Sunday, July 29, 2018

Jangan lari dari masalah

Jangan lari dari masalah

Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan." (Matius 14:16)

Renungan terambil dari kitab Matius 14 yaitu kisah lima roti dan dua ikan dengan kisah Yesus berjalan di atas air. 
Kejadian pada saat Yesus mengadakan mujizat dengan memberi makan lima ribu orang dari lima roti dan dua ikan.  Masalah dimulai ketika harus memberi makan kepada orang banyak yang mengikuti dan mendengarkan Yesus. Karena hari sudah larut malam, murid-murid menyarankan untuk menyuruh orang banyak pulang, tetapi Yesus menyuruh murid-muridnya memberi mereka makan sebelum pulang. Sesuatu yang sulit untuk memberi makan kepada ribuan orang,  karena sudah larut malam dan jauh dari perkampungan. Sehingga cara yang mudah adalah menyuruh mereka pulang.  Kebanyakan dari kita lebih suka lari dari masalah dari pada harus bersusahpayah menjalaninya,  padahal Tuhan ingin kita bersama denganNya memecahkan masalah kita.  Melalui apa yang kita punya Tuhan bisa pakai untuk menyelesaikan masalah kita, bahkan bisa menjadi berkat. Tuhan mau kita membawa masalah kita kepadaNya dan menyerahkan potensi yang kita miliki kepadaNya ( "Yesus berkata: "Bawalah ke mari kepada-Ku." (Matius 14:18)). Lima roti dan dua ikan oleh berkat Tuhan sanggup memberi makan lima ribu orang. Dia sanggup melakukan yang tidak pernah terpikirkan oleh kita.

Dikisahkan setelah peristiwa tersebut, Yesus meminta murid-murid menyeberang dengan perahu mendahului Yesus. Dalam perjalanan terjadi gelombang perahu mereka terombang ambing. Yesus datang  malah mereka mengira hantu, mereka ketakutan dan Petrus meragukanNya,Tuhan mau mengulurkan tanganNya untuk menolong bagi yang takut dan ragu. Yesus melakukan mujizat dengan meminta Petrus berjalan di atas air menghampiriNya,  tetapi disaat angin datang Petrus takut dan bimbang, maka diapun tenggelam dan berteriak "Tuhan tolong", Tuhanpun mengangkatnya. Demikian juga kita jika masalah datang jangan takut dan bimbang, percaya padaNya,mohon pertolonganNya,  maka Tuhan akan datang mengulurkan tanganNya. BersamaNya kita bisa melewati masalah kita. 

Walaupun selalu bersama dengan Yesus dan melihat banyak mujizat,  murid-murid baru mengakuiNya sebagai anak Allah. Pentingnya pengalaman pribadi dengan Yesus sehingga iman percaya kita tetap teguh, tidak terombang ambingkan oleh masalah yang datang. Sekali Yesus tetap Yesus.

Kiranya renungan ini bisa membuat keyakinan kita akan Yesus lebih teguh. Datang padaNya dan percayalah Yesus sanggup menyelesaikan masalah kita,  bahkan yang tidak mungkin menjadi mungkin. Karena tiada mustahil bagi Tuhan sebab Dia Allah.

Lirik lagu berikut bisa menambah semangat kita dalam menjalani kehidupan.
BersamaMu Bapa kulewati semua
PerkenananMu yang teguhkan hatiku
Engkau yang bertindak membri pertolongan
AnugrahMu  besar melimpah bagiKu. 

Saturday, July 21, 2018

Proses Tuhan

Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. (2 Korintus 4:17)

Jika Tuhan mengijinkan kita
menderita, bukan karena dosa kita, itu artinya kita sedang diproses untuk menjadi yang terbaik. Yang namanya proses itu bukankah sesuatu yang mudah dan nyaman.  Seperti Bejana, dari tanah liat yang kotor, setelah mengalami begitu banyaknya proses, sampai dibakar dengan panas yang tinggi sampai akhirnya bejana tanah yang kotor itu pun menjadi Bejana yang indah dan bernilai tinggi.  Seperti itulah Tuhan memproses kita dengan berbagai masalah yang terjadi dalam hidup kita.  Tuhan ingin anak yang dikasihi menjadi bernilai. 
Karena kita anak Allah yang empunya langit dan bumi,  raja diatas segala raja.  Jalani proses yang terjadi dalam hidupmu dengan kesabaran,  maka engkau akan muncul bagai emas murni yang sangat bernilai. Sehingga nama Yesus dimuliakan lewat hidupmu.

