Saturday, September 29, 2018

Tuhan tau yang terbaik

Tuhan tau yang terbaik.

Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."  (1 Korintus 2:9)

Setiap kita pasti punya keinginan agar doa kita dijawab oleh Tuhan. Jika memang berkenan, Tuhan pasti menjawab doa kita, tetapi tidak seperti yang kita mau.  Kadangkala kita berpikir jawaban doa seperti yang kita mau,  tetapi Tuhan punya cara dan yang pasti itu lebih baik dari yang kita mau, kenapa? Karena Tuhan tau yang terbaik bagi kita.
Seperti yang pernah saya alami beberapa waktu yang lalu.  Ketika itu saya sedang membuat kue berharap ada dari salah satu netizen di facebook membelinya,  ternyata bukan mereka yang membeli,  tetapi salah satu teman saudara yang langsung mau ambil dan membayarnya. Ada beberapa kejadian juga pernah saya alami dimana doa kita dijawab tidak sesuai harapan kita, akan tetapi dengan hasil yang sama bahkan lebih baik tapi dengan cara yang berbeda. Seperti itulah makna dari ayat mas diatas.
Apa yang tidak terpikirkan oleh kita itulah yang Tuhan berikan, bahkan lebih dari yang kita harapkan.

Berdoa memohon kepada Tuhan itu tugas kita, tetapi yang harus diingat cara Tuhan menjawab adalah bagianNya. Jangan mendikte Tuhan harus mengikuti apa yang kita mau,  biarlah Tuhan melakukan apa yang menjadi bagianNya. Cara Tuhan yang kita ikuti bukan cara kita. Percayalah pasti yang terbaik yang akan kita terima. Serahkan semua kepada Tuhan,  kita hanya meminta dan Tuhan yang menentukan cara dan jawabanNya.

Bagaimana agar kita bisa mengikuti apa yang Tuhan kehendaki?  Yaitu dengan melatih kepekaan kita akan suara Tuhan atau suara Roh Kudus yang ada didalam kita dengan cara rajin berdoa dan membaca alkitab,  maka kita akan bisa membedakan keinginan daging dan keinginan Roh,  biasanya suara roh adalah diluar kebiasaan atau yang seharusnya tetapi bisa kita lakukan dan dibutuhkan keberanian dan ketaatan untuk melakukannya. Ada kejadian yang baru saja dialami oleh seorang pilot yang mengikuti suara Roh Kudus sehingga selamat dari bencana tsunami di Palu. Jangan keraskan hati jika Roh Kudus berbicara.

Kiranya kita belajar untuk berserah kepada Tuhan dengan melakukan bagian kita yaitu berdoa, dan menyerahkan sepenuhnya apa yang menjadi bagian Tuhan.
Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Friday, September 28, 2018

Kegagalan manusia


Kegagalan manusia.

TUHAN semesta alam telah merancang, siapakah yang dapat menggagalkannya? Tangan-Nya telah teracung, siapakah yang dapat membuatnya ditarik kembali?  (Yesaya 14:27)

Semua manusia punya keinginan untuk berhasil dalam segala kegiatan yang dilakukan. Tidak ada yang mau gagal. Kegagalan adalah suatu hal yang paling ditakuti oleh manusia,  terutama para pengusaha, para pelajar,  para pelaksana acara berbagai kegiatan dan sebagainya. Tetapi kita tidak bisa menghindari jika terjadi kegagalan. Ada salah satu pengalaman saya tentang kegagalan.
Suatu saat saya ada pesanan kue lumayan banyak,  saya pun menyiapkan bahan kemudian membuatnya,  ternyata saya mengalami kegagalan,  kue yang saya buat tidak jadi dengan bagus,  saya langsung lemas,  karena besok pesanan harus diantar, sambil memikirkan apa yang salah, tiba-tiba saya diingatkan kalau tadi ada cara yang salah dan saat itu saya secara tak sadar melakukannya,  sepertinya saya tidak konsentrasi dan menganggap enteng karena selalu berhasil dengan baik. Peristiwa ini langsung mengingatkan saya untuk tidak menganggap ringan segala sesuatu, dan sesuatu yang buruk tetap bisa terjadi walaupun kita merasa sudah menguasai/mempersiapkan dengan baik.
Tidak selalu kegagalan karena kita yang salah,  tetapi juga karena Tuhan mengasihi kita sehingga Dia ijinkan kegagalan itu terjadi.  Seperti cerita Ayub di Alkitab. Apa yang menimpa Ayub bukan karena kesalahannya, tetapi Tuhan ijinkan itu terjadi supaya Ayub menjadi lebih beriman kepadaNya.

