Wednesday, November 28, 2018

Kasih setia Tuhan

Kasih setia Tuhan

Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya,  selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!  (Ratapan 3:22-23)

Ada lagu anak sekolah minggu yang sangat simple dan patut kita nyanyikan setiap kita merasa ada keraguan akan pertolongan Tuhan. Semua yang pernah sekolah minggu pasti tidak asing dengan lagu ini :

"Tuhan Yesus tidak berubah,  tidak berubah,  tidak berubah. Tuhan Yesus tidak berubah,  tak berubah selama-lamanya,  haleluya2x,  haleluya... "

Benar seperti kata-kata pada lagu tersebut bahwa Tuhan Yesus tidak pernah berubah dulu,  sekarang dan sampai selamanya. Pengalaman kami bersama Tuhan membuktikan Tuhan Yesus tidak pernah berubah bahkan kami merasakan selalu baru kasih setiaNya. Jika ternyata kita merasa ada yang berubah, itu karena kita yang tidak yakin dan setia dalam mengikutiNya.

Saya akan bersaksi tentang pertolongan Tuhan.  Proses yang Tuhan kerjakan dalam kehidupan kami selama puluhan tahun membuat kami terbiasa dan tidak ada kekuatiran, hidup setiap hari hanya dengan iman, sesuatu yang biasa saja pada saat sudah tidak ada uang ditangan,  karena kami selalu yakin Tuhan pasti menolong kami dan tidak pernah membiarkan kami.
Dan memang Tuhan selalu menolong tepat pada waktunya bahkan harapan kami tidak pernah berhenti disaat-saat terakhir.

Pagi itu saya seperti biasa mendengarkan renungan pagi di radio,  saat itu pendeta menyampaikan firman bahwa sebagai anak Tuhan yang memohon berkat Tuhan, tetap harus berusaha semampunya dan dengan apa yang ada,  kemudian saya mengambil hp dan mulai memasarkan hasil produksi kami.  Sebelumnya anak kami meminta kiriman uang untuk membeli makanan dan kami setiap hari mengirim hanya cukup buat sehari dan kami selalu bilang ya akan dikirim padahal uangnya belum ada,  hanya iman kami yang percaya bahwa pasti ada dan Tuhan pasti sediakan. Benar saja Tuhan selalu menyediakan dengan cara yang tidak terpikirkan. Pagi-pagi Tuhan kirim pembeli walau tidak banyak tapi cukup untuk makan sehari. Pesanan datang lewat hp walau tidak tiap hari. Dan ini terus berlangsung hingga sekarang. Jika ada kebutuhan yang lebih dari itu Tuhan juga pasti akan mencukupinya dengan caraNya yang ajaib. Tuhan pasti sediakan, itu iman percaya yang kami katakan pada anak-anak kami setiap ada kebutuhan, kami katakan berdoa saja dan pasti Tuhan sediakan. Tanpa harus meminta-minta selalu saja ada. Tanpa diminta tiba-tiba ada yang memberi. Kami tetap melakukan pekerjaan sebisa dan semampu kami.

Karena seringnya melihat pertolongan Tuhan sampai rasanya tidak ada airmata yang bisa keluar karena merasakan begitu ajaibnya Tuhan kita. Tak habis-habisnya kasih setianya, itu kalimat yang selalu ada dihati kami. Puji syukur dan terima kasih yang selalu kami ucapkan kepadaMu Tuhan. Terkadang dalam doa hanya kata terima kasih yang terucap.

Kiranya kita tidak putus asa terus berharap dan berdoa kepada Tuhan.
"Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya,  (Mazmur 33:18)"

Dan percayalah Tuhan tidak berubah dahulu sekarang dan selama-lamanya. Kasih setianya tidak ada habisnya,  selalu baru bagi orang yang tetap berharap kepadaNya.
"Kasih setia-Mu, ya TUHAN, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu. " (Mazmur 33:22)

Biarlah lewat renungan ini kita makin beriman dan tetap setia kepada Tuhan Yesus Kristus amin. Tuhan Yesus memberkati.

Wednesday, November 7, 2018

Kehendak Tuhan

Kehendak Tuhan

Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya. (Yohanes 4:34)

Pada ayat firman diatas Yesus mengatakan kalau melakukan kehendak Tuhan adalah "makananKu". Kita semua mengetahui bahwa setiap manusia hidup perlu makan,  tidak hanya satu kali tetapi normalnya tiga kali dalam sehari. Jika kita aplikasikan ke ayat tersebut artinya sama pentingnya antara melakukan kehendak Tuhan dengan keperluan makan manusia,  minimal sekali dan bisa lebih. Apa yang terjadi jika manusia tidak makan? Manusia akan sakit dan akhirnya mati,  begitulah yang terjadi jika kita tidak melakukan kehendak Tuhan, kerohanian kita akan sakit dan makin lama bisa mati.