Firman yang hidup

Firman Allah hidup

Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.  (Ibrani 4:12)

Menyampaikan firman Allah bukanlah sesuatu yang mudah,  karena orang akan melihat pribadi yang menyampaikannya.  Seperti pedang bermata dua firman itu hidup sehingga tidak hanya berlaku bagi yg disampaikan tetapi juga bagi yang menyampaikannya.  Sertakan Roh Kudus dalam setiap perkataan yang akan disampaikan,  karena tanggung jawab kita bukan hanya pada pembaca atau pendengar terlebih kepada Tuhan sang empunya Firman itu. Yang kita sampaikan tidak hanya sekedar kata-kata tetapi harus dilakukan dalam kehidupan kita. 

Alkitab yang kita baca adalah firman yang hidup,  jadi jangan berhenti membaca, karena kita akan menemukan hal baru setiap harinya,  tentunya dengan tuntunan Roh kudus. Jika kita membaca firman itu seperti berbicara kepada kita.  Bahkan diayat yang sama diwaktu berbeda kita bisa mendapatkan pengertian yang berbeda itulah arti firman yang hidup. 

Dalam pelayanan firman yang kita sampaikan tidak hanya untuk orang supaya bertumbuh dan dikuatkan tetapi juga untuk kita bisa bertumbuh lebih dewasa secara rohani. 

Firman Allah hidup karena firman itu adalah Allah sendiri (Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.  (Yohanes 1:1)) jadi barangsiapa melakukan firman adalah melakukan perintah Allah. Dan siapa yang memperhatikan firman artinya memperhatikan Allah akan diberkati.

"Siapa memperhatikan firman akan mendapat kebaikan, dan berbahagialah orang yang percaya kepada TUHAN.  (Amsal 16:20)

Sebagai orang percaya marilah kita ikut memberitakan firman yang hidup seperti yang diperintahkan oleh para malaikat yang membebaskan rasul-rasul dari penjara ( "Pergilah, berdirilah di Bait Allah dan beritakanlah seluruh firman hidup itu kepada orang banyak."  (Kisah Para Rasul 5:20))

Tuhan Yesus memberkati kita semua yang percaya akan firman yang hidup. 

