Sunday, May 31, 2020

kecemasan dan ketakutan

Kecemasan dan ketakutan

"Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian? (Matius 6:25)

Kecemasan seseorang seringkali timbul karena adanya ketakutan dan kekutiran terhadap sesuatu. Setiap orang pernah kuatir dan takut akan terjadi sesuatu hal yang buruk atau negatif baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain yang kita kasihi. 

Takut dan kuatir  itu persoalan yang sering dihadapi orang di dunia ini. Banyak hal akan terjadi baik atau buruk,  terutama hal-hal negatif yang akan menimbulkan kecemasan bahkan jika berlebihan bisa menyebabkan stress dan depresi.

Tetapi tidak bagi kita anak-anak Tuhan yang percaya dan selalu berharap kepadaNya,  bukan berarti kita tidak boleh takut atau cemas,  ketakutan atau kecemasan tetap ada tetapi ada ketenangan dan penghiburan dihati yang dilakukan oleh Roh Kudus yang ada didalam kita,  karena kita percaya semua bisa kita lalui atau lewati dengan pertolongan dari Tuhan dan pengharapan kita tidak pernah sia-sia sebab yang terbaik pasti Tuhan berikan kepada mereka yang menaruh harapan kepadaNya. Kalaupun kelihatannya buruk yang terjadi, karena Tuhan ijinkan itu untuk kebaikan kita,  kita akan mengerti nanti setelah semuanya terjadi dan berlalu. 

Jadi bila ketakutan dan kecemasan datang,  cobalah untuk berserah kepada Tuhan dan mengandalkanNya.  Seperti seorang anak dalam gendongan orang tuanya pada saat melewati jembatan gantung yang tinggi atau pada saat menyeberang jalan yang ramai,  pasrah dan percaya kepada Bapa kita. Karena Bapa tidak akan memberikan batu kepada anak yang meminta roti. 

Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, (Matius 7:9)

Usir ketakutan dan kecemasan dengan menaikan pujian,  berdoa dan membaca firman Tuhan,  kuasai pikiran dan hati kita, hindarkan dari hal-hal negatif, maka akan ada kekuatan dan ketenangan di hati dan pikiran kita. Saya juga pernah dan sering mengalami kecemasan,  tetapi saya bisa melewatinya karena saya selalu meyakinkan diri bahwa semua pasti bisa dilewati dan percaya Tuhan pasti menolong memberikan jalan keluar yang terbaik, bahkan disaat terakhir tidak boleh putus asa tetap berharap akan pertolongan dari Tuhan. 

Yakinkan diri kita bahwa semua pasti bisa dilewati dan berhasil dengan baik. Kalaupun ada bahaya tidak akan membuat kita jatuh tergeletak,  karena tangan Tuhan yang menopang. Lihat dan alami mujizat Tuhan akan terjadi dalam hidupmu. Dia ada, Dia hidup,  dan Dia Tuhan Allah kita yang baik. 

Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.  (Mazmur 55:22)
Tuhan Yesus memberkati

Friday, May 29, 2020

Tidak ada yang abadi

Tidak ada yang abadi. 

Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya.  (Pengkhotbah 3:1)

Seringkali orang berfikir disaat semua berjalan lancar dan bahagia dibalik itu akan ada sesuatu yang buruk terjadi. 
Ingatkah kita dulu sering mendengar  perkataan atau teguran orang-orang tua, bahwa jika kita terus tertawa, maka mereka bilang nanti akan menangis.  

Apakah ini cuma sugesti atau mitos atau  apapun itu faktanya bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini hanya sementara,  tidak ada yang kekal,  jika hari ini menangis besok bisa tertawa atau jika hari ini tertawa bahagia besok bisa susah atau sedih, jika hari ini mendapat berkat besok belum tentu. Tidak selamanya kita susah dan tidak selamanya kita senang,  artinya tidak ada yang abadi. 