Apa saja kehendak Tuhan?

1. Allah berkehendak kita percaya Yesus. Percaya tidak hanya saat doa kita dijawab,  tetapi saat doa kita belum dijawab atau bahkan tidak dijawab. Percaya dengan sungguh-sungguh tidak ada kekuatiran dan ketakutan. Tidak hanya sekali percaya tetapi percaya,  percaya dan percaya...
Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah." (Yohanes 6:29)

2. Allah ingin kita lebih memperhatikan jiwa-jiwa yang terhilang daripada perbuatan baik kita. Berbuat baik itu harus, lebih dari itu adalah kita mempunyai keinginan untuk membawa jiwa yang terhilang dan tersesat untuk diselamatkan. Minimal satu jiwa kita menangkan untuk Tuhan.
"Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa." (Matius 9:13)
"Dan inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. "(Yohanes 6:39)

3. Allah ingin kita menurut akan suara Roh Kudus yang ada didalam hati kita. Tidak mengeraskan hati jika roh kudus berbicara.
"Dan Allah, yang mengenal hati manusia, telah menyatakan kehendak-Nya untuk menerima mereka, sebab Ia mengaruniakan Roh Kudus juga kepada mereka sama seperti kepada kita, "(Kisah Para Rasul 15:8)

4. Tuhan mau firmanNya tertanam dalam hati dan pikiran kita. Selalu membaca alkitab dan merenungkannya.
"aku suka melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada dalam dadaku."  (Mazmur 40:8)

5. Tuhan mau kita hidup kudus.
"Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan,  "(1 Tesalonika 4:3)

6. Selalu berdoa mohon hikmat dan pengertian supaya mengetahui kehendak Tuhan.
"Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna, "(Kolose 1:9)

7. Mengucap syukur dalam segala hal. Tidak hanya disaat berkat datang,  tetapi juga disaat masalah datang.
"Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." (1 Tesalonika 5:18)

Sebab lebih baik menderita karena berbuat baik, jika hal itu dikehendaki Allah, dari pada menderita karena berbuat jahat. (1 Petrus 3:17)

Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung. (1 Petrus 2:19)
Jawaban doa tidak harus seperti yang kita inginkan tetapi, Tuhan bisa merubah keinginan kita. Dia bisa mengambil keinginan yang tidak sesuai dengan kehendakNya. Sehingga kita tetap bisa berjalan sesuai kehendakNya.

Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.  (Efesus 5:17)

Perhatikan dan pelajari dengan baik bagaimana kita bisa mengerti kehendak Tuhan

Kiranya Tuhan memberkati kita lewat renungan ini

Tuesday, November 6, 2018

Menjadi berarti

Menjadi berarti

Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. (Efesus 2:10)

Tuhan menciptakan kita dengan tujuan menjadi orang yang berarti bagi Tuhan dan sesama. Karena itu manfaatkan kehidupan kita dengan sebaiknya, tidak hanya untuk diri sendiri dan keluarga tetapi juga untuk sesama manusia demi kemulianNya.
Dibawah ini ada tulisan dari seseorang yang sudah memakai hidupnya berarti bagi sesama dan Tuhan.

YESUS TERSENYUM PADAKU
(Renungan Elizabeth Sutedja)

Salah satu ujud yg selalu aq sampaikan dalam doa pagi adalah “Tuhan.... berilah aku kesempatan hari ini untuk berbagi kasih dengan sesama....” Tuhan selalu mengabulkan doaku ini. Ada saja yg bisa aq lakukan: membantu menyeberangkan orang tua, mendamaikan anak2 yg bertengkar, membantu tetangga membereskan kebunnya, menyapa orang2 yg aku jumpai...... Selain hal2 yg biasa, Tuhan juga kadangkala memberi aku kesempatan yg luar biasa.....
20 Desember 2010....... Setelah mengikuti misa pagi di Gereja St Anthony, biasanya aku langsung pulang ke rumah, tapi pagi itu aku jalan kaki berputar ambil jalan lain melewati Fenway Park, sebuah taman besar dan indah di pusat kota Boston, dengan tujuan ingin menikmati morning-sandwich di salah satu kios penjual makanan di situ.  Saat itu di pertengahan musim dingin (winter). Suhu udara sekitar minus 10 derajat Celsius. Semalam salju turun dengan lebat. Tebal salju di taman sekitar 15 cm.
B
Sedang aku menikmati sandwich, pandanganku terarah ke sebuah gazebo  di tengah taman. Aku lihat seorang wanita tua sedang memandang ke arahku, seolah-olah ingin memanggilku. Aku tanyakan kepada penjual makanan, apakah dia kenal dengan wanita itu. Jawabnya, “No, I’ve never seen her!” Aku beli sepotong sandwich dengan segelas susu panas dan membawanya ke gazebo.

