Thursday, April 30, 2020

Tidak egois

Tidak egois

dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. (Filipi 2:4)

Selama wabah virus corona atau covid 19 terjadi banyak kesaksian dan pertobatan melanda seluruh dunia. Inilah saatnya bagi kita menjalankan misi dari Tuhan (matius 28:19) menjadikan semua bangsa muridNya. Jangan hanya memikirkan diri kita sendiri tetapi pikirkan jiwa-jiwa yang terhilang dan harus diselamatkan. Apa yang bisa kita lakukan, lakukanlah dengan segenap kemampuan kita agar misi Tuhan tercapai. Mulailah memikirkan orang lain yang memerlukan kesembuhan, kekuatan dan keselamatan. Berdoalah bagi seluruh umat manusia,  bagi bangsa kita agar segera dipulihkan.

Kesaksian seorang pilot yang terkena virus corona, yang dalam kondisi sakit berat masih memikirkan keselamatan  jiwa-jiwa yang belum mengenal Tuhan dan menganggap saat ini bagi dia untuk melayani Tuhan tanpa memikirkan diri sendiri. Dia putarkan lagu-lagu rohani,  dia doakan mereka,  dia injili mereka.  Akhirnya Tuhan menyembuhkannya walau dia sendiri tidak berdoa bagi kesembuhannya. Ini adalah contoh orang yang tidak egois,  dan Tuhan yang menyelidiki hati memberikan apa yang dibutuhkannya walaupun tidak dimintanya.

Beberapa pemuda dan pemudi sekolah alkitab juga terkena virus ini,  bukan karena tidak dilindungi tetapi Tuhan punya maksud indah bagi hidup mereka,  karena saat ini hanya orang yang sakit yang bisa menginjili orang-orang yang sakit di penampungan. Tuhan pakai mereka untuk menyelamatkan jiwa-jiwa yang mulai putus asa dan membutuhkan jamahan Tuhan.  Saya percaya akan banyak mujizat terjadi dan kuasa Tuhan bekerja bagi mereka yang percaya. 

Saat ini Tuhan membutuhkan orang-orang yang tidak egois,  yang mau melayani Tuhan dengan segenap hati,  yang mau memikirkan jiwa-jiwa yang terluka,  terhilang dan putus asa karena wabah virus yang melanda seluruh dunia saat ini.

Doa kita agar Tuhan pakai kita dengan segala kampuan kita membantu menanggulangi virus ini. Sebarkan kebaikan, ulurkan tangan dan bangkitkan semangat, tidak hanya bagi mereka yang sakit tetapi juga bagi yang terkena dampak dari wabah ini,. 

Dampak dari wabah ini yaitu masalah pekerjaan, banyak yang harus menganggur, masalah ekonomi membuat banyak yang stress dan putus asa. Masalah kenaikan harga bahan pokok menambah beban masyarakat, berkurangnya aktivitas karena pembatasan gerak,  berakibat kurangnya jangkauan kegiatan juga berimbas pada kurangnya pendapatan. Apa yang bisa kita lakukan untuk membantu mengurangi beban mereka,  lakukanlah dengan segenap hati tanpa memikirkan kepentingan sendiri anggap ini kesempatan dari Tuhan untuk melayaniNya. 

dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; (Filipi 2:3)

Tuhan Yesus memberkati

Wednesday, April 29, 2020

Anak-anak Allah

Anak-anak Allah

Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: setiap orang yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah, demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya. (1 Yohanes 3:10)

Seorang anak pasti mempunyai  kemiripan baik secara fisik ataupun sifat dengan orang tuanya.  Demikian halnya dengan anak-anak Allah,  ada sifat-sifat Allah yang juga dimiliki oleh anak-anak Allah,  kalau fisik dari awal Tuhan menciptakan manusia sudah menurut gambar dan  rupaNya (kejadian 1:26). Yang harus kita perhatikan adalah sifat-sifat yang kita miliki harus mirip dengan sifat Allah. Jika kita anak-anak Allah berarti kita berasal dari Allah, lahir dari Allah berarti memiliki sifat seperti Allah. 

