Tuesday, January 28, 2020

Saling membutuhkan

Saling membutuhkan. 

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. (Yakobus 5:16)

Ia berkata: "Tangan di atas panji-panji TUHAN! TUHAN berperang melawan Amalek turun-temurun."  (Keluaran 17:16)

Bangsa Israel adalah umat pilihan Allah,  mereka sangat dikasihi Tuhan.  Tuhan selalu membela dan menyertai mereka,  walau kadang mereka bebal,  tidak menurut dan selalu menyakiti hati Tuhan, tapi kasih Tuhan tidak luntur terhadap umat yang dipilihNya.  Tuhan selalu menolong dengan berperang bagi mereka umat Israel.  

Ketika bangsa Israel berperang melawan orang Amalek, melalui nabi Musa bangsa Israel menang melawan Amalek,  kemenangan terjadi ketika Musa mengangkat tangannya.  Kemenangan bangsa Israel semata-mata bukan karena Musa,  tetapi ada Harun dan Hur yang menopang tangan Musa agar tetap terangkat,  dan lebih dari itu semua oleh kasih Tuhan yang sangat besar kepada umatnya. 

Selama Musa mengangkat tangan, maka Israel menang,  begitu tangan Musa lelah,  Israel kalah,  beruntung ada Harun dan Hur yang membantu meletakan batu dan memegang tangan Musa sehingga terus terangkat dan menanglah Israel atas Amalek. 

Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam.  (Keluaran 17:12)

Dalam hidup ini terkadang kita merasa lelah,  tidak kuat lagi menahan beban yang tidak ada habisnya,  disaat kita lemah,  kita menurunkan tangan kita,  maka kita akan kalah, oleh karena itu kita tidak harus berjuang sendiri, kita juga perlu orang yang menopang kita agar tangan kita selalu terangkat.  

Angkat tangan sebagai tanda kita menyerahkan dan hanya berharap kepada Tuhan. Tetapi sebagai manusia kita punya batas kekuatan, kesabaran dan kesetiaan,  sehingga jika sudah habis batasnya,  kita akan menjadi lemah,  putus asa dan menyerah, pada saat itulah kita perlu dukungan dari orang lain. Itu sebabnya kita perlu dukungan doa orang lain dan mendoakan orang lain,  saling menopang, karena sadar bahwa kita punya kelemahan.

Banyak orang terutama yang mempunyai pengetahuan firman Allah lebih baik, merasa tidak memerlukan orang lain,  kalau kita melihat cerita di keluaran 17, Musa seorang Nabi Tuhan juga bisa lelah,  perlu dukungan orang lain,  tidak memandang apakah dia ahli taurat atau bukan,  yang dibutuhkan adalah ketulusan hati dengan tujuan sama untuk kebaikan bersama. 

Belajar dari kisah ini kita jangan merasa sombong rohani,  tidak selamanya kita kuat,  ada saat kita lemah dan lelah  karena itu kita membutuhkan orang yang sehati dengan kita untuk saling menopang satu sama lain dengan tujuan untuk kebaikan kita bersama. 
Tuhan Yesus memberkati

Monday, January 27, 2020

Percaya dan tidak bimbang

Percaya dan tidak bimbang

Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! hal itu akan terjadi. (Matius 21:21)

Ketika membaca tentang pohon ara yang dikutuk sehingga kering sampai ke akarnya, timbul suatu pertanyaan apa yang salah?  Pada markus 11:13 dikatakan pada saat itu memang bukan musim berbuah,  jadi bukan karena pohon tersebut tidak berbuah,  pada ayat 14 diperjelas bahwa pohon tersebut bukannya tidak berbuah. 

Maka kata-Nya kepada pohon itu: "Jangan lagi seorang pun makan buahmu selama-lamanya!" Dan murid-murid-Nya pun mendengarnya.  (Markus 11:14)

Ketika saya pelajari dan baca berulang-ulang sambil berdoa kepada Tuhan apa maksud dari cerita ini?  Lalu saya mendapatkan jawaban bahwa pohon ara dikutuk bukan karena tidak berbuah,  tetapi Tuhan Yesus mau menunjukan bahwa oleh kuasa Tuhan bisa membuat pohon tersebut kering sampai ke akarnya. 