Itulah kehidupan seperti roda berputar,  terkadang di bawah terkadang diatas,  ada suka dan ada duka. Karena itu syukuri dan nikmati semua yang terjadi, jalani semua dengan penuh tanggung jawab, apakah susah, kita terima dan jalani dengan kerelaan, demikian juga jika mendapatkan kebahagiaan, syukuri dan nikmati. Dengan begitu kita akan tetap bisa merasakan ketenangan dan kebahagiaan. 

Apakah disaat susah atau disaat senang, sebagai anak Tuhan harus selalu punya prinsip akan terus naik dan tidak pernah turun, artinya bahwa sekalipun berada di titik terendah tidak akan membuat kita jatuh dan  berputus asa atau merasa stres dan depresi,  akan tetapi tetap ada damai dan sukacita dari Tuhan yang selalu memberikan ketenangan dan tidak ada kekuatiran. 

Jika Tuhan ijinkan hal buruk terjadi, ingat selalu bahwa ada rencana indah Tuhan bagi kita. Bahwa semua yang terjadi hanya sementara. Begitu juga jika hal baik terjadi adalah rencana Tuhan bagi kita. Buruk atau tidak percayalah bahwa rancangan Tuhan bagi kita adalah hari depan yang penuh harapan. 

Tidak semua yang kita kehendaki akan terjadi sesuai dengan keinginan kita, jika hal ini terjadi ingatlah bahwa Tuhan lebih mengetahui yang terbaik bagi kita dan tidak akan memberikan yang menurut kita baik. 

Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir. (Pengkhotbah 3:11)

Mulai sekarang sadari bahwa segala sesuatu yang terjadi hanyalah sementara, dan bukan yang menurut kita baik, tetapi yang terbaik bagi kita yang akan Tuhan berikan. Bahwa ada saat susah dan ada saat senang.  Apapun itu baik disaat susah atau senang,  tetap andalkan Tuhan dan rasakan damai sukacita Tuhan yang selalu ada beserta kita. 
Tuhan Yesus memberkati. 

Sunday, May 24, 2020

Diberkati untuk memberkati

Diberkati untuk memberkati

Sebab kamu dibebani bukanlah supaya orang-orang lain mendapat keringanan, tetapi supaya ada keseimbangan.  (2 Korintus 8:13)

Segala sesuatu yang ada dan terjadi di bumi ini tidak sama dan banyak berlawanan, contohnya ada tinggi dan rendah, kiri dan kanan, gemuk dan kurus,  kaya dan miskin dan lain-lain, ibarat sebuah kapal agar terapung dengan baik dan bisa berjalan dengan benar di atas air, maka perlu keseimbangan supaya tidak berat sebelah atau miring sehingga tidak tenggelam. 

Begitulah yang terjadi di bumi ini harus ada keseimbangan agar tercipta kehidupan yang harmonis. Ada istilah simbiosis mutualisme yaitu hubungan sesama makhluk yang saling menguntungkan dan tidak ada yang dirugikan demi kelangsungan hidup. Ini salah satu contoh bentuk  kesimbangan.

Keseimbangan sangat diperlukan, agar terjadi pemerataan demi terciptanya keadilan dan kemakmuran. Karena itu manusia harus mengusahakannya demi kesejahteraan bersama.  

Berawal dari diri sendiri,  maka membagi kelebihan yang dimiliki untuk menambahkan kekurangan bagi yang lain adalah cara menjaga keseimbangan. Tetapi hal ini jangan menjadi beban hanya karena ingin meringankan orang lain, melainkan dengan kesadaran menjadikan suatu keharusan dan kerelaan dengan tujuan supaya ada keseimbangan dan kesejahteraan bagi sesama.

