Wednesday, February 27, 2019

Penolong

Penolong

TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." (Kejadian 2:18)

Penolong mempunyai arti yang menolong,  sebagai penolong pastinya mempunyai sesuatu yang lebih atau sesuatu yang tidak dipunyai dari yang ditolong, sehingga saling melengkapi.   Apakah lebih kuat,  lebih pintar,  lebih mampu dan lain sebagainya. 

Manusia pertama diciptakan dari  debu tanah.

ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. (Kejadian 2:7)

Manusia kedua yaitu Hawa di buat dari rusuk Adam.

Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu.  (Kejadian 2:22)

Rusuk lebih keras dari debu tanah,  karena itu Hawa yang diciptakan dari rusuk lebih kuat dari Adam yang dari debu tanah. Memang secara fisik wanita lebih lemah dari pria,  tetapi sebagai penolong wanita bisa lebih kuat dari pria.
Marilah kita menghargai wanita yang diciptakan Tuhan sebagai penolong yang mempunyai kelebihan yang tidak dipunyai oleh pria. Pernahkah kita mendengar cerita bahwa wanita bisa lebih kuat pada saat tidak ada pria disampingnya,  coba perhatikan wanita-wanita single yang bisa berfungsi sebagai ayah dan ibu sekaligus dan jarang sekali mereka menikah lagi ketika ditinggalkan suaminya, dibandingkan laki-laki yang jarang diketemukan bisa berfungsi ganda dalam mengasuh dan membesarkan anak.

Demikian sebaliknya pria diciptakan Tuhan sebagai pelindung wanita, karena wanita diciptakan dari rusuk pria. Kedudukan wanita disamping dan bukan dibawah pria,  jadi sebagai pria tidak boleh merendahkan wanita,  sebaliknya juga wanita tidak boleh diatas pria. Pria tetap sebagai pemimpin atau kepala yang menghargai wanita sebagai penolong yang sudah Tuhan tetapkan.

karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. (Efesus 5:23)

Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya (Efesus 5:25)

Berbahagialah kita wanita, jika bisa jadi penolong, dan berbahagialah pria jika bisa melindungi wanita.  Pria dan wanita(suami dan istri) saling mengisi, melindungi dan menolong, masing-masing menjalankan fungsinya.

Hendaklah kita menjadi pelaku firman.  Tuhan Yesus memberkati.

Monday, February 25, 2019

Pujian dan penyembahan

Pujian dan penyembahan.

Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. (Matius 6:33)

Suatu saat saya merasa kecewa dan putus asa datang menghampiri,  dimana segala jalan terasa tertutup,  saat itu ada suara yang mengingatkan kepada saya untuk mencari Tuhan,  memuji dan memuliakan Tuhan, ayat firman di atas timbul dalam pikiran saya, kemudian saya sampaikan kepada suami saya untuk menjalankannya.  Kamipun mulai memuji Tuhan dengan keberadaan kami,  dan ada perasaan tenang, tidak kuatir timbul setelah memuji dan memuliakan Tuhan.  Tidak mudah untuk bersyukur disaat susah akan tetapi jika kita mau, maka Tuhan akan memampukan kita.

Sekarang kami yakin jalan akan terbuka saat pujian penyembahan digemakan. Puji nama Tuhan,  kami percaya Tuhan pasti bukakan jalan asalkan kita tetap memuji dan memuliakan Tuhan, mengutamakan Tuhan.

Ingat cerita dialkitab di yosua 6, bagaimana tembok runtuh hanya oleh sorak bangsa Israel. Hal yang sama bisa terjadi jika kita memuji dan memuliakan Tuhan, maka tembok yang menghalangi jalan kita akan runtuh.

Lalu bersoraklah bangsa itu, sedang sangkakala ditiup; segera sesudah bangsa itu mendengar bunyi sangkakala, bersoraklah mereka dengan sorak yang nyaring. Maka runtuhlah tembok itu, lalu mereka memanjat masuk ke dalam kota, masing-masing langsung ke depan, dan merebut kota itu.  (Yosua 6:20)

Tuhan mau kita tidak kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak hal,  Dia mau kita duduk diam dibawah kakiNya seperti Maria.
Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, (Lukas 10:41)

Jadi disaat jalan terasa buntu dan tertutup,  marilah kita duduk diam dibawah kakiNya, mengucap syukur dengan penyembahan dan pujian. Percayalah segala penghalang akan dihancurkan lewat pujian dan penyembahan, dan jalan baru akan terbuka didepan kita.
Tuhan Yesus memberkati.

