Wednesday, January 19, 2022

kasih yang benar

Kasih yang benar
Roma 12:10
Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. 

Sudah sewajarnya dan harus jika saudara saling mengasihi, tetapi ternyata uang bisa merubahnya.... saudara bisa bertengkar dan akhirnya bermusuhan karena uang.... Hal ini yang terjadi kepada saudara ketika mulai berbisnis tetapi kemudian gagal sehingga hubungan persaudaraan yang tadinya dekat jadi jauh bahkan tidak saling tegur sapa, saling  bermusuhan. Tidak mudah tetapi bukan berarti tidak bisa.... Uang bisa dicari tetapi persaudaraan tidak bisa dibeli .... Kasih persaudaraan melebihi uang... Mari mendahului memberi hormat dengan lebih dahulu mengampuni... sebagai wujud kasih..

Tidak perduli siapa yg salah atau siapa yang lebih tua .... Kasih mengajarkan untuk mendahului dalam memberi hormat... Dalam budaya asia untuk kesopanan yang lebih muda harus lebih dahulu memberi hormat kepada yang lebih tua. Tetapi firman Tuhan mengajarkan untuk mendahului dalam memberi hormat merupakan wujud kasih. Jangan karena merasa lebih tua tidak mau terlebih dahulu memberi hormat kepada yang lebih muda.... Karena kasih tidak bisa dibatasi oleh apapun .... maka jika apa yang kita lakukan oleh karena kasih .... tidak ada penghalang untuk melakukannya... 

Sebagai orang yang mau menjadi pelaku firman... ikut saja dan lakukan saja perkataan firman tanpa pertimbangan akal atau budaya yang bisa menghalangi dan mencegah arti sebenarnya tentang kasih....

Mari lakukan saja jangan sampai alasan apapun menghambat kita menjalankan kebenaran....

Doa kami : Tuhan ajar kami mengasihi tanpa alasan apapun yang akan membuat kami tidak menjadi pelaku firmanMu...amin... Terima kasih Tuhan Yesus memberkati...

Saturday, October 30, 2021

merendahkan

Markus 6:3
Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.

Ada kisah dari seorang presenter atau artis wanita yang sangat terkenal di Amerika,  suatu saat Dia pergi ke sebuah negara karena harus menghadiri pesta pernikahan sahabatnya,  Dia menginap di salah satu hotel berbintang di negara tersebut. Hari itu ketika Dia berjalan ada sebuah tas yang menarik perhatiannya,  kemudian dia masuk  ketoko tersebut dan meminta pramuniaga untuk memperlihatkan tas tersebut,  tetapi apa jawab dari pramuniaga tersebut, Tas itu sangat mahal,  sambil menunjukkan tas yang lain dia berkata yang ini aja... Lalu Artis tersebut kembali meminta untuk diambilkan tas yang dia mau,  kembali si pramuniga berkata,  kamu tidak mampu untuk membelinya... Karena jengkel... Terbersit dikepalanya untuk memborong, tetapi dia tidak mau karena akan menguntungkan bagi si pramuniaga. Akhirnya dia keluar dari toko tersebut,  dan dalam salah satu acaranya dia ceritakan,  akhirnya ada permintaan maaf dari pemerintah negara tersebut. Perbuatan pramuniaga tersebut mempermalukan negara mereka. 
Sungguh menjengkelkan bertemu dengan orang yang sok tau dan hanya melihat luarnya (artis ini orang kulit hitam). 

Merendahkan orang berdasarkan kepada apa yang kelihatan dari luar itu sangat tidak baik dan merupakan perbuatan jahat karena menyakiti perasaan. Sekalipun orang yang kita temui miskin,  jelek,  bodoh dan kita lebih baik dari orang tersebut tidak seharusnya kita merendahkannya,  sebaliknya kita harus melayani seperti yang Tuhan Yesus lakukan kepada murid-muridnya yaitu membasuh kaki mereka. Kita semua sama di mata Tuhan karena Tuhan melihat hati kita. Kita hanya ciptaan Tuhan dan semua yang kita punya hanyalah titipan.

Mari kita belajar menghargai tanpa memandang siapa,  apa yang dipunyai dan lain sebagainya. 

Tuhan Yesus memberkati

Doa kami... Tuhan Yesus ajarkan kami untuk tidak merendahkan orang, dan untuk kami bisa menghargai orang lain dengan tulus... Haleluya amin. 

