Tuesday, December 25, 2018

Allah maha kasih

Allah adalah kasih

Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka, dan Ia pun tidak jadi melakukannya.  (Yunus 3:10)

Tuhan punya belaskasihan kepada manusia ciptaanNya. Jika manusia mau bertobat dari kesalahannya,  maka Tuhan akan mengampuni dengan menghapus segala kesalahan dan memulihkan kita.
Tetapi apa yang dilakukan manusia? Terkadang ada yang tidak bisa mengampuni kesalahan orang lain terhadapnya. Seperti cerita Yunus yang jengkel karena pohon jarak yang tidak dia tanam itu mati. (baca yunus 4:6-10). Apalagi Allah yang menciptakan manusia sangat tidak ingin ciptaanNya binasa. Allah tidak jadi melakukan rencananya untuk menimpakan malapetaka bagi kota Niniwe. Karena pertobatan orang Niniwe sehingga belas kasihan Tuhan turun. Tuhan mengampuni orang Niniwe yang mau berbalik dari kejahatannya.

"Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka, dan Ia pun tidak jadi melakukannya".  (Yunus 3:10)

Tuhan maha kasih dan pengampun,  bagi orang yang mau berbalik dari kelakuan jahatnya. Kasih Allah tak berkesudahan,  walau kita seringkali mengulang kesalahan dan mengecewakanNya,  cepat bertobat, jika kita sudah menyadari kesalahan kita. Dia tetap mengasihi orang yang mau datang kepadaNya.  Allah ingin semua manusia diselamatkan dan masuk kerajaan surga. Neraka diciptakan bukan untuk manusia,  tetapi untuk iblis. Jangan jadi pengikut iblis yang empunya neraka.

Selama kita hidup didunia ini akan ada masalah yang bisa membuat kita jatuh dalam dosa,  selalu minta tuntunan Roh Kudus agar penyelesaian terhadap masalah yang kita hadapi tidak mengecewakan Tuhan.  Akan tetapi jika kita melakukan kesalahan, kemudian kita sadar bahwa kita salah,  maka kita harus segera minta ampun dan tidak mengulanginya. Berdasarkan pengalaman saya yang terjadi adalah kita tidak sabar menunggu waktunya Tuhan,  manusia cenderung menolong Tuhan.  Ingat cerita Sarai istrinya Bapa Abraham yang memberikan Hagar untuk memperoleh keturunan,  Sarai tidak sabar menunggu waktunya Tuhan sehingga bermaksud menolong Tuhan,  dalam hal ini Tuhan ijinkan tetapi akibat dari cara ini banyak masalah terjadi.

Marilah kita bersabar dalam menunggu jawaban atas masalah yang kita hadapi,  jangan menolong Tuhan dengan pemikiran kita.  Jangan menyalahkan Tuhan jika terjadi masalah akibat perbuatan kita,  tetapi harus segera bertobat dari kesalahan,  maka Tuhan yang adalah kasih akan mengampuni dan memulihkan hidup kita.  Ingatlah bahwa Allah ingin semua manusia selamat masuk kerajaan sorga bukan neraka.
Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Monday, December 24, 2018

Menikmati hidup

Menikmati hidup

Siapakah orang yang menyukai hidup, yang mengingini umur panjang untuk menikmati yang baik?  (Mazmur 34:12)

Ada nasehat yang mengatakan
Kalau ngantuk tidur
Kalau lapar makan
Kalau cape istirahat
Nasehat diatas mengatakan bahwa hidup ini sebenarnya simpel saja,  tidak usah dibikin susah.  Banyak orang membuat yang mudah jadi susah, semua itu karena pikiran kita.  Contohnya : saya pernah ketemu orang yang bilang kalau bukan tape bondowoso dia tidak mau makan. Ada lagi yang bilang kalau bukan merk tertentu dia nggak mau pakai dll,  bahkan ada yang tidak bisa tidur kalau tidak bawa bantal butut...?? Semua hanya kebiasaan dan itu tidak salah selagi bisa atau mampu tetapi tidak perlu berlebihan atau memaksakannya, sehingga membuat kita stress kalau tidak melakukannya atau mendapatkannya.  Bahkan untuk mendapatkan keiinginannya orang bisa berbuat nekat dengan menghalalkan segala cara.

Tuhan menciptakan manusia dengan segala fasilitas yang ada agar manusia bisa menikmati kehidupannya.  Tetapi banyak manusia yang tidak bisa menikmati kehidupan ini karena berbagai keinginan yang tidak seharusnya terjadi sehingga menjadi setres karenanya. Apa yang kita alami ada dua penyebabnya yaitu karena keinginan sendiri dan Tuhan ijinkan atau karena kehendak Tuhan. Jika karena keinginan sendiri,  kita akan menerima resikonya yang sering membuat kita stress,  tetapi jika atas kehendak Tuhan,  maka semua akan baik pada waktunya walau awalnya sulit. Contohnya untuk masalah jodoh,  kalau kita yang mau sesuai dengan keinginan, Tuhan akan ijinkan tetapi resikonya akan kita hadapi,  misalnya ingin yang cantik menurut kita, pilihan ini bisa membuat kita tidak tenang,  karena cemburu, takut tidak setia dan lain sebagainya. Sebaliknya jika atas kehendak Tuhan biasanya tidak sesuai dengan keinginan kita,  walau awalnya tidak suka, mungkin tidak cantik seperti yang kita mau,  akan tetapi pandai masak atau pintar mengatur rumah tangga,  selalu memberikan damai dihati,  semua akan indah pada waktunya, karena Tuhan tau yang terbaik bagi kita. Kita akan menyadarinya kelak dikemudian hari.

Jadi hidup ini simpel jika kita tidak berlebihan dalam menghadapinya. Tidak terikat harus seperti yang kita kehendaki,  tetapi juga bukan berarti kita tidak punya prinsip. Prinsip bagus diterapkan tetapi tidak kaku sesuai dengan kondisi. Biasanya keegoisan kita yang bisa menyebabkan terjadinya masalah. Jika kita mau mengalah,  mau melihat kepentingan orang lain,  tetap berpikir positif,  maka semua akan mudah diselesaikan. 

Kiranya kita mau menjalani hidup ini apa adanya sesuai kemampuan dan yang terpenting sesuai kehendak Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.

Thursday, December 20, 2018

Besarnya iman

Besarnya iman

Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, -- maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu. (Matius 17:20)

Suatu hari saya harus membayar kuliah anak saya.  Waktu itu saya hanya punya uang dua ratus ribu lebih,  masih kurang dua belas juta lagi,  saya masuk kamar berlutut berdoa minta kepada Tuhan dengan kalimat bahwa saya percaya Tuhan pasti menyediakan, Tuhan tidak pernah setengah-setengah dalam menolong,  Tuhan selalu menyelesaikan apa yang sudah dimulai.  Selesai berdoa saya berjalan melangkah ke kampus, walau belum punya uang yang cukup. Sampai di kampus saya cuma tanya ke bagian administrasi batas waktu pembayaran (sistem transfer sampai jam 24 ), kemudian saya duduk sebentar di taman sambil mencoba cari pinjaman, tetapi tidak dapat. Tiba-tiba saya ditelp oleh orang tua menanyakan sedang apa,  saya katakan sedang menunggu mujizat Tuhan mau bayar kuliah,  mereka bilang ada barang bisa digadai tetapi perlu waktu karena jauh (perlu waktu lama), jadi nggak mungkin bisa hari ini.  Saya memutuskan untuk pulang, tidak lama kemudian saya dapat telpon kalau uang sudah ditransfer ke rekening saya dua belas juta.  Saya menuju atm dan langsung membayar persis jumlah saldo yang ada sama dengan jumlah yang harus kami bayarkan.  Puji nama Tuhan.

Dari kesaksian di atas ada gambaran tentang iman percaya. Yaitu melakukan sesuatu dengan keyakinan akan terjadi walau belum terjadi dan percaya tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.

Ayat firman di atas mengatakan iman sebesar biji sesawi (ukurannya sangat kecil lebih kecil dari biji wijen). Tuhan minta kita sedikit saja punya iman percaya,  maka mujizat akan terjadi. Masalahnya banyak yang susah sekali percaya walau sedikit saja,  masih besar keraguan atau ketakutannya daripada kepercayaannya,  itulah makanya Tuhan umpamakan iman sebesar biji sesawi bisa memindahkan gunung. Percaya tidak hanya dimulut,  tetapi percaya dengan sepenuh hati,  tidak ada sedikitpun keraguan.

Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. (Ibrani 11:1)

Tidak mudah untuk beriman karena tidak kelihatan dan hanya bisa dirasakan, cuma kita sendiri yang bisa melakukannya.

Hendaknya kita belajar untuk percaya sepenuh hati kepada Tuhan. Jangan ada lagi keraguan, ketakutan dan kekuatiran terhadap sesuatu yang kita inginkan terjadi atas kehendak Tuhan dalam hidup kita. Kepasrahan kepada Tuhan itulah yang harus kita lakukan untuk bisa mengalami mujizat dalam hidup kita.

Kiranya kita bisa memiliki iman sebesar biji sesawi untuk mengalami kuasa Allah atas hidup kita.

Tuhan Yesus memberkati

Sunday, December 16, 2018

Pemberesan

Pemberesan

tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. (Matius 5:24)

Jika suatu hari ada yang menjengkelkan hati kita,  maka kita harus menenangkan diri dulu sebelum melakukan doa.  Kondisi perasaan kita sangat mempengaruhi ketenangan kita dalam berkata-kata,  makanya kenapa kita pada saat berdoa kepada Tuhan harus membereskan kondisi batin kita. Dalam ayat diatas dikatakan bahwa sebelum kita mempersembahkan korban kepada Tuhan,  kita harus berdamai atau melakukan pemberesan dulu,  jika ada sesuatu yang membebani pikiran dan hati kita. Dengan hati dan pikiran yang bersih,  maka kita akan bisa menyampaikan perkataan dengan tenang dan jelas. Berdoa tidak harus dengan kata-kata atau kalimat yang bagus dan teratur,  tetapi walau hanya dengan satu kata saja,  atau bahkan hanya dengan air mata, itu sudah cukup,  karena Tuhan melihat hati,  Dia sudah mengetahui apa yang ingin kita sampaikan.

Pemberesan bisa dalam hal pengampunan. Sebab Bapa di sorga akan mengampuni orang yang mau mengampuni orang yang bersalah kepadanya. Bukan hanya bersih jasmani,  tetapi yang terutama adalah membersihkan hati dan pikiran kita dari segala kemarahan,  benci,  iri, dendam dan lain sebagainya.

Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. (Matius 6:14)

Pengakuan dosa dan pengampunan tidak hanya membuat hati dan batin kita tenang, tetapi juga bisa menyembuhkan kita dari rasa sakit yang kita derita.

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. (Yakobus 5:16)

Orang yang benar,  mempunyai arti orang yang sudah melakukan pemberesan sehingga bebas dari kesalahan karena pengampunan dan melakukan hidup yang benar dihadapan Tuhan. Doa akan punya kuasa sangat besar, apabila dilakukan dengan yakin oleh orang yang benar.

Pendamaian atau pemberesan harus dilakukan, jika kita mau mendapatkan jawaban atas doa-doa kita.

Kiranya kita bisa menjadi pelaku firman Tuhan. Tuhan beserta kita.

Saturday, December 8, 2018

Setia bersama Tuhan

Setia

"Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;" (Daniel 3:17)
"tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu." (Daniel 3:18)

Bicara tentang kesetiaan,  kita bisa belajar dari sadrakh, Mesakh dan Abednego. Sekalipun harus dihukum dengan cara dibakar,  karena mereka tidak mau menyembah patung emas yang dibuat oleh raja Nebukadnesar,  mereka lebih memilih dihukum daripada harus mengkhianati Allah. Kesetiaan mereka diuji, tidak hanya yakin Allah akan menyelamatkan mereka (daniel 3:17),  tetapi juga seandainya tidak ditolong mereka tetap tidak mau menyembah patung tersebut(daniel 3:18). Dan Tuhan menyelamatkan mereka dari dapur api.

Dijaman sekarang kesetiaan sangat sulit ditemui,  kesetiaan mudah dipengaruhi dengan harta kekayaan,  pangkat/kedudukan/jabatan, dan pasangan hidup. Kenyamanan hidup membuat orang tidak mau pusing dengan peraturan-peraturan ataupun perintah Tuhan dalam ajaran agama. Memang Tuhan tidak kelihatan tetapi kita bisa merasakannya, seperti angin walau tidak kelihatan tetapi bisa kita rasakan kehadirannya karena Allah kita hidup. Apa yang Sadrakh Mesakh dan Abednego alami,  yaitu tidak terbakar diperapian adalah karena mereka taat pada Allah, hal ini juga akan bisa terjadi pada kita yaitu terbebas dari masalah yang mungkin mustahil, tetapi tidak ada yang mustahil bagi Tuhan,  asalkan  kita mau tetap setia mengikut Tuhan, tidak tergoda oleh kenyamanan dunia, dan tidak takut kepada manusia yang hanya bisa membunuh tubuh, tetapi yang tidak punya kuasa atas neraka dan sorga.

Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi. (Lukas 12:4)

Daud adalah hamba Tuhan yang setia, dalam mazmurnya dia menuliskan kalau dia akan tetap setia sampai mati. 
"Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya. " (Mazmur 73:26)

Tidak hanya para nabi di perjanjian lama yang begitu setia kepada Allah.
Demikian juga diperjanjian baru ada hamba-hamba Tuhan yang begitu setia mengiring Tuhan. Salah satu diantaranya ada Petrus yang dalam tulisannya menasihati kita untuk tetap setia walau harus menderita :
"Tetapi sekalipun kamu harus menderita juga karena kebenaran, kamu akan berbahagia. Sebab itu janganlah kamu takuti apa yang mereka takuti dan janganlah gentar." (1 Petrus 3:14)

Hendaknya kesetiaan tidak hanya saat doa kita dijawab,  tetapi juga pada saat doa kita tidak dijawab,  bahkan jika kita harus menderita karena melakukan kebenaran. Tidak mudah tetapi jika kita yakin bahwa kita menyembah pada Allah yang benar,  Allah yang hidup, maka kita bisa tetap setia sampai mati.

Kiranya Tuhan memberikan kita kemampuan untuk menjalani hari-hari dengan iman percaya yang tidak berubah, tidak mudah dipengaruhi oleh apapun,  dan tetap setia.
Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Monday, December 3, 2018

Mimpi

Mimpi

Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana." (Lukas 9:60)

Tadi pagi saya membaca kesaksian seorang anak Tuhan yang inti kesaksiannya, Tuhan berkenan jika dia mendoakan temannya yang sudah meninggal bunuh diri,  karena dia bermimpi melihat temannya dalam kesedihan dan penyesalan yang seolah-olah memohon pertolongan dia untuk memohon pengampunan atas perbuatannya dan dia bisa dibersihkan dari dosa sehingga bisa masuk ke taman Firdaus,  dan dia pun melakukan doa itu untuk temannya,  kemudian dia mendapat mimpi lagi kalau temannya sudah berjubah putih didalam suatu taman yang indah.

Kesaksian ini banyak menuai pro kontra ada yang setuju ada yang tidak.  Walaupun dia memakai ayat alkitab tetap saja ditafsirkan menurut pendapat sendiri. Ayat ini yang dia pakai.
"Jika tidak demikian, apakah faedahnya perbuatan orang-orang yang dibaptis bagi orang mati? Kalau orang mati sama sekali tidak dibangkitkan, mengapa mereka mau dibaptis bagi orang-orang yang telah meninggal? "(1 Korintus 15:29)

Kalau saya boleh ikut berkomentar,  saya hanya mau bilang bahwa masalah orang yang sudah meninggal adalah masalah orang tersebut dengan Tuhan,  kalau kita terbeban agar jiwa yang terhilang bisa diselamatkan sebaiknya kita berkonsentrasi dengan yang nyata didepan mata kita yaitu orang-orang yang masih hidup disekitar kita yang harus kita doakan agar mereka menerima Tuhan Yesus yang adalah juru selamat bagi umat manusia yang mau percaya dan menerimaNya.

Antara manusia yang hidup dan mati sudah tidak bisa berkomunikasi lagi,  sekalipun lewat mimpi.  Hanya Tuhan yang bisa berkomunikasi dengan manusia lewat mimpi. Daniel diberitahu mimpi raja Nebukadnezar sama Allah lewat mimpi dengan penglihatan (baca Daniel 2:28-36). Banyak sekali kejadian di kitab perjanjian lama yang menceritakan bagaimana Allah berbicara kepada orang yang berkenan kepadanya lewat mimpi dan penglihatan.

Di zaman sekarang kita harus berhati-hati dengan mimpi,  dengan penglihatan atau nubuatan,  harus diuji kebenarannya. ("Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik."  (1 Tesalonika 5:21) . Karena Iblis bisa menyamar ("Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat Terang.  (2 Korintus 11:14)

Kiranya lewat renungan ini kita bisa lebih mendalami alkitab supaya bisa lebih mengerti akan yang benar yang dari Tuhan Yesus.

Wednesday, November 28, 2018

Kasih setia Tuhan

Kasih setia Tuhan

Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya,  selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!  (Ratapan 3:22-23)

Ada lagu anak sekolah minggu yang sangat simple dan patut kita nyanyikan setiap kita merasa ada keraguan akan pertolongan Tuhan. Semua yang pernah sekolah minggu pasti tidak asing dengan lagu ini :

"Tuhan Yesus tidak berubah,  tidak berubah,  tidak berubah. Tuhan Yesus tidak berubah,  tak berubah selama-lamanya,  haleluya2x,  haleluya... "

Benar seperti kata-kata pada lagu tersebut bahwa Tuhan Yesus tidak pernah berubah dulu,  sekarang dan sampai selamanya. Pengalaman kami bersama Tuhan membuktikan Tuhan Yesus tidak pernah berubah bahkan kami merasakan selalu baru kasih setiaNya. Jika ternyata kita merasa ada yang berubah, itu karena kita yang tidak yakin dan setia dalam mengikutiNya.

Saya akan bersaksi tentang pertolongan Tuhan.  Proses yang Tuhan kerjakan dalam kehidupan kami selama puluhan tahun membuat kami terbiasa dan tidak ada kekuatiran, hidup setiap hari hanya dengan iman, sesuatu yang biasa saja pada saat sudah tidak ada uang ditangan,  karena kami selalu yakin Tuhan pasti menolong kami dan tidak pernah membiarkan kami.
Dan memang Tuhan selalu menolong tepat pada waktunya bahkan harapan kami tidak pernah berhenti disaat-saat terakhir.

Pagi itu saya seperti biasa mendengarkan renungan pagi di radio,  saat itu pendeta menyampaikan firman bahwa sebagai anak Tuhan yang memohon berkat Tuhan, tetap harus berusaha semampunya dan dengan apa yang ada,  kemudian saya mengambil hp dan mulai memasarkan hasil produksi kami.  Sebelumnya anak kami meminta kiriman uang untuk membeli makanan dan kami setiap hari mengirim hanya cukup buat sehari dan kami selalu bilang ya akan dikirim padahal uangnya belum ada,  hanya iman kami yang percaya bahwa pasti ada dan Tuhan pasti sediakan. Benar saja Tuhan selalu menyediakan dengan cara yang tidak terpikirkan. Pagi-pagi Tuhan kirim pembeli walau tidak banyak tapi cukup untuk makan sehari. Pesanan datang lewat hp walau tidak tiap hari. Dan ini terus berlangsung hingga sekarang. Jika ada kebutuhan yang lebih dari itu Tuhan juga pasti akan mencukupinya dengan caraNya yang ajaib. Tuhan pasti sediakan, itu iman percaya yang kami katakan pada anak-anak kami setiap ada kebutuhan, kami katakan berdoa saja dan pasti Tuhan sediakan. Tanpa harus meminta-minta selalu saja ada. Tanpa diminta tiba-tiba ada yang memberi. Kami tetap melakukan pekerjaan sebisa dan semampu kami.

Karena seringnya melihat pertolongan Tuhan sampai rasanya tidak ada airmata yang bisa keluar karena merasakan begitu ajaibnya Tuhan kita. Tak habis-habisnya kasih setianya, itu kalimat yang selalu ada dihati kami. Puji syukur dan terima kasih yang selalu kami ucapkan kepadaMu Tuhan. Terkadang dalam doa hanya kata terima kasih yang terucap.

Kiranya kita tidak putus asa terus berharap dan berdoa kepada Tuhan.
"Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya,  (Mazmur 33:18)"

Dan percayalah Tuhan tidak berubah dahulu sekarang dan selama-lamanya. Kasih setianya tidak ada habisnya,  selalu baru bagi orang yang tetap berharap kepadaNya.
"Kasih setia-Mu, ya TUHAN, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu. " (Mazmur 33:22)

Biarlah lewat renungan ini kita makin beriman dan tetap setia kepada Tuhan Yesus Kristus amin. Tuhan Yesus memberkati.

Wednesday, November 7, 2018

Kehendak Tuhan

Kehendak Tuhan

Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya. (Yohanes 4:34)

Pada ayat firman diatas Yesus mengatakan kalau melakukan kehendak Tuhan adalah "makananKu". Kita semua mengetahui bahwa setiap manusia hidup perlu makan,  tidak hanya satu kali tetapi normalnya tiga kali dalam sehari. Jika kita aplikasikan ke ayat tersebut artinya sama pentingnya antara melakukan kehendak Tuhan dengan keperluan makan manusia,  minimal sekali dan bisa lebih. Apa yang terjadi jika manusia tidak makan? Manusia akan sakit dan akhirnya mati,  begitulah yang terjadi jika kita tidak melakukan kehendak Tuhan, kerohanian kita akan sakit dan makin lama bisa mati.

Apa saja kehendak Tuhan?

1. Allah berkehendak kita percaya Yesus. Percaya tidak hanya saat doa kita dijawab,  tetapi saat doa kita belum dijawab atau bahkan tidak dijawab. Percaya dengan sungguh-sungguh tidak ada kekuatiran dan ketakutan. Tidak hanya sekali percaya tetapi percaya,  percaya dan percaya...
Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah." (Yohanes 6:29)

2. Allah ingin kita lebih memperhatikan jiwa-jiwa yang terhilang daripada perbuatan baik kita. Berbuat baik itu harus, lebih dari itu adalah kita mempunyai keinginan untuk membawa jiwa yang terhilang dan tersesat untuk diselamatkan. Minimal satu jiwa kita menangkan untuk Tuhan.
"Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa." (Matius 9:13)
"Dan inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. "(Yohanes 6:39)

3. Allah ingin kita menurut akan suara Roh Kudus yang ada didalam hati kita. Tidak mengeraskan hati jika roh kudus berbicara.
"Dan Allah, yang mengenal hati manusia, telah menyatakan kehendak-Nya untuk menerima mereka, sebab Ia mengaruniakan Roh Kudus juga kepada mereka sama seperti kepada kita, "(Kisah Para Rasul 15:8)

4. Tuhan mau firmanNya tertanam dalam hati dan pikiran kita. Selalu membaca alkitab dan merenungkannya.
"aku suka melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada dalam dadaku."  (Mazmur 40:8)

5. Tuhan mau kita hidup kudus.
"Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan,  "(1 Tesalonika 4:3)

6. Selalu berdoa mohon hikmat dan pengertian supaya mengetahui kehendak Tuhan.
"Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna, "(Kolose 1:9)

7. Mengucap syukur dalam segala hal. Tidak hanya disaat berkat datang,  tetapi juga disaat masalah datang.
"Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." (1 Tesalonika 5:18)

Sebab lebih baik menderita karena berbuat baik, jika hal itu dikehendaki Allah, dari pada menderita karena berbuat jahat. (1 Petrus 3:17)

Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung. (1 Petrus 2:19)
Jawaban doa tidak harus seperti yang kita inginkan tetapi, Tuhan bisa merubah keinginan kita. Dia bisa mengambil keinginan yang tidak sesuai dengan kehendakNya. Sehingga kita tetap bisa berjalan sesuai kehendakNya.

Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.  (Efesus 5:17)

Perhatikan dan pelajari dengan baik bagaimana kita bisa mengerti kehendak Tuhan

Kiranya Tuhan memberkati kita lewat renungan ini

Tuesday, November 6, 2018

Menjadi berarti

Menjadi berarti

Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. (Efesus 2:10)

Tuhan menciptakan kita dengan tujuan menjadi orang yang berarti bagi Tuhan dan sesama. Karena itu manfaatkan kehidupan kita dengan sebaiknya, tidak hanya untuk diri sendiri dan keluarga tetapi juga untuk sesama manusia demi kemulianNya.
Dibawah ini ada tulisan dari seseorang yang sudah memakai hidupnya berarti bagi sesama dan Tuhan.

YESUS TERSENYUM PADAKU
(Renungan Elizabeth Sutedja)

Salah satu ujud yg selalu aq sampaikan dalam doa pagi adalah “Tuhan.... berilah aku kesempatan hari ini untuk berbagi kasih dengan sesama....” Tuhan selalu mengabulkan doaku ini. Ada saja yg bisa aq lakukan: membantu menyeberangkan orang tua, mendamaikan anak2 yg bertengkar, membantu tetangga membereskan kebunnya, menyapa orang2 yg aku jumpai...... Selain hal2 yg biasa, Tuhan juga kadangkala memberi aku kesempatan yg luar biasa.....
20 Desember 2010....... Setelah mengikuti misa pagi di Gereja St Anthony, biasanya aku langsung pulang ke rumah, tapi pagi itu aku jalan kaki berputar ambil jalan lain melewati Fenway Park, sebuah taman besar dan indah di pusat kota Boston, dengan tujuan ingin menikmati morning-sandwich di salah satu kios penjual makanan di situ.  Saat itu di pertengahan musim dingin (winter). Suhu udara sekitar minus 10 derajat Celsius. Semalam salju turun dengan lebat. Tebal salju di taman sekitar 15 cm.
B
Sedang aku menikmati sandwich, pandanganku terarah ke sebuah gazebo  di tengah taman. Aku lihat seorang wanita tua sedang memandang ke arahku, seolah-olah ingin memanggilku. Aku tanyakan kepada penjual makanan, apakah dia kenal dengan wanita itu. Jawabnya, “No, I’ve never seen her!” Aku beli sepotong sandwich dengan segelas susu panas dan membawanya ke gazebo.

