Saturday, October 31, 2020

kesabaran

Kesabaran

Roma 12:12
Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! 

Apakah yang dibutuhkan manusia untuk bisa hidup benar?,  hidup kudus? dan hidup berkenan kepada Tuhan ? salah satunya adalah kesabaran. 

Kesabaran bukan sesuatu yang mudah dilakukan apalagi jika berhadapan dengan orang yang tidak mau mengerti dan merasa paling benar. Tapi sebenarnya dihati kecilnya mereka terganggu. Setiap manusia punya nurani yang tidak bisa berbohong dan hanya dia dan Tuhan yang tau kebenarannya. 

1 Korintus 4:12
kami melakukan pekerjaan tangan yang berat. Kalau kami dimaki, kami memberkati; kalau kami dianiaya, kami sabar;

Ayat firman tersebut,  bisakah kita melakukannya? 
Tidak selamanya ikut Tuhan menemukan jalan yang lurus dan lancar,  terkadang malah sulit dan berliku, sepertinya Tuhan diam, tetapi ternyata bukan itu rencana Tuhan dan belum saatnya harus terjadi,  tetaplah hidup benar, tetaplah setia dan taat melakukan firman Tuhan. 

Biarkan orang tidak jujur dan mencurangi kita, doakan saja. Saya sudah melihat pembelaan Tuhan terhadap orang yang tidak jujur dan jahat kepada kita. Orang yang sudah tidak jujur dan tidak mengembalikan milik kita, sekarang hidupnya kacau apapun usahanya tidak berhasil bahkan dia hampir bunuh diri karena terlibat banyak hutang.  

Kita hanya bisa merelakan dan mengampuni, tidak mudah karena kita juga punya kewajiban kepada orang lain,  tetapi percayalah kepada Tuhan yang bisa merubah segala sesuatu menjadi lebih baik asalkan kita tetap hidup benar dan jujur. 

Disaat satu jalan tertutup akan ada jalan lain yang dibukakan Tuhan. 
Sampai kapan? Pertanyaan ini pernah diutarakan oleh seseorang kepada saya, ketika saya meminta dia bersabar atas penderitaannya. Mungkin juga pernah terlintas dalam pikiran kita sampai kapan ya Tuhan? Jawabnya adalah sampai Tuhan menjawab doa kita, sambil kita berserah total kepada Tuhan agar kehendakNya yang jadi. Berserah seperti Tuhan Yesus pada saat  berdoa di taman getsemani (mat 26:39), dan bersabar seperti Ayub yang harus menderita padahal dia seorang yang saleh. 

Bagi yang sudah lama menderita, dan  ketika terasa sudah habis kesabaran menunggu pemulihan yang tak kunjung datang,  sebenarnya Tuhan sedang menguji kesabaran kita. Tetap taat dan setia kepada Tuhan. Kita akan selalu berperang melawan iblis yang akan terus mempengaruhi hati dan pikiran kita disaat kita lemah. Kita harus menjadi pemenang sehingga kita mendapatkan perkenanan Tuhan dan  kuasa Tuhan bisa nyata dalam hidup kita.

Yang penting adalah hasil akhirnya lebih baik dan bukan awalnya, karena itu bersabarlah.

Pengkhotbah 7:8
Akhir suatu hal lebih baik dari pada awalnya. Panjang sabar lebih baik dari pada tinggi hati. 

Tuhan Yesus memberkati

Doa kami... Tuhan Yesus ajar kami untuk bersabar dalam segala hal dan bertekun dalam doa. Amin

Friday, October 23, 2020

Mengutamakan Tuhan

Mengutamakan Tuhan

Matius 6:33
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Lukas 12:31
Tetapi carilah Kerajaan-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan juga kepadamu.

Sudah menjadi kebiasaan setiap bangun pagi kita berdoa mengucap syukur dan memulai hari kita dengan memohon pimpinan dan penyertaan Tuhan. Tetapi terkadang masalah membuat kita lupa akan kebiasaan baik ini. 