Sekalipun kita sudah berdoa kegagalan tetap bisa terjadi. Mengapa?  Tuhan ijinkan kita mengalaminya karena banyak alasan, diantaranya :
1. Agar kita tetap berharap pada Tuhan. Dengan adanya kegagalan kita jadi sadar bahwa sepandai apapun kita, tetap Tuhan penentunya,  makanya kita tetap harus berharap pada Tuhan.
2. Agar kita tidak menjadi sombong.
Kerena merasa berhasil kadangkala kita jadi sombong. Kegagalan bisa menyadarkan kita untuk tidak sombong dan tetap rendah hati.
3. Manusia ada batasnya, sekalipun kita mempunyai segalanya,  pendidikan kita sudah profesor,  atau jabatan kita tertinggi, tetap saja manusia terbatas, karena hanya Tuhan yang maha dan tidak terbatas kuasanya. Oleh karena itu manusia tetap bisa gagal. Hanya Tuhan yang tidak pernah gagal.
"Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal. (Ayub 42:2)

Bicara kegagalan tidak hanya dalam kehidupan kita,  tetapi juga nanti setelah kita meninggal. Apakah kita berhasil atau gagal masuk kerajaan surga.  Hal ini sangat ditentukan oleh bagaimana hidup kita selama di bumi.  Apakah kita berhasil hidup seperti yang Tuhan mau ataukah kita gagal melakukan firman Tuhan selama hidup kita. Kita boleh gagal di dunia tetapi jangan sampai gagal masuk ke surga.

Jangan takut gagal,  jika kita hidup senantiasa takut akan Tuhan  selalu berdoa dan melakukan firmanNya dalam hidup kita,  maka kegagalan adalah cara Tuhan mengasihi kita,  karena Dia ingin kita tetap dijalanNya. Tetap bersyukur dan hidup benar dihadapanNya,  percaya bahwa dibalik kegagalan ada rencana indah Tuhan bagi hidup kita. Amin. Tuhan memberkati kita semua.

Monday, September 24, 2018

Mengasihi

MENGASIHI

Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat. (Lukas 6:35)

Berbicara kekristenan sama halnya berbicara tentang kasih.  Karena Tuhan Yesus adalah bukti kasih Allah pada manusia. Bicara kasih sangat luas tetapi disini kita akan hanya membahas tentang kasih kepada musuh,  yaitu kasih kepada orang yang sudah mengkhianati atau menganiaya kita.
"Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; (Lukas 6:27)

Kita ambil contoh cerita Naaman di kitab 2 raja-raja 5:1-19
Kesembuhan Naaman seorang panglima raja Aram adalah karena kasih dari seorang budak israel yang perduli pada tuannya yang sudah menjadikannya budak. Dia tidak dendam dengan orang yang sudah menyakitinya, tetapi oleh rasa kasihnya dia perduli akan kesembuhan tuannya. Dimana biasanya bagi orang yang sudah disusahkan akan membalas atau tidak perduli pada orang yang sudah menyusahkannya.
Banyak dari kita jika disakiti menginginkan agar orang yang menyakiti mendapat hukuman yang setimpal. Lewat cerita budak Naaman hendaknya kita berbeda dengan orang lain yang bisa mengasihi orang yang sudah menyusahkan kita. Tetap perduli karena itu akan menjadi kesaksian bagi kemuliaan Tuhan yang kita sembah. Orang akan melihat kasih Tuhan ada dalam hidup kita.
Tuhan Yesus sendiri sudah memberikan contoh dengan cara memohon pengampunan bagi orang yang sudah menyalibkanNya.
Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.  (Lukas 23:34)

Kiranya renungan ini bisa memberkati kita semua. Tuhan Yesus memberkati.

