Thursday, January 28, 2021

mengalahkan kejahatan

Mengalahkan kejahatan dengan kebaikan. 

Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!  (Roma 12:17)
Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!  (Roma 12:21)

Saya teringat bagaimana cara membibit tanaman, pertama kita harus mengeringkan biji tanaman, lalu menanamnya sampai mengeluarkan tunas, merawatnya sampai tumbuh menjadi pohon yang akan menghasilkan buah. Dari bibit sampai menghasilkan buah harus melalui proses yang memerlukan pengorbanan dari mulai waktu dan perawatan. Bibit yang baik akan menghasilkan buah yang baik,  untuk menjadi bibit,  biji harus mati dulu kemudian setelah tumbuh menjadi tunas, jika dirawat dengan baik,  akan menghasilkan buah,  tetapi jika bibit yang baik tidak dirawat dengan baik tidak akan menghasilkan buah yang baik. 

Demikian juga dengan kita manusia,  walaupun terlahir dari keluarga yang baik,  tetapi jika kita tidak hidup dengan baik, maka kita tidak akan menjadi orang baik. Untuk menjadi orang yang baik,  kita harus mematikan segala yang buruk dan melalui proses yang benar kita akan tumbuh menjadi manusia yang berbudi baik.

Lewat proses pribadi kita akan dibentuk semakin baik atau buruk semua tergantung bagaimana kita merespon atau menerimanya. 
Karena setiap proses yang benar tidak instan dan tidak mudah,  tetapi perlu waktu dan pengorbanan bahkan harus meninggalkan zona nyaman untuk bisa menjadi baik dan benar. 

Ingat Yusuf disaat menjadi petinggi di Mesir ada godaan yang jika dia tidak menghindar dan tetap berada di zona nyamannya,  akan tetapi dia rela meninggalkan semuanya bahkan berbalik sampai dititik terendah sebagai "narapidana" demi kebenaran. Apa yang Yusuf lakukan ketika akhirnya diangkat tinggi menjadi orang nomer dua setelah raja,  dia tidak membalas kejahatan yang sudah dialaminya, dan menganggap semua untuk kebaikan keluarganya. 

Semua yang menyakitkan hati, yang membuat kita menderita hendaknya kita buang dalam hati dan pikiran kita, matikan dan kubur semua, karena akan mengurangi dan menghilangkan damai sukacita, dan agar yang baik bisa tumbuh serta menguasai hidup kita. 

Mari kita belajar untuk tidak membalas yang jahat, tetapi memberikan pengampunan dan memberkati dalam setiap doa kita seperti yang Tuhan ajarkan. Kalahkan setiap kejahatan dengan kebaikan. 

Begitu juga dengan diri kita, akan selalu memohon pengampunan dalam setiap doa kita, karena kita tidak pernah lepas dari dosa,  baik yang kita sengaja ataupun yang kita tidak sengaja.  

Biarlah kita mematikan semua sakit hati atau kepahitan untuk bisa bertumbuh dalam iman oleh kasih. 

Tuhan Yesus memberkati


Sunday, January 24, 2021

sesuai kebutuhan

Keluaran 16:18
Ketika mereka menakarnya dengan gomer, maka orang yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan. Tiap-tiap orang mengumpulkan menurut keperluannya.

Rejeki sudah ada yang menakarnya dan tidak mungkin tertukar. Kalimat ini sering kita dengar sebagai nasehat kepada para pedagang agar tidak iri. Perhatikan dibeberapa tempat ada beberapa toko berdagang dengan jenis barang yang sama, tetapi masing-masing mendapatkan pembeli. Artinya walaupun mereka menjual barang yang sama masing-masing mendapatkan penghasilan dari pembeli yang berbeda. Ada yang menerima banyak dan ada yang sedikit,  semua sesuai dengan yang seharusnya. Jadi semua sudah ada yang mengatur berapa banyak yang akan kita dapatkan. Tuhan tau yang terbaik bagi masing-masing orang. 