Aku perkirakan wanita itu berusia sekitar 60 tahunan, wajahnya putih penuh dengan kerut dan pakaiannya sangat sederhana.

“Hi.... I’m Elisabeth Sutedja....” sapaku sambil mengulurkan tangan kananku. Dia diam tak menjawab dan tak menerima uluran tanganku. Matanya tajam memandang sandwich dan susu panas yang aku bawa.

“Will you join me?” kataku sambil menyerahkan sandwich dan susu panas kepadanya. Dengan cepat dia mengambilnya dan menyantapnya dengan lahap. Nampaknya dia sudah lapar sekali.

Selesai makan, dia mulai memandang dan mengamatiku. Pandangannya terarah kepada Rosario kecil yang aku pakai di pergelangan tangan kiriku.

“Christian?” tanyanya. “Yes... Catholic...” jawabku.
“Shit!” katanya keras sambil mencibirkan bibirnya.
“Why shit?” tanyaku.
“I don’t believe in God!” jawabnya.
“Why don’t you?” tanyaku lagi.
“There’s no God!” jawabnya tegas.
“There is God!” kataku halus.
“Prove it!” pintanya.

Wah..... aku mulai putar otak..... Bagaimana caranya membuktikan Tuhan itu ada. Aku berdoa dalam hati, “Yesus tolong aku...” Dan Yesus menolong!!

Aku perhatikan tangan dan badannya menggigil. Dia pasti sangat kedinginan! Aku lepaskan mantel tebal yang aku pakai. “It’s for you” kataku sambil mengenakan mantel itu pada tubuhnya.

Dia diam, matanya kini memandangku dengan sayu. Aku lihat air matanya menetes keluar. Aku merasa iba melihatnya. Aku peluk dia. Dia menangis keras.....

“Why are you doing this?” tanyanya sambil menangis.
“Jesus is God. He knows you’re freezing. So He asks me to give this coat to you!” jawabku.

“Really?” tanyanya. Matanya yang berlinang air mata memandangku dan kedua tangannya meraba mukaku sambil berkata pelan.... “You’re really an angel! You gave me food when I was hungry..... Then you gave me your coat when I was freezing!”

Aku kaget..... Bagaimana dia dapat mengucapkan kata-kata indah itu? Sesuatu terjadi pada diriku! Aku merasakan sukacita yang sungguh besar! Aku merasa Yesus tersenyum padaku! Aku berjalan pulang tanpa mengenakan mantel, namun aku tak merasakan dingin samasekali!

Semuanya Untuk Kemuliaan Tuhan. Kisah ini sungguh menginspirasi bagi kita semua bahwa semua yang di lakukan dalam hidup kita adalah hanya untuk memuliakan Tuhan dan bukan untuk hanya sekedar mencari kesenangan diri sendiri. Karena hidup terlalu berharga hanya untuk sekolah, kerja, nikah, punya anak, sukses dan meninggal. Saya percaya Tuhan punya rencana yang lebih pada kita dari pada hanya sekedar hidup dan sukses.

Banyak hal bisa kita lakukan sesuai dengan kemampuan kita masing-masing. Minimal kita bisa membuat orang disekitar kita tersenyum bahagia karena kehadiran kita diantara mereka.

Tuhan Yesus Memberkati, Amin🙏🏻🙏🏻

Sunday, November 4, 2018

Semua punya kelebihan dan kekurangan

Semua punya kelebihan dan kekurangan

Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan. (2 Korintus 8:14)

Bunga mawar cantik dan wangi tetapi berduri,  bunga kaktus jelek tapi kuat bisa tumbuh ditempat yang tandus. Semua yang ada di bumi ini tidak ada yang sempurna. Syukuri kelebihanmu dan pakai untuk memuliakan penciptamu.

Setiap orang mempunyai jalan hidup masing-masing,  karena kemampuan kita berbeda satu sama lain. Tetapi tujuan kita sama yaitu menjalankan misi Tuhan untuk menjadi berkat,  membawa banyak jiwa yang tersesat kejalan yang benar lewat kesaksian hidup kita masing-masing. Itulah sebabnya kita masing-masing sesuai dengan talenta dan kemampuan kita mengerjakan apa yang menjadi bagian kita.
Kesempurnaan akan tercipta jika kita saling mengisi/mengerjakan apa yang menjadi bagian kita.

Ada petani, nelayan,  pedagang,  peternak,  pelayan,  perawat,  pembantu,  dan lain-lain semua mempunyai tugas dan tanggungjawab sendiri tetapi saling membutuhkan dan saling melengkapi. Masing-masing dari kita juga diberi kemampuan yang berbeda dalam hidup ini,  jadi masing-masing menghadapi masalah yang berbeda sesuai dengan kemampuan. Contohnya ada yang punya masalah keuangan,  karena mampu hidup seadanya tetapi tetap sehat, ada juga yang punya masalah kesehatan tetapi selalu ada dana untuk berobat dan kuat menghadapi rasa sakit. Kita masing-masing punya sisi lemah dan sisi kuat dalam kehidupan ini,  jadi jangan iri akan kelebihan orang,  karena ada kekurangan dia yang merupakan kelebihan kita, tetapi hendaklah kita saling menguatkan satu sama lain.

Jika kita mengalami kesusahan yang seakan tidak ada habisnya,  maka ayat firman ini bisa menguatkan kita :
"Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, "(Yakobus 1:2)

Datang pada Tuhan nyatakan segala masalahmu, jalani saja proses yang Tuhan kerjakan dengan ucapan syukur penuh keyakinan dan percaya Dia pasti buka jalan.

TUHAN itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya  (Nahum 1:7)

Ingatlah selalu bahwa Tuhan selalu ada bagi kita yang berharap dan percaya kepadaNya. Dia tidak pernah mengecewakan kita.

Kiranya renungan ini bisa menjadi berkat bagi kita semua.
Tuhan Yesus memberkati...

Saturday, November 3, 2018

Hidup ini indah

Hidup ini indah

Orang itu sendiri akan menetap dalam kebahagiaan dan anak cucunya akan mewarisi bumi.  (Mazmur 25:13)

Pernahkah kita merasa semua yang kita lakukan selalu salah, padahal yang kita lakukan sudah yang terbaik. Sangat mengesalkan kita jika hal ini terjadi.  Jangan berhenti, lakukan saja bagianmu dan buat yang terbaik. Suatu hari saya akan membuat pisang goreng,  sebelum saya memasukan pisang keadonan tepung sudah banyak permintaan, ada yang minta pisangnya utuh tidak dipotong-potong, ada juga yang minta pisangnya dipotong-potong, tidak ada yang salah, saya hanya berpikir bahwa mau dipotong atau tidak sama saja hasilnya pisang goreng dan rasanya tidak akan berubah hanya bentuknya saja yang berbeda, masalahnya adalah kenapa orang harus marah dan jengkel jika tidak sesuai dengan keinginan yang menurut saya tidak penting. Manusia suka sekali membesarkan persoalan kecil dan sepele yang sama sekali tidak penting.

Keinginan itulah yang membuat hidup ini rumit padahal kalau kita mau menerima apa adanya semuanya akan mudah dan tidak ada perdebatan karena perbedaan yang tidak penting. semua hanya soal selera yang cuma sebentar. Walaupun cuma kenikmatan sebentar tetapi akibatnya bisa sangat besar jika tidak dituruti bagi yang cara berpikirnya tidak simple. 

Kecuali apa yang kita perdebatkan adalah sesuatu yang akan sangat mempengaruhi kehidupan kita dimasa yang akan datang, maka kita bisa mempertahankan prinsip itu. Tetapi jika hasil akhirnya sama cuma cara yang berbeda tidak perlu diperdebatkan,  hanya akan menimbulkan emosi yang berakibat tidak baik bagi kesehatan kita.

Seringkali kita tidak sadar mempersoalkan hal sepele hanya karena cara atau model yang tidak cocok padahal tidak penting.

Ada satu contoh yang juga terjadi di alkitab ketika Yesus menyembuhkan orang lumpuh dengan mengatakan

Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh ini: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalan? (Markus 2:9)

Kedua kalimat yang Yesus katakan berbeda tetapi sama tujuannya untuk kesembuhan orang lumpuh itu. Ahli taurat mempermasalkan kedua kalimat tersebut dengan tujuan ingin mencari kesalahan.

Ketika keinginan tidak sesuai jangan berkecilhati dan putus asa,  tetapi koreksi apakah keinginan itu hanya untuk kepuasan pribadi atau ada manfaat yang baik. Kalau bermanfaat berjuanglah mencapainya dan percaya ada waktunya itu akan tercapai, tetapi jika keinginan itu tidak baik hasilnya tinggalkan dan buang jauh dari kehidupan.

Kiranya kita isi kehidupan yang sementara ini dengan kebahagiaan yaitu melakukan banyak hal positif dan membuktikan  bahwa hidup ini indah bersama Tuhan Yesus. Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Thursday, November 1, 2018

Hamba uang

Hamba uang

Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka. (1 Timotius 6:10)

Manusia dijaman sekarang sangat perlu uang,  karena segala kebutuhan hidup harus dibeli dengan uang. Tanpa uang kita akan susah melakukan segala aktivitas kehidupan. Bahkan untuk membuang sampah saja pakai uang. Apa yang dicari manusia adalah uang. Uang bisa menentukan hidup mati seseorang didunia ini. Jika kita jadikan uang segalanya,  maka kita akan menjadi hamba uang. Tetapi jika kita tidak bergantung dengan uang,  maka uang tidak akan menguasai kita. Sebelum kita membahas lebih dalam masalah uang,  mari kita baca 2 Timotius 3:2-4 : "Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, 
tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,
suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. "

Ayat diatas mengungkapkan bahwa begitu banyak keburukan yang akan terjadi jika kita mengutamakan uang dalam hidup kita.  Kita butuh uang, tetapi jangan jadikan uang yang terutama dalam hidup kita. Jikalau karena uang membuat kita susah, tidak ada damai,  tidak bisa tidur dan lain sebagainya itu artinya uang sudah menguasai hidup kita. Apalagi sampai tidak menurut Tuhan karena uang. Jangan kita mempertahankan sesuatu yang sudah menyusahkan dan menyengsarakan hidup kita. Jalani hidup dengan penuh sukacita tidak terikat dengan apapun yang bisa menghilangkan damai sejahtera kita. Saya dulu juga begitu terikat dengan barang-barang berharga saya, sehingga saya tidak pernah mau kehilangan,  saya mempertahankannya dengan berbagai cara, dan itu tanpa sadar telah membuat saya menderita karenanya. Kemudian saya sadar sekarang saya sudah tidak terlalu memperhatikan artinya memiliki atau tidak memilikipun biasa saja. Ada juga teman saya yang begitu menyayangi rumah peninggalan suaminya,  sampai untuk kehidupan sehari-hari harus meminta kesana kemari,  padahal dengan menjual rumahnya dia bisa hidup nyaman dan tenang,  akhirnya rumah tersebut dijual oleh anak angkatnya diambil semua dan hanya sebagian untuk biaya berobat dia dan dia sekarang menumpang dan harus rutin cuci darah. Prinsipnya simpel saja ada atau tidak ada, tidak masalah,  karena apa yang kita punya selama di dunia ini hanyalah titipan, keberadaannya jangan mempengaruhi/mengikat kehidupan kita, pergunakan dengan baik,  bersyukur selalu dengan yang ada. Selalu percaya Tuhan pasti menyediakan yang kita perlukan. Dan percaya akan janji Tuhan,  bahwa Tuhan pasti memelihara kita dan tidak pernah meninggalkan kita.

Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Ini pun sia-sia. (Pengkhotbah 5:10)

Seperti kata ayat di atas saya menemui orang yang tidak pernah puas dengan kekayaan yang sudah dia miliki sehingga tanpa memperdulikan dirinya dia terus mengejar kekayaan. Akibatnya dia harus kehilangan nyawanya karena terlalu lelah bekerja.

Ayat diatas juga banyak terjadi dalam kehidupan orang-orang yang memburu uang,  melakukan banyak kejahatan hanya karena uang,  menyiksa diri hanya karena uang, sehingga hanya penderitaan dan duka yang terjadi dalam hidupnya. Jangan sampai uang menjadikan kita hamba dan menguasai hidup kita. Kita harus hidup bersyukur dengan apa yang ada.

Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."  (Ibrani 13:5)

Kiranya Tuhan menolong kita untuk tidak menjadi hamba uang tetapi menjadi tuan atas uang, menguasai uang dan bukan dikuasai oleh uang. Bukan uang fokus hidup kita,  tetapi Tuhan yang merupakan sumber berkat kita.
Tuhan Yesus memberkati.

Monday, October 29, 2018

Kemurahan

Kemurahan hati yang sejati

Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. (2 Korintus 9:7)

Ada kesaksian dari seorang ibu yang mempunyai tiga orang anak, satu balita cantik umur tiga tahun dan dua anak kembar lelaki umur tujuh tahun.  Suatu hari terjadi bencana angin topan di salah satu kota. Ibu ini tergerak untuk menyumbang,  kemudian dia mengatakan kepada ketiga anaknya untuk memberikan barang-barang mereka yang sudah tidak terpakai tetapi masih layak. Ketiga anaknya sangat antusias dan mulai mengumpulkan barang mereka.Anak yang paling kecil yang bernama meghan datang berjalan sambil mendekap erat-erat di dadanya, Lucy, boneka kainnya yang selain sudah luntur, kucel bocel dan lusuh kumal namun begitu ia sayangi. Ia berhenti sejenak di depan kotak yang memuat mainan-mainan itu, menempelkan wajahnya yang bulat kecil mungil pada muka lukisan Lucy yang datar ceper, memberinya sebuah ciuman selamat tinggal, lalu menaruhnya dengan lembut di atas lain-lainnya. "Lho, Sayang," si ibu berkata, "Lucy tidak perlu kau berikan. Itu kankesayanganmu?" Meghan mengangguk dengan hikmat, matanya agak berkilau membasah dengan air mata yang tertahan. "Lucy membuatku begitu bahagia, Bu. Mungkin nanti dia juga akan membuat gadis kecil korban bencana itu bahagia sekali."
Ibu itu, yang semula maunya mengajar, malah mendapat pelajaran. Semua orang bisa memberi apa yang mereka sudah tidak butuhkan,  tetapi tidak semua orang bisa memberi apa yang mereka sayangi, dibutuhkan kemurahan hati yang tulus untuk menolong agar yang ditolong merasakan ketulusan dari pemberi pertolongan.
Ada pelajaran berharga yang bisa kita dapatkan adalah beri yang terbaik,  bukan yang paling bagus atau paling mahal tetapi yang paling dibutuhkan.  Jangan kita menutup hati, jika ada yang meminta atau meminjam.
"Berilah kepada orang yang meminta
kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu." (Matius 5:42)

Bagi mereka yang berkecukupan sangat mudah memberi dari kelebihan,  tetapi bagi mereka yang tidak punya adalah tidak mudah karena mereka memberi dari kekurangan. Seperti cerita janda sarfat memberikan satu-satunya yang mereka punya bahkan seperti memberikan nyawanya, karena mereka bisa mati setelah memberikannya. Baca 1 raja-raja 17:10-13. Pengorbanan janda sarfat sangat luar biasa dan Tuhan membalasnya lebih dari yang dia perlukan.
Memberi adalah salah satu kebaikan yang tidak sulit untuk dilakukan oleh semua orang.  Yang sulit adalah memberi dengan ketulusan hati karena ingin orang lain merasakan kebahagiaan seperti yang kita rasakan.

Kiranya kita bisa menjadi orang yang murah hati yang dengan tulus memberi karena ingin orang lain juga merasakan kebahagiaan seperti kita.  Tuhan Yesus memberkati

Saturday, October 27, 2018

Rehabilitasi iman

Rehabilitasi iman

Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.  (Roma 10:17)

Minggu kemaren ada kesaksian pribadi dari Bp. Pendeta. Beliau tiga bersaudara yang dibesarkan oleh seorang ibu.  Karena sang ibu terkena phk, maka kondisi ekonomi mereka terpuruk sehingga seringkali dipanggil kepala sekolah karena menunggak uang sekolah dan tidak bisa ikut ujian. Karena sering tidak sekolah, pada suatu saat Bapak pendeta ini bertanya kepada ibunya kapan mereka bertiga saudara bisa sekolah lagi?  sang ibu menjawab bahwa mereka pasti akan sekolah lagi,  Tuhan akan menyediakan uang sekolah mereka. Kemudian ibunya masuk kamar, anaknya diam-diam mengikuti dan mendengar ibunya sambil menangis berdoa mengucap syukur atas apa yang dialami anak-anaknya. Karena selama ini ibu mereka tidak pernah mengeluh, tetapi selalu bersyukur. Sesudah itu dia memanggil ketiga anaknya dan membacakan satu ayat yang dia dapatkan ketika berdoa tadi, di yesaya 54:13 yaitu :
"Semua anakmu akan menjadi murid TUHAN, dan besarlah kesejahteraan mereka;  "
Ibu ini meyakini dan selalu memperkatakan dan mengingatkan ayat ini kepada ketiga anaknya,   jika anak-anaknya tidak bisa bayar sekolah.  Memang pertolongan Tuhan tidak instan,  walaupun pernah tidak kuliah selama 2 tahun karena tidak ada biaya,  tetapi Tuhan tetap memelihara mereka sehingga bisa menyelesaikan kuliah. Akhirnya sekarang ketiga anaknya menjadi sarjana. Puji nama Tuhan, karena jawaban doa Tuhan sudah sediakan. Perkataan kita adalah kunci jawaban doa kita.
"Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung." (Yosua 1:8)

Kesaksian diatas adalah cara kita merehabilitasi iman percaya kita agar kita bisa meraih jawaban doa yaitu perkataan kita akan firman Tuhan. Perkataan adalah kunci,  jadi sebesar apapun pintunya kalau kita ada kuncinya, maka pasti bisa dibuka,  jadi sebesar apapun masalah kita, jika kita perkatakan iman percaya kita, mengimani firman Tuhan, maka pasti ada jawaban dan penyelesaian.

Bagaimana agar tidak ada kekuatiran dan ketakutan dalam menghadapi masalah? Prioritaskan hal rohani dari hal duniawi.
Isi hari pertama kita dengan suasana rohani, misalnya dengan mendengarkan atau menyanyikan pujian rohani. Walaupun setiap hari kita membaca alkitab,  tetapi jika prioritas kita bukan firman Allah,  maka kita akan selalu takut dan kuatir. Rehabilitasi iman kita dengan memprioritaskan firman Tuhan diatas semua yang terjadi disekeliling kita,  apakah berita ekonomi,  bencana dan lain-lain yang buruk jangan menduduki tempat teratas dipikiran dan hati kita, tetapi hanya janji Tuhan lewat firman yang setiap hari kita baca dan renungkan itu yang menguasai hati dan pikiran kita.

Kiranya Tuhan memberkati kita semua.

Friday, October 26, 2018

Menghormati Tuhan

Menghormati Tuhan

Sebab itu -- demikianlah firman TUHAN, Allah Israel -- sesungguhnya Aku telah berjanji: Keluargamu dan kaummu akan hidup di hadapan-Ku selamanya, tetapi sekarang -- demikianlah firman TUHAN --: Jauhlah hal itu dari pada-Ku! Sebab siapa yang menghormati Aku, akan Kuhormati, tetapi siapa yang menghina Aku, akan dipandang rendah. (1 Samuel 2:30)

Kita beribadah minimal satu minggu sekali dan hanya dua jam. Waktu yang tidak panjang dari waktu yang kita punya dalam sehari,  namun seringkali membuat kita tidak sabar menunggu selesai ibadah. Adakah diantara kita yang sangat merindukan hari ibadah? Sangat jarang orang yang menantikan saat ibadah dengan kerinduan. Padahal dengan ibadah kita bisa menyampaikan perasaan kita kepada Tuhan. Dalam ibadah sering kita temui orang yang masih ngobrol, memainkan handphone bahkan ada yang selfi. Sering juga ada yang pulang sebelum ibadah selesai dengan berbagai alasan. Ibadah adalah cara kita bersyukur kepada Tuhan atas anugerahnya bagi hidup kita. Tuhan beri kita enam hari untuk melakukan aktivitas duniawi,  pada hari ketujuh hanya satu hari bahkan cuma dua jam Tuhan minta kita beribadah mengucap syukur atas berkatnya selama enam hari itupun banyak yang keberatan melakukannya dengan berbagai alasan.
Seandainya kita dalam suatu pertemuan dengan orang,  kemudian kita memainkan hp,  mengobrol dengan yang lain dan lain-lain  yang tidak berhubungan dengan pertemuan tersebut, maka kita dianggap tidak menghormati pembicaranya. Demikian juga ditempat ibadah jangan sibuk dengan hal yang tidak ada hubungannya dengan ibadah. Hargai rumah ibadah,maka sama dengan kita menghargai Tuhan.

Sadarkah kita bahwa rumah ibadah adalah rumah Tuhan,  ketika kita datang beribadah kita mau untuk memuji, mengucap syukur dan mendengar firman Tuhan itu artinya kita percaya bahwa dirumah ibadah Tuhan hadir,  karena Tuhan tidak kelihatan membuat manusia lupa keberadaan Tuhan. Tuhan hanya ingin kita fokus selama ibadah berlangsung, menghormati Tuhan dengan tidak melakukan aktivitas diluar kegiatan ibadah. Dan sudah seharusnya kita senang jika datang kerumah Tuhan. Daud mengungkapkan sukacita dan kerinduannya berada dirumah Tuhan seperti yang tertulis dalam kitab Mazmur 27:4
"Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya. "
mazmur 84:10 :
"Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik. "

Jadikan perjumpaan dengan Tuhan di rumah ibadah sebagai sesuatu yang menyenangkan.
Buat Tuhan bangga terhadap anak-anaknya. Buat mempelai pria jatuh cinta kepada mempelai wanitanya.

Kiranya kita bisa menghormati Tuhan dengan bersungguh-sungguh beribadah dirumah Tuhan.
Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Sunday, October 21, 2018

Cari kebenaran

Mencari kebenaran

Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari.  (Mazmur 25:5)

Ketika saya bekerja di Medan, saya terlibat percakapan dengan seorang teman asli Medan yang beragama kristen sejak lahir, pada waktu itu kami bicara masalah agama,  saya lupa awal pembicaraannya,  yang saya ingat adalah dia mengatakan bahwa semua agama itu menyembah pada Allah yang sama, perbedaannya hanya nama atau penyebutannya saja yang berbeda.  Saya kaget akan pernyataannya, lalu saya katakan padanya bahwa tidak sama Tuhannya yang orang kristen maksud dengan Tuhan yang agama lain maksud,  karena kita percaya dan menyembah Yesus sedangkan diluar agama kristen tidak percaya Yesus,  bagi kita Tuhan yang kita sembah adalah Yesus sedangkan mereka tidak menyembah Yesus. Tuhan yang kita maksud adalah Tuhan Yesus yang adalah Allah yang menjadi manusia lalu mati disalib  dan bangkit pada hari ketiga untuk menyelamatkan orang berdosa dari kematian kekal.
Baca Yohanes 14:6 :
"Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."
Teman saya itu tetap dengan pendiriannya bahwa hanya penyebutan nama saja yang beda tetapi Tuhan yang dimaksud adalah sama. Saya sarankan kepadanya untuk bertanya dalam doa agar ditunjukkan Tuhan yang benar.

Saya kemudian tersadar bahwa ada beberapa orang yang menyebut dirinya kristen, tapi tidak mengetahui banyak dan tidak mencari kebenaran akan agama yang dianutnya, mereka hanya mengikuti apa yang dipercayai oleh nenek moyang mereka, tanpa mencari kebenaran akan agama yang diwariskan oleh nenek moyang mereka.

Melalui renungan ini saya menghimbau kepada kita yang sudah kristen untuk benar-benar mengerti tentang kekristenan dan mengalami sendiri akan keberadaan Tuhan Yesus yang kita sembah dan percayai.  Tanyakan dan alami pengalaman bersama Yesus. Pelajari Alkitab yang adalah firman Allah.

Ajarkan anak-anak kita untuk selalu membaca dan mendalami kitab suci,  sebelum alkitab hilang dari peredaran.  Saya berbicara ini karena sekarang sudah tidak banyak orang kegereja membawa alkitab,  tetapi handphone. Jangan sampai nanti perusahaan pencetak alkitab ditutup, gara-gara sudah tidak ada yang memerlukan buku alkitab  lagi. Akan bertambah lagi menyedihkan jika nanti aplikasi alkitab yang selama ini ada di ponsel kita dihapus (karena iblis memakai banyak cara untuk menarik pengikut). Tidak akan ada lagi pegangan kita akan kebenaran firman Tuhan. Tetapi jika dari sekarang kita mengajarkan generasi kita untuk mempelajari alkitab sejak dini,  maka dimasa akan datang mereka tidak tertinggal dan tidak goyah oleh tipu daya iblis, karena mengetahui kebenaran yang sesungguhnya.
Selagi ada kesempatan, mulai sekarang kita harus selalu membaca alkitab dan menguasai semua firman Allah untuk bisa kita wariskan pada generasi kita, agar kebenaran tentang Kristus tetap ada sampai puluhan tahun bahkan ratusan tahun.  Marilah kita bersama-sama melestarikan dan mewariskan kebenaran akan firman Tuhan pada generasi kita. Selamatkan banyak jiwa untuk memenuhi sorga. Jalankan misi Tuhan yang tertulis di Matius 28:19-20 :
"Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Tuhan Yesus memberkati.