Kesaksian I

Kesaksian

Tuhan menyelesaikan apa yang sudah Dia mulai

Selama enam belas tahun kami diproses Tuhan hingga sekarang, begitu banyak mujizat yang sudah kami alami diantaranya, ketika di tahun 2012 saat itu anak kami yang pertama baru lulus SMA. Untuk bisa meneruskan sekolah ke Perguruan tinggi dengan kondisi kami saat itu rasanya tidak mungkin karena kami benar-benar tidak mempunyai apapun yang bisa kami jual untuk biaya sekolah. Kami baru mulai usaha warung makanan yang hasilnya hanya cukup untuk makan. Saat itu anak kami sudah mendaftar untuk PTN dan ikut test tetapi tidak berhasil. Waktu itu saya duduk diam didepan komputer sambil berdoa Tuhan kemana anak saya harus melanjutkan sekolah? Saya browsing dapatlah salah satu universitas Kristen di Bdg. lalu saya isi formulir pendaftaran online, setelah selesai keluar kalimat pendaftaran sudah ditutup. Saya kecewa waktu itu tapi juga pasrah aja. Besoknya saya ditelpon dari universitas tersebut minta anak saya ikut test saringan masuk. Hasil test lulus kami senang, tetapi juga sedih karena harus bayar dengan keringanan cicilan cuma 2x karena tahap akhir. Waktu itu saya coba meminjam ke salah satu saudara yang mampu tetapi apa yang saya terima kalimat yang tidak enak dan bukannya membantu malah memarahi (kalau tidak mampu tidak usah menyekolahkan anak, kamu harus punya deposito 1m untuk kuliah ), saya hanya bisa menangis dalam hati sedih sekali.
Malam hari sebelum hari terakhir bayar cicilan pertama kami sekeluarga berdoa, saat itu saya cuma bilang kalau ini memang kehendakMu, maka besok kami bisa membayarnya. Besoknya uang yang kami perlukan ada dan cukup pas seperti yg harus kami bayarkan, puji syukur pada Tuhan akhirnya anak kami bisa kuliah. Dilingkungan keluarga rupanya saya dengar mereka membicarakan saya yang katanya menyekolahkan anak ditempat yg mahal, padahal saya juga tidak tahu benar kalau universitas itu termasuk sekolah mahal, saya cuma melakukan bagian saya.
Menginjak semester 2 kami harus membayar cicilan ke 2 yang lumayan besar satu setengah kali dari cicilan 1. Sebelum ke kampus saya berlutut di kamar berdoa Tuhan saya tidak punya uang untuk pembayaran cicilan sekolah anak kami, tapi saya percaya bahwa Engkau tidak pernah setengah setengah, Engkau pasti menyelesaikan apa yang Tuhan sudah mulai. Selesai berdoa saya berangkat ke kampus, ke bagian administrasi bertanya sampai jam berapa pembayaran, mereka bilang sampai jam 12 malam karena sistem transfer. Saya duduk di depan taman kampus, coba telpon salah satu keluarga mau pinjam tidak ada,tidak lama kemudian orangtua saya telpon menanyakan saya sedang apa, saya cuma bilang tunggu mujizat dari Tuhan mau bayar kuliah, mereka bilang berapa ? saya sampaikan lalu mereka bilang ada barang yg bisa digadai tapi nggak mungkin sekarang karena lokasi barang jauh jadi perlu waktu, saya akhirnya pulang ke rumah, belum sampai rumah saya ditelpon kalau uang sudah ditransfer, puji Tuhan saya langsung menuju atm dan membayarnya.
Masuk semester 3 kondisi ekonomi kami masih kurang bagus, pekerjaan suami tidak lama, harus menganggur lagi, usaha juga harus ditutup karena yang punya tempat sudah tidak mengijinkan kami berdagang lagi, akhirnya kami semakin buruk kondisi ekonominya. Anak yang ke 2 terpaksa tidak bisa melanjutkan ke PT (tertunda 1 th). Segala usaha dan pekerjaan sudah dicoba ternyata masih tidak memuaskan hasilnya cuma cukup untuk makan. 
Bersyukur atas pertolongan Tuhan, suami dapat kerjaan selama 2 minggu hasilnya bisa buat tambahan bayar kuliah anak kami.
Demikian juga saat semester 4, atas jamahan Tuhan salah satu saudara yang selalu bilang tidak ada kalau kita pinjam, mau membayar kuliah anak kami tersebut selama 2 semester. Semua kalau bukan Tuhan yang menggerakan tidak akan terjadi. Karena sudah tidak ada yang mau bantu, saya pernah bilang ke anak kami untuk cuti saja kuliahnya karena kami masih belum baik kondisinya, tetapi Tuhan tidak pernah berhenti menolong setiap apa yang anak kami tersebut butuhkan selalu ada. Terakhir setelah tidak ada saudara yang membantu, Tuhan kirim seorang sahabat SMA suami, bukan suatu kebetulan, tetapi sudah kehendak Tuhan setelah hampir 20 th tidak bertemu, dia telah membantu biaya sekolah anak anak kami hingga sampai saat ini. DIa tetap komit untuk membantu biaya sekolah anak anak kami. 
Firman ini terjadi pada kami, "Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang saudara" (Amsal 18:24). Disaat saudara sendiri tidak perduli lagi.
Tuhan sungguh luar biasa pada orang yang mau tetap taat dan setia serta hidup benar dihadapanNya. Sekarang anak kami tersebut sudah lulus berkat Tuhan yang tidak pernah berhenti menolong dan mencukupi semua kebutuhannya. Kami bersyukur dengan kondisi kami karena kami bisa melihat kemuliaan Tuhan dan belajar banyak hal bahwa kita hidup untuk menjadi berkat bagi orang lain dan bukan untuk kesenangan dan keinginan sendiri. Masih banyak yang harus kita lakukan selain untuk kepuasan diri. Ukuran keberhasilan setiap orang berbeda, kemiskinan bukan berarti orang itu malas, tetapi setiap orang punya kehidupan yang sudah ditentukan dan punya kebebasan untuk memilih oleh Tuhan. Kami juga belajar bagaimana berserah kepada Tuhan. Kami belajar agar iman kami lebih kuat dari kekuatiran dan ketakutan kami. Demikian kesaksian ini untuk bisa menguatkan kepercayaan kita pada Tuhan Yesus yang kita sembah adalah Allah yang hidup dan tidak pernah terlambat menolong kita. Lakukan apa yang menjadi bagian kita, biar Tuhan melakukan bagianNya dan percayalah mujizat masih ada.Amin Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Terima kasih untuk semua yang sudah membantu Tuhan memberkati.