Friday, October 22, 2021

Tetap baik.

Tetap baik

Mazmur 37:1,3
Dari Daud. Jangan marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri hati kepada orang yang berbuat curang; Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia, 

Pernahkah kita merasa iri seperti anak sulung dalam cerita alkitab tentang anak yang hilang di Lukas 15:11-32.  Dimana sibungsu yang sudah berbuat tidak baik dengan meminta warisan dan menghambur-hamburkannya untuk bersenang-senang, lalu kembali kerumah dan diterima oleh ayahnya bahkan dibuatkan pesta penyambutan sehingga membuat si sulung yang baik merasa iri dan merasakan  ketidakadilan. Kita sering melihat ketidakadilan yang terjadi di dunia ini contohnya seperti ada orang yang dulunya hidup tidak benar, banyak melakukan dosa, kemudian sekarang hidupnya nyaman seolah-olah atau kelihatannya kok enak ya setelah berbuat dosa dimasa lalunya kemudian sekarang begitu diberkati. Beberapa dari kita yang sejak lahir selalu hidup baik,  melakukan kebaikan tidak berbuat jahat,  ada yang merasa tidak adil kalau kehidupan kita sekarang tidak sebaik kehidupan mereka yang dulunya jahat. Hal ini manusiawi dan wajar saja jika ada perasaan iri seperti itu,  akan tetapi sebagai orang percaya yang hidup selalu taat akan firman Tuhan tidak boleh iri atau komplain dan bertanya kepada Tuhan kenapa. 
Lukas 15:31-32
Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali."

Kita diajarkan untuk tidak hanya memikirkan diri kita sendiri, karena kita sudah mempunyai kepastian sebagai anak Allah dan bahwa kita memiliki semua yang Allah Bapa kita punya yaitu,  kasih, damai, dan sukacita. Karena mereka yang dahulunya melakukan kejahatan pasti menerima ganjaran atas apa yang telah diperbuatnya,  contohnya Paulus yang dahulu suka menganiaya orang pengikut Kristus,  setelah bertobat harus mengalami banyak penderitaan dalam perjalanannya sebagai balasan atas perbuatannya di masa lalu,  ada juga beberapa orang yang menderita cacat akibat kesalahan di masa lalunya, bahkan ada sangsi sosial yang mereka terima, mungkin kita yang hanya melihat dari luar tidak mengetahui apa yang dialami mereka akibat perbuatan mereka yang jahat di masa lalu. Hukum karma atau tabur tuai  tetap berlaku. Bedanya adalah jika kita sudah bertobat, maka Tuhan akan memampukan kita melewati hari2 berat tersebut. Jika kita bertobat,  maka ada harapan akan masa depan. 

Percayalah kita yang selalu hidup dekat Tuhan, hidup benar mempunyai kehidupan yang lebih baik dan terjamin karena selalu ada damai,  sukacita dan sejahtera. 

Jangan iri,  jangan marah, tetap berbuat baik. 

Tuhan Yesus memberkati. 

Tuesday, October 12, 2021

Yesus diurapi

Yesus diurapi

Matius 26:7
datanglah seorang perempuan kepada-Nya membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi yang mahal. Minyak itu dicurahkannya ke atas kepala Yesus, yang sedang duduk makan.

Markus 14:3
Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, dan sedang duduk makan, datanglah seorang perempuan membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya. Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkannya minyak itu ke atas kepala Yesus. 

Yohanes 12:3
Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.

Suatu hari saya membaca kita Matius tentang Yesus diurapi, ketika saya membandingkan cerita yang sama di tiga kitab yang berbeda,  yaitu Matius, Markus dan Yohanes ada perbedaan cerita yaitu di Matius dan Markus dikatakan seorang wanita mengurapi kepala Yesus dengan minyak, sedangkan di Yohanes dikatakan wanita bernama maria mengurapi kaki Yesus dengan minyak. 

