Melakukan kehendak Tuhan
Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga." (Matius 17:27)
Setiap atasan punya bawahan, setiap bawahan akan melakukan perintah atasan seperti yang diinginkannya, jika tidak maka bawahan akan menerima resiko atau akibatnya, yaitu hukumannya apakah akan dimarahi atau dipecat. Kegagalan sering terjadi bisa karena ketidakmampuan kita melakukan atau kelalaian kita, bisa juga karena kesalahan kita tidak melakukan seperti yang seharusnya.
Kita ambil contoh cerita alkitab di atas, Petrus melakukan apa yang Tuhan Yesus katakan yaitu "memancing" sehingga dia mendapatkan uang tersebut. Seandainya Petrus tidak memancing atau dia mengambil ikan dengan jala, apakah dia akan mendapatkan uangnya? Petrus tidak akan mendapatkan uangnya atau mungkin bisa mendapatkannya tetapi perlu waktu yang lama untuk mendapatkannya.
Ada satu contoh lagi, yaitu ketika Simon yang sudah semalaman menjala tetapi tidak mendapatkan ikan, ketika Yesus menyuruhnya dan dia mau melakukan, walaupun baginya tidak mungkin dapat karena dia sudah melakukan sebelumnya, tetapi dia taat dan mau melakukan kehendak Tuhan, sehingga dia mendapatkan hasil yang berlimpah.
Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." (Lukas 5:5)
Dari kedua cerita di atas bisa kita ambil pelajaran, bahwa jika kita mau melakukan kehendak Tuhan, tanpa menggunakan logika kita atau kepintaran kita dan hanya percaya bahwa Tuhan sanggup dan kita tidak serakah (sesuai kemampuan), maka apa yang kita inginkan pasti kita dapatkan. Tuhan hanya ingin kita mau dan taat melakukan kehendakNya.
Mari kita belajar taat pada kehendak Tuhan seperti Petrus.
Tuhan Yesus memberkati.