Saya mengalami hal ini,  suatu hari karena sudah beberapa hari tidak ada pembeli dagangan online saya, pagi itu begitu bangun saya langsung mengambil hp dan mulai promosi dagangan. Saya senang karena tidak lama ada yang pesanan,  setelah saya cek ternyata yang dipesan bukan dagangan yang saya baru promosikan. Seketika itu juga ada suara di hati saya yang menegur mengapa kamu tidak mendahulukan Tuhan dan menyibukan diri dengan masalahmu,  Tuhan sanggup menyediakan yang kamu perlukan tanpa kamu berusaha keras sampai lupa mendahulukan Tuhan. Saya tersadar dan mohon ampun kepada Tuhan karena mendahulukan keinginan saya daripada keinginan Tuhan. 

Ayat Firman di atas hendaknya selalu mengingatkan kepada kita untuk mendahulukan Tuhan.  Bukan hanya datang kepada Tuhan tetapi juga melakukan kebenaran terlebih utama.
Seberat apapun masalah yang kita hadapi Tuhan sanggup menyelesaikan dan memberikan jalan keluar.  

Dan ada satu hal lagi pelajaran yang saya dapatkan bahwa bukan usaha kita yang membuat kita berhasil,  melainkan berkat Tuhanlah yang membuat semua usaha kita berhasil. 

Berkat akan mengikuti kita,  jika kita mendahulukan Tuhan,  karena Tuhan adalah sumber berkat. 

Belajar dari setiap kejadian dalam hidup ini,  maka kita akan menjadi lebih baik seperti yang Tuhan mau. 

Pegang selalu firman Tuhan dan lakukan, maka kita akan mengalami Tuhan dalam hidup kita. Utamakan Tuhan apapun yang terjadi. Manusia berusaha tetapi Tuhan yang menentukan. Jangan biarkan usaha kita sia-sia,  tetap andalkan Tuhan,  taat dan setia ikut Tuhan. 

Tuhan Yesus memberkati

Berkorban

Berkorban

Itu jugalah sebabnya Yesus telah menderita di luar pintu gerbang untuk menguduskan umat-Nya dengan darah-Nya sendiri. (Ibrani 13:12)

Melihat dan mendengar kesaksian dari aktor pemeran Yesus dalam film The Passion of Christ menyadarkan kita bahwa pengorbanan Yesus terlalu berat dan besar bagi kita agar diselamatkan. Buktinya adalah dari ketakutan yang sangat sehingga mengeluarkan keringat seperti titik-titik darah.

Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah. (Lukas 22:44)

Rasanya dan pasti tidak ada manusia yang bisa melakukan apa yang Tuhan Yesus sudah lakukan untuk kita yaitu menderita dan mati disalib.

Menyadari akan hal ini,  kita tidak boleh lemah dan gampang berputusasa jika mengalami cobaan dan penderitaan selama menjadi pengikutNya,  karena penderitaan yang jauh lebih berat sudah Yesus alami. 

Dalam pergumulan kamu melawan dosa kamu belum sampai mencucurkan darah.  (Ibrani 12:4)

Yesus tau beratnya bebanmu, pengorbananmu dan apa yang sedang kita rasakan disaat pencobaan dan masalah datang, apakah masalah keuangan?,  kesehatan?,  pekerjaan?,  keluarga? dan lain sebagainya, belum seberapa dibandingkan apa yang sudah Tuhan Yesus lakukan bagi kita. Tidak bisakah kita berkorban untukNya? Tuhan mau kita hidup kudus dan melakukan perintahNya. Tuhan sangat sabar kepada kita yang seringkali tidak setia dan berbuat sesuka hati sehingga menyakiti hatiNya. 