Keseimbangan yang dimaksud adalah tidak ada beban bagi yang memberi atau yang diberi. Jika memberi menjadi beban, maka tidak akan menjadi berkat. Tuhan menciptakan manusia tidak untuk kepentingan masing-masing,  melainkan untuk saling mengasihi dan mau berbagi satu dengan yang  lain. Kebahagiaan terbesar adalah jika bisa membahagiakan orang lain. Kita yang diberkati wajib untuk menjadi berkat. 

Ada yg menderita karena banyaknya berkat dan ada yang menderita karena kurang berkat. Supaya ringan harus berbagi tetapi dengan hati yang tulus iklas. Tuhan akan tersenyum melihat anak-anakNya yang bisa rukun dan bahagia hidup bersama, karena saling berbagi. Diberkati untuk memberkati jadikan salah satu semboyan hidup kita sebagai anak Tuhan. 

Tuhan Yesus memberkati. 



Berkat tidak terduga

.Berkat Tak Terduga

Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."  (1 Korintus 2:9)

Ada beberapa diantara kita yang mempunyai pengalaman menerima berkat tak terduga yaitu berkat yang tidak pernah terpikirkan oleh kita. Allah Bapa kita sangat mengetahui akan kebutuhan kita,  jika kita hidup benar dan menyenangkan hatiNya, maka bukan hanya apa yang kita minta Dia berikan lebih dari itu apa yang tidak kita minta bahkan tidak terpikirkan oleh kita diberikanNya. 

Ada banyak cerita di alkitab yang membuktikan akan hal ini seperti :
Cerita Salomo yang meminta hikmat kebijaksanaan,  Tuhan memberikannya  dan ditambahkan dengan kekayaan yang tidak dimintanya. Ayub yang kehilangan segalanya Tuhan menggantikannya dengan lebih dari yang dipunyai sebelumnya. 
Cerita perempuan Sunem dan nabi Elisa 2 raja-raja 4:8-37, karena tulus terhadap nabi Elisa, menerima berkat tak terduga, tidak mempunyai anak dan tidak meminta anak,  diberi oleh Tuhan. Dan banyak lagi cerita tentang berkat yang tak terduga. Saya juga pernah beberapa kali mendapat berkat yang tidak terduga, juga yang lebih dari yang saya butuhkan. Dengan rasa haru saya hanya bisa mengucap syukur dan berterima kasih atas kasihNya. 

Dari cerita di atas ada pelajaran yang bisa kita ambil yaitu ketika kita melakukan sesuatu dengan segenap hati tanpa pamrih dan tidak punya tujuan untuk kepentingan kita sendiri melainkan demi kebaikan orang yang kita layani atau kita tolong,  maka Tuhan yang mengetahui hati kita akan memberikan semua yang kita butuhkan bahkan lebih dari itu apa yang tidak pernah kita minta atau pikirkan Dia sediakan. 

Allah kita luar biasa,  karena itu miliki hati yang tulus,  jangan hitung apa yang sudah kita lakukan, jangan sakiti hati Bapa dengan perbuatan yang tidak berkenan, miliki kerelaan dan kesabaran dalam segala hal,  percaya dan yakin bahwa Tuhan mengetahui segala yang terjadi dalam hidup kita dan pasti sanggup menolong kita. 

Miliki motivasi yang baik dan lakukan dengan tulus bukan untuk kepentingan pribadi atau golongan, tetapi untuk kebaikan orang yang ditolong.

Tuhan Yesus memberkati



Friday, May 22, 2020

Perkataan

Perkataan

Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah, (Yakobus 3:9)

Baik dengan sadar atau tidak,  mengatakan atau menyebut seseorang berdasarkan kondisi fisiknya istilah kerennya body shaming adalah bukan sesuatu yang lucu tetapi kutuk terhadap ciptaan Tuhan,  hal ini menyakitkan hati Tuhan sebagai pencipta. 

Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia. (Efesus 4:29)

Luka karena perkataan lebih menyakitkan dan susah dilupakan  daripada luka karena benda tajam. Pernyataan ini benar dan pernah dialami hampir semua orang di dunia. 
Tajamnya perkataan bisa menimbulkan sakit hati dan dendam. 