Friday, February 22, 2019

Kuasa perkatakan firman Tuhan

Kuasa perkatakan firman Tuhan

Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.  (Yosua 1:8)

Ada banyak kesaksian bahwa oleh karena memperkatakan firman setiap hari, maka banyak mujizat terjadi.

Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.  (Amsal 18:21)

Ini adalah kesaksian dari Bp. Marinus yaung tentang kesembuhannya dari lumpuh dan oleh karena kesaksian sahabatnya yang mendeklarasikan firman.
Ada kesaksian iman Ibu dari Pastor Joel Osteen, Senior Pastor di Lakewood Church, Houston, Texas, AS  yg terkena kanker paru stadium empat, namun setia setiap hari mendeklarasikan Firman Tuhan kesembuhan ilahi hingga penyakit kanker " kabur " dari tubuhnya tanpa bekas sedikitpun.

Berawal dari kesaksian diatas,  Setelah menceritakan kesaksian iman Marinus yaung yang sembuh dari lumpuh karena memperkatakan firman dan tentang kuasa perkataan dgn terus mendeklarasikan Firman dr kitab Mazmur tersebut kepada teman dan istrinya yg sakit kanker darah, Marinus kemudian mengajak mereka berdua untuk setiap hari pagi dan malam ucapkan dan deklarasikan Firman Tuhan dari mulut mereka. Mereka berdua bukannya mengucapkan 2 kali sehari, tapi sejak bangun mengucapkan, mau makan pagi mengucapkan, mau minum obat mengucapkan, mau istirahat setelh minum obat mengucapkan Mazmur 91 : 1-16..Wooww !.

Apa yang terjadi kemudian ? Sampai hari ini istrinya masih hidup, semakin sehat dan tidak ada lagi tanda bekas penyakit kanker di tubuhnya. Mereka kerja di Chicago, dan melayani di sebuah gereja lokal disana.

"  SUDAH SELESAI ( YOHANES 19 : 30 )"!

YESUS KRISTUS SUDAH TANGGUNG SEMUA PENYAKIT KITA DALAM TUBUHNYA DI KAYU SALIB DAN YESUS BERKATA..SUDAH SELESAI ! KESEMBUHAN KITA SUDAH TERJADI DAN PENYAKIT SALAH ALAMAT KALAU DIA TINGGAL TERLALU LAMA DI TUBUH KITA..AMIN !

Kiranya kita bisa menjadi pelaku firman dengan mendeklarasikan firman setiap hari.

Monday, February 18, 2019

Bersyukur

Bersyukur

Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.  (1 Tawarikh 16:34)

Setiap dari kita patut bersyukur kepada Tuhan atas semua kejadian dalam kehidupan masing-masing.  Hanya dengan begitu kita bisa menjalani kehidupan ini dengan baik.  Mereka yang dikaruniai kesempurnaan tubuh,  kesehatan,  kekayaan,  kehormatan, kepandaian dan lain sebagainya adalah orang-orang yang patut berbangga atas hidupnya.  Karena tidak semua terlahir sempurna, tidak semua punya kekayaan,  tidak semua pandai dan tidak semua dihormati.