Dari cerita ini ada pelajaran penting bahwa sekalipun kita melihat besar dan berat beban yang ada,  percayalah walau berat dan besarnya masalah yang kita hadapi,  bisa selesai tidak hanya yang kelihatan,  bahkan sampai yang tidak kelihatan yaitu sampai ke akarnya akan tuntas dan tidak ada yang tersisa. 

Tuhan Yesus mau kita percaya apa yang Tuhan bisa lakukan bagi kita tidak setengah-setengah, dan tidak hanya pada  apa yang kelihatan, tetapi tuntas sampai keakarnya sehingga tidak akan bisa tumbuh lagi. Jadi jika kita punya masalah misalnya penyakit,  percayalah Tuhan akan menyembuhkan sampai ke akarnya,  kalau ada masalah ekonomi Tuhan akan mengeluarkan kita dari setiap kesulitan kita sampai selesai, masalah rumah tangga dan segala masalah kita akan benar-benar selesai. Tuhan tidak pernah berhutang kepada kita,  dan tidak pernah mencicil, apa yang sudah Dia mulai akan diselesaikannya. 

Pada ayat di atas jelas apa yang Tuhan Yesus katakan dan inginkan yaitu percaya dan tidak bimbang. Banyak yang percaya,  tapi banyak juga yang bimbang dan ragu. Tuhan mau kita percaya dan tidak bimbang, maka tiada yang mustahil, kuasa Tuhan akan bisa bekerja dan terjadi dalam hidup kita.
Tuhan Yesus memberkati

Monday, January 20, 2020

jujur

Jujur

Perempuan itu, yang menjadi takut dan gemetar ketika mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya, tampil dan tersungkur di depan Yesus dan dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepada-Nya. (Markus 5:33)

Berkata jujur tidaklah mudah,  karena ada resiko atau akibat yang harus kita terima sebagai balasannya.  Hal inilah yang menyebabkan orang takut sehingga harus berbohong. Apa yang dialami oleh wanita yang menderita pendarahan sangat baik untuk kita contoh,  selain iman percayanya,  juga kejujurannya walaupun tetap ada rasa takut,  tetapi dia mau mengambil resiko dengan jujur mengakui bahwa dia sudah menjamah ujung jubah Yesus.  Apakah Tuhan Yesus tidak tau sehingga harus bertanya siapa?  Sebenarnya Tuhan Yesus mengetahui, tetapi Tuhan mau kita mengakui dengan mulut kita. Setelah pengakuan itu,  maka sembuhlah wanita tersebut.  Kesimpulannya adalah bahwa selain kita beriman kepada Tuhan, terlebih dahulu harus ada pengakuan jujur kita terhadap segala kesalahan atau dosa kita,  barulah kuasa Tuhan bekerja memulihkan kita. Tuhan menyediakan pertolongan bagi orang jujur (amsal 2:7)

Mari kita belajar berkata jujur,  terutama mengakui segala kesalahan dengan tidak takut dan mau menanggung segala akibatnya,  percayalah Tuhan akan menyertai kita.  Orang jujur akan selamat (mazmur 50:23). Kuasa Tuhan akan bekerja pada orang yang hidup benar dan kudus,  artinya bereskan dulu semua dosa kita,  minta ampun pada Tuhan, dan dengan iman percaya pasti semua masalah kita akan selesai dan mujizat Tuhan akan terjadi. Ada masa depan bagi orang jujur (mazmur 37:37)

Kejujuran merupakan rahasia ketentraman, ketenangan dan kedamaian hati kita. Orang jujur dipimpin oleh ketulusan (amsal 11:3). Tidak ada beban yang menyesakan dada, jika kita selalu hidup jujur,  mungkin ada yang bilang kalau jujur terus bisa dimanfaatkan orang,  biar saja orang mau berkata apa,  kita tetap melakukan yang benar dan selalu minta penyertaan Tuhan,  maka Tuhan tidak akan membiarkan kita,  Dia akan membela kita dan memberkati hidup kita. Yang menyesatkan orang jujur akan celaka (amsal 28:10). Orang jujur dikasihi (amsal 16:13). Karena yang penting bukan apa yang dilihat manusia tetapi apa yang dilihat Tuhan pada kita. Manusia melihat apa yang kelihatan,  dan menghakiminya,  tetapi Tuhan melihat hati.