Maka dari itu penting bagi kita untuk berhati-hati dalam berkata-kata. 
Disamping hal negatif ada hal positif yang timbul, jika perkataan kita baik, maka hal positif yang timbul, sebaliknya jika perkataan tidak baik maka hal negatif yang timbul. Perkataan yang baik bisa memberikan semangat dan menyenangkan hati bahkan bisa menjadi obat bagi tulang seperti tertulis di amsal :

Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang.  (Amsal 16:24)

Jika kita ingin selalu sehat,  ingatlah untuk memperkatakan kata-kata yang baik atau positif. 

Saya ingat ketika masih kecil di sekolah minggu, seorang majelis gereja mengatakan agar kita sebagai anak-anak Tuhan menjaga perkataan dengan tidak mengatakan perkataan kotor atau negatif dan mengubahnya, sejak saat itu sayapun tidak mau lagi mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas dan mengubah perkataan atau tidak memperkatakan kata negatif atau kotor yang ditiru dari ucapan orang dewasa sewaktu kecil.  Kata-kata seperti kata kurang ajar, bodoh, kata-kata binatang dan lain sebagainya, saya ubah dengan kata-kata positif atau diam saja. 

Perkataan yang baik bisa mengurangi beban, kekuatiran dan memberikan semangat bagi yang patah hati, kecewa dan putus asa.

Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.  (Amsal 12:25)

Biasanya karena emosi orang mengeluarkan perkataan yang tidak baik,  karena itu belajar menahan diri dan kuasai emosi, bukan tidak boleh emosi,  tetapi tetap terkendali sehingga tidak mengeluarkan kata-kata yang buruk.  Dengan memberikan jawaban yang lembut dan baik akan meredakan kemarahan dan menghindarkan pertengkaran. 

Dibawah ini ada beberapa ayat alkitab yang bisa menjadi renungan bagi kita tentang perkataan. 

Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah.  (Amsal 15:1)

Lidah sangat berbahaya,  karena bisa menimbulkan kutuk dan berkat.  Berfikir dulu sebelum berkata-kata.  

Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN.  (Mazmur 139:4)
Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang.  (Amsal 16:24)

Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita. (Kolose 3:17)

Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang. (Matius 15:18)

Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu. (Kolose 3:8)

Mari kita belajar menjaga mulut,  lidah dan hati kita dengan memperhatikan perkataan yang keluar agar menjadi berkat dan bukan kutuk. 

Tuhan Yesus memberkati





Saturday, May 16, 2020

Arti saudara

Arti saudara

Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: setiap orang yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah, demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya. (1 Yohanes 3:10)

Apa arti saudara bagi kita? Menurut ayat firman di atas jika kita tidak mengasihi saudara sama artinya kita adalah anak iblis. Banyak yang tidak menyadari hal ini karena iblis sengaja membutakan mata hati kita dengan secara tidak sadar seringkali orang ketiga yang menjadikan kita memusuhi bahkan membenci saudara sendiri. 
Sebelum kita bahas lebih jauh kita akan kupas apa arti mengasihi. Baca Matius 19:19 :
hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
Mengasihi tidak sekedarnya tetapi dengan segenap hati seperti kepada dirimu sendiri.  Jika kita memberikan yang terbaik untuk diri kita, maka kita juga harus memberikan yang sama kepada orang yang kita kasihi, itulah artinya mengasihi seperti dirimu sendiri. 

Apa arti saudara?  Biasanya arti saudara adalah pertama adalah orang yang sedarah dengan kita atau satu keturunan,  kedua,  saudara juga bisa berarti orang yang sangat dekat dengan kita apakah dia keluarga dekat atau teman akrab yang sudah seperti saudara. 