Beberapa hari ini saya harus bolak-balik ke rumah sakit karena harus mengurus adik dari mama saya yang sudah janda dan tidak punya anak,  untuk menjalani operasi implan tulang kaki.  Karena kondisi keuangan yang kurang, maka mendapat perawatan di kelas 3, dimana satu ruangan ada enam tempat tidur,  fasilitas seadanya.  Selama beberapa hari di rumah sakit saya melihat banyak hal, aneka persoalan yang dihadapi orang,  ada yang ibarat kata sudah jatuh tertimpa tangga,  yaitu secara ekonomi susah ditambah penyakit dan kecelakaan yang memerlukan biaya tidak sedikit.  Akibatnya tidak hanya sakit fisik tetapi secara mental rohani mereka ikut sakit. Beban yang mereka tanggung sangat berat tidak hanya pada yang sakit tetapi juga keluarga mereka.  Ada pasien baru masuk karena kecelakaan, ia seorang wanita muda harus diamputasi kakinya, ibunya menangis meratapi nasib anaknya.  Ada seorang anak yang patah kaki karena tertimpa kayu,  belum lagi adiknya yang baru berumur lima tahun juga patah tangan, saya tidak bisa membayangkan bagaimana orangtuanya yang hanya nelayan dengan penghasilan minim menghadapi semua ini,  karena bukan hanya fisik yang lelah tetapi mental juga lelah dengan persoalan ini. Masing-masing punya masalah dan bagaimana menjalaninya tergantung kita, bisa atau tidak keluar dan menghadapinya semua tetap harus terjadi dan tidak bisa dihindari.  Proses penyembuhan akan terjadi cepat, jika kita punya semangat dan tidak putus asa. Bersyukur adalah cara yang tepat untuk menumbuhkan semangat.

Satu hal yang bisa dilakukan oleh mereka yang berbeban berat adalah tetap bersyukur. Bahwa selain kita masih banyak orang yang juga menderita bahkan menghadapi jauh lebih besar masalahnya daripada yang kita hadapi.  Kita punya Tuhan yang hidup dan tidak pernah meninggalkan umatNya yang berharap kepadaNya. 

Firman Tuhan mengajarkan kepada kita untuk selalu mengucap syukur.

Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita (Efesus 5:20)

Bersyukur untuk semua yang terjadi dalam kehidupan kita, bersyukur atas keberadaan kita, dengan bersyukur ada rasa sukacita dan ketenangan,  sehingga bisa membuat kita kuat dalam menjalani kehidupan ini. Selagi kuat,  selagi sehat dan mampu lakukan yang terbaik untuk Tuhan yaitu hidup yang baik dan melakukan perintahNya. Senantiasa menyenangkan hati Tuhan dengan hidup kita.
Tuhan Yesus memberkati...

Monday, February 11, 2019

Bukan musimnya

Bukan musimnya

Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara.  (Markus 11:13)

Jika kita memperhatikan dengan teliti pada ayat di atas,  semua wajar saja bahwa pohon ara tidak berbuah karena bukan musim buah ara.  Pada awalnya saya juga berfikir seperti itu,  tetapi kemudian pada saat saya merenungkan ayat firman tersebut dan mohon hikmat dari Tuhan untuk mengerti ayat firman tersebut,  karena pada ayat 14, Tuhan mengutuk pohon tersebut sehingga tidak berbuah lagi  :
Maka kata-Nya kepada pohon itu: "Jangan lagi seorang pun makan buahmu selama-lamanya!" Dan murid-murid-Nya pun mendengarnya.  (Markus 11:14)

Apa maksud dari firman ini?  Ada sebuah kata muncul "mujizat".  Tuhan mau kita hidup tidak hanya biasa-biasa saja, tetapi bisa lebih dari biasa yaitu mengalami mujizat dalam kehidupan.

Saya menemukan jawaban yang sama pada cerita yang sama di Matius 21:18-22, Tuhan mengutuk pohon ara bukan karena tidak berbuah,  tetapi Dia mau murid-muridNya juga bisa melakukan mujizat, jika minta dalam doa dan penuh percaya.

Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya." (Matius 21:22)

Jika kita sakit dan dokter sudah mengatakan tidak ada harapan,  ini adalah hal yang normal,  akan tetapi Tuhan bisa buat ini tidak normal dengan mujizat.  Bagaimana agar mujizat bisa terjadi dalam hidup kita? 

Percaya didalam nama Tuhan Yesus ada kuasa. Jika ada kepercayaan akan ada mujizat.

Dan karena ketidakpercayaan mereka, tidak banyak mujizat diadakan-Nya di situ.  (Matius 13:58)

Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan. (Yakobus 5:14)

Dan karena kepercayaan dalam Nama Yesus, maka Nama itu telah menguatkan orang yang kamu lihat dan kamu kenal ini; dan kepercayaan itu telah memberi kesembuhan kepada orang ini di depan kamu semua. (Kisah Para Rasul 3:16)

Yang tidak kalah penting adalah iman atau keyakinan.
Oleh karena iman orang sakit sembuh

Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!" (Markus 2:5)

Karena iman wanita pendarahan sembuh

Karena katanya dalam hatinya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."  (Matius 9:21)

Tuhan tidak menuntut iman yang besar.