Wednesday, July 18, 2018

Rencana Tuhan yang terbaik

Semua orang punya masalah dalam kehidupan ini.  Walaupun ada masalah yang sama,  tetapi penyelesaiannya berbeda bagi setiap orang. Kenapa begitu? Karena kemampuan setiap orang berbeda dan rencana Tuhan berbeda bagi setiap orang. Kita ambil contoh dari cerita Rut dan Orpa menantu Naomi.  Mereka berdua sama-sama ditinggal suami tanpa anak,  keduanya diminta pulang ke kampungnya, tetapi rencana Tuhan untuk mereka berdua berbeda sehingga keputusan mereka berbeda terhadap nasehat mertuanya Naomi.  Orpa menurut dan kembali kepada orang tuanya,  sedangkan Rut tetap mengikuti mertuanya kembali ke tanah Yehuda.  Jika Rut berbuat sama seperti Orpa menuruti nasehat Naomi,  maka rencana Tuhan menjadikan keturunan raja Daud dari Rut tidak terlaksana. Sebab dari pernikahan Rut dengan Boas yang merupakan salah satu keluarga dari suami Naomi melahirkan anak yang bernama Obed yang adalah Bapak dari Isai ayahnya Daud.

Jadi kita tidak bisa menyamaratakan penyelesaian atau solusi orang karena kesamaan masalah yang mereka hadapi. Ada orang yang bisa hidup tanpa menikah,  tetapi juga ada yang tidak bisa sendirian.  Dalam Matius 19:12 tertulis :
"Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti."

Kita juga tidak bisa menilai sama jika yang seorang

Monday, July 16, 2018

Tidak memaksakan kehendak

Setiap orangtua menginginkan anaknya menurut dan taat terhadap nasehat orangtua.  Orang tua selalu merasa benar dan punya pengalaman dibandingkan dengan anaknya,  dan merasa tau yang terbaik bagi anaknya.  Semua tidak ada yang salah, hanya sebagai orang yang lebih tua juga tidak memaksakan kehendak,  karena apa yang kita pikir baik untuk anak kita,  belum tentu sesuai dengan yang Tuhan rencanakan baginya.  Taruh kedalam tangan Tuhan setiap ada rencana dalam hidup kita dan keluarga kita.  Karena hanya Tuhan yang tau apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang,  kalau perlu kita minta Tuhan memaksakan rencanaNya dalam kehidupan kita dan keluarga kita.

