Kesombongan rohani
Bagi mereka yang terlibat pelayanan, satu hal yang harus diingat dan diwaspadai adalah kesombongan. Ada kesombongan jasmani karena punya harta, tetapi ada juga kesombongan rohani yaitu merasa dirinya paling benar bisa dibilang sok suci ini perbuatan dosa yang sangat berbahaya. Tanpa disadari hal ini sering terjadi, karena banyak mengetahui kebenaran malah jadi merasa dirinya paling baik, paling benar dan paling suci, karena itu bisa timbul rasa sombong. Menganggap rendah bagi mereka yang belum tahu banyak kebenaran. Bahkan bisa timbul penghakiman, jangan sampai hal ini terjadi. Sebaliknya kita yang punya pengetahuan tentang kebenaran bisa membawa mereka untuk mengenal akan kebenaran dengan kasih yaitu dengan menjadi pelaku firman, menjadi saksi hidup dan menjadi teladan sehingga orang bisa melihat Yesus hidup dalam hidup kita.
Ada kesaksian yang berhubungan sengan renungan diatas
MALAM MUJIZAT, DIDOAKAN TUKANG PARKIR DI PINGGIR JALAN KOTA JAYAPURA !
"..Pak Marinus Yaung..Pak dosen saya ada perlu. Saya harus berdoa dengan bapak...". Suara panggilan Pak Alex Tiris, sang tukang parkir senior di depan bank mandiri pusat kota Jayapura mlm ini buat saya awalnya ketawa dan sedikit heran. Belum perna peristiwa seperti ini terjadi dlm hidup saya. Pikiran saya mulai kuat berbicara " tukang parkir ini, orang tua yg sudah sering saya ketemu dan tdk terlalu penting bagi saya, kenapa malam ini dia memaksakan diri mendoakan saya ? Dia tdk tauh kalau saya juga hamba Tuhan dan sudah sering mendoakan dan melayani orang lain ?."
Suara hati saya tukang protes di dengar Tuhan rupannya...
Pak Alex tdk langsung mendoakan saya, tapi beliau mulai bersaksi ttg kisah pertobatan dan pertemuannya dgn Yesus yg ajaib dan bgm anak2nya diberkati Tuhan. Karena Tuhan Yesus ingin mengoreksi KESOMBONGAN HATI SAYA !
BUKAN TUKANG PARKIR BIASA..
Pak Alex Tiris merantau ke jakarta tahun 1979 setelh putus sekolah SMU di Jayapura. Hidup di Jakarta tanpa tujuan yg pasti dan terjurumuskan dlm kehidupan Jakarta yang keras dan buas. Mengalami depresi yg berakibat kehilangan ingatan atau ganguan kejiwaan antara tahun 1988-1991. Kalau perna dengar kisah orang gila dari Papua yang jalan kaki setiap hari hanya dgn gunakan celana dalam saja di sepanjang jalan raya bogor dr cililitan sampai pasar cibinong utk mengais sisa2 makanan di warung2 dan tong2 sampah tahun 1989-1990 itu adlah beliau ini. Tahun 1990 akhir beliau ditampung di GPDI Pelita Kasih Cibubur Jakarta Timur dan dilayani sampai pulih dari sakit kejiwaan. Tuhan Yesus sendiri yg datang sembuhkan dan pulihkan total !!. Beliau terlibat pelayanan di jemaat lokal ini dan beliau juga akhirnya bertemu istrinya boru Pandjaitan di dalam Jemaat GPDI Pelita Kasih ini. Pernikahan yg awalnya tidak direstui keluarga besar Pandjaitan krn kata Pak Alex, keluarga istrinya bilang "..Gak ada masa depan kawin sama Alex itu..orang irian, hitam, miskin baru gila lagi.." ( ..hahaaa..kami dua ketawa sama2 !!!).
Tapi kalau Tuhan yg pertemukan, semua kebutuhan pernikahan Tuhan Yesus siapkan semuanya utk Pak Alex TANPA SATU RUPIAHPUN dikeluarkan dr saku pribadi Pak Alex krn memang dia tdk punya uang. Hidup sehari-hari saja dari belas kasihan jemaat GPDI Cibubur !. Pernikahan berlangsung di sebuah hotel bintang lima di Jakarta yang dibiayai oleh seorang direktur bank yang dijamah Tuhan ketika mendengar kesaksian Pak Alex dlm suatu pelayanan di Jakarta.
MEMULAI HIDUP DI JAYAPURA : TUKANG PARKIR DAN MISIONARIS
Setelah kelahiran anak pertama mereka yg diberinama Aldrey Tiris tahun 1995, Pak Alex mulai berpikir utk pulang ke Jayapura. Awal tahun 1998, beliau memboyong istri dan anaknya hijrah ke Jayapura. Dijayapura beliau mulai kerja serabutan dari pengumpul besi tua, barang2 bekas hingga angkut2 barang2 dagangan di pasar. Disamping itu, pekerjaan utama sbg penginjil atau misionaris dilakukan tanpa henti. Rumah sakit jiwa Abepura adalh tempat yg paling sering dikunjungi utk mendoakan orang2 ganguan jiwa. Penginjilan juga dari rumah ke rumah, dari rumah sakit ke rumah sakit. Waktu kerja dan pelayanan diatur dgn baik. Kadang istri dan anak2nya mengeluh tidak punya uang makan, beliau minta mereka berdoa di rumah, beliau pergi penginjilan. Tidak ada amplop atau uang yg didapat slama pelayanan karena kebanyakan yg dilayani firman dan doa kesembuhan dan keselamatan hanyalah orang2 ganguan jiwa, orang2 sakit yg keadaan ekonominya pas2an. Namun Tuhan memelihara keluarganya seperti Tuhan memelihara nabi Elia slama masa kekeringan di Israel 3.5 thn dimana burung2 gagak datang membawah roti dan daging pagi dan sore hari. Keluarganya juga mengalami pemeliharahan Tuhan yg ajaib !.