Saya sempat mempertanyakan kenapa ceritanya berbeda?  Bagian tubuh Yesus yang diurapi  berbeda antara kepala dan kaki. Setelah saya renungkan dan bertanya dalam hati kenapa? tidak lama kemudian saya mendapatkan jawabannya, bahwa bukan perbedaan masalahnya tetapi intinya adalah pengurapan itu. Tidak perlu diperdebatkan bagian mana yang diurapi yang penting dari cerita tersebut adalah wanita itu melakukan yang terbaik bagi Tuhan Yesus dengan memberikan minyak yang sangat mahal artinya memuliakan Tuhan dengan memberikan yang terbaik yang dipunyai. 

Dari sini kita belajar bahwa kita tidak perlu berdebat, mempersoalkan atau  mengurusi sesuatu yang tidak penting,  fokus pada tujuan dan untuk membalas kasih Tuhan yang begitu luar biasa dalam hidup kita,  maka kita harus maksimal dalam memuliakan Tuhan dengan segala yang kita miliki dan yang kita bisa. 

Banyak orang memperdebatkan mengenai tata cara ibadah, sehingga mengabaikan apa yang menjadi tujuan yang sebenarnya yaitu untuk memuliakan Tuhan. 

Mari kita belajar untuk tidak melakukan atau mempersoalkan hal yang sia-sia dan bukan tujuan. Tuhan  Yesus mengingatkan kepada kita orang percaya bahwa apa yang sudah dilakukan wanita ini adalah hal yang baik untuk memuliakan Tuhan. Mengurapi dengan minyak,  Minyak urapan dipakai sebagai sarana untuk menyatakan ada kuasa Tuhan didalamnya sehingga yang sakit jika dioles minyak akan sembuh
Markus 6:13
dan mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka. 
Tuhan Yesus memberkati. 

Berharga dimata Tuhan

Berharga di mata Tuhan
Zakharia 2:8
Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, yang dalam kemuliaan-Nya telah mengutus aku, mengenai bangsa-bangsa yang telah menjarah kamu -- sebab siapa yang menjamah kamu, berarti menjamah biji mata-Nya 

Sebagai orang tua, tentu sangat mengerti betapa berharganya seorang anak bagi orang tua. Kebahagiaan orang tua adalah ketika melihat anaknya tumbuh dengan baik dan berhasil dalam hidupnya. Kesusahan orang tua adalah Ketika anaknya sakit atau mengalami kesusahan sehingga menderita.  Karena apapun yang menimpa anak mereka,  maka juga akan mempengaruhi hati dan pikiran orang tua. Sehingga apapun yang terjadi kepada anak,  orang tua bisa merasakan dan turut dalam situasi yang sama. Ketika anak susah orang tua juga ikut susah,  ketika anak bahagia orang tua juga pasti bahagia.  Apapun akan dilakukan oleh orang tua agar anak-anak mereka berhasil,  senang dan bahagia.

Demikian dengan Bapa kita yang di sorga, jika kita adalah anak-anak Tuhan, maka Orang tua kita secara rohani yaitu Allah Bapa di sorga sangat mengasihi dan menghargai anak-anakNya. Ketika kita sudah menjadi orang tua, maka kita akan mengerti betapa bernilainya kita di mata Tuhan, seperti kita menghargai dan menilai anak-anak kita.  Firman Tuhan telah mengatakan bahwa kita seperti biji mataNya....seperti pada ayat firman di atas Zakharia 2:8
 --:
Biji mata kita sangat berarti dan berharga. Sampai disini mengertilah kita akan arti kita yang sangat berharga,  karena itu jaga dan pelihara dengan baik,  jangan disia-siakan,  makanlah yang baik,  hiduplah yang baik,  berbuatlah yang baik, maka semua akan menjadi baik. Jangan biarkan masalah merusak hidup kita yang sangat berharga ini. 

Demikian juga halnya dengan anak,  yang begitu menyayangi dan menghargai orang tuanya,  seperti itu juga sikap kita kepada Bapa kita. 
Sebagai anak kita bisa menyampaikan semua permasalahan kita kepada Bapa kita yang di sorga,  sebab Dia Tuhan, maka percayalah pasti ada jalan keluar yang terbaik bagi setiap persoalan dalam hidup anak-anak yang dikasihi dan yang berharga dimataNya. 

Sebagai anak kita harus mau diajar dan dididik agar menjadi baik,  karena itu jangan marah dan sakit hati jika kamu dididik dan tidak dipenuhi keinginanmu yang mungkin akan berakibat buruk bagimu. Percayalah karena Bapa sangat mengetahui yang terbaik bagi anak-anakNya.