Bisakah kita tidak egois? Bisakah kita bersabar menanggung penderitaan karena sakit ? hidup susah karena miskin? karena difitnah?  atau dijauhi karena hidup benar? dan banyak lagi alasan yang bisa membuat orang putus asa. Sabarlah menanggung semua itu,  karena Tuhan adalah kekuatan kita,  disaat kita lemah kemuliaanNya nyata. 

Tuhan akan memberikan kita kemampuan dan kekuatan untuk menanggung semua penderitaan kita, tiap tetes air mata kita tidak sia-sia,  ditampungNya,  Dia tau apa yang kita rasakan dan Dia sanggup memulihkan.

Jangan sia-siakan hidup kita hanya untuk mengejar kesenangan yang sementara dan melupakan yang kekal. Ingatlah selalu pengorbananNya bagi keselamatan kekal umat manusia yang percaya kepadaNya. 

Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa. (Ibrani 12:3)
Tuhan Yesus memberkati


Thursday, October 22, 2020

seperti anak kecil

Seperti anak kecil

lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. (Matius 18:3)

Bagaimana sifat seorang anak kecil? 
Beberapa orang menyepelekan seorang anak kecil, tetapi Tuhan mau kita mengambil contoh pertobatan seperti seorang anak kecil.
Apa yang bisa kita pelajari dari anak kecil? 
Seorang anak kecil punya sifat taat dan patuh kepada yang lebih tua, polos dan jujur,  tidak menyimpan dendam, bergantung dan percaya kepada orang yang lebih tua, penuh dengan belas kasih

Tuhan Yesus ingin kita bertobat dan bisa seperti anak-anak yang polos dan jujur,  tidak merendahkan orang lain.  Banyak sifat positif dari anak kecil yang bisa kita ambil untuk menjadi orang yang Tuhan mau. 

Seorang anak mudah melupakan permusuhan atau pertengkaran dengan temannya,  walaupun seringkali egois tetapi seorang anak akan mudah memaafkan dan kembali berteman tanpa ada dendam. Mereka mempunyai sifat yang jujur dan polos serta mau berbagi, karena tidak mempunyai pikiran negatif kepada orang, setia dan jujur apa adanya. 

Seorang anak tidak pernah kuatir dan takut,  mereka percaya kepada orang tuanya. Hendaknya kita juga seperti mereka untuk tidak kuatir dan takut,  percaya kepada Bapa kita dengan sepenuh hati. 

Ada lagi sifat seorang anak yang kita harus teladani yaitu penurut,  kita harus belajar jadi penurut seperti seorang anak. 

Ingat dan belajar hidup seperti seorang anak yang polos,  patuh,  jujur,  tidak kuatir, mudah mengampuni,  percaya dengan sepenuh hati kepada Bapa di Sorga,  karena itu yang Tuhan kehendaki untuk kita lakukan.

Tuhan Yesus memberkati. 

Friday, October 16, 2020

Berbuat baik

Galatia 6:10
Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.

Berbuat baik adalah salah satu perbuatan yang harus dilakukan oleh orang yang ingin masuk sorga dan merupakan salah satu wujud kasih kepada sesama. Perbuatan baik tidak hanya terbatas kepada memberi sesuatu kepada orang berupa materi, tetapi juga non materi seperti perhatian dan simpati.  

Dalam kondisi senang atau bahagia orang dengan mudah berbagi dengan orang lain,  akan tetapi dalam kondisi susah atau sedih,  jangankan memberi berfikir untuk orang lain saja orang enggan melakukannya. 

Seringkali kita hanya memikirkan diri sendiri,  semua yang kita miliki hanya boleh untuk kita nikmati,  kenapa harus perduli akan orang lain,  bukankah kita sudah bekerja keras untuk mencapai semua itu?  Ada benarnya dan tidak ada yang salah pendapat tersebut, kita memang harus menikmati hasil kerja keras kita,  tetapi adalah egois jika hanya untuk diri sendiri, coba baca ayat firman yang terdapat di 
Filipi 2:3-4
dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.