Mengalami Tuhan dalam hidup

Mengalami Tuhan dalam hidup kita

Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi.  (Amsal 3:12)

Mungkin ada diantara kita yang pernah merasa Tuhan membiarkan kita terus seperti ini tanpa ada peningkatan. Tanpa kita sadari sebenarnya kita disayang Tuhan,  karena dengan kondisi tersebut kita bisa terus bergantung pada Tuhan dan selalu merasakan penyertaan Tuhan. Sebaliknya jika kemudian Tuhan mengabulkan setiap permintaan kita, maka bisa saja kita jadi sibuk dengan berkat dari Tuhan sehingga tidak punya waktu dengan Tuhan dan bahkan bisa lupa.

Pengalaman dengan Tuhan adalah kekristenan yang sebenarnya.
Pengalaman dengan Tuhan apakah itu dalam kondisi fisik yaitu mengalami kesembuhan atau mendapat berkat atas usaha kita, semua menjadikan iman percaya kita makin dalam. Karena itu jangan memaksakan apa yang menjadi kehendak kita terjadi.  Berserah saja kepada Tuhan akan setiap doa permohonan kita. Jikalau itu baik menurut pemandangan Tuhan pasti dikabulkan,  tetapi jika itu tidak baik maka Tuhan tidak mengabulkan atau juga menunda untuk mengabulkannya, karena Tuhan sangat tau saat yang terbaik bagi kita,  jangan kecewa atau bersedih, tetap mengucap syukur.

Seperti orang tua yang selalu menjaga anaknya demikian Tuhan kita selalu menjaga kita dengan tidak selalu mengabulkan permintaan anaknya,  tidak membiarkan kita dalam bahaya jika selalu mendapatkan apa yang dikehendaki. Tuhan pasti akan memberikan yang terbaik bagi kita. Bukan jalan kita yang harus diikuti tetapi kita yang harus mengikuti jalanNya.
"Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN."  (Yesaya 55:8)

Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya.  (Mazmur 25:12)

Kekecewaan dan kemarahan hanya akan membuat kita jauh dari Tuhan.  Mau menerima dan bersyukur hanya itu yang Tuhan mau kita lakukan untuk setiap kejadian dalam hidup kita, jika kita sudah berserah sepenuhnya maka percaya saja akan penyertaanNya dalam hidup kita.

Kiranya Tuhan memberkati kita lewat renungan ini. Amin

Thursday, September 20, 2018

Melihat kedepan

Melihat ke depan

Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, (Filipi 3:13)

Setiap orang punya masa lalu. Apakah masa lalu yang buruk atau masa lalu yang baik.  Masa lalu tinggal kenangan karena kita tidak bisa kembali ke masa lalu. Oleh karena itu tidak ada gunanya menyesali yang sudah berlalu,  tetapi sebaliknya kita harus melihat ke masa depan.  Jadikan masa lalu kita sebagai pengalaman dan pelajaran yang berguna untuk masa yang akan datang.  Jika masa lalu kita buruk jadikan pelajaran agar tidak terulang dimasa yang akan datang , sebaliknya jika masa lalu yang baik jadikan semangat untuk lebih baik lagi dimasa yang akan datang. Jika menyangkut masa lalu orang lain terutama hal yang buruk hendaknya jangan selalu diungkit, karena setiap orang pasti ingin hal yang baik terjadi dalam hidupnya,  maka akan sangat menyakitkan jika kita mengungkit masa lalu jelek seseorang.  Lebih baik kita memikirkan bagaimana agar masa yang akan datang menjadi lebih baik. Biarkan masa lalu menjadi kenangan. Memori manusia tidak akan hilang selama masih hidup,  masalahnya jika kenangan buruk karena perbuatan orang lain timbul apa kita merasa sakit ? jika itu terjadi artinya kita belum bisa mengampuni,  tetapi jika tidak ada sakit hati maka kita sudah bisa mengampuni. Jangan simpan sakit hati karena akan merugikan diri sendiri, relakan yang sudah terjadi. Walaupun sudah berkali-kali dikecewakan atau disakiti Tuhan mengajarkan kita untuk tidak membatasi dalam pengampunan. Baca Matius 18:22 :
Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.