Friday, October 19, 2018

Sederhana

Sederhana

Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."  (Ibrani 13:5)

Beberapa waktu yang lalu saya menyaksikan tayangan televisi yang memberitakan tentang orang-orang terkenal yang kaya raya tetapi hidupnya sangat sederhana, bahkan mereka hanya mempergunakan sedikit saja dari harta yang mereka miliki untuk memenuhi semua kebutuhan hidup mereka. Mereka hidup sederhana,  mencukupkan diri dengan yang ada tidak hidup dalam kemewahan, mencukupkan diri dengan yang sudah mereka anggarkan, bukan karena pelit,  tetapi mereka merasa perlu untuk memberikan sebagian besar kekayaannya untuk mereka yang lebih membutuhkan daripada mereka menghambur-hamburkan uang dengan segala sesuatu yang hanya untuk memuaskan keinginan. Salah satu dari mereka bahkan hanya mengambil duapuluh persen dari kekayaannya untuk hidupnya,  dan sisanya untuk mereka yang membutuhkan, ia mengatakan "hal tersulit dalam hidup bukanlah tentang berapa banyak uang yang anda hasilkan,  tetapi bagaimana menjaga pikiran yang damai dan menjalani sisa hidup anda dengan cara sederhana dan tanpa beban. "
Baginya hidup sederhana bisa membuat dia damai tanpa beban dalam menjalani sisa hidupnya.

Menikmati hidup tidak harus menghamburkan banyak uang untuk memuaskan keinginan kita,  tetapi alangkah indahnya jika kita bisa berbagi dengan mereka yang ingin hidup layak tetapi tidak mampu. Kebahagiaan kita jika melihat orang lain bahagia akan berbeda dengan kebahagian yang kita dapat dengan memuaskan keinginan pribadi. Bahwa mereka juga ingin hidup damai tanpa beban lewat kesederhanaan. Itulah pendapat mereka bahwa hidup ini harus bisa berbagi, kebahagiaan melihat senyum mereka yang tidak mampu itu tidak bisa diukur dengan uang. Diantara mereka bukan orang kristen, tetapi apa yang mereka lakukan yaitu keperdulian mereka pada orang lain, seperti yang Tuhan ingin kita anak-anakNya lakukan dalam kehidupan ini yaitu kasih kepada sesama dan supaya ada keseimbangan hidup. 
2 korintus 8:14
"Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan."

Memuliakan Allah salah satu caranya adalah dengan menolong orang miskin, baca amsal 14:31
"Siapa menindas orang yang lemah, menghina Penciptanya, tetapi siapa menaruh belas kasihan kepada orang miskin, memuliakan Dia. "

Ingat cerita lazarus yang miskin dan orang kaya (lukas 16:19-31) orang kaya itu tidak perduli dengan lazarus orang miskin yang ada disekitarnya, dia hidup dalam kemewahan, sehingga ketika meninggal dia harus menderita di alam maut.

Jangan takut kekurangan jika kita rajin memberi, semakin banyak memberi akan semakin melimpah berkat yang kita dapatkan asalkan dengan hati yang penuh belas kasihan dan tulus.
Firman Tuhan mengatakan :
"Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum." (Amsal 11:25)

Orang yang baik hati akan diberkati, karena ia membagi rezekinya dengan si miskin.  (Amsal 22:9)

Tidak salah membeli barang mewah karena kita mampu tetapi apakah itu kita butuhkan atau hanya untuk memuaskan keinginan? Atau punya maksud lain? Ini bisa menjadi penghalang doa kita, jika kita lebih mencintainya dari Tuhan dan terikat dengannya.

Kota yang kuat bagi orang kaya ialah hartanya dan seperti tembok yang tinggi menurut anggapannya.  (Amsal 18:11)

Hidup sederhana adalah hidup seadanya, cukup tidak lebih dan tidak kurang,  merasa nyaman,  damai, aman dan tidak kuatir apapun karena tidak berlebihan dan tidak kekurangan.
Lebih baik kita menyimpan harta di sorga.

Kiranya kita bisa menjadi pelaku firman dan harus berusaha lebih baik dari dunia ini.
Tuhan Yesus memberkati.

Mengikut Tuhan

Mengikut Tuhan

Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." (Matius 19:21)

Suatu saat saya dihadapkan suatu pilihan yang sulit,  yaitu menghadiri acara penting untuk orang tua atau meninggalkan pekerjaan,  karena saya belum bisa mendapat ijin cuti,  sedangkan saya harus menghadiri acara keluarga yang penting. Akhirnya saya putuskan lebih memilih menghadiri acara keluarga dan resikonya saya mundur dari perusahaan tempat saya bekerja. Ketika kita memutuskan untuk mengikuti pilihan kita,  maka kita harus meninggalkan yang tidak kita pilih. Seperti itu gambaran dari ayat firman di atas. Tuhan Yesus mengatakan kepada seorang pemuda kaya yang menanyakan bagaimana memperoleh hidup yang kekal selain melakukan perintah Tuhan, yaitu dengan meninggalkan semua yang mengikat dia dalam hal ini adalah kekayaannya yang sangat banyak dan datang pada Yesus kemudian mengikut Dia. Tetapi pemuda tersebut tidak bisa melakukannya. Menjadi sempurna itu yang Tuhan mau,  tidak sedikit atau secukupnya tetapi sempurna maksimal.

Kesempurnaan adalah sesuatu yang harus dicapai oleh setiap orang yang mau sungguh-sungguh mengikut Tuhan. Memang tidak ada manusia yang bisa sempurna, tetapi kita bisa mencapainya jika kita mau berkorban untuk meraihnya. Menjadi sempurna artinya bisa memenuhi semua persyaratan dengan kerelaan dan pengorbanan.

Keselamatan akan kita dapatkan jika kita bertobat yaitu berbalik dari kelakuan lama kita menjadi orang yang baru sesuai dengan perintah Tuhan. Belum cukup sampai disini,  Tuhan ingin kita makin sempurna seperti Dia yaitu tidak hanya hidup sesuai dengan perintahNya,  tetapi juga harus meninggalkan semua yang mengikat kita di dunia ini,  tidak hanya harta, tetapi semua yang kita sayangi tidak boleh melebihi dari rasa sayang kita terhadap Tuhan.  Dan apa yang akan kita dapatkan, jika kita meninggalkan semua lalu mengikut Yesus.  Baca matius 19:28-29 :
".......... kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.
"......... akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal."
Tidak hanya memperoleh hidup kekal,tetapi juga menerima kembali semua yang sudah kita tinggalkan seratus kali lipat.

Jadi jangan takut jika karena ikut Tuhan kita harus kehilangan apa yang kita sayangi didunia ini. Jangan sampai semua itu mengikat kita sehingga menghambat kita dalam mengikut Tuhan. Ikut Tuhan tidak boleh setengah-setengah, harus sepenuhnya untuk Tuhan,  berbalik seratus delapan puluh derajat dari hidup lama kita, dengan berubah serta meninggalkan semua yang selama ini mengikat kita. Tuhan yang adalah sumber berkat itu yang kita ikuti,  jadi jangan takut dan jangan kuatir,  Tuhan pasti memelihara dan mencukupi segala kebutuhan kita.
Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Monday, October 15, 2018

Jangan menggerutu

Jangan menggerutu

Sebab TUHAN, Allahmu, memberkati engkau dalam segala pekerjaan tanganmu. Ia memperhatikan perjalananmu melalui padang gurun yang besar ini; keempat puluh tahun ini TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, dan engkau tidak kekurangan apa pun.  (Ulangan 2:7)

Bangsa Israel memerlukan waktu selama empat puluh tahun perjalanan dari Mesir untuk sampai ke Kanaan.  Dijaman sekarang jarak dari Mesir ke Kanaan dengan bis hanya memerlukan waktu 12 jam,  kalau dengan berjalan kaki memerlukan waktu sekitar 14 hari. Kenapa Bangsa Israel memerlukan waktu sampai empat puluh tahun lamanya?

Ada beberapa hal yang membuat hal ini terjadi yaitu:
Bangsa Israel selalu membuat murka Tuhan. Baca kel. 4 , Musa membuat murka Tuhan,  karena menolak perintahNya.
Tetapi Musa berkata: "Ah, Tuhan, utuslah kiranya siapa saja yang patut Kauutus."  (Keluaran 4:13)
Akibatnya Musa tidak masuk ke tanah perjanjian.
Beberapakali Bangsa Israel menggerutu apabila ada masalah dalam perjalanan, walau Tuhan sudah sering memberikan jalan keluar dan menyatakan mujizatNya,  tetap saja mereka mengeluh dan menggerutu, sehingga membuat Tuhan murka.
"Sebab itu bangkitlah murka TUHAN kepada orang Israel, sehingga Ia membuat mereka mengembara di padang gurun empat puluh tahun lamanya, sampai habis mati segenap angkatan yang telah berbuat jahat di mata TUHAN. " (Bilangan 32:13)

Murka Tuhan terjadi karena dalam perjalanan mereka tidak patuh dan tidak fokus pada tanah perjanjian yaitu Kanaan. Mereka terpikat dengan tanah yang lain dan tidak mau meneruskan perjalanan ke Kanaan, baca bilangan 32:5-10. Akibatnya mereka hanya berputar-putar sampai 40 tahun. Waktu yang sangat panjang untuk menerima janji Tuhan.

Jikalau dalam kehidupan kita juga sama seperti bangsa Israel yang selalu merasa tidak puas dan menggerutu, jika terjadi hal yang tidak menyenangkan,  lebih tergiur dengan hal yang diluar janji Tuhan, padahal kita selalu melihat mujizat yang Tuhan lakukan dan merasakan pemeliharaan Tuhan dalam hidup kita. Tuhan selalu sabar dengan bangsa Israel dan sangat mengasihi bangsa Israel selalu ada maaf untuk mereka, demikian pula Tuhan terhadap kita,  karena itu kita tidak mau seperti bangsa Israel yang seharusnya sudah sampai ke tujuan tetapi harus berputar-putar. Masalah akan selalu ada selama kita hidup, hadapi dengan tetap berharap hanya pada Tuhan dengan tidak mengeluh,  menggerutu atau putus asa, serahkan pada Tuhan pasti akan ada jalan keluar, jangan menyimpang dan mengandalkan kekuatan sendiri. Maka kita akan mencapai tujuan sesuai dengan waktunya dan tidak berputar-putar.

Fokus sembah Tuhan. Jangan lihat masalahmu terus. Fokus cari wajah Tuhan. Masalahmu itu bagiannya Tuhan. Jangan sampai doamu tidak kunjung sampai, karena kamu seperti bangsa Israel, yang harusnya 12 jam perjalanan, bisa sampai 40 tahun.

Kiranya kita bisa belajar dari pengalaman bangsa Israel dengan tidak mengikuti cara hidup mereka yang selalu menggerutu dan tidak menurut jalan Tuhan.
Tuhan Yesus memberkati.

Friday, October 12, 2018

Berkat Tuhan

Berkat Tuhan

Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.  (Amsal 10:22)

Suatu saat ada teman bertanya : Tolong tanya...benar ya?
Kalau orang tidak mau bekerja dapat uang & bisa makan trus  jalan2 pariwisata katanya dari Tuhan?
Beberapa diantaranya menjawab benar jika memang uang tersebut adalah warisan,  tetapi sebagian lagi mengatakan tidak benar,  patut dipertanyakan dari mana berkat didapat jika kita tidak mau bekerja. Karena tidak semua berkat dari Tuhan apalagi berkat dari orang yang tidak mau bekerja. Orang kaya sekalipun tetap harus bekerja mengelola keuangannya dengan baik. Firman Tuhan menegaskan bahwa :
"Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan. "(2 Tesalonika 3:10)

Seringkali kita mengatasnamakan Tuhan atas berkat yang kita terima,  padahal belum tentu berasal dari Tuhan. Contohnya berkat yang diterima dari merampok atau korupsi,  apakah itu berkat dari Tuhan? Karena itu berhati-hatilah dalam pernyataan kita,  apalagi yang berhubungan dengan Tuhan.