Aku perkirakan wanita itu berusia sekitar 60 tahunan, wajahnya putih penuh dengan kerut dan pakaiannya sangat sederhana.

“Hi.... I’m Elisabeth Sutedja....” sapaku sambil mengulurkan tangan kananku. Dia diam tak menjawab dan tak menerima uluran tanganku. Matanya tajam memandang sandwich dan susu panas yang aku bawa.

“Will you join me?” kataku sambil menyerahkan sandwich dan susu panas kepadanya. Dengan cepat dia mengambilnya dan menyantapnya dengan lahap. Nampaknya dia sudah lapar sekali.

Selesai makan, dia mulai memandang dan mengamatiku. Pandangannya terarah kepada Rosario kecil yang aku pakai di pergelangan tangan kiriku.

“Christian?” tanyanya. “Yes... Catholic...” jawabku.
“Shit!” katanya keras sambil mencibirkan bibirnya.
“Why shit?” tanyaku.
“I don’t believe in God!” jawabnya.
“Why don’t you?” tanyaku lagi.
“There’s no God!” jawabnya tegas.
“There is God!” kataku halus.
“Prove it!” pintanya.

Wah..... aku mulai putar otak..... Bagaimana caranya membuktikan Tuhan itu ada. Aku berdoa dalam hati, “Yesus tolong aku...” Dan Yesus menolong!!

Aku perhatikan tangan dan badannya menggigil. Dia pasti sangat kedinginan! Aku lepaskan mantel tebal yang aku pakai. “It’s for you” kataku sambil mengenakan mantel itu pada tubuhnya.

Dia diam, matanya kini memandangku dengan sayu. Aku lihat air matanya menetes keluar. Aku merasa iba melihatnya. Aku peluk dia. Dia menangis keras.....

“Why are you doing this?” tanyanya sambil menangis.
“Jesus is God. He knows you’re freezing. So He asks me to give this coat to you!” jawabku.

“Really?” tanyanya. Matanya yang berlinang air mata memandangku dan kedua tangannya meraba mukaku sambil berkata pelan.... “You’re really an angel! You gave me food when I was hungry..... Then you gave me your coat when I was freezing!”

Aku kaget..... Bagaimana dia dapat mengucapkan kata-kata indah itu? Sesuatu terjadi pada diriku! Aku merasakan sukacita yang sungguh besar! Aku merasa Yesus tersenyum padaku! Aku berjalan pulang tanpa mengenakan mantel, namun aku tak merasakan dingin samasekali!

Semuanya Untuk Kemuliaan Tuhan. Kisah ini sungguh menginspirasi bagi kita semua bahwa semua yang di lakukan dalam hidup kita adalah hanya untuk memuliakan Tuhan dan bukan untuk hanya sekedar mencari kesenangan diri sendiri. Karena hidup terlalu berharga hanya untuk sekolah, kerja, nikah, punya anak, sukses dan meninggal. Saya percaya Tuhan punya rencana yang lebih pada kita dari pada hanya sekedar hidup dan sukses.

Banyak hal bisa kita lakukan sesuai dengan kemampuan kita masing-masing. Minimal kita bisa membuat orang disekitar kita tersenyum bahagia karena kehadiran kita diantara mereka.

Tuhan Yesus Memberkati, Amin🙏🏻🙏🏻

Sunday, November 4, 2018

Semua punya kelebihan dan kekurangan

Semua punya kelebihan dan kekurangan

Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan. (2 Korintus 8:14)

Bunga mawar cantik dan wangi tetapi berduri,  bunga kaktus jelek tapi kuat bisa tumbuh ditempat yang tandus. Semua yang ada di bumi ini tidak ada yang sempurna. Syukuri kelebihanmu dan pakai untuk memuliakan penciptamu.