Ada contoh di alkitab yang berhubungan dengan perihal diatas.  Yaitu cerita tentang Rut didalam kitab Rut 1 sampai 4 . Diceritakan mengenai wanita bernama Naomi yang punya 2 orang menantu yaitu Rut dan Orpa, ketika suami dan kedua anaknya meninggal, Naomi bermaksud untuk kembali kekampungnya di tanah Yehuda.  Karena kedua menantunya berasal dari Moab,  Naomi meminta mereka untuk pulang kerumah ibunya.  Orpa menuruti perkataan ibu mertuanya, tetapi Rut tidak.  Jikalau kita perhatikan Orpa lebih baik dari Rut karena menuruti mertuanya.  Seandainya Rut juga menuruti mertuanya, maka rencana Tuhan menjadikan

Sunday, July 15, 2018

Menjaga perkataan

Menjaga Perkataan

Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang.  (Amsal 16:24)

Perkataan sangat penting dalam kehidupan ini. Karena lewat perkataan kehidupan seseorang bisa berubah. Sebagai contoh kejadian yang menimpa seorang anak Tuhan yang mempunyai prestasi bagus dipemerintahan bahkan menjadi orang nomer satu di DKI,  hanya karena perkataan yang salah dia sekarang harus dipenjara karenanya. Perkataan bisa mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan seseorang. Ada contoh kisah dialkitab anak pegawai istana di Kapernaum yang sakit dan sembuh hanya karena pegawai tersebut percaya perkataan Tuhan Yesus. (baca yoh 4:46-54)
Perkataan bisa mempunyai kuasa jika kita percayai. Lewat perkataan Tuhan Yesus melakukan banyak mujizat, menyembuhkan banyak orang sakit,  lumpuh,  buta,  dan lewat perkataan juga Tuhan Yesus mengusir roh-roh jahat.

Berhati-hatilah dengan perkataan. Ada istilah perkataan adalah doa,  karena itu perkatakan hanya kata-kata positif. Karena lewat perkataan bisa menciptakan musuh,  bencana,  penderitaan,  sebaliknya lewat perkataan juga bisa menciptakan kawan, perdamaian,  mujizat dan kesembuhan. Pikirkan perkataan kita sebelum kita berbicara agar tidak membuat masalah.

Lidah adalah salah satu alat bicara yang penting,  karena itu jaga lidah dari segala kejahatan jika kita ingin kehidupan yang damai.
"Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu. (1 Petrus 3:10)
"Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.  "(Amsal 18:21)

Kebanyakan dari kita lebih suka berbicara daripada mendengarkan orang berbicara,  apalagi kalau yang berbicara sedang mengalami kesusahan. Ada nasehat yang patut kita ikuti dalam alkitab di yakobus 1:19 yaitu :
"Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah; "(Yakobus 1:19)
Tidak mudah memang untuk menjadi pendengar yang baik,  tetapi jika kita mau meneladani Tuhan Yesus yang selalu sabar mendengarkan setiap doa kita satu persatu, maka kitapun bisa melayani dengan menjadi pendengar yang baik.  Karena sebagian besar manusia didunia ini ingin didengar keluhan dan curahan hatinya.  Dengan menjadi pendengar kita bisa sedikit mengurangi beban batin mereka yang terluka. Banyak juga orang yang kesepian karena tidak ada teman yang mau mendengarkan isi hatinya. Kecenderungan manusia dalam bersosialisasi membuat orang perlu berbicara satu sama lain.

Kiranya renungan ini bisa menjadi berkat bagi yang membacanya.  Tuhan Yesus memberkati.

~Anne~

Thursday, July 12, 2018

Jaga hati

JAGA HATI

Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.  (Amsal 4:23)

Hati adalah sumber segala permasalahan baik dan buruk.  Karena apa yang keluar lewat perkataan maupun perbuatan adalah dari dalam hati. Apa yang dialami oleh hawa karena hatinya tertarik akan pohon pengetahuan yang dilarang untuk dimakan buahnya.  Akibatnya dia jatuh dalam dosa,  karena tidak menjaga hatinya.
Demikian juga apa yang Kain lakukan terhadap Habil adiknya,  karena hatinya panas ( Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?  (Kejadian 4:6)

Banyak hal buruk yang ditimbulkan oleh hati yang sakit dan terluka.  Pelihara hati kita dengan selalu bersyukur atas segala sesuatu yang kita terima. Jangan menyimpan sakit hati. Dengan demikian tetap ada sukacita dan ketenangan dihati.  Hati yang tenang membuat pikiran kita nyaman.