Walau Tuhan tidak kelihatan tapi kita bisa merasakan kehadiranNya. Seperti udara yang bisa kita rasakan tetapi tidak bisa kita lihat wujudnya. Mata Tuhan melihat jauh sampai kedalam hati kita.
"Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik. "(Amsal 15:3)

Setiap orang tidak sama dalam memandang berkat Tuhan,
Status sosial juga sangat menentukan. Contohnya :
Bagi orang kaya naik kendaraan umum itu tidak nyaman bukan berkat,  tetapi bagi orang miskin naik kendaraan umum itu adalah berkat karena tidak berjalan kaki. Naik mobil pribadi biasa bagi orang kaya bukan berkat, tapi sesuatu yang luar biasa bagi orang miskin, adalah berkat bila bisa naik mobil pribadi. Makan ayam sudah biasa bagi orang kaya,  namun beda bagi orang miskin, adalah berkat jika bisa makan ayam. Orang kaya akan berpikir makan apa dan dimana hari ini,  tetapi bagi orang miskin apa bisa makan hari ini. Adalah berkat jika bisa makan hari ini. Sebaliknya bagi orang kaya bisa makan mewah baru disebut berkat.
Itulah contoh perbedaan cara pandang orang tentang berkat terhadap masalah yang sama.

Bagaimana caranya agar kita bisa membuat semua yang kita alami adalah berkat Tuhan ?adalah dengan selalu bersyukur.
Ucapan syukurlah yang harus selalu kita ucapkan tanpa melihat kecil atau besarnya berkat yang kita terima, karena itu yang Tuhan kehendaki.
Firman Tuhan di 1 Tesalonika 5:18
"Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. "
Dengan demikian kita bisa mengatakan bahwa semua adalah berkat Tuhan,  tanpa melihat apa, dimana atau siapa,  karena semua sama dimata Tuhan.

Kiranya kita bisa selalu bersyukur dalam hidup ini,  karena hidup kita adalah berkat Tuhan selebihnya adalah bonus berkat yang Tuhan berikan.
Terima kasih Tuhan atas berkatMu dalam hidupku.
Tuhan Yesus memberkati.

Wednesday, October 10, 2018

Proses..

Proses

Banyak orang akan disucikan dan dimurnikan dan diuji, tetapi orang-orang fasik akan berlaku fasik; tidak seorang pun dari orang fasik itu akan memahaminya, tetapi orang-orang bijaksana akan memahaminya. (Daniel 12:10)

Kenapa mangga matang dipohon lebih enak daripada mangga matang karena diperam? Tidak hanya mangga tetapi semua buah yang matang dipohon pasti lebih enak dari buah yang dimatangkan. Proses itulah yang membuat perbedaan rasanya. Proses pematangan normal dengan proses pematangan tidak normal akan berbeda hasilnya. Demikian juga dengan kehidupan kita jika segala sesuatu berjalan normal tanpa ada yang dipaksakan pasti akan baik hasilnya.  Proses sangat penting,  walau kelihatannya lama dan bahkan bisa menyakitkan seperti pembuatan bejana yang harus melewati pembentukan dan pembakaran berulang dan dengan panas yang tinggi baru menghasilkan bejana yang indah dengan nilai yang tinggi.

Yeremia 18:4 :
"Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya. "

Seperti itulah kita seharusnya mau dibentuk melalui proses yang sulit,  tetapi tetap sesuai kemampuan kita,  karena Tuhan ijinkan pencobaan pada kita tidak melebihi kekuatan kita.
1 korintus 10:13 :
"Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. "

Kita tetap harus bersabar dalam menjalani proses pembentukan untuk menjadi makin dewasa iman, dengan makin bijaksana dan tidak mudah putus asa.  Seberat apapun bersama Tuhan kita pasti bisa melewatinya.  Saya sering mengalami hal kritis dalam hidup,  kekuatan saya adalah Tuhan yang selalu memberi jalan keluar dan iman saya bahwa hal ini bisa saya lewati. Dan saya terkagum akan cara Tuhan menolong melewati setiap kesulitan yang terjadi.

Memang tidak mudah menjalani proses, terkadang ada rasa putus asa,  apalagi jika kita mendengarkan perkataan orang yang sering makin melemahkan iman percaya kita, tetapi jika kita selalu bergaul akrab dengan Tuhan yaitu dengan selalu berdoa dan membaca firmannya akan selalu ada kekuatan baru sehingga kita bisa terus berjalan kearah yang Tuhan mau, tetap fokus bahwa Tuhan terlebih besar dari segala masalah kita. Tuhan juga ingin kita mengoreksi/memeriksa diri  apakah ada hal yang salah sudah kita lakukan,  jika ya maka kita harus mohon pengampunan dan bertobat. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Selalu ada jalan keluar bagi setiap persoalan. Bersama Tuhan kita dapat melewati hari-hari dalam hidup kita. Tidak usah kuatir,  bimbang dan ragu Tuhan maha segalanya. Amin
Tuhan memberkati kita semua.

Tuesday, October 9, 2018

Merasa puas

Siapa mencintai uang tidak akan
puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Ini pun sia-sia. (Pengkhotbah 5:10)

Pada dasarnya manusia tidak ada yang puas dengan semua yang sudah didapatkan atau dicapainya selama hidupnya.  Misalnya ketika baru selesai lulus sarjana S1, masih mau lanjut ke S2, dan S3. Walau sudah punya mobil 1 masih ingin beli mobil lagi, walau sudah punya beberapa perusahaan masih ingin tambah lagi dsb. Kenyataan ini membuktikan bahwa manusia tidak pernah puas dengan apa yang sudah dia peroleh selalu kepingin lebih lagi. Tidak ada yang salah dengan hal ini, sebagai orang yang ingin maju kita jangan cepat merasa puas pada apa yang sudah kita dapatkan hanya saja ada batasnya,  karena kalau tidak dibatasi segala sesutu yang berlebih itu tidak baik, jika ketidakpuasan kita membuat kita tidak perduli dengan yang lain dan menjadikan kita sombong, apa gunanya? Hidup perlu keseimbangan, setiap kelebihan pasti juga ada kekurangan. Seperti istilah di atas langit masih ada langit,  demikian juga halnya dengan kita masih ada yang lebih dari kita,  kalau kita ikuti tidak akan ada habisnya dan tidak akan puas. Disaat sudah cukup artinya sesuai kemampuan (tidak hanya bicara materi saja tapi dari segala aspek) ya sudah berhenti.  Hidup kita tidak hanya untuk diri kita tetapi juga agar berguna bagi orang lain. Itulah gunanya kita diciptakan untuk berguna tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi orang lain. Baru-baru ini ada berita tentang pengorbanan seorang petugas menara di Bandara di Palu yang melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab,  walau ada gempa dia selesaikan tugasnya sampai pesawat lepas landas,  baru dia selamatkan diri walaupun akhirnya harus menyerahkan nyawanya. Hidupnya walau masih muda tetapi sudah menjadi berkat bagi banyak orang.

Ketidakpuasan timbul karena :
Tidak bisa menerima keadaan,
Tidak mau meninggalkan zona nyaman,
Tidak bisa mensyukuri apa yang dipunyai,
Egois,
Oleh sebab itu kita harus bisa menerima keadaan kita, mau berubah, bersyukur atas apa yang kita punya dan tidak mementingkan diri sendiri.

Jika kita sudah puas, maka kita akan bisa berbagi kepada orang lain.
Bila ingin menjadi orang yang berguna, jadilah orang yang berguna bagi banyak orang.  Misi Tuhan untuk kita jadikan misi hidup kita sebagai ciptaannya.  Baca matius 28:19
"Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,"

Dengan menjadi berkat bagi orang, hidup sesuai dengan firmanNya,  maka nama Tuhan dimuliakan lewat hidup kita, sehingga banyak jiwa dimenangkan bagi Tuhan.
Tuhan Yesus memberkati kita.

Friday, October 5, 2018

Menghakimi

MENGHAKIMI

Siapakah kamu, sehingga kamu menghakimi hamba orang lain? Entahkah ia berdiri, entahkah ia jatuh, itu adalah urusan tuannya sendiri. Tetapi ia akan tetap berdiri, karena Tuhan berkuasa menjaga dia terus berdiri.  (Roma 14:4)

Menghakimi sebuah kata yang sering dilakukan oleh orang karena merasa dirinya yang lebih dari orang yang dia hakimi. Karena lebih mudah melihat kesalahan orang lain daripada kesalahan diri sendiri. Ayat firman di atas mengingatkan kita untuk tidak menghakimi,  karena hanya Tuhan sebagai pencipta yang berkuasa terhadap manusia. Kita sama adalah orang ciptaan Tuhan. Kita hanya boleh mengingatkan sesama kita dan bukan menghakimi. Apa perbedaan mengingatkan/menasehati dengan menghakimi? Menghakimi biasanya lebih kearah negatif dengan tuduhan yang belum tentu benar, sedangkan menasehati lebih kearah positif dengan mengarahkan atau memberitahukan kebenaran dan bukan menuduh. Kita ambil contoh apa yang Tuhan Yesus lakukan pada saat berhadapan dengan perempuan yang kedapatan berzinah. Orang banyak menyalahkan dan ingin menghukum wanita itu,  tetapi apa yang Tuhan Yesus lakukan.
Di Yohanes 8:11 :
Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
Tuhan Yesus tidak menghakimi dan tidak menghukum,  hanya menasehati agar dia tidak berbuat dosa lagi.
Teladan ini yang harus kita ikuti bukan menghakimi mereka yang salah,  karena kita juga bukan orang benar, kita semua orang berdosa yang telah dibenarkan oleh pengorbanan Tuhan Yesus dikayu salib.

Firman Tuhan dengan jelas mengatakan untuk tidak menghakimi.
"Janganlah kamu menghakimi, maka kamu pun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamu pun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni. (Lukas 6:37)
Semua orang tidak ada yang sempurna,  jika ada orang yang sudah menyakiti kita, jangan kita ungkit kesalahannya dan jangan menjauhi atau memberikan hukuman dengan menjauhinya tetapi mengampuni dan tetap mengasihi dengan melupakan yang sudah terjadi dan tetap berbuat baik.
Percayalah tidak akan sia-sia semua perbuatan baik kita. Baca Amsal 25:21,22
"Jikalau seterumu lapar, berilah dia makan roti, dan jikalau ia dahaga, berilah dia minum air. 
Karena engkau akan menimbun bara api di atas kepalanya, dan TUHAN akan membalas itu kepadamu. "

Kiranya kita bisa menjadi pelaku firman dengan tidak mudah menghakimi orang. Tetap menjaga kekudusan dan kebenaran. Tuhan Yesus memberkati.

Saturday, September 29, 2018

Tuhan tau yang terbaik

Tuhan tau yang terbaik.

Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."  (1 Korintus 2:9)

Setiap kita pasti punya keinginan agar doa kita dijawab oleh Tuhan. Jika memang berkenan, Tuhan pasti menjawab doa kita, tetapi tidak seperti yang kita mau.  Kadangkala kita berpikir jawaban doa seperti yang kita mau,  tetapi Tuhan punya cara dan yang pasti itu lebih baik dari yang kita mau, kenapa? Karena Tuhan tau yang terbaik bagi kita.
Seperti yang pernah saya alami beberapa waktu yang lalu.  Ketika itu saya sedang membuat kue berharap ada dari salah satu netizen di facebook membelinya,  ternyata bukan mereka yang membeli,  tetapi salah satu teman saudara yang langsung mau ambil dan membayarnya. Ada beberapa kejadian juga pernah saya alami dimana doa kita dijawab tidak sesuai harapan kita, akan tetapi dengan hasil yang sama bahkan lebih baik tapi dengan cara yang berbeda. Seperti itulah makna dari ayat mas diatas.
Apa yang tidak terpikirkan oleh kita itulah yang Tuhan berikan, bahkan lebih dari yang kita harapkan.

Berdoa memohon kepada Tuhan itu tugas kita, tetapi yang harus diingat cara Tuhan menjawab adalah bagianNya. Jangan mendikte Tuhan harus mengikuti apa yang kita mau,  biarlah Tuhan melakukan apa yang menjadi bagianNya. Cara Tuhan yang kita ikuti bukan cara kita. Percayalah pasti yang terbaik yang akan kita terima. Serahkan semua kepada Tuhan,  kita hanya meminta dan Tuhan yang menentukan cara dan jawabanNya.

Bagaimana agar kita bisa mengikuti apa yang Tuhan kehendaki?  Yaitu dengan melatih kepekaan kita akan suara Tuhan atau suara Roh Kudus yang ada didalam kita dengan cara rajin berdoa dan membaca alkitab,  maka kita akan bisa membedakan keinginan daging dan keinginan Roh,  biasanya suara roh adalah diluar kebiasaan atau yang seharusnya tetapi bisa kita lakukan dan dibutuhkan keberanian dan ketaatan untuk melakukannya. Ada kejadian yang baru saja dialami oleh seorang pilot yang mengikuti suara Roh Kudus sehingga selamat dari bencana tsunami di Palu. Jangan keraskan hati jika Roh Kudus berbicara.

Kiranya kita belajar untuk berserah kepada Tuhan dengan melakukan bagian kita yaitu berdoa, dan menyerahkan sepenuhnya apa yang menjadi bagian Tuhan.
Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Friday, September 28, 2018

Kegagalan manusia


Kegagalan manusia.