Tuhan itu maha adil, sekaya apapun orang tetap ada takaran untuk hidupnya, contohnya seperti kemampuan makan yang hanya bisa makan maksimal tiga kali,  kalaupun ada yang lebih dari itu mungkin hanya sesekali aja atau orang tertentu misalnya yang obesitas, kalau manusia normal jika tidak biasa akan ada masalah dengan kesehatannya. 

Sebaliknya sesusah apapun orang, walau makan cuma satu kali, itupun sudah cukup untuk melanjutkan hidupnya. 

Apa pelajaran yang bisa kita ambil yaitu bahwa yang punya banyak tidak akan kelebihan karena banyak juga kebutuhan atau pengeluarannya,  sedangkan yang punya sedikit juga tidak kekurangan karena bisa mencukupkan dengan yang ada. 

Jadi tiap-tiap orang mempunyai porsinya masing-masing dan bisa menyesuaikan dengan yang dipunyainya.  Yang lebih tidak boleh serakah dan yang kurang tidak boleh iri. Kita harus mencukupkan diri dengan yang ada. Ada saatnya kita membagikan kelebihan dan ada saatnya kita menerima kekurangan tanpa mengeluh dan menerima dengan sukacita dan ucapan syukur atas segala sesuatu.

Tuhan Yesus memberkati. 

Kemurahan Tuhan

Kemurahan Tuhan

Keluaran 12:36
Dan TUHAN membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa itu, sehingga memenuhi permintaan mereka. Demikianlah mereka merampasi orang Mesir itu. 

Ketika sesuatu hal mustahil akan terjadi,  maka tidak ada yang mustahil jika Tuhan turun tangan mengatasinya. Seseorang yang pelit akan dengan mudah memberi karena Tuhan yang membuatnya bermurah hati. Kehendak Tuhan lah yang bisa merubah sesuatu yang tidak mungkin terjadi  menjadi mungkin.  

Ada beberapa orang yang saya kenal mempunyai sifat pelit, karena jangankan memberi, meminjam saja (juga oleh kehendak Tuhan kita tidak boleh meminjam) sering bilang tidak ada padahal ada, meskipun harusnya kita tidak boleh berbohong. Tetapi suatu hari hanya oleh karena kemurahan Tuhan disaat yang tepat, maka tanpa kami meminjam  dengan sukarela dia memberi dengan jumlah yang tepat seperti yang dibutuhkan, tanpa mengharapkan balasan. 
Seringkali kami menyaksikan kemurahan terjadi karena campur tangan Tuhan. Jika direnungkan kembali, secara kenyataan tidak mungkin akan terjadi kalau bukan Tuhan yang menggerakkan hatinya untuk memberi. 

Apa yang dialami oleh Bangsa Israel mendapatkan banyak pemberian dari orang Mesir karena Tuhan yang sudah membuat orang Mesir bermurah hati. 

Salah satu ciri oleh karena Tuhan yang membuat orang tersebut bermurah hati adalah dengan tidak mengingat atau mengungkit apa yang sudah diperbuatnya. Artinya memberi dengan tulus ikhlas karena Tuhan yang sudah merubah hatinya pada saat itu. Yang kami perhatikan jika bukan oleh campur tangan Tuhan tidak akan terjadi,  karena setelahnya  orang tersebut kembali kepada sifat lamanya yaitu pelit. 

Kemurahan Tuhan berlaku bagi orang yang berharap dan berkenan kepadaNya. Sadarilah bahwa jika terjadi hal yang mustahil bukan karena kuat dan gagah kita, tetapi oleh karena kemurahan Tuhan terjadi atas kita. Jika kita bisa bermurah hati semua karena perbuatan Tuhan atas kita. 

Tuhan Yesus memberkati. 


Monday, January 18, 2021

Pesan Tuhan

Pesan Tuhan

Roma 8:18
Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.