Dari perkataan yang keluar kita bisa menilai hati orang. Orang yang emosi apakah itu marah atau sedih, akan mudah mengeluarkan perkataan yang kasar atau tidak baik,  sedangkan orang yang sedang bersukacita akan mengeluarkan perkataan yang baik. Kenapa?  Karena hati. Menjaga hati sama artinya menjaga perasaan dari emosi yang berlebih dan tidak terkontrol.  Belajar untuk mengatur hati agar terkontrol. Emosi boleh,  tetapi tetap dijaga agar tidak menjadi dosa. Firman Tuhan mengajarkan untuk tidak marah sampai panas hati karena bisa membuat dosa ( Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan.  (Mazmur 37:8))

Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.  (Amsal 14:30)
Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat.  (Amsal 15:13)
Kondisi tubuh juga bisa dipengaruhi oleh hati kita. Disaat hati kita sedih kondisi tubuh akan terasa lemah sebaliknya disaat hati kita senang kondisi tubuh terasa nyaman. 

Kesusahan boleh datang tetapi kita harus tetap menjaga hati,  belajar dari salah satu tokoh alkitab yaitu rasul paulus yang walaupun melewati berbagai penderitaan tetap bersukacita dan bersabar. (Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!  (Roma 12:12)). Belajar dari Ayub juga walaupun penuh penderitaan tetap menjaga hati dengan kerendahan hati menyadari bahwa manusia tidak hanya mau menerima yang baik tetapi juga yang buruk. Tuhan yang memberi Tuhan juga yang berhak mengambil. (katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!"  (Ayub 1:21)

Mengucap syukur dalam segala hal akan membuat hati kita penuh rasa sukacita dan menenangkan pikiran. 
Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.  (Filipi 4:7)

Kiranya Tuhan menolong kita untuk tetap menjaga kebersihan hati dan selalu mempunyai pikiran yang positif. Tuhan Yesus memberkati. 

Thursday, July 5, 2018

Kesabaran berbuah kebaikan

Yusuf adalah salah satu tokoh alkitab yang patut kita teladani.
Kasih sayang berlebih yang dia terima membuat dia harus menderita disingkirkan dan dijual sebagai budak. Kalaupun dalam hidup kita banyak diomongin orang karena mereka iri melihat berkat yang kita terima,  tetap rendah hati. Seperti Yusuf walaupun disingkirkan dan dijual sebagai budak, tetapi Yusuf tetap menjalani segalanya dengan melakukan yang terbaik hingga bisa dipercaya oleh potifar.  Jangan terpengaruh dengan kondisi buruk yang kita alami tetap lakukan yang terbaik,  tetap percaya Tuhan beserta kita.  Namun sekali lagi Yusuf diuji untuk tidak terlena dengan kenyamanan,  penolakannya terhadap godaan istri potifar membuat dia difitnah dan harus dipenjara. Dia harus menderita bukan karena kesalahanya tetapi karena melakukan kebenaran.  Jikalau kita juga pernah mengalami  seperti ini tetaplah jalani bagian kita,  tidak perlu membela kebenaran itu bagian Tuhan,  karena Tuhan yang akan membela kita. Kebenaran itu akan muncul, jika kita jalani dengan sukacita, karena kita percaya Tuhan pembela kita.  Sabar dalam penantian itu juga teladan dari Yusuf yang setelah menunggu selama 2 tahun baru diingat oleh pembuat minuman raja. Kesabaran Yusuf membuat dia dipercaya sebagai tangan kanan raja Firaun.  Tuhan selalu memberikan yang terbaik bagi orang yang sabar menanggung penderitaan karena melakukan kebenaran.  Jadi tetaplah hidup benar dihadapan manusia dan Allah.  Tetap bersabar walau belum melihat buahnya, percaya Tuhan beserta dengan kita. Kita harus melihat penderitaan yang kita alami adalah sebagai bagian dari rencana Tuhan bagi hidup kita.