TUHAN semesta alam telah merancang, siapakah yang dapat menggagalkannya? Tangan-Nya telah teracung, siapakah yang dapat membuatnya ditarik kembali?  (Yesaya 14:27)

Semua manusia punya keinginan untuk berhasil dalam segala kegiatan yang dilakukan. Tidak ada yang mau gagal. Kegagalan adalah suatu hal yang paling ditakuti oleh manusia,  terutama para pengusaha, para pelajar,  para pelaksana acara berbagai kegiatan dan sebagainya. Tetapi kita tidak bisa menghindari jika terjadi kegagalan. Ada salah satu pengalaman saya tentang kegagalan.
Suatu saat saya ada pesanan kue lumayan banyak,  saya pun menyiapkan bahan kemudian membuatnya,  ternyata saya mengalami kegagalan,  kue yang saya buat tidak jadi dengan bagus,  saya langsung lemas,  karena besok pesanan harus diantar, sambil memikirkan apa yang salah, tiba-tiba saya diingatkan kalau tadi ada cara yang salah dan saat itu saya secara tak sadar melakukannya,  sepertinya saya tidak konsentrasi dan menganggap enteng karena selalu berhasil dengan baik. Peristiwa ini langsung mengingatkan saya untuk tidak menganggap ringan segala sesuatu, dan sesuatu yang buruk tetap bisa terjadi walaupun kita merasa sudah menguasai/mempersiapkan dengan baik.
Tidak selalu kegagalan karena kita yang salah,  tetapi juga karena Tuhan mengasihi kita sehingga Dia ijinkan kegagalan itu terjadi.  Seperti cerita Ayub di Alkitab. Apa yang menimpa Ayub bukan karena kesalahannya, tetapi Tuhan ijinkan itu terjadi supaya Ayub menjadi lebih beriman kepadaNya.

Sekalipun kita sudah berdoa kegagalan tetap bisa terjadi. Mengapa?  Tuhan ijinkan kita mengalaminya karena banyak alasan, diantaranya :
1. Agar kita tetap berharap pada Tuhan. Dengan adanya kegagalan kita jadi sadar bahwa sepandai apapun kita, tetap Tuhan penentunya,  makanya kita tetap harus berharap pada Tuhan.
2. Agar kita tidak menjadi sombong.
Kerena merasa berhasil kadangkala kita jadi sombong. Kegagalan bisa menyadarkan kita untuk tidak sombong dan tetap rendah hati.
3. Manusia ada batasnya, sekalipun kita mempunyai segalanya,  pendidikan kita sudah profesor,  atau jabatan kita tertinggi, tetap saja manusia terbatas, karena hanya Tuhan yang maha dan tidak terbatas kuasanya. Oleh karena itu manusia tetap bisa gagal. Hanya Tuhan yang tidak pernah gagal.
"Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal. (Ayub 42:2)

Bicara kegagalan tidak hanya dalam kehidupan kita,  tetapi juga nanti setelah kita meninggal. Apakah kita berhasil atau gagal masuk kerajaan surga.  Hal ini sangat ditentukan oleh bagaimana hidup kita selama di bumi.  Apakah kita berhasil hidup seperti yang Tuhan mau ataukah kita gagal melakukan firman Tuhan selama hidup kita. Kita boleh gagal di dunia tetapi jangan sampai gagal masuk ke surga.

Jangan takut gagal,  jika kita hidup senantiasa takut akan Tuhan  selalu berdoa dan melakukan firmanNya dalam hidup kita,  maka kegagalan adalah cara Tuhan mengasihi kita,  karena Dia ingin kita tetap dijalanNya. Tetap bersyukur dan hidup benar dihadapanNya,  percaya bahwa dibalik kegagalan ada rencana indah Tuhan bagi hidup kita. Amin. Tuhan memberkati kita semua.

Monday, September 24, 2018

Mengasihi

MENGASIHI

Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat. (Lukas 6:35)

Berbicara kekristenan sama halnya berbicara tentang kasih.  Karena Tuhan Yesus adalah bukti kasih Allah pada manusia. Bicara kasih sangat luas tetapi disini kita akan hanya membahas tentang kasih kepada musuh,  yaitu kasih kepada orang yang sudah mengkhianati atau menganiaya kita.
"Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; (Lukas 6:27)

Kita ambil contoh cerita Naaman di kitab 2 raja-raja 5:1-19
Kesembuhan Naaman seorang panglima raja Aram adalah karena kasih dari seorang budak israel yang perduli pada tuannya yang sudah menjadikannya budak. Dia tidak dendam dengan orang yang sudah menyakitinya, tetapi oleh rasa kasihnya dia perduli akan kesembuhan tuannya. Dimana biasanya bagi orang yang sudah disusahkan akan membalas atau tidak perduli pada orang yang sudah menyusahkannya.
Banyak dari kita jika disakiti menginginkan agar orang yang menyakiti mendapat hukuman yang setimpal. Lewat cerita budak Naaman hendaknya kita berbeda dengan orang lain yang bisa mengasihi orang yang sudah menyusahkan kita. Tetap perduli karena itu akan menjadi kesaksian bagi kemuliaan Tuhan yang kita sembah. Orang akan melihat kasih Tuhan ada dalam hidup kita.
Tuhan Yesus sendiri sudah memberikan contoh dengan cara memohon pengampunan bagi orang yang sudah menyalibkanNya.
Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.  (Lukas 23:34)

Kiranya renungan ini bisa memberkati kita semua. Tuhan Yesus memberkati.

Mengalami Tuhan dalam hidup

Mengalami Tuhan dalam hidup kita

Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi.  (Amsal 3:12)

Mungkin ada diantara kita yang pernah merasa Tuhan membiarkan kita terus seperti ini tanpa ada peningkatan. Tanpa kita sadari sebenarnya kita disayang Tuhan,  karena dengan kondisi tersebut kita bisa terus bergantung pada Tuhan dan selalu merasakan penyertaan Tuhan. Sebaliknya jika kemudian Tuhan mengabulkan setiap permintaan kita, maka bisa saja kita jadi sibuk dengan berkat dari Tuhan sehingga tidak punya waktu dengan Tuhan dan bahkan bisa lupa.

Pengalaman dengan Tuhan adalah kekristenan yang sebenarnya.
Pengalaman dengan Tuhan apakah itu dalam kondisi fisik yaitu mengalami kesembuhan atau mendapat berkat atas usaha kita, semua menjadikan iman percaya kita makin dalam. Karena itu jangan memaksakan apa yang menjadi kehendak kita terjadi.  Berserah saja kepada Tuhan akan setiap doa permohonan kita. Jikalau itu baik menurut pemandangan Tuhan pasti dikabulkan,  tetapi jika itu tidak baik maka Tuhan tidak mengabulkan atau juga menunda untuk mengabulkannya, karena Tuhan sangat tau saat yang terbaik bagi kita,  jangan kecewa atau bersedih, tetap mengucap syukur.

Seperti orang tua yang selalu menjaga anaknya demikian Tuhan kita selalu menjaga kita dengan tidak selalu mengabulkan permintaan anaknya,  tidak membiarkan kita dalam bahaya jika selalu mendapatkan apa yang dikehendaki. Tuhan pasti akan memberikan yang terbaik bagi kita. Bukan jalan kita yang harus diikuti tetapi kita yang harus mengikuti jalanNya.
"Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN."  (Yesaya 55:8)

Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya.  (Mazmur 25:12)

Kekecewaan dan kemarahan hanya akan membuat kita jauh dari Tuhan.  Mau menerima dan bersyukur hanya itu yang Tuhan mau kita lakukan untuk setiap kejadian dalam hidup kita, jika kita sudah berserah sepenuhnya maka percaya saja akan penyertaanNya dalam hidup kita.

Kiranya Tuhan memberkati kita lewat renungan ini. Amin

Thursday, September 20, 2018

Melihat kedepan

Melihat ke depan

Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, (Filipi 3:13)

Setiap orang punya masa lalu. Apakah masa lalu yang buruk atau masa lalu yang baik.  Masa lalu tinggal kenangan karena kita tidak bisa kembali ke masa lalu. Oleh karena itu tidak ada gunanya menyesali yang sudah berlalu,  tetapi sebaliknya kita harus melihat ke masa depan.  Jadikan masa lalu kita sebagai pengalaman dan pelajaran yang berguna untuk masa yang akan datang.  Jika masa lalu kita buruk jadikan pelajaran agar tidak terulang dimasa yang akan datang , sebaliknya jika masa lalu yang baik jadikan semangat untuk lebih baik lagi dimasa yang akan datang. Jika menyangkut masa lalu orang lain terutama hal yang buruk hendaknya jangan selalu diungkit, karena setiap orang pasti ingin hal yang baik terjadi dalam hidupnya,  maka akan sangat menyakitkan jika kita mengungkit masa lalu jelek seseorang.  Lebih baik kita memikirkan bagaimana agar masa yang akan datang menjadi lebih baik. Biarkan masa lalu menjadi kenangan. Memori manusia tidak akan hilang selama masih hidup,  masalahnya jika kenangan buruk karena perbuatan orang lain timbul apa kita merasa sakit ? jika itu terjadi artinya kita belum bisa mengampuni,  tetapi jika tidak ada sakit hati maka kita sudah bisa mengampuni. Jangan simpan sakit hati karena akan merugikan diri sendiri, relakan yang sudah terjadi. Walaupun sudah berkali-kali dikecewakan atau disakiti Tuhan mengajarkan kita untuk tidak membatasi dalam pengampunan. Baca Matius 18:22 :
Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.

Tidak mudah memang untuk melakukan hal ini,  tetapi oleh pertolongan Roh Kudus dan anugerah Tuhan, maka jika kita mau dibentuk harus melakukan ini. Merendahkan hati dan mau menerima diproses menjadi lebih baik lagi.

Kiranya kita terus memandang kedepan,  jangan menoleh kebelakang karena akan membuat kita tidak bisa maju. Istri Lot lupa untuk tidak melihat kebelakang akhirnya jadi tiang garam,  demikian juga kita harus melihat kedepan agar terus bisa maju. Jalani hari hari dalam hidup kita.

"Pada hari mujur bergembiralah, tetapi pada hari malang ingatlah, bahwa hari malang ini pun dijadikan Allah seperti juga hari mujur, supaya manusia tidak dapat menemukan sesuatu mengenai masa depannya." (Pengkhotbah 7:14)

Memang kita tidak tau masa yang akan datang seperti apa,  namun bersama Tuhan kita akan bisa melewati hari hari kita menjadi lebih baik dari masa lalu kita. Amin. Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Tuesday, September 11, 2018

Kesombongan rohani

Kesombongan rohani

Bagi mereka yang terlibat pelayanan,  satu hal yang harus diingat dan diwaspadai adalah kesombongan.  Ada kesombongan jasmani karena punya harta,  tetapi ada juga kesombongan rohani yaitu merasa dirinya paling benar bisa dibilang sok suci ini perbuatan dosa yang sangat berbahaya. Tanpa disadari hal ini sering terjadi,  karena banyak mengetahui kebenaran malah jadi merasa dirinya paling baik, paling benar dan paling suci,  karena itu bisa timbul rasa sombong. Menganggap rendah bagi mereka yang belum tahu banyak kebenaran. Bahkan bisa timbul penghakiman,  jangan sampai hal ini terjadi. Sebaliknya kita yang punya pengetahuan tentang kebenaran bisa membawa mereka untuk mengenal akan kebenaran dengan kasih yaitu dengan menjadi pelaku firman,  menjadi saksi hidup dan menjadi teladan sehingga orang bisa melihat Yesus hidup dalam hidup kita.

Ada kesaksian yang berhubungan sengan renungan diatas
MALAM MUJIZAT, DIDOAKAN TUKANG PARKIR DI PINGGIR JALAN KOTA JAYAPURA !

"..Pak Marinus Yaung..Pak dosen saya ada perlu. Saya harus berdoa dengan bapak...". Suara panggilan Pak Alex Tiris, sang tukang parkir senior di depan bank mandiri pusat kota Jayapura mlm ini buat saya awalnya ketawa dan sedikit heran. Belum perna peristiwa seperti ini terjadi dlm hidup saya. Pikiran saya mulai kuat berbicara " tukang parkir ini, orang tua yg sudah sering saya ketemu dan tdk terlalu penting bagi saya, kenapa malam ini dia memaksakan diri mendoakan saya ? Dia tdk tauh kalau saya juga hamba Tuhan dan sudah sering mendoakan dan melayani orang lain ?."
Suara hati saya tukang protes di dengar Tuhan rupannya...

Pak Alex tdk langsung mendoakan saya, tapi beliau mulai bersaksi ttg kisah pertobatan dan pertemuannya dgn Yesus yg ajaib dan bgm anak2nya diberkati Tuhan. Karena Tuhan Yesus ingin mengoreksi KESOMBONGAN HATI SAYA !

BUKAN TUKANG PARKIR BIASA..