Ayat firman tersebut mengajarkan kepada kita untuk tidak egois dengan hanya mementingkan diri sendiri tetapi juga kepentingan orang lain. Garis bawahi juga kalimat "seorang menganggap yang lain lebih utama daripada dirinya". Bisakah hal ini kita lakukan? Walau sulit tapi ada kesaksian dari seorang yang melakukan kerja keras untuk orang lain agar bisa hidup lebih baik dengan membantu membiayai sekolah mereka  yang tidak mampu (pengalaman hidupnya tidak bisa melanjutkan sekolah) ,  dia berikan hasil kerja kerasnya sebagai pekerja loundry untuk orang lain, sedangkan untuk dirinya dia percaya dan bersyukur bahwa Tuhan akan memeliharanya. Kerinduannya untuk bisa membantu orang itulah yang memampukannya

Sebagai orang yang mau menjadi pelaku firman,  maka kita harus melakukan perbuatan baik tidak hanya untuk diri kita sendiri,  tetapi lakukan juga untuk orang lain,  jadi berilah yang terbaik bukan yang sisa atau yang tidak kita inginkan.  Karena firman Tuhan juga mengatakan apa yang kita lakukan untuk orang lain seperti kita melakukannya untuk Tuhan artinya kita harus memberi yang terbaik seperti untuk diri kita atau untuk Tuhan. 

Berbuat baik adalah buah dari perbuatan kasih kita. Berbuat baiklah kepada semua orang dan terutama kepada mereka yang seiman,  kemudian juga kepada orang yang diluar pengikut Kristus.  Karena semua perbuatan baik kita ada upahnya. 

Markus 9:41
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya."

Melakukan perbuatan baik bukan hanya karena upah,  tetapi adalah keharusan bagi kita sebagai pengikut Kristus dan pelaku firman Tuhan. 
Tuhan Yesus memberkati. 



Tuesday, October 13, 2020

Allah setia dan tidak pernah ingkar janji

Allah setia dan tidak ingkar janji

Kejadian 19:29
Demikianlah pada waktu Allah memusnahkan kota-kota di Lembah Yordan dan menunggangbalikkan kota-kota kediaman Lot, maka Allah ingat kepada Abraham, lalu dikeluarkan-Nyalah Lot dari tengah-tengah tempat yang ditunggangbalikkan itu. 

Allah itu setia,  janjiNya ya dan amin,  Dia tidak pernah ingkar janji. Ketika kota Sodom dan Gomora akan dimusnahkan, Bapa Abrahan bernegosiasi dengan Allah karena ada keponakannya Lot yang tinggal di kota tersebut, agar tidak dimusnahkan, jika mulai dari lima puluh sampai akhirnya 10 orang benar ada di kota tersebut, perjanjiannya tidak akan dimusnahkan. Ketika akan dimusnahkan Tuhan ingat janjiNya kepada Abraham bukan tidak jadi memusnahkan kota Sodom tetapi menyelamatkan Lot dan keluarganya. Apakah Tuhan melanggar janji dengan tetap memusnahkan kota Sodom?  Tuhan tidak pernah ingkar janji,  faktanya Lot sekeluarga hanya berempat, kota Sodom tetap dimusnahkan inilah janji yang harus ditepati,  tetapi kemudian Tuhan setia kepada Abraham yaitu menyelamatkan keluarga Lot yang adalah keponakan Abraham. Selain itu mengijinkan Lot untuk berpindah kota, dan kota tersebut tidak dimusnahkan walau masuk dalam wilayah yang akan dimusnahkan. 

Kejadian 19:21
Sahut malaikat itu kepadanya: "Baiklah, dalam hal ini pun permintaanmu akan kuterima dengan baik; yakni kota yang telah kau sebut itu tidak akan kutunggangbalikkan. 

