Menderita karena benar
Tetapi sekalipun kamu harus menderita juga karena kebenaran, kamu akan berbahagia. Sebab itu janganlah kamu takuti apa yang mereka takuti dan janganlah gentar. (1 Petrus 3:14)
Menghakimi orang lain sering dilakukan orang karena merasa dirinya lebih baik, lebih pintar, lebih kaya dan lain sebagainya.
Jika seseorang menderita, seringkali dianggap karena kesalahannya sendiri dan menganggap mereka menerima akibat dari perbuatannya atau dosa yang sudah dilakukannya. Pendapat seperti ini benar jika memang mereka melakukan kejahatan, tetapi tidak bisa menilai semua seperti itu. Ada yang menderita karena melakukan kebenaran.
Ada contoh cerita di alkitab diantaranya cerita Ayub yang hidupnya benar, harus menderita. Penderitaan Ayub untuk menambah iman percayanya kepada Tuhan.
Cerita yusuf yang harus menderita bukan karena melakukan kesalahan. Rencana Allah digenapi lewat penderitaan yang Yusuf alami.
Kita tidak akan pernah bisa menyelami pikiran Tuhan karena Dia Allah. Sesuatu yang tidak mungkin bagi kita adalah mungkin bagi Allah.
Melalui penderitaan Tuhan bisa menjawab doa kita. Banyak kesaksian yang terjadi lewat penderitaan yang dialami, Tuhan memberikan jawaban doa dan memulihkan hidup kita, lewat penderitaan kita belajar percaya dan berharap kepadaNya.
Sebelum saya mengalami glukoma, saya menggunakan kacamata dan harus ada cahaya terang untuk membaca alkitab atau tulisan dengan huruf yang kecil. Saya ingat dulu pernah meminta agar mata saya bisa melihat dengan baik tanpa bantuan kacamata dan sinar. Karena dengan memakai kacamata dan sinar mata saya cepat lelah dan kepala pusing. Sampai suatu saat saya harus melalui penderitaan akibat glukoma sehingga harus operasi mata. Puji nama Tuhan sekarang saya tidak memerlukan kacamata dan sinar terang untuk membaca huruf kecil.
Penderitaan yang kita alami bukan karena kita melakukan dosa, jangan dianggap sebagai hukuman atau kutuk, dan jangan berpikir karena Tuhan tidak sayang pada kita, Tuhan ijinkan hal ini terjadi, karena Tuhan sayang kepada kita. Penderitaan juga bisa untuk menjawab pergumulan kita.
Jawaban doa yang didahului dengan penderitaan, karena Tuhan ingin kita setia, percaya dan berharap hanya pada Tuhan, Tuhan ingin kita semakin dewasa rohani.
Kalaupun harus melalui penderitaan, kita harus tetap tekun berdoa, setia melakukan firmana Allah, percaya dan berharap penuh kepada Tuhan.
Penderitaan Tuhan Yesus untuk kita melebihi dari semua penderitaan manusia di bumi ini. Jadi jangan takut menderita karena benar, Tuhan sudah menang atas penderitaan.
Tuhan mau kita siap melayaniNya dengan kedewasaan rohani dan iman yang kuat dan teguh agar kita tidak mudah goyah dan putus asa.
Kalaupun kita harus menderita, Tuhan akan memberi kita kekuatan dan kemampuan untuk melewatinya.
Tuhan Yesus memberkati.