Awal tahun ini banyak kejadian buruk yang tidak pernah kita duga dan pikirkan akan terjadi. Belum surut air yang masuk kerumah karena banjir besar melanda kota kami, berita dukacita datang tiba-tiba. Sepertinya baru kemaren kita melihat seseorang baik-baik saja,  ternyata hari ini Tuhan sudah memanggilnya diusianya yang masih sangat muda dan baru berbahagia karena mendapatkan seorang anak perempuan yang lucu. Apa yang dialami keponakan kami karena  ditinggal oleh istrinya yang terkena  serangan jantung benar-benar diluar dugaan tanpa sakit dan hanya beberapa hari di ruang iccu rumah sakit harus kembali ke rumah Bapa di sorga. 

Saya merenung beberapa hari ini, kita tidak tau apa yang akan terjadi besok, bisa buruk atau baik,  bisa senang atau sedih,  yang penting adalah bagaimana reaksi kita disaat semua itu terjadi dalam hidup kita,  apakah akan terpuruk ataukah akan tetap tegar karena semua Tuhan yang punya kuasa dan mengatur hidup umat manusia. Siapkah kita disaat yang terburuk itu terjadi? 

Kesedihan pasti kita alami,  tetapi bagi orang yang percaya kepada Tuhan,  kesedihan,  kesukaan dan kebahagiaan adalah bagian dari kehidupan yang pasti akan dialami oleh semua orang dan percayalah bahwa kita akan kuat dan mampu melewati semuanya dengan pertolongan Tuhan. 

Kita harus mengambil pelajaran dari setiap peristiwa agar hidup kita menjadi lebih baik dan tidak perlu menyalahkan siapapun atau keadaan apalagi sampai bertanya kepada Tuhan mengapa ini terjadi..??  Bukan itu yang Tuhan mau tetapi Dia mau kita tetap kuat,  tetap yakin dan percaya bahwa kita bisa dan mampu melewati semua masalah dalam kehidupan dan bersyukur karena mengalaminya yang berarti kita diproses Tuhan menjadi murni dan sempurna, jika kita bisa berhasil melaluinya dan keluar sebagai pemenang.

Belajar dari penderitaan yang terjadi,  kita sekarang bisa lebih tenang dan tidak panik lagi,  yang terpenting utamakan cari Tuhan terlebih dahulu. 

Tugas kita adalah menjadi orang yang berarti dan berusaha yang terbaik dalam semua aspek kehidupan dengan tidak hanya mementingkan diri sendiri. 

Disaat penderitaan datang jangan menyalahkan atau bersikap arogan kepada orang yang perhatian kepada kita dengan mengatakan jangan mencampuri urusan,  tetapi kita harus berterima kasih kepada orang yang perhatian kepada kita walau tidak sepaham dengan kita. Kita harus selalu melihat sisi positif dari apapun itu dan jangan berfikir negatif karena akan merugikan diri sendiri.

Anggap suatu keberuntungan karena masih ada yang perduli dan perhatian kepada kita walaupun kita tidak bisa menerima pendapat atau saran orang tersebut,  bukan berarti kita munafik hanya ucapkan terimakasih dengan tulus bukanlah sesuatu yang sulit untuk dilakukan. Bahkan yang sulit seperti mengasihi musuh Tuhan ajarkan kepada kita untuk dilakukan.

Lukas 6:27
"Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu;

Tuhan Yesus memberkati

sama nasibnya

Sama Nasibnya
Pengkhotbah 9:11
Lagi aku melihat di bawah matahari bahwa kemenangan perlombaan bukan untuk yang cepat, dan keunggulan perjuangan bukan untuk yang kuat, juga roti bukan untuk yang berhikmat, kekayaan bukan untuk yang cerdas, dan karunia bukan untuk yang cerdik cendekia, karena waktu dan nasib dialami mereka semua. 