Suatu saat beliau disuruh Tuhan pergi tegur dua orang hamba Tuhan terkenal di Papua, namun beliau malah dikerjain hamba Tuhan tersebut bersama majelis gerejanya. Dengan rasa malu beliau pulang namun Tuhan Yesus bilang bukan beliau yang ditolak dan dipermalukan, namun Tuhan Yesus sendiri yg ditolak dan dipermalukan oleh kedua hamba Tuhan tersebut. Dan tdk berapa lama kemudian, kedua hamba Tuhan tersebut jatuh sakit berat hingga berobat kemana-mana sampai ke singapore tapi akhirnya meninggal juga dalam penderitaan yg panjang slama kurang lebih 2-3 tahun.
Kemudian tahun 2005, Tuhan pertemukan Pak Alex dgn bapak Yan Awom yg menawarkn Pak Alex pekerjaan sbg tukang parkir di depan jalan Ahmad Yani Jayapura, tepatnya depan bank mandiri hingga sagu plaza Jayapura. Seluruh hasil pertama / buah sulung dari pekerjaan tukang parkir ini Pak Alex persembahkan semuanya untuk Tuhan, meskipun awalnya istri dan anak2nya protes tapi kemudian mereka bisa terimah keputusan bapak mereka menyerahkan uang tersebut ke gereja. 13 tahun sudah Pak Alex Tiris menekuni karir sbg tukang parkir di kota jayapura dan istrinya jualan serabutan di rumah mereka di Polimak. 5 orang buah hati mereka di berkati Tuhan dgn kepintaran diatas rata-rata dan semuanya sekolah dari SD-SMU di salah satu sekolah unggulan di kota Jayapura. Menjadi lulusan terbaik di SMU, anaknya sulungnya Aldrey Tiris kemudian diterimah di Akmil TNI AL Surabaya dan tanggal 19 Juli 2018 menjadi salah satu lulusan terbaik dan dilantik secara resmi oleh Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta.
Adiknya yang kedua juga sedang dalam pendidikan Akmil TNI AL tingkat terakhir dan tahun depan akan dilantik juga di Istana Negara. Ajaib dan luar biasa karya Tuhan Yesus dalam kehidupan Pak Alex Tiris dan keluarganya !.
Pak Alex percaya bahwa orang stress dan gila seperti dirinya yg masih didatangi Tuhan Yesus dan ditolong, apalagi anak2nya yg normal yg setiap malam sehabis pulng kerja jaga parkiran, satu persatu kepala anaknya yg sedang tidur, dia tupang tangan doakan mereka dan mengucapkan janji Tuhan bagi anak2nya bahwa seperti Sadrak, Mesak, Abednego dan Daniel yg 10 kali lebih pintaran dari orang2 pintar di kerajaan Babelonia jaman itu, demikian juga terjadi hal yang sama bagi kelima anaknya. Pak Alex benar2 sedang mempraktekan Kitab Bilangan 14:28 " ..bahwasanya seperti yg kamu katakan dihadapanKU, demikianlah yang akan Aku lakukan kepadamu..".
Akhirnya rasa malu saya pergi, saya duduk di pinggir jalan bersama Pak Alex dan saya segera meminta beliau yang juga seorang majelis di GPDI Imamanuel dok 9 Jayapura utk mendoakan saya dan meluncur keluar kata2 " teguran Tuhan yg keras " atas perilaku hidup saya yg saya tauh Pak Alex juga tdk tauh perbuatan saya itu dan air mata saya menetes perlahan sbg ungkapan syukur karena saya sadar Hidup Saya dalm kendalih Tuhan Yesus sepenuhnya dan semua keraguan dan kekuatiran langsung pergi dari hati dan pikiran saya..
Terimakasih Pak alex Tiris....Bapak juga salah satu orang anugerah dari Tuhan dalam hidup saya
Dari kesaksian diatas, ada hikmah yang bisa kita ambil yaitu kita tidak boleh menganggap rendah orang yang dibawah kita, kita jangan melihat orang dari masa lalunya. Jangan mengungkit masa lalu orang yg suram, hal itu sangat menyakitkan apalagi sampai menghakimi, karena seperti apa hidup dia sekarang bukan berarti bahwa dia bersalah terhadap apa yg dia alami, tetapi lihat bagaimana penyertaan Tuhan dalam hidupnya. Jangan menghina orang pilihan Tuhan karena firman Tuhan berkata
Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka? (Roma 8:33)
Tetapi sebaliknya kita harus mengasihi orang yang dianggap hina oleh dunia ini. Jika ada yang salah jangan sampai keluar penghakiman dari mulut kita dengan memakai ayat suci seolah membenarkan perbuatan kita.
Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu,
"sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku. "(Matius 25:45)
Kiranya kita bisa menjadi orang yang rendah hati penuh kasih kepada setiap orang tanpa memandang siapa dia, apa latar belakangnya. Satu hal yang Tuhan mau yaitu hati yang mengasihi. Jangan sampai kita jatuh dalam dosa kesombongan. Jangan menjadikan firman Tuhan sebagai senjata untuk menghakimi orang. Hal ini akan menyakitkan bagi mereka, tetapi tegurlah dengan kasih. Jika kita melakukan hal yang berbeda dari yang seharusnya, maka seperti menimbun bara dikepalanya. "Karena engkau akan menimbun bara api di atas kepalanya, dan TUHAN akan membalas itu kepadamu." (Amsal 25:22)
Tuhan Yesus memberkati.