Allah setia dengan tetap memberkati keturunan Abraham,  sekalipun Abraham melakukan kesalahan dengan tidak sabar sehingga beristri dua,  tetapi juga Tuhan tidak pernah ingkar janji bahwa ada hukuman atau akibat bagi yang melanggar, yaitu menanggung akibat dari setiap kesalahan. 

Demikian juga dalam kehidupan kita,  janji Tuhan akan digenapi tetapi bukan kehendak kita yang jadi. Walau kita sering tidak setia, tetapi Tuhan tetap setia dengan berkat dan pemeliharaanNya kepada kita. 

Kesetiaan dan janji Tuhan bagi orang yang percaya kepadaNya yaitu dengan menyertai serta memberkati dan memberikan kemampuan dan kekuatan dalam menanggung segala akibat dari kesalahan yang sudah diperbuatnya. 

Pegang janji Tuhan dan tetap setia mengiring Tuhan dan menjalankan perintah-perintahNya. 

Tuhan Yesus memberkati. 

Monday, October 12, 2020

Bijaksana

Bijaksana
Matius 25:9
Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ.

Menjadi bijaksana tidaklah mudah. Ada beberapa tokoh di alkitab yang bijaksana dalam mengambil keputusan yaitu Raja Salomo ketika menyelesaikan masalah perebutan bayi oleh dua orang wanita yang karena suatu kesalahan salah satu dari mereka harus sehingga kehilangan bayinya. 

Bersikap bijaksana sepertinya kelihatan kejam,  contohnya ketika Raja memutuskan untuk membagi dua bayi yang diperebutkan,  lalu juga ketika lima gadis bijaksana tidak mau membagi minyaknya,  sikap tersebut kelihatan kejam atau tega,  tetapi sebenarnya tegas dan berprinsip. Untuk menjadi bijaksana, kita harus bisa membedakan antara kasih  dan kasihan. Untuk memahami ini kita akan ambil contoh keputusan Salomo akan membagi dua bayi yang diperebutkan,  jika kita tidak berfikir panjang pasti akan mengira dia kejam dan tidak punya kasih (tegas tidak berarti tidak ada kasih) , sebaliknya jika dia memutuskan berdasarkan kasihan, walau kelihatan baik tetapi bisa jadi akan salah hukum. Oleh sebab itu menjadi bijak harus punya prinsip tegas untuk mendapatkan kebenaran. Yang terlebih penting lagi adalah perlu hikmat dari Tuhan. 

Orang yang mau menerima nasihat dan didikan yang baik akan menjadikannya orang yang bijaksana dimasa yang akan datang. 

Amsal 19:20
Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa depan. 

Mari kita belajar menjadi orang yang bijaksana dengan selalu berdoa memohon hikmat dari Tuhan dalam mengatasi setiap masalah dalam hidup kita.

Tuhan Yesus memberkati

Friday, October 9, 2020

Domba yang hilang

Matius 10:5-6
Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria,
melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.

Misi yang Tuhan berikan kepada murid-muridNya,  juga menjadi misi kita sebagai pengikutNya dan kita harus ambil bagian yaitu menjadikan semua bangsa muridNya (Matius 28:19-20
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.")

Misi menjadikan semua bangsa murid Tuhan agak berbeda dengan pesan Tuhan pada waktu mengutus murid-muridNya untuk tidak pergi ke bangsa lain dan Tuhan berpesan untuk mengutamakan domba yang hilang dari umat Israel. Sebenarnya bukan berlawanan akan tetapi kita harus mengutamakan pelayanan kepada mereka yang sudah mengenal Yesus tetapi kemudian meninggalkan atau belum benar-benar memahami apa itu kekristenan. Tugas kita yang terutama agar mereka kembali dan bersungguh-sungguh mengikut Tuhan. 