Tidak mudah memang untuk melakukan hal ini,  tetapi oleh pertolongan Roh Kudus dan anugerah Tuhan, maka jika kita mau dibentuk harus melakukan ini. Merendahkan hati dan mau menerima diproses menjadi lebih baik lagi.

Kiranya kita terus memandang kedepan,  jangan menoleh kebelakang karena akan membuat kita tidak bisa maju. Istri Lot lupa untuk tidak melihat kebelakang akhirnya jadi tiang garam,  demikian juga kita harus melihat kedepan agar terus bisa maju. Jalani hari hari dalam hidup kita.

"Pada hari mujur bergembiralah, tetapi pada hari malang ingatlah, bahwa hari malang ini pun dijadikan Allah seperti juga hari mujur, supaya manusia tidak dapat menemukan sesuatu mengenai masa depannya." (Pengkhotbah 7:14)

Memang kita tidak tau masa yang akan datang seperti apa,  namun bersama Tuhan kita akan bisa melewati hari hari kita menjadi lebih baik dari masa lalu kita. Amin. Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Tuesday, September 11, 2018

Kesombongan rohani

Kesombongan rohani

Bagi mereka yang terlibat pelayanan,  satu hal yang harus diingat dan diwaspadai adalah kesombongan.  Ada kesombongan jasmani karena punya harta,  tetapi ada juga kesombongan rohani yaitu merasa dirinya paling benar bisa dibilang sok suci ini perbuatan dosa yang sangat berbahaya. Tanpa disadari hal ini sering terjadi,  karena banyak mengetahui kebenaran malah jadi merasa dirinya paling baik, paling benar dan paling suci,  karena itu bisa timbul rasa sombong. Menganggap rendah bagi mereka yang belum tahu banyak kebenaran. Bahkan bisa timbul penghakiman,  jangan sampai hal ini terjadi. Sebaliknya kita yang punya pengetahuan tentang kebenaran bisa membawa mereka untuk mengenal akan kebenaran dengan kasih yaitu dengan menjadi pelaku firman,  menjadi saksi hidup dan menjadi teladan sehingga orang bisa melihat Yesus hidup dalam hidup kita.

Ada kesaksian yang berhubungan sengan renungan diatas
MALAM MUJIZAT, DIDOAKAN TUKANG PARKIR DI PINGGIR JALAN KOTA JAYAPURA !

"..Pak Marinus Yaung..Pak dosen saya ada perlu. Saya harus berdoa dengan bapak...". Suara panggilan Pak Alex Tiris, sang tukang parkir senior di depan bank mandiri pusat kota Jayapura mlm ini buat saya awalnya ketawa dan sedikit heran. Belum perna peristiwa seperti ini terjadi dlm hidup saya. Pikiran saya mulai kuat berbicara " tukang parkir ini, orang tua yg sudah sering saya ketemu dan tdk terlalu penting bagi saya, kenapa malam ini dia memaksakan diri mendoakan saya ? Dia tdk tauh kalau saya juga hamba Tuhan dan sudah sering mendoakan dan melayani orang lain ?."
Suara hati saya tukang protes di dengar Tuhan rupannya...

Pak Alex tdk langsung mendoakan saya, tapi beliau mulai bersaksi ttg kisah pertobatan dan pertemuannya dgn Yesus yg ajaib dan bgm anak2nya diberkati Tuhan. Karena Tuhan Yesus ingin mengoreksi KESOMBONGAN HATI SAYA !

BUKAN TUKANG PARKIR BIASA..

