Kesabaran
Roma 12:12
Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!
Apakah yang dibutuhkan manusia untuk bisa hidup benar?, hidup kudus? dan hidup berkenan kepada Tuhan ? salah satunya adalah kesabaran.
Kesabaran bukan sesuatu yang mudah dilakukan apalagi jika berhadapan dengan orang yang tidak mau mengerti dan merasa paling benar. Tapi sebenarnya dihati kecilnya mereka terganggu. Setiap manusia punya nurani yang tidak bisa berbohong dan hanya dia dan Tuhan yang tau kebenarannya.
1 Korintus 4:12
kami melakukan pekerjaan tangan yang berat. Kalau kami dimaki, kami memberkati; kalau kami dianiaya, kami sabar;
Ayat firman tersebut, bisakah kita melakukannya?
Tidak selamanya ikut Tuhan menemukan jalan yang lurus dan lancar, terkadang malah sulit dan berliku, sepertinya Tuhan diam, tetapi ternyata bukan itu rencana Tuhan dan belum saatnya harus terjadi, tetaplah hidup benar, tetaplah setia dan taat melakukan firman Tuhan.
Biarkan orang tidak jujur dan mencurangi kita, doakan saja. Saya sudah melihat pembelaan Tuhan terhadap orang yang tidak jujur dan jahat kepada kita. Orang yang sudah tidak jujur dan tidak mengembalikan milik kita, sekarang hidupnya kacau apapun usahanya tidak berhasil bahkan dia hampir bunuh diri karena terlibat banyak hutang.
Kita hanya bisa merelakan dan mengampuni, tidak mudah karena kita juga punya kewajiban kepada orang lain, tetapi percayalah kepada Tuhan yang bisa merubah segala sesuatu menjadi lebih baik asalkan kita tetap hidup benar dan jujur.
Disaat satu jalan tertutup akan ada jalan lain yang dibukakan Tuhan.
Sampai kapan? Pertanyaan ini pernah diutarakan oleh seseorang kepada saya, ketika saya meminta dia bersabar atas penderitaannya. Mungkin juga pernah terlintas dalam pikiran kita sampai kapan ya Tuhan? Jawabnya adalah sampai Tuhan menjawab doa kita, sambil kita berserah total kepada Tuhan agar kehendakNya yang jadi. Berserah seperti Tuhan Yesus pada saat berdoa di taman getsemani (mat 26:39), dan bersabar seperti Ayub yang harus menderita padahal dia seorang yang saleh.
Bagi yang sudah lama menderita, dan ketika terasa sudah habis kesabaran menunggu pemulihan yang tak kunjung datang, sebenarnya Tuhan sedang menguji kesabaran kita. Tetap taat dan setia kepada Tuhan. Kita akan selalu berperang melawan iblis yang akan terus mempengaruhi hati dan pikiran kita disaat kita lemah. Kita harus menjadi pemenang sehingga kita mendapatkan perkenanan Tuhan dan kuasa Tuhan bisa nyata dalam hidup kita.
Yang penting adalah hasil akhirnya lebih baik dan bukan awalnya, karena itu bersabarlah.
Pengkhotbah 7:8
Akhir suatu hal lebih baik dari pada awalnya. Panjang sabar lebih baik dari pada tinggi hati.
Tuhan Yesus memberkati
Doa kami... Tuhan Yesus ajar kami untuk bersabar dalam segala hal dan bertekun dalam doa. Amin