Friday, October 22, 2021

Tetap baik.

Tetap baik

Mazmur 37:1,3
Dari Daud. Jangan marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri hati kepada orang yang berbuat curang; Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia, 

Pernahkah kita merasa iri seperti anak sulung dalam cerita alkitab tentang anak yang hilang di Lukas 15:11-32.  Dimana sibungsu yang sudah berbuat tidak baik dengan meminta warisan dan menghambur-hamburkannya untuk bersenang-senang, lalu kembali kerumah dan diterima oleh ayahnya bahkan dibuatkan pesta penyambutan sehingga membuat si sulung yang baik merasa iri dan merasakan  ketidakadilan. Kita sering melihat ketidakadilan yang terjadi di dunia ini contohnya seperti ada orang yang dulunya hidup tidak benar, banyak melakukan dosa, kemudian sekarang hidupnya nyaman seolah-olah atau kelihatannya kok enak ya setelah berbuat dosa dimasa lalunya kemudian sekarang begitu diberkati. Beberapa dari kita yang sejak lahir selalu hidup baik,  melakukan kebaikan tidak berbuat jahat,  ada yang merasa tidak adil kalau kehidupan kita sekarang tidak sebaik kehidupan mereka yang dulunya jahat. Hal ini manusiawi dan wajar saja jika ada perasaan iri seperti itu,  akan tetapi sebagai orang percaya yang hidup selalu taat akan firman Tuhan tidak boleh iri atau komplain dan bertanya kepada Tuhan kenapa. 
Lukas 15:31-32
Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali."

Kita diajarkan untuk tidak hanya memikirkan diri kita sendiri, karena kita sudah mempunyai kepastian sebagai anak Allah dan bahwa kita memiliki semua yang Allah Bapa kita punya yaitu,  kasih, damai, dan sukacita. Karena mereka yang dahulunya melakukan kejahatan pasti menerima ganjaran atas apa yang telah diperbuatnya,  contohnya Paulus yang dahulu suka menganiaya orang pengikut Kristus,  setelah bertobat harus mengalami banyak penderitaan dalam perjalanannya sebagai balasan atas perbuatannya di masa lalu,  ada juga beberapa orang yang menderita cacat akibat kesalahan di masa lalunya, bahkan ada sangsi sosial yang mereka terima, mungkin kita yang hanya melihat dari luar tidak mengetahui apa yang dialami mereka akibat perbuatan mereka yang jahat di masa lalu. Hukum karma atau tabur tuai  tetap berlaku. Bedanya adalah jika kita sudah bertobat, maka Tuhan akan memampukan kita melewati hari2 berat tersebut. Jika kita bertobat,  maka ada harapan akan masa depan. 

Percayalah kita yang selalu hidup dekat Tuhan, hidup benar mempunyai kehidupan yang lebih baik dan terjamin karena selalu ada damai,  sukacita dan sejahtera. 

Jangan iri,  jangan marah, tetap berbuat baik. 

Tuhan Yesus memberkati. 

No comments:

Post a Comment