Jadi bukanlah kamu yang menyuruh aku ke sini, tetapi Allah; Dialah yang telah menempatkan aku sebagai bapa bagi Firaun dan tuan atas seluruh istananya dan sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir. (Kejadian 45:8)

Belajar dari Yusuf bahwa setiap kejadian buruk yang menimpa hidup kita, tidak menyalahkan orang yang menyebabkan hal tersebut, tetapi kita melihat ada rencana indah Tuhan dari kejadian buruk yang kita alami,  maka kita akan bisa melihat kemuliaan Tuhan lewat hidup kita. Jangan mengeluh, tetap bersyukur,  ada saatnya dimana Tuhan mengangkat kita dari segala kesusahan dan penderitaan. Sekalipun Tuhan tidak menolong kita tetaplah percaya Dia  adalah Allah yang hidup,  Allah yang tidak pernah membiarkan anak-anakNya menderita,  karena Dia akan memampukan kita menanggungnya, Dia tau yang terbaik bagi kita yang percaya padaNya.

Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu. (Kejadian 45:5)

Yusuf tidak hanya mau menderita karena bukan kesalahannya,  tetapi juga mau memaafkan saudara-saudaranya yang menyebabkan penderitaannya. Dia menganggap pengalaman pahit yang diterimanya adalah persiapan Tuhan untuk kebaikan keluarganya dimasa yang akan datang. Begitulah seharusnya kita dalam penderitaan mempunyai pikiran positif untuk kebaikan.  Dengan demikian kita bisa menjalani hari-hari kita dengan sukacita tanpa keluhan.

Jadi janganlah takut, aku akan menanggung makanmu dan makan anak-anakmu juga." Demikianlah ia menghiburkan mereka dan menenangkan hati mereka dengan perkataannya. (Kejadian 50:21)

Sebagai tokoh yang patut diteladani karena Yusuf tidak hanya memaafkan kesalahan saudaranya terlebih dari itu dia mau memelihara mereka sampai keturunannya,  sangat luar biasa apa yang Yusuf lakukan terhadap orang yang sudah membuat nya menderita.
Kiranya kita bisa meneladani Yusuf dalam menjalani kehidupan ini. Tidak menyimpan dendam tetapi memberi berkat bagi yang menyakiti kita. 
Tuhan Yesus memberkati.

Sunday, July 1, 2018

Pergunakan waktumu dengan baik

Beberapa waktu yang lalu saya dikejutkan oleh kematian seorang anak abg masih smp, yang melakukan bunuh diri di kostnya dengan sadar karena dia meninggalkan sebuah surat dimeja belajarnya.  Tidak dijelaskan secara pasti kenapa dia melakukan bunuh diri.  Banyak yang bilang karena kesepian sejak kecil terpisah dari orang tua.
Kemudian adalagi kejadian kematian remaja yang baru lulus dengan predikat cum laude akibat terpeleset ketika berlibur dengan orangtuanya, dimana ketika ayahnya memanggil untuk berfoto pada salah satu sisi yang indah dia terpeleset dan jatuh karena ginjal pecah menurut hasil diagnosa dokter. 
Tidak lama kemudian adalagi berita seorang anak yang baru lulus sma dan sudah diterima di fakultas kedokteran salah satu universitas ternama meninggal mendadak di tempat game online. Menurut ahli kematian mendadak saat main game bisa jadi krn *heart arrythmia pengaruh medan magnit akumulatif.

Semua yang terjadi terhadap anak-anak yang seharusnya mempunyai masa depan yang cerah karena prestasi mereka,  sepertinya sia sia, tetapi kehendak dan rencana Tuhan yang terjadi. 

Mungkin ada yang bertanya, kenapa ini terjadi pada anak yang seharusnya memiliki masa depan yang cerah?  Kita tidak bisa menilai dari apa yang kita lihat. Ini rahasia ilahi yang sudah Tuhan tetapkan bagi setiap orang.  Karena itu bersyukurlah untuk setiap kejadian dalam hidup kita. Pergunakan waktu yang ada untuk mengumpulkan bekal di sorga, karena kita tidak tau kapan Tuhan memanggil kita. 