Allah itu suci dan benar,  jadi jika kita tidak hidup suci dan benar,  kita bukanlah anak-anak Allah.  

Salah satu dari sifat Allah kita bisa baca di mazmur 78:38 yaitu: 
Tetapi Ia bersifat penyayang, Ia mengampuni kesalahan mereka dan tidak memusnahkan mereka; banyak kali Ia menahan murka-Nya dan tidak membangkitkan segenap amarah-Nya. 

Allah itu penyayang,  apakah kita penyayang? Tidak hanya kepada mereka yang baik sikapnya, tetapi juga kepada mereka yang jahat dengan mengampuni dan menahan murka. Ini adalah sifat Allah yang harus kita miliki sebagai anak-anak Allah. 

Jika kita adalah anak-anak Allah,  maka kita takut akan Allah dan mereka yang berasal dari Allah, tidak mau dan tidak bisa berbuat dosa lagi, karena berbuat dosa melanggar hukum Allah. Anak-anak Allah tidak akan melanggar hukum Allah. 

Sebagaimana orang tua mengasihi anak demikian juga anak harus mengasihi orang tua,  jadi saling mengasihi. Karena kasih itu maka kita mau melakukan yang terbaik sebagai anak-anak Allah. 

Tuhan sudah mati bagi dosa kita,  didalam Dia tidak ada dosa. Oleh kasih karunia kita dibebaskan dari dosa dan tidak mau bahkan tidak bisa berbuat dosa lagi, karena Roh Kudus yang dikaruniakan Allah ada didalam kita. Kita harus menghargai pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib bagi dosa kita umat manusia yang dikasihiNya. 

Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah. (1 Yohanes 3:9)

Jika kita mau disebut sebagai anak-anak Allah,  maka kita harus menjaga dan menghargai predikat tersebut dengan tingkah laku perbuatan dan perkataan yang menceminkan sebagai anak-anak Allah dan ahli  waris kerajaan sorga. 

Dengan menjauhi perbuatan dosa, berusahalah senantiasa hidup benar dan kudus, mintalah pimpinan Roh Kudus dalam setiap langkah hidup kita agar berkenan dan berjalan seturut dengan kehendakNya sehingga kita layak disebut sebagai anak-anak Allah yang maha kudus.
Tuhan Yesus memberkati.

Tuesday, April 28, 2020

Dendam

Dendam

Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah TUHAN.  (Imamat 19:18)

Suatu hari karena sesuatu hal kami harus pergi ke salah satu kabupaten  kota kecil di Kalimantan. Di kota itu kebetulan ada rumah orang tua yang ditempati oleh saudara saya beserta istri dan anaknya, jadi kami menginap disana. Karena ada kepentingan yang lumayan membutuhkan waktu,  maka kami lumayan lama disana sekitar dua minggu,  pada hari ke dua belas kami disana, mulai terlihat perbedaan sikap istrinya yang tadinya ramah berubah tidak mau bertegur sapa,  hanya berdiam di kamar dan puncaknya di hari ke empat belas kelihatan sekali ketidaksukaannya kepada kami, sayapun bertanya dan minta berbicara baik-baik,  tetapi ditanggapi dengan emosi yang meluap-luap dan kalimat fitnahan yang tidak pernah saya ucapkan dan penilaian buruk terhadap kami,  bahkan saya pikir ini salah paham,  tetapi dia terus bicara dan mengancam akan mendatangkan keluarganya dan mengucapkan kata cerai kepada suaminya. Dari perkataannya, rupanya dia menyimpan sakit hati kepada keluarga kami entah apa sebabnya semenjak menikah dan merasa suaminya harus bertanggungjawab kalau selama ini dia sudah banyak berkorban. Ada ketakutan dan kebencian yang dipendam kepada saya dan keluarga saya,  jadi sebaik apapun kita kepadanya dianggap munafik baginya. Bahkan teguran yang benar sebagai wujud kasih dianggap ikut campur atau menentang. Akhirnya kami menghindar karena dia tidak mau mendengarkan kami yang ingin menyelesaikan dengan damai. 