Ada beberapa orang sukses dan kaya raya yang bukan karena mereka lulusan universitas terbaik atau bahkan bukan sarjana. Sebaliknya ada yang pintar mungkin lulusan luar negeri tetapi tidak sukses dan hanya jadi pegawai di suatu perusahaan yang ironisnya terkadang pemilik atau pemimpinnya bukan sarjana.  Semua kenyataan di atas membuktikan bahwa apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang baik kesuksesan,  kekayaan dan ketenaran, tidak bisa atau harus ditentukan oleh apa yang kita raih sekarang dan bukan hanya milik mereka yang pintar,  kaya atau kuat,  tetapi semua orang dari golongan apapun bisa memiliki dan meraih kemenangan atau kesuksesan. 

Karena Tuhan adil, semua sama dihadapanNya,  apa yang diciptakan Tuhan boleh dinikmati oleh semua makhluk.  Sebagai makhluk Tuhan kita tidak boleh egois dan sombong jika mendapatkan kelebihan dari yang lain,  tidak ada yang kekal di bumi ini demikian juga segala yang kita miliki selama hidup di bumi ini sifatnya hanya sementara.  

Kekayaan,  kehormatan,  kekuatan,  kepintaran dan lain sebagainya tidak selamanya kita miliki,  semua ada waktu atau masanya. Karena itu selagi bisa,  mampu maka pergunakan semua kelebihan kita tidak untuk diri sendiri saja akan tetapi juga untuk menjadi berkat bagi orang lain. Pada akhirnya nasib semua orang sama yaitu berhenti disatu titik yang namanya kematian. Apa yang kita lakukan selama hidup adalah sebagai bekal kita di kehidupan kekal. 

Renungkan ayat firman di atas dan lakukan yang terbaik,  maka hidup kita akan sangat berarti dan berbagai rasa syukur,  damai dan sukacita akan ada dan mendiami hati dan pikiran kita selalu. 

Tuhan Yesus memberkati. 

Harta terindah

Harta terindah

Kolose 2:3
sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan. 

Sebagai penulis renungan ini saya merasa diberkati akan setiap tulisan dalam setiapa renungan yang terbit. Setiap tulisan dalam renungan ini bagai pedang bermata dua satu untuk semua pembaca renungan ini dan satu lagi untuk saya sebagai penulisnya. Setiap tulisan dalam renungan ini terjadi begitu saja atas dasar dari apa yang saya dengar,  apa yang saya rasakan,  saya pikirkan dan saya lakukan dalam menjalani kehidupan ini bersama Tuhan yang melalui Roh kudusnya sering berbicara dalam hati dan juga lewat apa yang saya atau orang lain  lihat, dengar,  dan alami. 

Ketika hikmat itu datang tidak bisa saya tunda selalu terngiang di kepala. Begitu saya tuliskan akan tertulis secara cepat dan terselesaikan, seperti ada yang mendikte setiap kalimat yang saya tulis. Jika saya baca kembali saya sendiri heran kenapa saya bisa menuliskan renungan ini. Tuhan sendiri lewat roh kudusnya yang menuntun saya. 

Merupakan harta terindah dan paling  berharga adalah terpilihnya kita sebagai anak Tuhan,  umat kepunyaanNya. Karena itu jangan menukar harta kita yaitu sebagai anak Tuhan dan juga hikmat dan pengetahuan dari Tuhan dengan segala yang dunia berikan. 

Tujuan kehidupan kita hanya untuk menyenangkan hati Tuhan,  semua yang kita lakukan dan kerjakan adalah seperti untuk Tuhan.  

Menjaga perkataan dan perbuatan kita agar berjalan sesuai dengan firman Tuhan dan kehendak Tuhan bagi hidup kita. 

Memperoleh hikmat dari Tuhan adalah harta yang paling berharga dan merupakan sukacita besar,  karena artinya Allah berkenan dan mau bekerja dalam hidup kita.