Pak Alex Tiris merantau ke jakarta tahun 1979 setelh putus sekolah SMU di Jayapura. Hidup di Jakarta tanpa tujuan yg pasti dan terjurumuskan dlm kehidupan Jakarta yang keras dan buas. Mengalami depresi yg berakibat kehilangan ingatan atau ganguan kejiwaan antara tahun 1988-1991. Kalau perna dengar kisah orang gila dari Papua yang jalan kaki setiap hari hanya dgn gunakan celana dalam saja di sepanjang jalan raya bogor dr cililitan sampai pasar cibinong utk mengais sisa2 makanan di warung2 dan tong2 sampah tahun 1989-1990 itu adlah beliau ini. Tahun 1990 akhir beliau ditampung di GPDI Pelita Kasih Cibubur Jakarta Timur dan dilayani sampai pulih dari sakit kejiwaan. Tuhan Yesus sendiri yg datang sembuhkan dan pulihkan total !!. Beliau terlibat pelayanan di jemaat lokal ini dan beliau juga akhirnya bertemu istrinya boru Pandjaitan di dalam Jemaat GPDI Pelita Kasih ini. Pernikahan yg awalnya tidak direstui keluarga besar Pandjaitan krn kata Pak Alex, keluarga istrinya bilang "..Gak ada masa depan kawin sama Alex itu..orang irian, hitam, miskin baru gila lagi.." ( ..hahaaa..kami dua ketawa sama2 !!!).
Tapi kalau Tuhan yg pertemukan, semua kebutuhan pernikahan Tuhan Yesus siapkan semuanya utk Pak Alex TANPA SATU RUPIAHPUN dikeluarkan dr saku pribadi Pak Alex krn memang dia tdk punya uang. Hidup sehari-hari saja dari belas kasihan jemaat GPDI Cibubur !. Pernikahan berlangsung di sebuah hotel bintang lima di Jakarta yang dibiayai oleh seorang direktur bank yang dijamah Tuhan ketika mendengar kesaksian Pak Alex dlm suatu pelayanan di Jakarta.

MEMULAI HIDUP DI JAYAPURA : TUKANG PARKIR DAN MISIONARIS

Setelah kelahiran anak pertama mereka yg diberinama Aldrey Tiris tahun 1995, Pak Alex mulai berpikir utk pulang ke Jayapura. Awal tahun 1998, beliau memboyong istri dan anaknya hijrah ke Jayapura. Dijayapura beliau mulai kerja serabutan dari pengumpul besi tua, barang2 bekas hingga angkut2 barang2 dagangan di pasar. Disamping itu, pekerjaan utama sbg penginjil atau misionaris dilakukan tanpa henti. Rumah sakit jiwa Abepura adalh tempat yg paling sering dikunjungi utk mendoakan orang2 ganguan jiwa. Penginjilan juga dari rumah ke rumah, dari rumah sakit ke rumah sakit. Waktu kerja dan pelayanan diatur dgn baik. Kadang istri dan anak2nya mengeluh tidak punya uang makan, beliau minta mereka berdoa di rumah, beliau pergi penginjilan. Tidak ada amplop atau uang yg didapat slama pelayanan karena kebanyakan yg dilayani firman dan doa kesembuhan dan keselamatan hanyalah orang2 ganguan jiwa, orang2 sakit yg keadaan ekonominya pas2an. Namun Tuhan memelihara keluarganya seperti Tuhan memelihara nabi Elia slama masa kekeringan di Israel 3.5 thn dimana burung2 gagak datang membawah roti dan daging pagi dan sore hari. Keluarganya juga mengalami pemeliharahan Tuhan yg ajaib !.

Suatu saat beliau disuruh Tuhan pergi tegur dua orang hamba Tuhan terkenal di Papua,  namun beliau malah dikerjain hamba Tuhan tersebut bersama majelis gerejanya. Dengan rasa malu beliau pulang namun Tuhan Yesus bilang bukan beliau yang ditolak dan dipermalukan, namun Tuhan Yesus sendiri yg ditolak dan dipermalukan oleh kedua hamba Tuhan tersebut. Dan tdk berapa lama kemudian, kedua hamba Tuhan tersebut jatuh sakit berat hingga berobat kemana-mana sampai ke singapore tapi akhirnya meninggal juga dalam penderitaan yg panjang slama kurang lebih 2-3 tahun.

Kemudian tahun 2005, Tuhan pertemukan Pak Alex dgn bapak Yan Awom yg menawarkn Pak Alex pekerjaan sbg tukang parkir di depan jalan Ahmad Yani Jayapura, tepatnya depan bank mandiri hingga sagu plaza Jayapura. Seluruh hasil pertama / buah sulung dari pekerjaan tukang parkir ini Pak Alex persembahkan semuanya untuk Tuhan, meskipun awalnya istri dan anak2nya protes tapi kemudian mereka bisa terimah keputusan bapak mereka menyerahkan uang tersebut ke gereja. 13 tahun sudah Pak Alex Tiris menekuni karir sbg tukang parkir di kota jayapura dan istrinya jualan serabutan di rumah mereka di Polimak. 5 orang buah hati mereka di berkati Tuhan dgn kepintaran diatas rata-rata dan semuanya sekolah dari SD-SMU di salah satu sekolah unggulan di kota Jayapura. Menjadi lulusan  terbaik di SMU, anaknya sulungnya Aldrey Tiris kemudian diterimah di Akmil TNI AL Surabaya dan tanggal 19 Juli 2018 menjadi salah satu lulusan terbaik dan dilantik secara resmi oleh Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta. 
Adiknya yang kedua juga sedang dalam pendidikan Akmil TNI AL tingkat terakhir dan tahun depan akan dilantik juga di Istana Negara. Ajaib dan luar biasa karya Tuhan Yesus dalam kehidupan Pak Alex Tiris dan keluarganya !.

Pak Alex percaya bahwa orang stress dan gila seperti dirinya yg masih didatangi Tuhan Yesus dan ditolong, apalagi anak2nya yg normal yg setiap malam sehabis pulng kerja jaga parkiran, satu persatu kepala anaknya yg sedang tidur, dia tupang tangan doakan mereka dan mengucapkan janji Tuhan bagi anak2nya bahwa seperti Sadrak, Mesak, Abednego dan Daniel yg 10 kali lebih pintaran dari orang2 pintar di kerajaan Babelonia jaman itu, demikian juga terjadi hal yang sama bagi kelima anaknya. Pak Alex benar2 sedang mempraktekan Kitab Bilangan 14:28 " ..bahwasanya seperti yg kamu katakan dihadapanKU, demikianlah yang akan Aku lakukan kepadamu..".

Akhirnya rasa malu saya pergi, saya duduk di pinggir jalan bersama Pak Alex dan saya segera meminta beliau yang juga seorang majelis di GPDI Imamanuel dok 9 Jayapura utk mendoakan saya dan meluncur keluar kata2 " teguran Tuhan yg keras " atas perilaku hidup saya yg saya tauh Pak Alex juga tdk tauh perbuatan saya itu dan air mata saya menetes perlahan sbg ungkapan syukur karena saya sadar Hidup Saya dalm kendalih Tuhan Yesus sepenuhnya dan semua keraguan dan kekuatiran langsung pergi dari hati dan pikiran saya..

Terimakasih Pak alex Tiris....Bapak juga salah satu orang anugerah dari Tuhan dalam hidup saya

Dari kesaksian diatas, ada hikmah yang bisa kita ambil yaitu kita tidak boleh menganggap rendah orang yang dibawah kita,  kita jangan melihat orang dari masa lalunya. Jangan mengungkit masa lalu orang yg suram, hal itu sangat menyakitkan apalagi sampai menghakimi,  karena seperti apa hidup dia sekarang bukan berarti bahwa dia bersalah terhadap apa yg dia alami, tetapi lihat bagaimana penyertaan Tuhan dalam hidupnya. Jangan menghina orang pilihan Tuhan karena firman Tuhan berkata 
Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka? (Roma 8:33)

Tetapi sebaliknya kita harus  mengasihi orang yang dianggap hina oleh dunia ini. Jika ada yang salah jangan sampai keluar penghakiman dari mulut kita dengan memakai ayat suci seolah membenarkan perbuatan kita. 

Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, 
"sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku. "(Matius 25:45)

Kiranya kita bisa menjadi orang yang rendah hati penuh kasih kepada setiap orang tanpa memandang siapa dia, apa latar belakangnya. Satu hal yang Tuhan mau yaitu hati yang mengasihi. Jangan sampai kita jatuh dalam dosa kesombongan. Jangan menjadikan firman Tuhan sebagai senjata untuk menghakimi orang. Hal ini akan menyakitkan bagi mereka, tetapi tegurlah dengan kasih. Jika kita melakukan hal yang berbeda dari yang seharusnya,  maka seperti menimbun bara dikepalanya. "Karena engkau akan menimbun bara api di atas kepalanya, dan TUHAN akan membalas itu kepadamu." (Amsal 25:22)

Tuhan Yesus memberkati. 

Wednesday, September 5, 2018

Nothing without Jesus

Nothing without Jesus

katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!"  (Ayub 1:21)

Ayub menyadari siapa dia saat semua yang dia miliki hilang. Hendaknya semua orang menyadari akan hal ini.
Ketika kita lahir tidak membawa apapun kecuali diri sendiri. Seiring waktu kita mendapatkan berbagai hal selama kita hidup,  semua hanyalah titipan, karena ketika kita meninggalkan dunia ini, kita tidak bisa membawa semua yang sudah kita dapatkan atau kita miliki selama hidup didunia. Bahkan nama kita sudah tidak disebut saat kita meninggal tetapi menjadi mayat atau jenazah. Oleh sebab itu kita jangan terlalu terikat dengan harta atau jabatan kita selama kita hidup,  karena akan membuat kita jadi egois dan sombong,  tetapi pakailah untuk memberkati orang lain.
Jikalau kita diberkati artinya Tuhan mau kita menjadi berkat untuk orang lain supaya terjadi keseimbangan hidup antara kelebihan dan kekurangan. Jangan merasa bahwa yang kita miliki hasil kerja keras kita saja tetapi juga karena berkat Tuhan.

"Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan. "(2 Korintus 8:14)

Karena perjuangan kita mencapai sorga adalah selama kita hidup di bumi, bukan setelah kita meninggal. Menerima Tuhan Yesus saja belum cukup membawa kita ke sorga, rajin membaca alkitab dan melayani Tuhan saja bahkan bisa melakukan mujizat juga tidak menjamin kita masuk ke sorga, jika kita tidak melakukan firman Tuhan. Masuk kesorga ditentukan oleh apa yang kita lakukan sesuai dengan atau berkenan dengan apa yang Tuhan kehendaki melalui firman yang ada di alkitab. Inilah yang harus kita lakukan jika mau masuk ke surga :

- Melakukan kehendak Bapa
"Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga". (Matius 7:21)

- Menuruti perintah Allah
Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah." (Matius 19:17)
Perintah Allah yaitu :
Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
(Matius 19:18-19)
Jangan melanggar perintah Allah demi adat istiadat
Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Mengapa kamu pun melanggar perintah Allah demi adat istiadat nenek moyangmu? (Matius 15:3)

- ketaatan dan ketekunan iman
Ketaatan iman roma 16:26
"tetapi yang sekarang telah dinyatakan dan yang menurut perintah Allah yang abadi, telah diberitakan oleh kitab-kitab para nabi kepada segala bangsa untuk membimbing mereka kepada ketaatan iman "
Ketekunan dan iman kepada Yesus wahyu 14:12
"Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus."

- tidak mencari keuntungan dari firman, banyak dari kita melakukan ini untuk kepentingan diri bukan untuk kemuliaan Tuhan. 2 kor 2:17
"Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya. "

- Kristus Yesus pengharapan kita
"Dari Paulus, rasul Kristus Yesus menurut perintah Allah, Juruselamat kita, dan Kristus Yesus, dasar pengharapan kita," (1 Timotius 1:1)

- Melakukan perintah Allah dengan segenap hati  2 taw 31:21
"Dalam setiap usaha yang dimulainya untuk pelayanannya terhadap rumah Allah, dan untuk pelaksanaan Taurat dan perintah Allah, ia mencari Allahnya. Semuanya dilakukannya dengan segenap hati, sehingga segala usahanya berhasil. "
(2 Tawarikh 31:21)

Tanpa Tuhan Yesus Kristus, kita tidak mendapat bagian dalam kerajaan Allah

"bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia. (Efesus 2:12)

"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3:16)
Yoh 3:16 dengan jelas mengatakan bahwa hanya kepada orang yang percaya Yesus yang masuk sorga,  artinya diluar Yesus atau tanpa Yesus tidak bisa masuk sorga. Dan bukan hanya percaya saja, tetapi juga melakukan firman Allah.

Tahu saja belum cukup tanpa mengamalkan dalam kehidupan kita. Bagaimana Yesus bisa hidup dalam kehidupan kita, jika kita tidak bisa menjadi saksi dalam tingkah perbuatan keseharian kita terhadap orang sekeliling kita. Bagaimana bisa memenangkan jiwa bagi Tuhan jika hidup kita tidak bisa mencerminkan Kristus.
Bahkan seringkali kita menjadi batu sandungan.
Tuhan mampukan kami untuk melakukan perintahMu dan menjadi saksiMu.