Ada beberapa kisah dendam di alkitab seperti Kain yang membunuh adiknya Habil karena sakit hati dan dendam,  seperti raja Saul yang dendam kepada Daud. Akhirnya hanya kejahatan yang timbul untuk penyelesaian.
Dari peristiwa ini saya pelajari bahwa dendam akibat dari sakit hati yang berkepanjangan dan karena tidak mau menerima kebenaran berakibat  kemarahan dan ketakutan yang berlebihan. Menghadapi orang seperti ini biasanya sulit untuk berbaikan, karena hatinya sudah membatu oleh dendam,  selain kita harus menghindar dan mendoakan,  karena hanya oleh jamahan Tuhan saja kekerasan dan dendam bisa terobati. Baginya ketulusan kita dianggap topeng dan selalu ada kecurigaan terhadap setiap kebaikan. Kami sudah mengampuninya. 

Dendam sangatlah tidak baik dan merugikan, tidak hanya untuk kita,  tetapi juga untuk orang lain. Jangan simpan sakit hati terlalu lama sehingga bisa menjadi dendam,  buang semua sakit hati dengan pengampunan yang tulus, maka damai sejahtera dan sukacita ada didalam kita. 
Tuhan Yesus memberkati. 


Friday, April 17, 2020

Rencana Tuhan

Rencana Tuhan

Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu. (Kejadian 45:5)

Jadi bukanlah kamu yang menyuruh aku ke sini, tetapi Allah; Dialah yang telah menempatkan aku sebagai bapa bagi Firaun dan tuan atas seluruh istananya dan sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir. (Kejadian 45:8)

Yusuf harus melalui banyak penderitaan sejak berumur tujuh belas tahun sampai berumur tiga puluh tahun (keluaran 37-41). Selama tiga belas tahun Yusuf diproses Tuhan agar rencana Tuhan terjadi bagi hidupnya dan keluarganya. 

Setelah mengartikan mimpi juru roti dan juru minuman,  Yusuf harus menunggu dua tahun baru diingat kembali. Mungkin kita juga sudah menabur kebaikan dan belum menuai atau bahkan dilupakan,  tetapi jangan kecewa dan putus asa tetaplah menabur kebaikan selagi bisa tidak perduli berapa lama kita tetap hidup seperti sekarang ini, apakah belum mendapatkan jawaban dari Tuhan? , tetapi  percayalah Tuhan sangat mengerti batas kemampuan kita menghadapi atau menanggung semuanya. 

Hingga saat yang Tuhan sudah tentukan, maka kita akan menuai berkat, damai dan sukacita yang Tuhan sudah tetapkan bagi kita masing-masing sesuai dengan rencanaNya bagi hidup kita, keluarga kita dan semua umat Tuhan. 

Seperti Yusuf yang diangkat Tuhan tinggi setelah melalui berbagai penderitaan,  mulai dari dijual sebagai budak,  difitnah oleh istri potifar,  hidup dipenjara karena tidak bersalah,  dilupakan oleh juru minuman,  baru kemudian diangkat sebagai orang nomer dua di Mesir. Kesetiaan Yusuf menjalani hidupnya dengan tetap baik,  setia dan hidup takut Tuhan berbuahkan kebaikan bagi dia dan keluarganya juga bagi seluruh bangsa Israel.  

Kita tidak pernah bisa mengetahui rencana Tuhan bagi hidup kita,  tetapi kita bisa berjalan sesuai dengan rencanaNya, jika kita mau melalui setiap proses yang terjadi tanpa mengeluh dan mempertanyakan kenapa harus seperti ini, karena semuanya untuk kebaikan kita yang terpanggil sesuai dengan rencanaNya. Jalani saja dengan rasa syukur apa yang terjadi setiap hari dan berdoa  minta Tuhan memimpin setiap langkah kita. Jangan keraskan hati dengan memaksakan keinginan kita. 
Tuhan Yesus memberkati. 