Tuhan Yesus memberkati


Thursday, January 14, 2021

Penguasaan diri

Penguasaan diri

kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. (Galatia 5:23)

Penguasaan diri termasuk dalam salah satu tindakan kasih yang harus kita lakukan sebagai anak Tuhan.  Panguasaan diri tidaklah mudah karena menyangkut kepribadian masing-masing. Kebiasaan dan sifat yang sudah lama ada didalam diri kita yang sulit untuk berubah kalau bukan oleh kemauan keras dan pertolongan Tuhan lewat Roh Kudus yang senantiasa mengingatkan.

Tidak ada gunanya kita mengikuti perasaan karena emosi,  yang bisa membuat kita jatuh dalam berbagai dosa. Mari kita melatih penguasaan diri setiap ada godaan terhadap perasaan kita. 

Walau sudah mulai berubah terkadang timbul karena iblis yang tidak mau kita menjadi baik dan sangat mengetahui kelemahan kita,  sehingga kita tergoda untuk melakukan kembali kebiasaan buruk yang ingin kita hilangkan. 

Karena itu setiap hari kita harus terus belajar merubah yang buruk sehingga bisa menguasai diri dari berbagai cobaan yang datang. 

Jangan keraskan hati buang gengsi yang tidak perlu dan mulai menerima dan melakukan firman Tuhan agar bisa sempurna. 

Satu pelajaran dari apa yang Yesus lakukan pada saat Dia disiksa yaitu memohon kepada Bapa untuk mengampuni mereka.

Lukas 23:34
Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya. 

Mengampuni adalah salah satu cara kita untuk melatih penguasaan diri. Karena mengampuni adalah salah satu sifat kasih. Oleh karena kasih sehingga kita mampu menguasai diri. 

Tuhan Yesus memberkati

Tetap beriman

Tetap beriman

1 Samuel 30:6
Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya. 

Membaca cerita Daud di 1 samuel 30, saya teringat akan suatu masa dimana saat itu adalah titik terendah dalam hidup dan hampir putus asa,  karena penderitaan yang sangat berat,  jangankan untuk bayar sekolah,  untuk makan saja tidak ada sampai harus menahan lapar dan berpuasa. Menangispun rasanya sudah tidak bisa keluar air mata. Sama seperti yang dialami Daud dan rakyat yang bersamanya, 
1 Samuel 30:4
Lalu menangislah Daud dan rakyat yang bersama-sama dengan dia itu dengan nyaring, sampai mereka tidak kuat lagi menangis.

Saya tahu seperti apa rasanya yang dialami Daud atau orang yang mengalami penderitaan yang berat,  karena saya pernah mengalaminya. 

Tetapi puji nama Tuhan, karena bagi kita yang masih tetap percaya dan berharap kepada Tuhan,  maka kita bisa melaluinya dengan kekuatan dan pertolongan dari Tuhan, sehingga hari-hari sulit itu bisa berlalu.

Mencari jalan diluar Tuhan, bisa saja menyelesaikan masalah kita,  akan tetapi pada akhirnya bukan hal yang baik akan kita dapatkan,  malah menyesatkan dan bahkan bisa  menambah masalah baru.

Keberhasilan Daud keluar dari penderitaan yang berat adalah makin menguatkan imannya dengan memohon pimpinan Tuhan dalam setiap langkah yang akan diambilnya. 

1 Samuel 30:8
Kemudian bertanyalah Daud kepada TUHAN, katanya: "Haruskah aku mengejar gerombolan itu? Akan dapatkah mereka kususul?" Dan Ia berfirman kepadanya: "Kejarlah, sebab sesungguhnya, engkau akan dapat menyusul mereka dan melepaskan para tawanan."

Belajar dari apa yang Daud lakukan, karena itu jika kita mendapatkan masalah yang sangat berat, jangan lemah iman, datang kepada Tuhan,  walau sudah tidak ada kata yang terucap dan air mata sudah kering,  Tuhan mengetahui apa yang kita rasakan, tetap berharap dan beriman kepada Tuhan. Ada saatnya kemenangan itu datang dan kita terbebas dari beban yang sangat berat tersebut. Mohon hikmat dari Tuhan apa yang harus kita lakukan. 