Sedangkan untuk bangsa lain yang belum mengenal Yesus adalah tugas pelayanan yang bisa kita lakukan dengan kasih karunia dan jamahan Tuhan secara pribadi terhadap orang yang sungguh-sungguh mencari kebenaran dan dipilih. Tidak mudah bagi orang yang belum pernah mengenal Tuhan Yesus,  Itulah sebabnya banyak dari mereka memperoleh perjumpaan langsung dan jamahan Tuhan yang kemudian menjadi percaya dan mengikut Tuhan. 

Kehidupan kita adalah kesaksian hidup yang menggambarkan sebagai pelaku firman dan merupakan pelayanan secara langsung yang bisa membuat orang lebih beriman dan menjadi percaya kepada Tuhan .

Menjadi saksi Tuhan dengan mengalami sendiri bagaimana Tuhan hidup didalam kita adalah sebagai salah satu bentuk pelayanan utama kita yang bisa menambahkan dan mengubahkan iman percaya kepada Tuhan Yesus. 

Kedatangan Tuhan Yesus terutama adalah untuk menyelamatkan domba-domba yang hilang
Matius 15:24
Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."

Matius 18:11
[Karena Anak Manusia datang untuk menyelamatkan yang hilang.]"

Karena tujuan awal Yesus datang sebagai manusia untuk menyelamatkan yang hilang,  yang berarti lebih mengutamakan mereka yang sudah mengenal Yesus, tetapi belum benar-benar dan yang kemudian karena satu dan lain hal meninggalkan iman percayanya. 
Jadi sebaiknya kita tidak memaksakan iman percaya kepada mereka yang berbeda dengan perdebatan, sebab hanya oleh kehendak dan jamahan Tuhan kekerasan hati mereka bisa diubahkan. Sebab semua oleh kasih karunia Tuhan, bukan kita yang memilih tetapi Tuhan yang memilih.

Mari kita melakukan pelayanan yang menjadi bagian kita dengan hati yang tulus untuk Tuhan, biar lewat hidup kita banyak jiwa yang terhilang diselamatkan. 

Tuhan Yesus memberkati

Tuesday, October 6, 2020

Hidup benar

Efesus 6:14
Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, 

Sering kita mendengar orang mengatakan "gampang" , "itu mudah diatur".  Kata "gampang" seringkali mengarah kepada hal yang kurang benar. Contohnya pada saat seseorang yang kenal kepada penguasa suatu perusahaan,  membantu orang lain memasukkan kerja, biasanya ada upah yang disebut dengan "gampang"

Hidup ini bukan apa gampang tetapi apa yang benar. Kalimat tersebut hendaknya kita jadikan sebagai prinsip yang harus kita pegang dalam melakukan segala pekerjaan. 

Setiap orang menginginkan adanya kemudahan dalam setiap kegiatan,  makanya mereka selalu berdoa agar diberi kemudahan. Selalu ada tawaran untuk berbagai kemudahan yang kita inginkan, jangan cepat tergiur, selidiki dulu apakah jalannya benar?, karena biasanya yang gampang itu sering menyalahi aturan. Misalnya dalam antrian terkadang karena kita tidak mau ikut aturan kita mengandalkan koneksi atau uang untuk bisa mendapatkan kemudahan tanpa harus antri,  jika benar sesuai aturan tidak masalah lakukan saja,  misalnya harus membayar mahal contohnya apakah seperti membeli tiket untuk kelas bisnis daripada yang kelas ekonomi. Tetapi jika jalan yang kita ambil salah jangan lakukan.  Karena prinsip yang harus kita pegang adalah benar bukan salah,  walaupun sukar dan bukan karena mudah dan gampang.  Memang benar prinsip yang mengajarkan kalau ada yang mudah kenapa cari yang susah,  tetapi bukan hanya karena itu saja yang harus kita pegang, tetapi yang lebih penting adalah mudah dan benar atau susah tapi benar. 