Banyak yang sudah terjadi dan mengaburkan arti mengasihi saudara
Saya mengalaminya bagaimana diperlakukan berbeda sebagai saudara karena ketakutan terhadap orang ketiga sehingga harus mengorbankan perasaan saudara sendiri. Manusia memang tidak bisa sepenuhnya berbuat adil tetapi bisa jika mau ambil resiko dan percaya bahwa Tuhan akan membela umatNya yang melakukan kebenaran. 

Sekarang tergantung kepada kita,  apakah kita takut akan Tuhan dan mau melakukan kebenaran atau takut kepada manusia. 
Jika kita memperlakukan saudara kita tidak seperti diri sendiri atau memperlakukan berbeda dengan orang terdekat kita seperti istri atau   suami,  atau anak,  maka artinya kita tidak melakukan kebenaran. Ini sesungguhnya arti mengasihi saudara yaitu berbuat sama seperti kita mengasihi diri sendiri, orang tua, istri atau suami dan anak. 

Mari kita melakukan firman Tuhan dengan benar agar tidak sia-sia semua yang kita lakukan selama hidup di bumi ini. 
Tuhan Yesus memberkati

menghargai hidup

Menghargai hidup

Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.  (Yesaya 43:4)
Berharga di mata TUHAN kematian semua orang yang dikasihi-Nya.  (Mazmur 116:15)

Orang yang hidupnya sembarangan,  tidak menjaga kesehatan, tidak menjaga makanan, tidak mau menggunakan kemampuannya, tidak bisa bersyukur dan hanya bisa mengeluh, irihati akan keberhasilan dan kelebihan orang lain, menganggap dirinya rendah dan hina, dan sebagainya, bisa diartikan sebagai orang yang tidak menghargai hidup. Tidak menghargai Tuhan sebagai pencipta. 

Tuhan menciptakan manusia dengan sempurna, seperti gambarNya, diciptakan lebih dari semua ciptaanNya, tidak hanya sebagai pribadi yang lengkap dengan pikiran dan perasaan,  tetapi juga diperlengkapi dengan ciptaan yang lain untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia seperti tumbuhan, hewan dan alam yang indah. 

Tuhan sudah menyediakan semua yang dibutuhkan oleh manusia,  karena itu kita harus manfaatkan semua sesuai dengan kebutuhan kita.  Jadi tidak ada alasan bagi manusia untuk tidak menghargai hidup. 

Hidup kita sangat berharga di mata Tuhan,  karena untuk menyelamatkan kita Allah menjadi manusia dan berkorban mati di kayu salib menjadi kutuk bagi kita.

Alkitab mencatat betapa berharganya kita sampai rambut di kepala kita terhitung. 

bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit. (Lukas 12:7)

Kalaupun ada manusia terlahir cacat, bukan berarti boleh tidak menghargai hidup,  dibalik kekurangan selalu ada kelebihan, karena Tuhan menciptakan kita sempurna. Manusia harus berusaha dengan sekuat tenaga dan pikiran untuk menjalani kehidupan bagaimanapun kondisinya. Tuhan tidak akan membiarkan kita berjuang sendirian, asalkan kita mau datang kepadaNya dan memohon pertolonganNya pasti tangan Tuhan akan memegang dan menuntun kita. 

Bagaimanapun kondisi kita syukurilah dan berjuanglah. 
Jangan sia-siakan hidup kita dengan melakukan hal-hal yang merusak atau membahayakan hidup kita. Pelihara dan rawat hidup kita dengan semua yang baik dan benar.

Hidup harus jadi berkat, karena untuk itulah Tuhan Allah menciptakan manusia agar saling berbagi, menghargai dan mengasihi. 