Walau sulit tetap lakukan dengan setia,  kuatkan iman percaya kita yakin pasti bisa dan sabar menunggu waktunya Tuhan membebaskan kita dari beban yang sangat berat. Sebab tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. 

Jangan goyah dan menjadi lemah tetap setia dan berharap kepada Tuhan. Ingat bahwa penderitaan kita tidak akan melampaui kemampuan kita. 
Tuhan Yesus memberkati

Wednesday, January 13, 2021

Hidup dalam kasih Tuhan

Hidup dalam kasih Tuhan

Lukas 15:32

Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali."

Apa yg manusia pikirkan dan lakukan ketika ada orang yang menderita karena kesalahannya? Pertama menghakimi bahwa memang itu yang harus diterimanya akibat perbuatannya. Menjauhi dan bahkan membiarkan dia menderita akibat kesalahannya. Sama seperti orang pada umumnya apa yang dilakukan si sulung ketika adiknya kembali,  hanya harta yang ada dipikirannya. Berbeda dengan Bapanya yang oleh karena kasih memikirkan keselamatan si bungsu yang dianggap sudah mati dan hilang, hidup dan kembali. 

Setiap kita pernah melakukan kesalahan,  akan tetapi apakah akan terus dicap sebagai orang yang bersalah dan tidak bisa berubah menjadi baik? Ingat ajaran Tuhan Yesus tentang mengampuni orang yang bersalah sebanyak tujuh puluh kali tujuh,  artinya tidak terbatas,  hanya karena kasih yang membuat kita bisa melakukannya. 

Apa yang harus kita lakukan adalah tidak melihat yang sudah lalu,  tetapi atas dasar kasih kita memikirkan keselamatan orang yang bersalah, tentang pribadi orang tersebut apakah akan berubah atau tidak itu bukan urusan kita,  serahkan kepada Tuhan, bagian kita adalah melakukan apa yang bisa kita lakukan dengan tulus dan tidak mengingat kesalahan mereka. 

Ada satu kalimat yang menyentuh hati saya dari seseorang yaitu "jangan datang kepadaku jika kamu senang dan berhasil,  tetapi datanglah kepadaku jika kamu susah dan perlu pertolongan"

Berbahagialah kita jika bisa menjadi bagian dalam penggenapan. rencana Tuhan bagi hidup orang yang menderita. Tuhan mengirimkan mereka untuk memproses hidup kita menjadi sempurna seperti Yesus dalam kasih yang tak terbatas oleh berbagai cobaan. Selagi kita mampu dan bisa melakukan maka lakukanlah dengan hati tulus dan kasih dengan tidak memandang kepada manusia tetapi memandang kepada Tuhan Yesus yang sudah terlebih dahulu mengasihi kita.

Jangan memikirkan pendapat orang,  karena hidup kita yang menentukan adalah kita sendiri dan Tuhan. Menerima pendapat dan nasehat boleh akan tetapi tidak harus melakukannya,  karena hanya kita dan Tuhan yang tau yang terbaik bagi kita. Melakukan firman Tuhan adalah yang terbaik,  jika tidak sesuai dengan firman Tuhan jangan diikuti. Prinsip kasih harus kita terapkan dalam segala hal. 

Tuhan Yesus memberkati. 


Friday, January 8, 2021

cerdik dan tulus

Cerdik dan tulus
Matius 10:16
"Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.

Serigala adalah salah satu binatang buas yang bisa memangsa domba,  karena itu agar bisa terbebas dari serigala,  domba harus cerdik. Kalimat cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati patut diingat sebagai nasehat yang penting bagi kita dalam menjalani kehidupan agar terhindar dari dosa dan tidak masuk dalam perangkap sijahat. 

Seringkali kita diperhadapkan dengan pilihan jawaban yang seperti buah simalakama,  jika jujur ada akibatnya dan jika tidak jujur juga ada resiko terutama dosa karena harus  berbohong. 