Pak Alex Tiris merantau ke jakarta tahun 1979 setelh putus sekolah SMU di Jayapura. Hidup di Jakarta tanpa tujuan yg pasti dan terjurumuskan dlm kehidupan Jakarta yang keras dan buas. Mengalami depresi yg berakibat kehilangan ingatan atau ganguan kejiwaan antara tahun 1988-1991. Kalau perna dengar kisah orang gila dari Papua yang jalan kaki setiap hari hanya dgn gunakan celana dalam saja di sepanjang jalan raya bogor dr cililitan sampai pasar cibinong utk mengais sisa2 makanan di warung2 dan tong2 sampah tahun 1989-1990 itu adlah beliau ini. Tahun 1990 akhir beliau ditampung di GPDI Pelita Kasih Cibubur Jakarta Timur dan dilayani sampai pulih dari sakit kejiwaan. Tuhan Yesus sendiri yg datang sembuhkan dan pulihkan total !!. Beliau terlibat pelayanan di jemaat lokal ini dan beliau juga akhirnya bertemu istrinya boru Pandjaitan di dalam Jemaat GPDI Pelita Kasih ini. Pernikahan yg awalnya tidak direstui keluarga besar Pandjaitan krn kata Pak Alex, keluarga istrinya bilang "..Gak ada masa depan kawin sama Alex itu..orang irian, hitam, miskin baru gila lagi.." ( ..hahaaa..kami dua ketawa sama2 !!!).
Tapi kalau Tuhan yg pertemukan, semua kebutuhan pernikahan Tuhan Yesus siapkan semuanya utk Pak Alex TANPA SATU RUPIAHPUN dikeluarkan dr saku pribadi Pak Alex krn memang dia tdk punya uang. Hidup sehari-hari saja dari belas kasihan jemaat GPDI Cibubur !. Pernikahan berlangsung di sebuah hotel bintang lima di Jakarta yang dibiayai oleh seorang direktur bank yang dijamah Tuhan ketika mendengar kesaksian Pak Alex dlm suatu pelayanan di Jakarta.

MEMULAI HIDUP DI JAYAPURA : TUKANG PARKIR DAN MISIONARIS

Setelah kelahiran anak pertama mereka yg diberinama Aldrey Tiris tahun 1995, Pak Alex mulai berpikir utk pulang ke Jayapura. Awal tahun 1998, beliau memboyong istri dan anaknya hijrah ke Jayapura. Dijayapura beliau mulai kerja serabutan dari pengumpul besi tua, barang2 bekas hingga angkut2 barang2 dagangan di pasar. Disamping itu, pekerjaan utama sbg penginjil atau misionaris dilakukan tanpa henti. Rumah sakit jiwa Abepura adalh tempat yg paling sering dikunjungi utk mendoakan orang2 ganguan jiwa. Penginjilan juga dari rumah ke rumah, dari rumah sakit ke rumah sakit. Waktu kerja dan pelayanan diatur dgn baik. Kadang istri dan anak2nya mengeluh tidak punya uang makan, beliau minta mereka berdoa di rumah, beliau pergi penginjilan. Tidak ada amplop atau uang yg didapat slama pelayanan karena kebanyakan yg dilayani firman dan doa kesembuhan dan keselamatan hanyalah orang2 ganguan jiwa, orang2 sakit yg keadaan ekonominya pas2an. Namun Tuhan memelihara keluarganya seperti Tuhan memelihara nabi Elia slama masa kekeringan di Israel 3.5 thn dimana burung2 gagak datang membawah roti dan daging pagi dan sore hari. Keluarganya juga mengalami pemeliharahan Tuhan yg ajaib !.

Suatu saat beliau disuruh Tuhan pergi tegur dua orang hamba Tuhan terkenal di Papua,  namun beliau malah dikerjain hamba Tuhan tersebut bersama majelis gerejanya. Dengan rasa malu beliau pulang namun Tuhan Yesus bilang bukan beliau yang ditolak dan dipermalukan, namun Tuhan Yesus sendiri yg ditolak dan dipermalukan oleh kedua hamba Tuhan tersebut. Dan tdk berapa lama kemudian, kedua hamba Tuhan tersebut jatuh sakit berat hingga berobat kemana-mana sampai ke singapore tapi akhirnya meninggal juga dalam penderitaan yg panjang slama kurang lebih 2-3 tahun.