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. (Roma 8:28)

Thursday, April 16, 2020

Sebab Dia hidup ada hari esok

Sbab Dia hidup ada hari esok

Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu.  (1 Korintus 15:17)

Paskah mengingatkan kepada kita bahwa Tuhan sudah mengalahkan maut agar kita yang percaya tidak binasa melainkan memperoleh hidup kekal selamanya. 
Karena Yesus sudah mengalahkan maut,  bangkit dari kematian dan naik ke sorga untuk menyediakan tempat bagi kita yang percaya kepadaNya, maka kita memiliki pengharapan dan semangat hidup untuk meraih kekekalan. Bahwa apa yang kita perjuangkan yaitu hidup benar dan mau menderita karenanya tidak akan sia-sia. 

Sekarang arahkan hati dan pikiran kita untuk menjalankan misi Tuhan yang telah disampaikan sebelum Dia naik ke sorga yaitu menjadikan semua bangsa muridNya. Fokus pada tugas kita menjalankan misiNya dengan kemampuan kita. Jangan fokus pada penderitaan yang akan menimbulkan kekecewaan dan ketakutan,  tetapi kita harus fokus pada kemenangan Yesus atas maut sehingga kita bersemangat untuk menjalankan misi Tuhan. Penderitaan yang kita alami sekarang belum seberapa dibandingkan dengan apa yang telah Yesus alami, bukan karena Dia Allah,  tetapi Dia telah menjadi manusia sama seperti kita untuk merasakan penderitaan itu. Jadi Tuhan sangat tau penderitaan kita,  karena sudah lebih dahulu melakukannya. Jalani semua penderitaan dengan kekuatan dan damai sukacita dari Tuhan. Kemenangan Tuhan yaitu bangkit dari maut,  menjadi semangat bagi kita untuk bangkit dari segala penderitaan akibat dari segala masalah. 

Hidup harus punya tujuan agar kita punya semangat dan harapan. Isi pikiran dan hati kita dengan hal yang positif,  maka tidak akan ada kekuatiran dan ketakutan lagi. Biarkan Roh Kudus menguasai hati dan pikiran kita,  jangan biarkan roh yang ada didalam kita yaitu keinginan kita lebih besar dari roh kudusNya. 

Saya tutup renungan ini dengan lirik dari lagu :
Sbab Dia hidup ada hari esok
Sbab Dia hidup kutak gentar
Sbab kutau Dia pegang hari esok
Hidup jadi berarti sbab Yesus hidup. 

Tuhan Yesus memberkati kita 

Monday, April 13, 2020

Dosa

Dosa

Yesus menjawab: "Engkau tidak mempunyai kuasa apa pun terhadap Aku, jikalau kuasa itu tidak diberikan kepadamu dari atas. Sebab itu: dia, yang menyerahkan Aku kepadamu, lebih besar dosanya." (Yohanes 19:11)

Dosa tidak mengenal besar atau kecil,  tetap saja yang namanya dosa harus dihukum di neraka,  akan tetapi besar kecil dosa yang mempengaruhi terhadap besar kecil penderitaan yang harus dialami. Tetapi yang namanya penderitaan adalah tidak nyaman dan sakit. 

Kekuasaan sangat mempengaruhi timbulnya dosa, karena dengan kekuasaan orang bisa bertindak seenaknya, melakukan kejahatan walau tidak langsung,  tetapi tindakan yang dilakukan oleh karena kekuasaan lebih besar dosanya dari pelaku secara langsung. 

Pada ayat di atas Tuhan Yesus mengatakan dosa yang lebih besar adalah orang yang menyerahkanNya. Penghukuman tidak hanya pada kesalahan,  tetapi juga pada besar kecilnya kesalahan yang dilakukan. 
Dihukum saja sudah menderita apalagi dihubungkan dengan besar kecilnya hukuman yang tidak hanya sekali tetapi selamanya. 