Apa yang Abraham alami ketika mengatakan Sarah istrinya sebagai saudara karena takut dibunuh oleh Raja Abimelekh sebab istrinya yang cantik.  Tetapi sebagai nabi Allah Abraham tidak berbohong karena memang sarah masih kerabat jadi bisa dibilang masih saudara sepupu. 

Kejadian 20:12
Lagipula ia benar-benar saudaraku, anak ayahku, hanya bukan anak ibuku, tetapi kemudian ia menjadi isteriku. 

Apa yang dikatakan Abraham merupakan contoh perumpamaan cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. Sikap seperti inilah yang bisa dikatakan cerdik, karena memang benar dengan cara penyampaian berbeda.

Ketika seseorang dikhianati atau dicurangi timbul sakit hati sehingga ada dendam untuk membalas. Yakub pernah dibohongi oleh mertuanya,  tetapi dia menerima dan membalas kecurangan mertuanya dengan kecerdikan (kejadian 30).

Belajar dari cerita ini kita bisa mengambil contoh untuk jujur dengan cara yang benar bukan berbohong untuk menghindari masalah. Setiap masalah akan kita hadapi dengan hikmat dari Tuhan yaitu dengan kecerdikan agar tidak menimbulkan dosa dengan cara yang salah. 

Kecerdikan yang dikehendaki Tuhan harus benar dan jujur berdasarkan pikiran yang positif dan pengetahuan yang benar,  bukan dengan kecurangan atau penipuan. 

Selain cerdik kita juga harus mempunyai ketulusan hati,  yaitu memiliki hati yang bersih dan niat yang baik. Mintalah hikmat dari Tuhan untuk mengatasi masalah yang mengharuskan kita untuk berpikir cerdik dan benar bukan cerdik dan licik. Banyak cara yang lebih baik dan tetap dijalur yang benar,  ingatlah selalu istilah cerdik dan tulus. 

Tuhan Yesus memberkati

Monday, January 4, 2021

Tulus hati

Ketulusan hati

Kejadian 13:8
Maka berkatalah Abram kepada Lot: "Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, dan antara para gembalaku dan para gembalamu, sebab kita ini kerabat.

Ada pepatah mengatakan darah lebih kental dari air,  yang artinya persaudaraan harusnya lebih kuat dari pertemanan. Tetapi apa yang terjadi dan pernah saya alami yaitu teman atau sahabat lebih baik dari saudara sendiri. Saudara hanya bisa marah dan mengeluh ketika kita butuh pertolongan,  sedangkan teman atau sahabat dengan senang hati mau menolong tanpa bertanya untuk apa dan tidak pernah mengungkit apa yang sudah mereka lakukan. Memang tidak semua seperti itu,  saya cuma menyampaikan apa yang saya alami. Seharusnya persaudaraan lebih baik dari pertemanan, tetapi kebanyakan saudara lebih menyakitkan hati dari teman. Banyak berkata tetapi tidak banyak berbuat. Hanya mengomel dan tidak memberikan solusi. 

Ketika harta menjadi kendala atau masalah yang menyebabkan keributan antara saudara,  sebaiknya kita menghindar sebelum ada masalah. Hal ini yang Abraham lakukan terhadap keponakannya Lot,  dengan bijaksana untuk menghidari pertengkaran, Abraham meminta Lot untuk berpisah dan memilih tempat yang dikehendakinya. Perbuatan Abraham yang tidak mementingkan diri sendiri patut kita contoh,  karena dengan ketulusan itulah berkat Tuhan terjadi atasnya. 
Walau secara penglihatan manusia tanah yang dipilih Lot lebih baik,  akan tetapi tanpa berkat Tuhan tidak akan berhasil. Karena hanya berkat Tuhan yang menjadikan Abraham berhasil meskipun awalnya tanah tersebut tidak baik. Bukan awal yang menentukan tetapi lewat proses akhirnya akan baik. Jangan ada keserakahan seperti Lot yang sudah dibantu oleh Abraham malah mengambil tanah yang kelihatan baik. Abraham menjadi lebih baik hidupnya daripada Lot, karena Tuhan berkenan akan sikap dan perbuatannya.