Kemudian tahun 2005, Tuhan pertemukan Pak Alex dgn bapak Yan Awom yg menawarkn Pak Alex pekerjaan sbg tukang parkir di depan jalan Ahmad Yani Jayapura, tepatnya depan bank mandiri hingga sagu plaza Jayapura. Seluruh hasil pertama / buah sulung dari pekerjaan tukang parkir ini Pak Alex persembahkan semuanya untuk Tuhan, meskipun awalnya istri dan anak2nya protes tapi kemudian mereka bisa terimah keputusan bapak mereka menyerahkan uang tersebut ke gereja. 13 tahun sudah Pak Alex Tiris menekuni karir sbg tukang parkir di kota jayapura dan istrinya jualan serabutan di rumah mereka di Polimak. 5 orang buah hati mereka di berkati Tuhan dgn kepintaran diatas rata-rata dan semuanya sekolah dari SD-SMU di salah satu sekolah unggulan di kota Jayapura. Menjadi lulusan  terbaik di SMU, anaknya sulungnya Aldrey Tiris kemudian diterimah di Akmil TNI AL Surabaya dan tanggal 19 Juli 2018 menjadi salah satu lulusan terbaik dan dilantik secara resmi oleh Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta. 
Adiknya yang kedua juga sedang dalam pendidikan Akmil TNI AL tingkat terakhir dan tahun depan akan dilantik juga di Istana Negara. Ajaib dan luar biasa karya Tuhan Yesus dalam kehidupan Pak Alex Tiris dan keluarganya !.

Pak Alex percaya bahwa orang stress dan gila seperti dirinya yg masih didatangi Tuhan Yesus dan ditolong, apalagi anak2nya yg normal yg setiap malam sehabis pulng kerja jaga parkiran, satu persatu kepala anaknya yg sedang tidur, dia tupang tangan doakan mereka dan mengucapkan janji Tuhan bagi anak2nya bahwa seperti Sadrak, Mesak, Abednego dan Daniel yg 10 kali lebih pintaran dari orang2 pintar di kerajaan Babelonia jaman itu, demikian juga terjadi hal yang sama bagi kelima anaknya. Pak Alex benar2 sedang mempraktekan Kitab Bilangan 14:28 " ..bahwasanya seperti yg kamu katakan dihadapanKU, demikianlah yang akan Aku lakukan kepadamu..".

Akhirnya rasa malu saya pergi, saya duduk di pinggir jalan bersama Pak Alex dan saya segera meminta beliau yang juga seorang majelis di GPDI Imamanuel dok 9 Jayapura utk mendoakan saya dan meluncur keluar kata2 " teguran Tuhan yg keras " atas perilaku hidup saya yg saya tauh Pak Alex juga tdk tauh perbuatan saya itu dan air mata saya menetes perlahan sbg ungkapan syukur karena saya sadar Hidup Saya dalm kendalih Tuhan Yesus sepenuhnya dan semua keraguan dan kekuatiran langsung pergi dari hati dan pikiran saya..

Terimakasih Pak alex Tiris....Bapak juga salah satu orang anugerah dari Tuhan dalam hidup saya

Dari kesaksian diatas, ada hikmah yang bisa kita ambil yaitu kita tidak boleh menganggap rendah orang yang dibawah kita,  kita jangan melihat orang dari masa lalunya. Jangan mengungkit masa lalu orang yg suram, hal itu sangat menyakitkan apalagi sampai menghakimi,  karena seperti apa hidup dia sekarang bukan berarti bahwa dia bersalah terhadap apa yg dia alami, tetapi lihat bagaimana penyertaan Tuhan dalam hidupnya. Jangan menghina orang pilihan Tuhan karena firman Tuhan berkata 
Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka? (Roma 8:33)

Tetapi sebaliknya kita harus  mengasihi orang yang dianggap hina oleh dunia ini. Jika ada yang salah jangan sampai keluar penghakiman dari mulut kita dengan memakai ayat suci seolah membenarkan perbuatan kita. 

Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, 
"sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku. "(Matius 25:45)

Kiranya kita bisa menjadi orang yang rendah hati penuh kasih kepada setiap orang tanpa memandang siapa dia, apa latar belakangnya. Satu hal yang Tuhan mau yaitu hati yang mengasihi. Jangan sampai kita jatuh dalam dosa kesombongan. Jangan menjadikan firman Tuhan sebagai senjata untuk menghakimi orang. Hal ini akan menyakitkan bagi mereka, tetapi tegurlah dengan kasih. Jika kita melakukan hal yang berbeda dari yang seharusnya,  maka seperti menimbun bara dikepalanya. "Karena engkau akan menimbun bara api di atas kepalanya, dan TUHAN akan membalas itu kepadamu." (Amsal 25:22)

Tuhan Yesus memberkati. 

Wednesday, September 5, 2018

Nothing without Jesus

Nothing without Jesus

katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!"  (Ayub 1:21)

Ayub menyadari siapa dia saat semua yang dia miliki hilang. Hendaknya semua orang menyadari akan hal ini.
Ketika kita lahir tidak membawa apapun kecuali diri sendiri. Seiring waktu kita mendapatkan berbagai hal selama kita hidup,  semua hanyalah titipan, karena ketika kita meninggalkan dunia ini, kita tidak bisa membawa semua yang sudah kita dapatkan atau kita miliki selama hidup didunia. Bahkan nama kita sudah tidak disebut saat kita meninggal tetapi menjadi mayat atau jenazah. Oleh sebab itu kita jangan terlalu terikat dengan harta atau jabatan kita selama kita hidup,  karena akan membuat kita jadi egois dan sombong,  tetapi pakailah untuk memberkati orang lain.
Jikalau kita diberkati artinya Tuhan mau kita menjadi berkat untuk orang lain supaya terjadi keseimbangan hidup antara kelebihan dan kekurangan. Jangan merasa bahwa yang kita miliki hasil kerja keras kita saja tetapi juga karena berkat Tuhan.

"Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan. "(2 Korintus 8:14)

Karena perjuangan kita mencapai sorga adalah selama kita hidup di bumi, bukan setelah kita meninggal. Menerima Tuhan Yesus saja belum cukup membawa kita ke sorga, rajin membaca alkitab dan melayani Tuhan saja bahkan bisa melakukan mujizat juga tidak menjamin kita masuk ke sorga, jika kita tidak melakukan firman Tuhan. Masuk kesorga ditentukan oleh apa yang kita lakukan sesuai dengan atau berkenan dengan apa yang Tuhan kehendaki melalui firman yang ada di alkitab. Inilah yang harus kita lakukan jika mau masuk ke surga :

- Melakukan kehendak Bapa
"Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga". (Matius 7:21)

- Menuruti perintah Allah
Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah." (Matius 19:17)
Perintah Allah yaitu :
Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
(Matius 19:18-19)
Jangan melanggar perintah Allah demi adat istiadat
Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Mengapa kamu pun melanggar perintah Allah demi adat istiadat nenek moyangmu? (Matius 15:3)

- ketaatan dan ketekunan iman
Ketaatan iman roma 16:26
"tetapi yang sekarang telah dinyatakan dan yang menurut perintah Allah yang abadi, telah diberitakan oleh kitab-kitab para nabi kepada segala bangsa untuk membimbing mereka kepada ketaatan iman "
Ketekunan dan iman kepada Yesus wahyu 14:12
"Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus."