Tuhan Yesus memberkati

Tuesday, May 12, 2020

positif pikiran dan perkataan

 Positif pikiran dan perkataan

Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.  (Filipi 4:8)

Positif thinking selalu ditekankan bagi kita supaya ada ketenangan dan damai sejahtera.  Jika kita selalu berfikir negatif maka akan selalu ada kekuatiran, ketakutan dan kecemasan,  hal ini bisa mengganggu kesehatan karena menyebabkan susah tidur dan tidak nafsu makan. 
Setiap kejadian atau peristiwa yang terjadi terutama yang buruk harus kita hadapi dengan tenang, tidak panik dan tidak terlalu cepat mengambil keputusan.  

Ketika seorang pejalan kaki tertabrak, pertama yang disalahkan adalah pengendaranya,  padahal belum tentu, mungkin saja pejalan kakinya yang tidak berhati-hati. Ketika seseorang dijatuhi hukuman penjara seperti Yusuf yang dipenjara karena fitnah,   hukuman seseorang belum tentu membuktikan kalau dia salah,  jadi kita harus berfikir positif jika ada hal negatif terjadi sehingga tidak timbul emosi yang bisa menjadi perbuatan dosa. 

Jangan mudah menyalahkan terhadap apa yang kita lihat,  karena terkadang kita hanya tahu luarnya, tetapi tidak tahu yang sebenarnya. 
Segala yang terjadi dalam kehidupan ini hendaklah kita melihat sisi baiknya, ciptakan ketenangan tanpa emosi berlebihan. 

Ayat firman di atas mengajarkan kepada kita untuk mengisi pikiran dan hati kita dengan semua yang baik dan positif. Kita juga harus menjaga perkataan kita,  karena perkataan yang baik menyejukan hati, sebaliknya perkataan yang tidak baik menimbulkan sakit hati, emosi dan kemarahan. 

Pernah saya merasakan perkataan yang sangat menyakitkan hati sehingga hanya airmata yang keluar. Rasa sakit karena luka bisa dengan mudah kita lupakan ketika lukanya sembuh,  tetapi rasa sakit di hati karena perkataan sangat sulit hilangnya, diperlukan rasa kasih dan pengampunan yang bisa kita dapatkan karena kekuatan dan kuasa dari Tuhan yang memampukan kita melakukannya. 

Karena itu jagalah hati kita dengan pikiran dan perkataan yang baik dan positif sehingga timbul damai dan sukacita selalu serta bisa menjadi berkat bagi orang lain. Bersabarlah dalam segala sesuatu dan bertekunlah dalam doa. Biarkan Roh Kudus menguasai hati dan pikiran kita. Tuhan selalu ada didekat kita,  memperhatikan kita, mengulurkan tanganNya untuk kita yang mau datang kepadaNya. 

Tuhan Yesus memberkati

Sunday, May 10, 2020

Tanggung jawab

Tanggung jawab

Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.  (Ibrani 13:17)

Semakin kaya atau semakin tinggi jabatan atau karir seseorang, selain semakin besar penghasilan atau pendapatannya,  maka makin besar pula beban tanggung jawabnya. Kita bisa menikmati hasil kerja keras kita,  tetapi kita juga tidak bisa melupakan tanggung jawab kita kepada orang-orang yang sudah terlibat membantu kita meraih kesuksesan. Kita tidak bisa maju sendiri tanpa orang lain. Semua manusia di bumi ini saling tergantung satu sama lainnya. Benar bahwa kita pintar, bahwa karena hasil pemikiran kita,  tetapi ada orang lain yang juga mengerjakan sehingga berhasil,  contohnya seorang arsitek dia tidak membangun sendiri rancangan atau hasil designnya, ada tukang yang mengerjakan. Seperti satu tubuh yang terdiri dari beberapa anggota yang saling tergantung satu sama lain, sehingga terjadi kerjasama untuk menghasilkan sesuatu, begitu juga kita selama hidup di bumi ini saling tergantung satu dengan yang lain dalam mengerjakan sesuatu. Tanpa kerjasama mungkin bisa tetapi perlu waktu lama dan kerja keras.