Jawab Tuhan: "Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu." (Lukas 17:6)

Demikianlah hendaknya kita menjalani kehidupan ini bukan seperti biasa,  tetapi lebih dari biasa dengan mengalami mujizat dan melakukan mujizat sehingga bisa menjadi saksi Tuhan. Mujizat yang terjadi sebagai bukti Tuhan yang kita sembah adalah Allah yang hidup dan mempunyai kuasa. 

Tuhan Yesus memberkati

Sunday, February 10, 2019

Dosa warisan

Dosa warisan

Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.  (Mazmur 51:5)

Perhatikan anak kecil kalau kita berpura-pura memukul dia akan balas memukul,  atau kalau kita ambil mainannya akan marah dan merebutnya bahkan sampai memukul, kalau kita minta bisa berbohong dengan mengatakan habis padahal disembunyikan dibelakang, semua kelakuan buruk terjadi begitu saja,padahal tidak ada yang mengajarinya.Walaupun kelihatan lugu dan polos,  tetapi sifat-sifat buruk sudah ada didalam dirinya sejak dalam kandungan,  inilah yang disebut dosa warisan.  Begitulah artinya bahwa dosa sudah ada sejak manusia didalam kandungan.

Akibat dari dosa nenek moyang akan sampai kepada keturunannya,  jika tidak dihentikan.

Bapak-bapak kami berbuat dosa, mereka tak ada lagi, dan kami yang menanggung kedurjanaan mereka.  (Ratapan 5:7)

Tetapi bagi kita anak-anak Tuhan yang percaya kepada Tuhan Yesus,  percaya lewat pengorbanan tubuh dan darah Kristus semua dosa turunan atau dosa warisan atau kutuk sudah ditebus dan diselesaikan oleh Yesus diatas kayu salib.

Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
(1 Petrus 1:18)
melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat. (1 Petrus 1:19)

Jadi kita tidak perlu takut akan warisan dosa dari nenek moyang,  karena Tuhan Yesus sudah menebus kita dari segala kutuk diatas kayu salib. Yang kita lakukan adalah percaya kepada Tuhan Yesus,  percaya akan pengorbananNya dan menerimaNya sebagai Tuhan dan Juruselamat kita. Hidup sesuai dengan kebenaran firman Tuhan.

Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!" (Galatia 3:13)

Marilah kita hidup dengan benar,  mewariskan segala yang baik dan benar dengan menjadi teladan bagi anak-anak kita,  mendidik mereka sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Mewariskan kebenaran akan firman Tuhan kepada anak cucu atau keturunan kita agar terhindar dari kutuk.

Tuhan Yesus memberkati.

Saturday, February 9, 2019

Mengasihi dengan sungguh

Mengasihi dengan sungguh

Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu. (1 Petrus 1:22)

Suatu hari seorang Bapak bertanya kepada anaknya,  apakah ia mencintai ayahnya?  Dan sianak menjawab sangat mencintainya.  Kemudian Bapak meminta kalung kesayangan anaknya,  tetapi si anak menjawab : "Bapa Engkau tau bahwa aku mencintaimu dan juga mencintai kalung ini".  Kenapa bapa memintanya padahal ini pemberianmu juga? Selama tiga hari berturut-turut hal ini dilakukan oleh Bapanya yaitu menanyakan tentang cinta anaknya dan meminta kalung kesayangan anaknya.  Akhirnya anaknya menyerahkan kalung kesayangannya kepada bapanya.  Pada saat Bapanya menerima kalung tersebut (kalung imitasi) , kemudian pada saat yang sama dia memberikan kalung yang lebih baik (kalung emas) dari yang diberikan anaknya.  Bapanya berkata bahwa sudah lama dia menyimpan kalung emas tersebut untuk ditukar dengan kalung imitasi tersebut. Tetapi dia menunggu anaknya menyerahkan dengan rela.

Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. (2 Korintus 9:7)

Sering kali kita merasa Tuhan tidak adil. Dia yang memberikan tetapi kenapa Dia juga yang memintanya kembali.
Ingat cerita Ayub yang harus kehilangan semua yang dikasihinya,  tetapi apa yang dikatakannya

katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!"  (Ayub 1:21)

Kita selalu sakit dan kecewa bahkan sampai berlarut-larut lamanya. Tidakkah kita tahu, disaat Tuhan mengambil sesuatu yang berharga dari hidup kita itu, karena Tuhan ingin menggantikannya dgn yang "Lebih Baik" lagi dari yang kita miliki sekarang dan bahkan dari sebelumnya?

Jadi terimalah apapun yang kita terima, berilah apa yang harus kita berikan, kembalikanlah apa yg diminta oleh Tuhan, dan tetaplah bersyukur maka berkatmu akan diberikan berlipat kali ganda.

Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu." (Lukas 6:38)

Mari kita belajar lebih dalam lagi akan kasih yang sebenarnya dan melakukannya dalam hidup kita.  Tuhan Yesus memberkati.

Friday, February 8, 2019

Cara Tuhan menolong

Cara Tuhan Menolong

Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." 
(1 Korintus 2:9)

Seorang Pendeta bersaksi tentang cara Tuhan menolongnya ketika dia berada di penjara.  Saat itu ia sangat membutuhkan pasta gigi,  diapun berdoa minta pasta gigi kepada Tuhan (sebenarnya dia tidak enak dan malu kepada Tuhan meminta hal kecil seperti itu). Pendeta itu berharap istrinya datang membawakannya pada saat besuk siang,  tetapi setelah ditunggu ternyata tidak datang, kemudian dia masih berharap dijam besuk sore ada teman baiknya yang akan membawakannya,  tetapi sampai jam besuk habis tidak ada yang datang menjenguknya.  Malam hari ada orang baru yang dimasukkan ke sel yang sama dengannya, orang tersebut membawa bungkusan yang ternyata setelah dilihat isinya pasta gigi lebih dari satu,  lalu dia bertanya kenapa kamu bawa pasta gigi banyak?  orang itu bilang karena gugup dia nggak tau kalau yang dia bawa hanya pasta gigi,  padahal dia bermaksud membawa, sabun dan lain-lain,  karena dia penjual kelontong. Tidak lama kemudian orang itu dilepaskan karena ternyata polisi salah tangkap. Jadi orang tersebut dikirim Tuhan hanya untuk mengantarkan pasta gigi kepadanya. Puji nama Tuhan.

Cara Tuhan menolong tidak seperti yang kita pikirkan dan juga bukan hanya satu tetapi banyak.
Sebagai umat yang dikasihi Tuhan jangan kita berusaha menolong Tuhan dengan cara kita,  biarlah kita melakukan apa yang menjadi bagian kita,  meminta dalam doa sesuai dengan kebutuhan,  menjalankan usaha dengan baik dan benar,  hidup sesuai dengan firman Tuhan. Bagaimana cara Tuhan menjawab doa kita biar itu menjadi urusan Tuhan,  tetap bersabar menunggu waktunya Tuhan,  tetap berharap dan percaya tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.  Tuhan selalu tau yang terbaik bagi kita umat yang dikasihiNya.

Seringkali kita juga memikirkan bagaimana cara kita mendapatkan apa yang kita harapkan, tidak salah,  kita akan bisa mendapatkannya, akan tetapi jangan terlalu berharap sesuai dengan kemauan kita,  karena jika kita paksakan akan ada kekecewaan nantinya.  Biarkan semuanya berjalan sebagaimana mestinya, jangan dipaksakan. Bagaimanapun caranya, Tuhan lebih tau jalan yang terbaik bagi orang yang berharap kepadaNya. 

Selanjutnya jangan kita melihat besar kecilnya permohonan kita, Tuhan sangat memperhatikan bahkan untuk hal yang kecil dan sepele bagi manusia.  Bahkan masalah rambut dikepala kita Tuhan perhatikan.
Baca Matius 10:3 :
"Dan kamu, rambut kepalamu pun terhitung semuanya. "

Kiranya renungan singkat ini bisa memberkati kita semua. Tuhan Yesus memberkati.