Mari kita mempertimbangkan segala tindakan sebelum melakukan,  ingat akan hukuman yang akan kita terima. Ingat selalu ditempat tersembunyi sekalipun mata Tuhan melihat bahkan sampai kedalam hati dan pikiran kita. 

Hidup adalah pilihan,  hasilnya ditentukan oleh apa yang kita pilih,  tidak hanya selama kita hidup di bumi ini,  tetapi juga ketika kita harus meninggalkan dunia ini untuk kehidupan yang kekal. 

Ingat selalu hidup di bumi cuma sementara, kenikmatan dibumi cuma sementara,  penderitaan di bumi cuma sementara,  masih ada kehidupan yang kekal, jadi pilih yang terbaik untuk hidupmu, kita yang menentukan. Tuhan memberikan jalannya yang benar dan hidup,  kita yang memilih dan menentukan jalan hidup kita masing-masing. 

Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yohanes 14:6)

Kalau kita pilih Yesus,  hiduplah seperti yang Yesus mau. Ingat sorga tempat yang abadi, maka kita tidak akan hidup sembarangan dan tidak akan kompromi terhadap dosa. 

Tidak ada dosa kecil atau dosa besar,  karena dosa tetaplah dosa dan tempatnya di neraka. 
Hindari pembenaran dengan akal dan pikiran sendiri, pakai alkitab yang adalah firman Allah untuk menuntun kita berjalan dalam kebenaran. 
Tuhan Yesus memberkati

Saturday, April 11, 2020

Resiko

Resiko

Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.  (Yesaya 32:17)

Apa yang kita lakukan,  kita akan menuai hasilnya,  jika tidak sekarang tapi pasti nanti akibatnya kita terima. 
Ingat cerita kedua anak ishak dan Ribka yaitu Esau dan Yakub,  walau mereka kembar tetapi berbeda satu sama lain,  sifat dan fisik mereka berbeda. Yakub sebagai adik karena lahir belakangan telah menukar hak kesulungan yang tidak dihargai oleh Esau hanya dengan semangkuk kacang merah. Ternyata hak kesulungan tersebut yang membuat Yakub memperoleh berkat yang harusnya untuk Esau dengan cara yang bisa dibilang "menipu"(kejadian27). Perbuatan Yakub salah dan dia harus menanggung kesalahan tersebut selama empat belas tahun dengan ditipu oleh Laban untuk mendapatkan Rahel istrinya. Tidak hanya itu selama enam tahun bekerja keras tidak mendapatkan upah yang layak,  dicurangi sepuluh kali oleh mertuanya Laban, tetapi Tuhan tidak membiarkannya dijahati,  lewat mimpi memberi hikmat dan Tuhan memberkatinya (kejadian 30-31)

Belajar dari peristiwa ini,  maka kita harus berhati-hati bertindak, kesalahan yang sudah kita lakukan pasti akan kita terima resikonya. Jika kita mengakui dan memohon ampun,  artinya tidak menjadikan kita luput dari resikonya,  tetapi walaupun demikian, Tuhan akan memampukan kita menanggungnya. 

Ingat cerita Daud (2 samuel 11) yang harus kehilangan anak dari perselingkuhannya dengan istri uria Batsyeba. Tetapi semangat Daud membuatnya bangkit dan bisa melewatinya.
"Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya,... (amsal 18:14a)

Resiko dari perbuatan tetap harus  dialami,  bedanya jika kita sudah bertobat, maka Tuhan akan memberi kita kemampuan untuk menanggungnya.