Saya menemukan ada seorang pengusaha kaya yang tidak perduli karyawannya kesusahan, baginya hanya keuntungan saja dan bersenang-senang dengan kekayaan yang diraihnya. Dengan sengaja sering menunda pembayaran gaji karyawan dengan berbagai alasan,  membiarkan karyawan makan seadanya, tidak memperhatikan kesejahteraan karyawannya.  Merasa derajatnya  adalah paling tinggi dan paling berharga padahal dimata Tuhan kita semua sama. 

Saya juga ada menemukan seorang pimpinan sebuah pabrik terkenal yang memperlakukan karyawannya sebagai orang yang sangat berharga seperti keluarga dan memberikan fasilitas terbaik. Karena dia sadar oleh kerja keras mereka pabriknya maju dan baginya tanpa mereka dia tidak akan berhasil. Tetapi orang seperti ini jarang kita temukan.

Hanya orang yang sadar bahwa kita hidup saling memerlukan satu sama lain.  Bahwa keberhasilan kita juga karena ada orang-orang yang membantu. 

Tuhan mengajarkan kepada kita untuk saling mengasihi dan menghargai satu sama lain.  Tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah,  bagi Tuhan semua manusia sama derajatnya. Bumi dan segala isinya dia berikan bagi semua makhluk baik atau jahat, miskin atau kaya,  sehat atau sakit,  cacat atau normal, pandai atau bodoh dan sebagainya. 
Ketika kita sadar bahwa setelah kematian ada kehidupan kekal, maka kita akan bertidak hati-hati selama di bumi karena ada tanggung jawab kita dikehidupan kekal. 

Tanggung jawab kita tidak hanya sampai kita meninggalkan dunia ini,  tetapi juga saat kita menghadap Tuhan di kehidupan kekal. Siapkan diri kita dengan sebaik-baiknya, bertanggung jawab dengan benar dan tidak menyepelekan atau merendahkan orang lain yang sudah berjasa dan yang kurang beruntung dari kita. 
Tuhan Yesus memberkati. 

Monday, May 4, 2020

Tuhan yang bela

Tuhan yang bela

TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja."  (Keluaran 14:14)

Setiap makhluk ciptaan Tuhan diperlengkapi dengan alat pelindung diri dari bahaya.  Contohnya pada hewan terdapat racun yang akan dikeluarkan pada saat bahaya mengancamnya.  Pada manusia ada gerakan reflek yang terjadi jika ada bahaya
Ketika seseorang disakiti ada keinginan untuk membalas, hal ini sudah sewajarnya sebagai hukum sebab dan akibat. Karena tidak ada manusia yang mau menderita apalagi karena orang lain,  maka manusia cenderung membela dan melawan jika disakiti. 

Ayat firman Tuhan di atas mengajarkan kepada kita bahwa disaat kita disakiti kita tidak perlu melawan atau membela diri,  berdiam saja,  karena pembalasan adalah hak Tuhan, Tuhanlah yang akan berperang untuk kita disaat kita tidak mau membalas kejahatan. 
Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk tidak melawan kepada orang yang sudah menyakiti kita, sebaliknya kita harus mendoakan. Teladan itu sudah dilakukan Tuhan Yesus saat Dia disiksa, dicambuk,  diludahi dan akhirnya  disalib, apa yang Tuhan katakan...?  Bapa ampunilah mereka....  (Lukas 23:34)

Tuhan adalah pembela kita,  serahkan kepada Tuhan yang akan membalas dan membela kita.  Bangsa Israel mengalami pembelaan dan pemeliharaan Tuhan selama Bangsa Mesir yang memperbudak mereka dan menyiksa mereka melakukan pengejaran. Orang Mesir akhirnya sadar bahwa Tuhanlah yang berperang bagi bangsa Israel untuk melawan bangsa Mesir. 