Kebanyakan untuk memperoleh  kemudahan, harus melalui jalan atau cara yang salah. Misalnya sudah bukan rahasia lagi jika ingin cepat naik jabatan dengan cara yang salah yaitu dengan menyogok orang dalam. Dengan membayar sejumlah uang seseorang tidak harus melalui ujian yang seharusnya langsung bisa lolos hanya dengan membayar sejumlah uang. Dan hal ini juga tanpa sadar sering dilakukan oleh anak-anak Tuhan. 

Jadi mulai sekarang kita harus belajar melakukan yang benar untuk mendapatkan kemudahan. Mudah dan benar bukan mudah dengan cara yang salah. Tuhan berkenan kepada orang yang melakukan kebenaran. 

Kisah Para Rasul 10:35
Setiap orang dari bangsa mana pun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya. 

Walaupun tidak mudah hidup dalam kebenaran, lakukan dengan iman dan percaya kepada Tuhan Yesus,  maka Tuhan akan menolong dan memberkati orang yang mau hidup benar. 

1 Petrus 3:14
Tetapi sekalipun kamu harus menderita juga karena kebenaran, kamu akan berbahagia. Sebab itu janganlah kamu takuti apa yang mereka takuti dan janganlah gentar.

Tuhan Yesus memberkati

Friday, October 2, 2020

jangan kepoh

Yohanes 21:22
Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku."

Ada istilah kata yang sering dipakai untuk menggambarkan tentang mencampuri urusan yaitu "kepo" 
Kata kepo sangat populer terutama di ibukota Jakarta. Teman-teman kami malah ada yang bikin group bernama group kepo. Sebenarnya arti kata kepo lebih ke negatif yaitu mau tau urusan atau suka membicarakan urusan orang lain. 

Banyak orang terkadang hanya sibuk mengurusi orang lain daripada dirinya sendiri. Memang lebih mudah mengkritik orang lain daripada diri sendiri. 

Oleh karena manusia egois,  dia selalu menganggap dirinya yang paling baik,  paling pintar dan lebih dari orang lain. Karena hal ini juga yang kemudian menimbulkan penghakiman terhadap orang lain. Tidak hanya itu akibatnya segala dosa seperti gosip,  fitnah, irihati dan lain sebagainya akan timbul karena sibuk akan urusan orang lain. 

Ketika Tuhan Yesus bersama-sama dengan murid-muridNya, Petrus menanyakan dan sangat ingin tau tentang masa depan murid yang dikasihiNya. Tuhan Yesus meminta Petrus untuk tidak kepo akan urusan orang lain. Tidak mencampuri urusan orang juga jangan disalah artikan dengan ketidakperdulian terhadap orang. Ada perbedaan diantaranya yaitu perduli karena kasih atau untuk dicemooh. 

Ada batas kita bisa terlibat akan urusan orang lain. Misalnya ada orang berkelahi,  tugas kita melerai mereka agar berdamai,  adapun sebab perkelahian atau harus bagaimana bukan urusan kita, tetapi jika mereka meminta kita membantu menyelesaikan baru kita perlu mengetahui urusannya dan berusaha tidak menghakimi. 

Perduli bukan berarti berhak untuk tau banyak atau mendetail atau memaksakan keinginan. Jika tidak berhubungan dengan kita,  jangan kita memaksakan ingin tau. 

Jangan menghakimi, jangan berasumsi,  jaga lidah  dari segala fitnah. Apa yang kita lihat atau dengar, jika belum pasti kebenarannya, jangan ikut campur atau kepo,  sekalipun ada yang tidak benar, jika bukan kapasitas kita atau urusan kita untuk ikut campur kecuali diminta oleh yang bersangkutan. Setiap perbuatan atau perkataan kita ada tanggungjawabnya. Jadi berhati-hati tidak hanya terhadap diri sendiri tetapi juga terhadap orang lain. 

Mulai hari ini mari kita belajar untuk tidak kepo atau mau tau urusan orang lain.  Perduli boleh tetapi ada batasnya. 
Tuhan Yesus memberkati.