Jadi setiap perbuatan ada sebab dan akibatnya, seperti hukum tabur tuai,  jikalau baik maka akibatnya baik,  jika tidak baik maka akibatnya tidak baik juga. Dan kita harus bertanggung jawab menanggung resikonya. 
Barangsiapa berbuat kesalahan, ia akan menanggung kesalahannya itu, karena Tuhan tidak memandang orang (kolose3:25)

Sebelum berbuat pertimbangkanlah resikonya sehingga kita terhindar dari segala akibatnya. 
Jika kita tetap berharap kepada Tuhan dan merubah hidup sesuai kehendakNya yaitu hidup benar,  maka semua rintangan dan cobaan akan bisa kita hadapi dan lalui dan kita akan menang atasnya. 

Tuhan Yesus memberkati

Tuesday, April 7, 2020

Perlindungan Tuhan

Perlindungan Tuhan

Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.  (1 Korintus 10:13)

Pada suatu hari kami karena fitnahan harus menghadapi orang-orang yang mau melakukan apapun karena dibayar atau preman,  suami saya mendapatkan pukulan keras dengan helm di kepala oleh orang yang sudah salah paham terhadap suami saya,   saya yang melihat ini panik dan berteriak minta tolong,  tetapi tidak ada satu orangpun datang menolong karena takut,  akhirnya kami harus berjuang sendirian menghadapi pelaku dan dua orang preman. Saat itu saya hanya berseru Tuhan tolong. Setelah kejadian kami lapor ke kantor polisi, dan pergi mengungsi, tetapi kami tidak jadi membuat laporan tertulis hanya lisan saja,  karena suami masih ada pertimbangan terhadap pelaku yang adalah teman sesama anak Tuhan. Saya sempat berfikir apa salah kami sampai mendapatkan aniaya? Dibalik peristiwa ini ada perlindungan Tuhan terhadap suami yaitu kepala yang terkena pukulan helm tidak mengalami luka, padahal dipukul keras dan helm nya rusak. Kami percaya ini bisa menjadi kesaksian penyertaan Tuhan. Kami percaya Tuhan tidak akan membiarkan kami,  dan tetap melindungi kami. Beberapa kali kami harus menderita karena melakukan kebenaran,  tetapi walaupun begitu banyak sekali pertolongan Tuhan yang kami terima. Tentunya karena Roh didalam kita lebih besar dari apapun yang ada di dunia ini,  maka kita mampu melakukan kebenaran. Terkadang terpikir kenapa penderitaan tidak ada habisnya,  tetapi selalu ada damai sukacita yang memberi penghiburan dan jalan keluar bagi kami. 

Tuhan sangat tau kemampuan umatNya,  jadi kalaupun Tuhan ijinkan pencobaan datang tidak akan melampaui kemampuan kita untuk mengatasinya dan pasti ada jalan keluar. Tetap percaya,  tetap berharap dan tetap hidup benar. 
Disaat penderitaan datang disaat itulah apakah kita bisa menjadi pelaku firman Tuhan dan mengalami Tuhan dalam hidup kita,  sehingga kita bisa memuliakan Tuhan lewat hidup kita. 

Seseorang yang dikuasai emosi sudah tidak bisa mengontrol tindakannya sehingga bisa melukai dan mencelakai orang lain. Oleh karena itu kita harus tetap tenang dan selalu berdoa minta perlindungan Tuhan, walaupun kita harus menderita karenanya,  maka kita akan bisa melewati setiap pergumulan dan keluar sebagai pemenang. 
Tuhan Yesus memberkati. 

Arti hidup

Arti hidup

sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.  (Yakobus 4:14)

Apa yang terjadi pada saat ini walaupun kelihatannya ringan tetapi berakibat fatal dan ternyata mampu menggoncangkan ekonomi dunia, menggoyahkan iman percaya kita untuk makin dekat kepada Tuhan,  berharap penuh kepada Tuhan.  

Banyak seruan untuk kita melakukan doa bersama dan terus-menerus agar belas kasihan Tuhan turun atas bumi ini. Pertobatan terjadi dimana-mana,  seperti yang terjadi baru-baru ini di Brazil, orang-orang berlutut dijalan-jalan memohon kepada Tuhan agar bencana segera berlalu. 