Setiap orang mempunyai jalan hidup masing-masing,  karena kemampuan kita berbeda satu sama lain. Tetapi tujuan kita sama yaitu menjalankan misi Tuhan untuk menjadi berkat,  membawa banyak jiwa yang tersesat kejalan yang benar lewat kesaksian hidup kita masing-masing. Itulah sebabnya kita masing-masing sesuai dengan talenta dan kemampuan kita mengerjakan apa yang menjadi bagian kita.
Kesempurnaan akan tercipta jika kita saling mengisi/mengerjakan apa yang menjadi bagian kita.

Ada petani, nelayan,  pedagang,  peternak,  pelayan,  perawat,  pembantu,  dan lain-lain semua mempunyai tugas dan tanggungjawab sendiri tetapi saling membutuhkan dan saling melengkapi. Masing-masing dari kita juga diberi kemampuan yang berbeda dalam hidup ini,  jadi masing-masing menghadapi masalah yang berbeda sesuai dengan kemampuan. Contohnya ada yang punya masalah keuangan,  karena mampu hidup seadanya tetapi tetap sehat, ada juga yang punya masalah kesehatan tetapi selalu ada dana untuk berobat dan kuat menghadapi rasa sakit. Kita masing-masing punya sisi lemah dan sisi kuat dalam kehidupan ini,  jadi jangan iri akan kelebihan orang,  karena ada kekurangan dia yang merupakan kelebihan kita, tetapi hendaklah kita saling menguatkan satu sama lain.

Jika kita mengalami kesusahan yang seakan tidak ada habisnya,  maka ayat firman ini bisa menguatkan kita :
"Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, "(Yakobus 1:2)

Datang pada Tuhan nyatakan segala masalahmu, jalani saja proses yang Tuhan kerjakan dengan ucapan syukur penuh keyakinan dan percaya Dia pasti buka jalan.

TUHAN itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya  (Nahum 1:7)

Ingatlah selalu bahwa Tuhan selalu ada bagi kita yang berharap dan percaya kepadaNya. Dia tidak pernah mengecewakan kita.

Kiranya renungan ini bisa menjadi berkat bagi kita semua.
Tuhan Yesus memberkati...

Saturday, November 3, 2018

Hidup ini indah

Hidup ini indah

Orang itu sendiri akan menetap dalam kebahagiaan dan anak cucunya akan mewarisi bumi.  (Mazmur 25:13)

Pernahkah kita merasa semua yang kita lakukan selalu salah, padahal yang kita lakukan sudah yang terbaik. Sangat mengesalkan kita jika hal ini terjadi.  Jangan berhenti, lakukan saja bagianmu dan buat yang terbaik. Suatu hari saya akan membuat pisang goreng,  sebelum saya memasukan pisang keadonan tepung sudah banyak permintaan, ada yang minta pisangnya utuh tidak dipotong-potong, ada juga yang minta pisangnya dipotong-potong, tidak ada yang salah, saya hanya berpikir bahwa mau dipotong atau tidak sama saja hasilnya pisang goreng dan rasanya tidak akan berubah hanya bentuknya saja yang berbeda, masalahnya adalah kenapa orang harus marah dan jengkel jika tidak sesuai dengan keinginan yang menurut saya tidak penting. Manusia suka sekali membesarkan persoalan kecil dan sepele yang sama sekali tidak penting.

Keinginan itulah yang membuat hidup ini rumit padahal kalau kita mau menerima apa adanya semuanya akan mudah dan tidak ada perdebatan karena perbedaan yang tidak penting. semua hanya soal selera yang cuma sebentar. Walaupun cuma kenikmatan sebentar tetapi akibatnya bisa sangat besar jika tidak dituruti bagi yang cara berpikirnya tidak simple. 

Kecuali apa yang kita perdebatkan adalah sesuatu yang akan sangat mempengaruhi kehidupan kita dimasa yang akan datang, maka kita bisa mempertahankan prinsip itu. Tetapi jika hasil akhirnya sama cuma cara yang berbeda tidak perlu diperdebatkan,  hanya akan menimbulkan emosi yang berakibat tidak baik bagi kesehatan kita.

Seringkali kita tidak sadar mempersoalkan hal sepele hanya karena cara atau model yang tidak cocok padahal tidak penting.

Ada satu contoh yang juga terjadi di alkitab ketika Yesus menyembuhkan orang lumpuh dengan mengatakan

Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh ini: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalan? (Markus 2:9)

Kedua kalimat yang Yesus katakan berbeda tetapi sama tujuannya untuk kesembuhan orang lumpuh itu. Ahli taurat mempermasalkan kedua kalimat tersebut dengan tujuan ingin mencari kesalahan.