Sebaiknya kita tidak melihat apa yang manusia lihat dan pikirkan,  tetapi percaya sepenuhnya kepada kuasa  Tuhan yang sanggup melakukan apa yang tidak mungkin menjadi mungkin. Yang penting hati kita dengan niat yang baik seperti Abraham mau dengan tulus membantu dan dengan tidak mementingkan diri sendiri memberikan kebebasan bagi orang yang kita bantu untuk memilih apa yang dikehendakinya, dengan tidak memaksakan kehendak kita. Ketulusan kita dan kepercayaan kita kepada Tuhan akan membuat berkat Tuhan tercurah berlimpah dalam hidup kita. 

Terima kasih Tuhan karena sudah mengingatkan kami untuk bersikap tulus, tidak mementingkan diri sendiri dan percaya akan kuasaMu yang melampaui akal dan penglihatan manusia. 

Tuhan Yesus memberkati. 

Friday, January 1, 2021

mencari alasan

Mencari alasan

Kejadian 3:12-13
Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kau tempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan."Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: "Apakah yang telah kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan."

Sudah sejak manusia dijadikan Allah sifat mengelak atau mencari alasan untuk menghindar dari kesalahan menjadi ciri dari manusia daripada harus bersikap jujur dan bertanggungjawab. Manusia cenderung mencari kambing hitam daripada mengakui dengan berani akan kesalahan yang dilakukannya. Lebih mudah menyalahkan daripada mengakuinya. 

Ketika dengan berbagai alasan kita menghindar dari kesalahan dengan mengemukakan sebab akibat terjadinya,  maka kita bisa saja kemudian berbuat dosa dengan berbohong dan mulai menuduh. Jadi sebaiknya mulai dari sekarang kita belajar untuk tidak mencari alasan atau menyalahkan, tetapi dengan berani mengakui dan meminta maaf.  Dengan demikian kita akan terhindar dari dosa yang lebih besar sehingga tidak ada penghalang dalam setiap doa kita kepada Tuhan. Membereskan diri sendiri terlebih dahulu dengan Tuhan,  baru kita bisa dengan nyaman melangkahkan setiap perjalanan hidup kita bersama orang lain.

Saya mengetahui seseorang yang sepanjang hidupnya harus berbohong kepada pasangan hidupnya, dengan alasan demi kebaikan dan menghindari pertengkaran, tetapi apakah sikap ini benar ? Dia akan terus berbohong untuk menutupi kebohongan,  akibatnya bukan kebaikan yang diterima pasangannya, tetapi malah menderita karena menyimpan kepahitan.  Kebenaran ditutupi dengan kebohongan demi kebaikan.  Apapun alasannya, kebohongan tetaplah salah dan dosa bagi Tuhan. Apakah bisa tenang hidupnya bagi orang yang menyimpan kebohongan? Walau harus menderita karena jujur, hal ini akan melegakan batin dan hati kita karena tidak ada yang harus dirahasiakan. Walaupun kita bisa membohongi orang terdekat sekalipun,  tetapi dihadapan  Tuhan tidak ada yang tersembunyi. Jadi sebaiknya jika harus jujur sampaikan dengan bijaksana agar tidak menyakiti orang lain,  kalaupun hal ini harus terjadi dengan pertolongan Tuhan kita pasti bisa melalui dengan baik. Tuhan akan memberikan kemampuan dan kekuatan bagi orang yang mau hidup benar sesuai dengan kehendak Tuhan bagi hidupnya. 

Doa kami.... Tuhan kami mau belajar untuk mengakui kesalahan dan tidak mencari alasan untuk pembenaran.. ..amin

Tuhan Yesus memberkati