Wednesday, February 6, 2019

Baik dan benar

Baik dan benar

TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat.  (Mazmur 25:8)

Kita yang sudah lama mengenal Tuhan Yesus bahkan ada yang sejak lahir sudah Kristen adalah orang yang sangat beruntung,  karena sudah terpilih menjadi pengikut Tuhan Yesus.  Bersyukur dan sudah seharusnya kita menjadi lebih baik dan lebih beriman daripada mereka yang baru mengenal Tuhan Yesus.  Jangan sampai menjadi yang terkemudian atau bahkan terhilang.  Keselamatan yang sudah kita dapatkan harus dijaga dan dipertahankan selama kita hidup di dunia ini sampai kita dipanggil kembali kerumah Bapa di sorga.

Bagaimana menjaga keselamatan?  Hiduplah sebagai orang yang baik dan benar.
Semua orang bisa menjadi orang baik,  tetapi tidak semua orang baik adalah orang benar.  Menjadi orang benar tidak mudah,  karena tidak hanya harus baik tetapi juga hidup benar menurut firman Tuhan.  Contohnya cerita orang muda yang kaya, ketika semua hukum taurat (kebaikan) sudah dilakukannya,  hanya satu yaitu hartanya yang Tuhan minta untuk diberikan kepada orang miskin, disitu dia keberatan. Hartanya masih yang terutama baginya.

Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: "Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." (Markus 10:21)

Bila kita yang mau hidup benar,  undang Yesus dan jadikan raja yang berkuasa atas hidup kita.  Ingat cerita tentang angin ribut yang hampir menenggelamkan kapal murid-murid Yesus,  padahal ada Yesus diburitan kapal. Angin reda ketika Yesus menghardiknya. Jadikan Yesus pemimpin yang berkuasa atas hidup kita.
Banyak tantangan yang akan kita hadapi,  tetapi tempatkan Yesus sebagai pemimpin dalam hidup kita,  maka kita akan bisa melewati setiap tantangan yang ada.  Yesus ada disekitar kita,  jangan biarkan Dia sebagai tamu,  tetapi undang Dia sebagai raja yang berkuasa atas kita.

Menjadi orang baik itu mudah,  tetapi menjadi orang benar tidak mudah. Perlu pengorbanan lebih,  karena bukan hanya berkorban dari kelebihan kita tetapi berkorban dari kekurangan bahkan yang kita sayangi harus bisa kita relakan.  Tuhan harus yang terutama,  diatas segalanya. Menjadi orang benar harus mau menderita karena akan banyak orang yang tidak menyukainya.

Kiranya kita mau belajar menjadi orang yang baik dan benar,  karena itu yang berkenan kepada Tuhan.

Dengarkanlah baik-baik segala yang kuperintahkan kepadamu, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian untuk selama-lamanya, apabila engkau melakukan apa yang baik dan benar di mata TUHAN, Allahmu."  (Ulangan 12:28)

Kepahitan

Kepahitan

Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.
(Efesus 4:31)

Apa arti kepahitan? Kepahitan harus dibuang, bagaimana cara membuang kepahitan?

Saya teringat akan kesaksian seorang pendeta yang diberi penglihatan tentang ibu mertuanya yang sudah meninggal,  ternyata tidak masuk ke sorga. Pendeta itu bertanya pada Tuhan,  kenapa ibu mertuanya tidak masuk ke sorga padahal selama hidupnya rajin ke gereja dan melayani Tuhan? Tuhan menjawab bahwa selama hidupnya ibu mertuanya menyimpan kepahitan terhadap suaminya dan tidak mau mengampuni.

Banyak dari kita yang tidak menyadari kalau sudah menyimpan kepahitan. Jika ada perasaan yang tidak suka jika bertemu dengan orang yang pernah membuat kita sakit hati. Ada kemarahan, ada keinginan untuk membalas perbuatan orang yang sudah menyakiti kita,  sampai ada yang tidak mau bertegursapa,  ada perasaan tidak ingin bertemu lagi. Beberapa alasan tersebut adalah ciri-ciri adanya kepahitan dalam diri seseorang.

Kepahitan harus dibuang,  karena dari kepahitan keluar bermacam-macam sifat negatif yang tidak berkenan kepada Tuhan yaitu yang disebut dosa.  Upah dosa adalah maut (Roma 6:23a).  Oleh sebab itu,  seseorang yang walaupun hidupnya baik, melayani Tuhan, belum tentu hidup benar, jikalau menyimpan kepahitan. Kepahitan bisa membuat orang tidak akan masuk kerajaan sorga.