Ketika keinginan tidak sesuai jangan berkecilhati dan putus asa,  tetapi koreksi apakah keinginan itu hanya untuk kepuasan pribadi atau ada manfaat yang baik. Kalau bermanfaat berjuanglah mencapainya dan percaya ada waktunya itu akan tercapai, tetapi jika keinginan itu tidak baik hasilnya tinggalkan dan buang jauh dari kehidupan.

Kiranya kita isi kehidupan yang sementara ini dengan kebahagiaan yaitu melakukan banyak hal positif dan membuktikan  bahwa hidup ini indah bersama Tuhan Yesus. Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Thursday, November 1, 2018

Hamba uang

Hamba uang

Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka. (1 Timotius 6:10)

Manusia dijaman sekarang sangat perlu uang,  karena segala kebutuhan hidup harus dibeli dengan uang. Tanpa uang kita akan susah melakukan segala aktivitas kehidupan. Bahkan untuk membuang sampah saja pakai uang. Apa yang dicari manusia adalah uang. Uang bisa menentukan hidup mati seseorang didunia ini. Jika kita jadikan uang segalanya,  maka kita akan menjadi hamba uang. Tetapi jika kita tidak bergantung dengan uang,  maka uang tidak akan menguasai kita. Sebelum kita membahas lebih dalam masalah uang,  mari kita baca 2 Timotius 3:2-4 : "Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, 
tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,
suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. "

Ayat diatas mengungkapkan bahwa begitu banyak keburukan yang akan terjadi jika kita mengutamakan uang dalam hidup kita.  Kita butuh uang, tetapi jangan jadikan uang yang terutama dalam hidup kita. Jikalau karena uang membuat kita susah, tidak ada damai,  tidak bisa tidur dan lain sebagainya itu artinya uang sudah menguasai hidup kita. Apalagi sampai tidak menurut Tuhan karena uang. Jangan kita mempertahankan sesuatu yang sudah menyusahkan dan menyengsarakan hidup kita. Jalani hidup dengan penuh sukacita tidak terikat dengan apapun yang bisa menghilangkan damai sejahtera kita. Saya dulu juga begitu terikat dengan barang-barang berharga saya, sehingga saya tidak pernah mau kehilangan,  saya mempertahankannya dengan berbagai cara, dan itu tanpa sadar telah membuat saya menderita karenanya. Kemudian saya sadar sekarang saya sudah tidak terlalu memperhatikan artinya memiliki atau tidak memilikipun biasa saja. Ada juga teman saya yang begitu menyayangi rumah peninggalan suaminya,  sampai untuk kehidupan sehari-hari harus meminta kesana kemari,  padahal dengan menjual rumahnya dia bisa hidup nyaman dan tenang,  akhirnya rumah tersebut dijual oleh anak angkatnya diambil semua dan hanya sebagian untuk biaya berobat dia dan dia sekarang menumpang dan harus rutin cuci darah. Prinsipnya simpel saja ada atau tidak ada, tidak masalah,  karena apa yang kita punya selama di dunia ini hanyalah titipan, keberadaannya jangan mempengaruhi/mengikat kehidupan kita, pergunakan dengan baik,  bersyukur selalu dengan yang ada. Selalu percaya Tuhan pasti menyediakan yang kita perlukan. Dan percaya akan janji Tuhan,  bahwa Tuhan pasti memelihara kita dan tidak pernah meninggalkan kita.

Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Ini pun sia-sia. (Pengkhotbah 5:10)

Seperti kata ayat di atas saya menemui orang yang tidak pernah puas dengan kekayaan yang sudah dia miliki sehingga tanpa memperdulikan dirinya dia terus mengejar kekayaan. Akibatnya dia harus kehilangan nyawanya karena terlalu lelah bekerja.

Ayat diatas juga banyak terjadi dalam kehidupan orang-orang yang memburu uang,  melakukan banyak kejahatan hanya karena uang,  menyiksa diri hanya karena uang, sehingga hanya penderitaan dan duka yang terjadi dalam hidupnya. Jangan sampai uang menjadikan kita hamba dan menguasai hidup kita. Kita harus hidup bersyukur dengan apa yang ada.

Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."  (Ibrani 13:5)

Kiranya Tuhan menolong kita untuk tidak menjadi hamba uang tetapi menjadi tuan atas uang, menguasai uang dan bukan dikuasai oleh uang. Bukan uang fokus hidup kita,  tetapi Tuhan yang merupakan sumber berkat kita.
Tuhan Yesus memberkati.