Pujian penyembahan di Italia dilakukan bersama dirumah masing-masing. Ada seorang dokter atheis yang bertobat menerima Tuhan Yesus. Artinya sekarang banyak orang sadar bahwa Tuhan ada dan berkuasa atas langit dan bumi ini. 

Saat ini Tuhan sedang menunjukkan kuasaNya. Tanpa Tuhan sia-sia saja kehidupan kita. Dengan Tuhan kita bisa melalui semua rintangan,  cobaan,  dan masalah apapun.  Kekuatan dan penghiburan dari Tuhan yang memberikan semangat hidup kita. 

Apa yang kita miliki akan sia-sia jika nyawa kita hilang,  apa yang kita bawa pada saat Tuhan memanggil kita? Karena kita sudah menerima segala yang baik untuk diri sendiri selama masih hidup dan tidak memikirkan bekal kita nanti setelah meninggalkan dunia ini. Seperti cerita orang kaya dan Lazarus yg miskin. 

Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita. (Lukas 16:25)

Apa gunanya kaya di bumi yang sementara tetapi menderita di kehidupan kekal. Banyak orang kaya dan terkenal meninggal dalam bencana virus corona saat ini,  bahkan ada yang sekeluarga meninggal,  apa gunanya harta yang sudah dikumpulkannya selama ini. Saatnya kita berbagi dengan yang lebih membutuhkan. Banyak video beredar saat ini orang-orang kaya berbagi berkat untuk orang miskin,  apakah harus ada bencana dulu baru manusia sadar arti berbagi? 

Terima kasih kepada Tuhan bencana Dia turunkan agar manusia sadar bahwa hidup bergantung kepada Tuhan,  hidup ini sangat berarti,  hidup harus berbagi. 

Kesempatan kita sekarang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Lakukan yang terbaik untuk sesama dan terlebih untuk Tuhan. Jadikan hidup kita berarti. 
Tuhan Yesus memberkati. 


Friday, April 3, 2020

Jadilah bijak

Jadilah bijak

Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka.  (Amsal 22:3)

Baru-baru ini ada video kejadian di Italia seorang milyader bunuh diri  terjun dari apartemen,  diduga karena seluruh keluarganya meninggal karena virus corona dan dia putus asa. Kemudian juga ada video yang merekam sepasang kekasih yang meninggal karena virus corona,  sang pria rela melepas apd untuk bertemu dan bisa memeluk kekasihnya yang terbaring sakit,  akhirnya mereka berdua meninggal. 

Kejadian ini memberi pelajaran bahwa virus menular bisa membuat orang kehilangan akal sehat dan membiarkan dirinya dikuasai oleh roh jahat yang ingin membawa mereka melakukan dosa dengan bunuh diri. 

Peristiwa ini juga mengingatkan kepada kita bahwa kekayaan dan cinta buta tidak bisa menyelamatkan nyawa kita dari virus corona. Karena itu sekarang banyak orang kaya memberikan sebagian harta mereka untuk membantu menanggulangi virus ini,  dan juga orang menahan rindu, cinta dan kasih sayang mereka dengan tidak mendekati orang yang mereka cintai agar tidak tertular. 

Wabah ini bisa berlalu jika kita masing-masing bisa menahan diri dan ikut anjuran pemerintah. Mulailah memikirkan orang lain dan tidak egois hanya mementingkan diri sendiri. Bantu pemerintah dan para medis yang bekerja keras menanggulangi virus ini dengan mengikuti aturan yang ada dan doakan selalu mereka yang bekerja agar selalu sehat dan kuat serta yang sakit agar segera pulih dan sembuh. 

Ayat firman di atas mengingatkan agar kita yang tidak ingin celaka harus bersembunyi jika ada malapetaka. Walaupun bisa sembuh,  tetapi juga bisa mematikan, jadi lebih baik menghindarinya dengan diam saja dirumah. Memang tidak nyaman dan membosankan, tetapi ini sangat membantu kita dan orang lain. Mari kita menjadi orang yang bijaksana. 
Tuhan Yesus memberkati.