Sadarlah dan hargailah hidupmu sebagai yang berharga dimata Tuhan. 
Tuhan Yesus memberkati

Doa kami Tuhan Yesus terima kasih karena kami sangat berharga dimataMu,  kami mau menjaga dan memelihara diri kami dengan baik. Amin

Friday, October 1, 2021

kepentingan

Kepentingan
Filipi 2:3-4
dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.

"Emang gue pikirin" ...... Kalimat tersebut sudah tidak asing ditelinga  kita, terutama bagi mereka yang tinggal di Jakarta.  Gambaran keegoisan manusia nyata dalam kalimat tersebut, tetapi artinya bisa positif dan bisa juga negatif,  tergantung kalimat awalnya sehingga timbul kalimat tersebut. Positif jika kita tidak perduli apa kata orang selagi kita melakukan kebaikan dan tidak merugikan orang, karena kita berjalan kearah yang benar. Negatif jika kita tetap melakukan sesuatu yang buruk dan tidak perduli apa kata orang yang akibatnya bisa merugikan diri sendiri dan orang lain. 

Tidak perduli atau masa bodo dengan apa kata orang terkadang bisa terjadi jika apa yang kita lakukan tidak disukai orang lain. Sejauh kita melakukan yang benar dan baik,  jalankan terus tidak usah memperdulikan perkataan mereka yang tidak menyukainya. Akan tetapi jika apa yang kita lakukan adalah tidak baik dan akan merugikan diri sendiri dan juga orang lain,  maka sebaiknya kita tidak mengabaikan apa kata orang. 

Kita harus bisa memilah mana yang harus kita dengar dan mana yang harus kita abaikan. Karena kita tidak hidup sendiri di dunia ini,  maka kita harus perduli terhadap sesama. Karena kita tidak bisa menyenangkan semua orang,  maka kita harus bijaksana dalam bertindak. Minta Tuhan membimbing dan mengarahkan kita sesuai kehendak Tuhan bagi hidup kita. 

Mari kita belajar melakukan segala sesuatu dengan bijaksana, yaitu tidak hanya untuk kepentingan sendiri tetapi juga kepentingan orang lain. 

Tuhan Yesus memberkati

Wednesday, September 29, 2021

Apa kata Tuhan


Apa kata Tuhan

Lukas 1:38
Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

Hidup bukan dari apa kata orang, tidak perlu kita ikuti, biarkan saja, kita akan lelah jika melakukan apa kata orang,  karena kita tidak bisa menyenangkan semua orang.

Disaat kamu miskin, orang akan berkata kamu pemalas. Disaat kamu kaya, orang akan berkata kamu sombong dan pelit. Kamu baik dikatain pura pura baik. Kamu jahat dikatain apalagi ?

Miskin, kaya, cantik, jelek, baik, jahat, omongan orang pasti ada, itulah hidup. Teruslah baik sampai akhir. Biarkan saja selama kamu tidak mengganggu hidup orang lain. Jangan juga sibuk ingin klarifikasi atas kesalahpahaman orang akan kita, yang penting adalah Tuhan yang  maha segalanya mengetahui apa yang kita lakukan. 

Kita tidak ditakdirkan untuk disukai semua orang. Yang benci biarkan saja, jangan berusaha meyakinkannya karena dia akan tetap lebih yakin dengan kebenciannya. Jangan menyelidiki orang lain, perbaiki salahmu. Karena kelak kau akan ditanya Allah tentang dirimu sendiri, bukan tentang orang lain. Lebih baik koreksi diri sendiri daripada sibuk komentar urusan orang lain.

Selagi masih hidup didunia lakukanlah yang terbaik. Karena hidup kita tidak tergantung dari apa kata manusia, tetapi hidup kita ditentukan oleh apa kata Tuhan. Orang bisa berkata apapun tentang kita, tapi percayalah perkataan orang tidak akan mengubah berkat Tuhan untuk kita. 

Hidup kita tidak bisa lepas dari omongan orang. Jangan pedulikan kata orang, dan terus lanjutkan kehidupanmu. Lanjutkan perbuatan baikmu, jangan hiraukan orang berkata apa. Dengarkan dan patuhi apa kata Tuhan itu yang harus kita lakukan sebagai pengikut Tuhan Yesus. 

Tuhan Yesus memberkati