- tidak mencari keuntungan dari firman, banyak dari kita melakukan ini untuk kepentingan diri bukan untuk kemuliaan Tuhan. 2 kor 2:17
"Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya. "

- Kristus Yesus pengharapan kita
"Dari Paulus, rasul Kristus Yesus menurut perintah Allah, Juruselamat kita, dan Kristus Yesus, dasar pengharapan kita," (1 Timotius 1:1)

- Melakukan perintah Allah dengan segenap hati  2 taw 31:21
"Dalam setiap usaha yang dimulainya untuk pelayanannya terhadap rumah Allah, dan untuk pelaksanaan Taurat dan perintah Allah, ia mencari Allahnya. Semuanya dilakukannya dengan segenap hati, sehingga segala usahanya berhasil. "
(2 Tawarikh 31:21)

Tanpa Tuhan Yesus Kristus, kita tidak mendapat bagian dalam kerajaan Allah

"bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia. (Efesus 2:12)

"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3:16)
Yoh 3:16 dengan jelas mengatakan bahwa hanya kepada orang yang percaya Yesus yang masuk sorga,  artinya diluar Yesus atau tanpa Yesus tidak bisa masuk sorga. Dan bukan hanya percaya saja, tetapi juga melakukan firman Allah.

Tahu saja belum cukup tanpa mengamalkan dalam kehidupan kita. Bagaimana Yesus bisa hidup dalam kehidupan kita, jika kita tidak bisa menjadi saksi dalam tingkah perbuatan keseharian kita terhadap orang sekeliling kita. Bagaimana bisa memenangkan jiwa bagi Tuhan jika hidup kita tidak bisa mencerminkan Kristus.
Bahkan seringkali kita menjadi batu sandungan.
Tuhan mampukan kami untuk melakukan perintahMu dan menjadi saksiMu.

Saturday, September 1, 2018

Jalan Tuhan

Jalan Tuhan

Jalan TUHAN adalah perlindungan bagi orang yang tulus, tetapi kebinasaan bagi orang yang berbuat jahat.  (Amsal 10:29)

Semua orang pasti ingin setiap jalan yang dia tempuh lancar,  lurus dan mulus tidak berbatu dan berlubang,  tetapi tidak semua jalan bisa seperti itu,  jalan tol sekalipun terkadang ada hambatan. Begitu pula dalam perjalanan hidup kita, tentunya setiap orang mau agar jalannya lurus dan tidak ada hambatan. Namun kita tidak akan bisa tahu dan mengerti jika ternyata didepan kita ada hambatan,  bisa saja pada saat orang melewati jalan yang sama mulus, tidak ada hambatan,  tetapi kemudian pada saat kita melewatinya ada hambatan,  dalam hal ini bukan berarti kita yang salah, tetapi memang setiap orang akan berbeda dalam perjalanan hidupnya.  Arah tujuan kita sama tetapi kita bisa melewati jalan yang berbeda. Banyak hal yang membuat perbedaan jalan hidup manusia. Walaupun begitu semua ada dalam rencana Tuhan.

Ada rencana Tuhan dalam setiap perjalanan hidup kita.
Seperti bangsa Israel pada waktu mereka keluar dari Mesir (Horeb) ke Kanaan (Kadesh Barnea) ,  seharusnya kalau normalnya mereka bisa menempuh 11 hari jalan kaki.
"Sebelas hari perjalanan jauhnya dari Horeb sampai Kadesh-Barnea, melalui jalan pegunungan Seir."  (Ulangan 1:2), akan tetapi mereka menempuh sampai 40 tahun.  Walaupun begitu Tuhan tetap memelihara hidup mereka,  demikian juga dengan kita walaupun doa kita belum dijawab, tetapi selama kita menunggu, Tuhan tidak pernah meninggalkan,  kita tetap dipelihara dan dicukupi. Bersabarlah dalam mengikuti Tuhan. Disamping itu kita juga harus mengoreksi diri atas apa yang kita lakukan selama ini apakah sudah sesuai dengan jalanNya.

Tidak mudah mengikuti jalan Tuhan, terkadang  ada penderitaan yang harus kita hadapi,  seperti Paulus pernah lakukan bagi pengikut Tuhan.
"Dan aku telah menganiaya pengikut-pengikut Jalan Tuhan sampai mereka mati; laki-laki dan perempuan kutangkap dan kuserahkan ke dalam penjara."(Kisah Para Rasul 22:4)
Jangan takut terus melangkah dalam jalan Tuhan sebab Tuhan beserta dengan pertolongan Roh Kudus kita akan bisa berjalan dalam jalan Tuhan.