Buanglah kepahitan jangan menyimpannya.
Bagaimana cara membuang kepahitan ? Yaitu hanya dengan pengampunan.  Pengampunan dengan segenap hati,  tidak hanya dengan perkataan tetapi dengan perbuatan oleh karena kasih.

"Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu." (Matius 18:35)

Pelayanan penting, akan tetapi jangan sampai Tuhan berkata Aku tidak mengenalmu.
Pelayanan kita tidak diperhitungkan Tuhan,  jika dalam diri kita masih ada rasa sakit hati dan dendam,  yang makin lama akan jadi kepahitan.  Marilah kita bereskan dulu secara pribadi, hati dan pikiran kita pada Tuhan,  barulah kita melayani Tuhan dengan hati yang sudah bersih. Maka pelayanan kita akan berkenan dihadapanNya. Kita tidak hanya menjadi orang baik tetapi menjadi orang yang benar sesuai dengan kehendakNya, seperti yang tertulis didalam firman Tuhan.

Inilah pintu gerbang TUHAN, orang-orang benar akan masuk ke dalamnya.  (Mazmur 118:20)

Tuhan Yesus memberkati.

Bersyukur selalu

Bersyukur selalu

Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
(1 Tesalonika 5:18)

Ada artikel yang bagus untuk dijadikan renungan bagi kita.

Seorang anak bertanya kepada ibunya :
*Ibu, mengapa kita miskin?*
Dengan tenang sang ibu berkata :
*Nak, hidup ini seperti jalan² di Supermarket. Semua orang boleh memilih dan membawa barang apa saja yang ia inginkan*.
*Siapa yang membawa sepotong roti, maka ia harus membayar seharga sepotong roti*,
*Siapa yang membawa tiga potong roti, iapun harus membayar tiga potong roti*.
*Sementara kita mungkin hanya bisa membeli sepotong roti atau tidak mampu membeli, karena tak punya uang*
*Dipintu kasirpun kita akan membayar sesuai kemampuan kita atau tidak akan diperiksa jika kita tidak membeli apapun, kita akan dibiarkan jalan begitu saja*
*Begitu pula kelak di Hari penghakiman Nak.*
*Saat orang² antri menjalani pemeriksaan untuk dimintai pertanggung jawaban.*
*Saat orang² ditanya tentang :*
*Darimana hartanya mereka peroleh ?.*
*Dan kemana hartanya mereka gunakan ?.*
*Kita akan dibiarkan terus berjalan tanpa beban.*
*Lebih enak bukan !.*
*Apakah engkau masih juga belum bisa menerima ?.*
*Anakku,*
*Jika kita memang ditakdirkan menjadi orang miskin :*
*BERSABARLAH SEJENAK,*
*Karena setelah kematian, kemiskinan itu akan sirna.*
*BERPIKIRLAH POSITIF,*
*Barangkali, jika kita kaya belum tentu bisa lebih beriman dan bertakwa.
*Mungkin juga, dengan kemiskinan kita akan lebih mudah meraih SURGA-NYA.*
*JANGAN PERNAH MINDER*,
*Karena kaya dan miskin bukanlah ukuran Mulia dan Hinanya manusia*.
Tetaplah berprasangka baik pada Tuhan
Singkirkan rasa iri , cemburu & buanglah tanda tanya, tentang Kehendak-NYA.
Ingatlah *"sesungguhnya kekayaan itu bukan terletak pada harta benda, melainkan pada ketenangan hati dan jiwa".*
jadilah orang yang selalu mensyukuri akan nikmat dan karunia yang Tuhan berikan.

Artikel di atas mengingatkan kepada kita untuk selalu bersyukur atas apapun yang kita punya dan apapun kondisi dan keadaan kita,  jangan membandingkan dengan orang lain,  karena setiap orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.  Tuhan itu adil dan sempurna semua ciptaanNya. 

Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.  (Roma 8:29)

Karena kita diciptakan segambar denganNya,  maka kita sempurna dimataNya.

Hargai kehidupan kita dengan senantiasa bersyukur dan memuliakanNya. Berserah total dan hanya bersandar padaNya.

Tuhan Yesus memberkati.