Ia membuat roda keretanya berjalan miring dan maju dengan berat, sehingga orang Mesir berkata: "Marilah kita lari meninggalkan orang Israel, sebab TUHANlah yang berperang untuk mereka melawan Mesir."  (Keluaran 14:25)

Mulai saat ini kita serahkan kepada Tuhan segala pembalasan dan pembelaan atas kebenaran yang sudah kita lakukan. Bagian kita melakukan firmanNya,  bagian Tuhan membela umatNya. Bersabarlah dalam penderitaan. Pujilah Tuhan dan ucapkan syukur selalu, karena tidak semua yang baik terjadi,  terkadang hal yang tidak menyenangkan malah mendatangkan kebaikan bagi kita.

Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!  (Roma 12:12)

Tuhan Yesus memberkati

Datang kepada Tuhan

Datang kepada Tuhan

Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. 
Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan." (Matius 11:28-30)

Apa yang dilakukan manusia pada umumnya ketika menghadapi masalah?  Biasanya mencari sumber timbulnya masalah,  kebanyakan menyalahkan atau mencari kambing hitam untuk disalahkan dan jarang sekali mengakui atau mengoreksi diri sendiri. Memang tidak semua masalah terjadi karena diri sendiri tetapi juga karena orang lain. Terlepas dari siapa yang salah,  Tuhan mau kita yang mempunyai masalah atau beban berat untuk datang kepadaNya. 

Pertama kita harus datang kepada Tuhan,  jangan kepada manusia yang bisa mengecewakan.  Sebab Tuhan mengenal umatNya, Tuhan tau yang terbaik,  atas kehendakNya Tuhan bisa memakai siapapun untuk menolong kita menyelesaikan masalah yang kita hadapi. Firman Tuhan di Yesaya 55 juga mengingatkan kita untuk mencari Tuhan.. 
Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!  (Yesaya 55:6)

Kedua kita harus percaya bahwa Tuhan sanggup menolong kita. Tentang bagaimana dan apa yang akan terjadi serahkan padaNya,  jangan mendikte menurut maunya kita,  kita hanya meminta, biar Tuhan yang menentukan sesuai kehendakNya. 

Ketiga kita mau memikul beban dari masalah diantaranya yaitu adanya pengampunan, termasuk menerima resikonya dengan kekuatan dari Tuhan dan percayalah semua akan bisa dilalui oleh hikmat dan kuasa dari Tuhan seperti janji Tuhan pada matius 11 : 30 bahwa jika kita datang pada Tuhan,  maka semua beban akan terasa ringan dan bisa melaluinya dengan nyaman.. 

Keempat kita harus tetap bersabar menunggu waktunya Tuhan menjawab setiap doa dan permohonan kita,  harus tetap setia dan tetap semangat menjalaninya. Jangan ingin menolong Tuhan, karena bisa menimbulkan masalah baru,  biarkan berjalan sesuai dengan kehendak dan rencana Tuhan, karena Tuhan lebih tau yang terbaik bagi kita. 

Jalani segala sesuatu apa adanya sesuai dengan kemampuan masing-masing dan tidak membandingkan dengan orang lain sehingga menimbulkan iri hati dan kebencian. 

Tuhan sudah menentukan masing-masing kita sesuai dengan kemampuan kita dan Tuhan sudah rancangkan masa depan yang indah bagi kita yang percaya kepadaNya. 

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. (Yeremia 29:11)

Dalam setiap doa pagi kita mulai hari  di dalam nama Tuhan Yesus dan minta Tuhan memimpin dan mengarahkan kita agar berjalan dalam kehendak dan rencanaNya. Karena tidak semua rencana kita sesuai dengan rencana Tuhan. 

Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.  (Yesaya 55:8)

Saya tutup Renungan ini dengan lirik dari lagu :
Datang pada Tuhan itulah untungku.. 
Dia hiburkan hati yang luka...
Datang pada Yesus itulah untungku.. 
Hidup senang selamanya.. 

Tuhan Yesus memberkati