Jika kita yang tidak punya hal istimewa yang patut dibanggakan hingga saat ini, jangan berkecil hati mengucap syukur karena masih diberi Tuhan kehidupan yang baik. Manfaatkan dengan baik semua yang kita punya apakah itu tenaga,  pikiran ataupun harta kita untuk kemuliaan Tuhan selagi ada kesempatan. Karena kesempatan tidak datang kedua kali, selagi di bumi kumpulkan harta di sorga dengan melakukan yang berkenan dihadapan Tuhan. Kehidupan nanti ditentukan oleh apa yang sudah kita lakukan di bumi.  Mulailah mengumpulkan bahan untuk rumah kita di sorga. Jangan sia siakan hidupmu.

Tuhan Yesus memberkati. 

Berlutut dan berdoa..

Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu Ia berlutut dan berdoa, kata-Nya: (Lukas 22:41)

Di berbagai negara didunia, penghormatan kepada seseorang yang mempunyai jabatan tinggi adalah dengan banyak cara diantaranya dengan berlutut.

Berlutut dan berdoa itu cara yang Tuhan Yesus teladankan untuk kita ikuti.  Karena berlutut adalah cara kita merendahkan diri kepada seseorang untuk memohon agar kehendak kita dikabulkan. Terlebih kepada Tuhan Yesus. 

Ada beberapa kesaksian yang saya alami secara pribadi sehubungan dengan berlutut.  Waktu itu saya sangat membutuhkan uang buat bayar kuliah anak saya,  sebelum berangkat ke kampus saya berlutut dan berdoa memohon pertolongan dari Tuhan dan Tuhan mengabulkannya.  Kemudian saat suami saya membutuhkan tiket kereta karena harus segera berangkat pagi dengan berlutut saya berdoa meminta dan Tuhan kabulkan ada 1 tiket tersisa, padahal untuk tiket tersebut harus pesan minimal 1 minggu sebelumnya.  Ada satu lagi saat anak kami tertunda keberangkatan kereta karena ada kecelakaan, setelah menunggu selama 10 jam tanpa kepastian untuk kereta pengganti,  sayapun saat itu berlutut berdoa memohon kepada Tuhan agar anak kami bisa mendapatkan tiket dan Tuhan jawab sehingga dia bisa pulang. 

Itulah yang saya alami dan saya melakukan dengan hati yang sungguh memohon. Tuhan ingin kita menghormati Tuhan dengan sepenuh hati.

Semoga renungan ini bisa menjadi berkat

Tuhan Yesus memberkati

Jangan simpan sampah


Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.  (Filipi 4:8)

Ketika seseorang ingin sehat,  maka segala yang baik dan berguna akan dilakukan. Contohnya : jika kita mau makan pisang,  kita kupas dulu kulitnya lalu kita makan isinya dan kita buang kulitnya.  Yang kita butuhkan dan bermanfaat adalah isinya dan kita buang kulitnya yang tidak kita perlukan. Demikian juga dengan kehidupan kita banyak sampah seperti, kepahitan,  kekecewaan,  sakit hati semua yg membuat kita kehilangan damai sejahtera dan sukacita,  kita buang dan jangan disimpan karena tidak berguna,  sedangkan hal-hal yang baik kita simpan, kalaupun kita pikirkan kita akan ada rasa sukacita bila mengingatnya, dibandingkan kalau kita mengingat segala yg buruk. 

Dalam bidang kesehatan ada hubungan antara pikiran dan tubuh. Kesehatan emosional yang buruk dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh kita, membuat kita lebih mungkin untuk mendapatkan flu dan infeksi lainnya. Tubuh kita merespon cara kita berpikir, bertindak dan merasa. Beberapa gejala seperti sakit kepala, diare, insomnia, jantung berdebar, sesak napas, kehilangan atau penambahan berat badan, sakit dada dan gejala lainnya mungkin dialami setelah krisis emosional atau masa stress seperti kematian orang yang dicintai atau dipecat dari pekerjaan. 

Di alkitab juga mengajarkan bahwa hati yang gembira adalah obat. 

Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.  (Amsal 17:22)

Simpan segala yang positif, buang semua sampah negatif. Tuhan Yesus memberkati.