Tuhan Yesus memberkati. 

Janji Tuhan ya dan amin

Janji Tuhan ya dan amin

Aku tidak akan melanggar perjanjian-Ku, dan apa yang keluar dari bibir-Ku tidak akan Kuubah.  (Mazmur 89:34)

Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah.  (Mazmur 12:6)

Benar dan percaya bahwa janji Tuhan ya dan amin.  Tuhan adalah Bapa yang baik,  apa yang kita minta akan dipenuhiNya,  entah saat itu juga atau nanti,  yang jelas Tuhan akan menjawab doa dan permohonan kita.  Kalau bukan sekarang artinya kita belum siap dan perlu proses untuk mendapatkannya, karna Tuhan tau saat dan waktu yang terbaik bagi kita. Yang pasti Tuhan tidak tidak pernah terlambat dan janjiNya pasti digenapi. 

Terkadang kita merasa Tuhan membiarkan atau melupakan kita dengan mengabaikan doa kita atau membiarkan penderitaan yang kita alami. Seakan sudah terlambat.  Ingat apa yang dialami oleh Bapa Abraham,  janji Tuhan menjadikannya Bapa bangsa rasanya mustahil karena diusianya saat itu belum punya anak,  tetapi kenyataannya kemudian janji Tuhan digenapi karena iman percaya dan kesetiaannya pada janji Tuhan. Jangan kita putus asa lalu menyalahkan Tuhan. Ingat cerita anak yang sakit tidak segera ditolong Yesus, kemudian meninggal,  juga lazarus yang kemudian meninggal,  tetapi Tuhan Yesus sanggup membangkitkan dan menghidupkannya sebab bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Tuhan sanggup membuat mujizat. 

Beberapa kali juga selama hidup saya, Tuhan melakukan yang tidak mungkin atau sudah terlambat bagi kita, tetapi menjadi mungkin dan tidak terlambat oleh kuasa Tuhan Yesus.  Baru-baru ini karena terlambat membayar kuliah anak kami dinyatakan gugur dan tidak bisa melanjutkan kuliah,  tetapi janji Tuhan yang tidak akan membiarkan hal ini terjadi, karena bagi Tuhan tidak ada yang terlambat, sehingga anak kami bisa kembali kuliah.  Proses harus kami lalui dengan keyakinan Tuhan pasti menolong kita yang berharap kepadaNya. Tuhan kirimkan orang-orang yang akan membantu kita menyelesaikan masalah kita dan akhirnya masalah selesai dengan baik. 

Semua karena janji Tuhan ya dan amin. Segala sesuatu akan indah pada waktunya,  tugas kita cuma percaya bukan terhadap yang kita lihat,  tetapi pada apa yang tidak kita lihat. Percaya dengan hati bukan dengan mulut  atau mata, karena mulut bisa berdusta,  mata bisa tertipu. 

Lewat renungan ini kita mau belajar untuk tetap setia,  tetap percaya,  tidak putus asa,  yakinlah saatnya akan tiba Tuhan menjawab doa kita. Sekalipun dalam ketidakpastian tetap pegang Janji Tuhan dan percaya pasti digenapi. 

Tuhan Yesus memberkati. 

Monday, January 13, 2020

pendengar dan pelaku

Pendengar dan pelaku

Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya. (Matius 23:3)

Seorang pendeta atau penginjil memang dituntut dan sudah seharusnya hidup sepadan dengan jabatan atau pekerjaannya. Apa yang mereka sampaikan dan ajarkan seharusnya seperti pedang bermata dua yang tidak hanya untuk dilakukan oleh mereka yang mendengar,  tetapi juga untuk mereka yang menyampaikan dan mengajarkan. Akan tetapi sebagai manusia yang hidup di dunia ini, masih ada kelemahan dan kesalahan sehingga tidak bisa sempurna. Seringkali kehidupan pribadi mereka menjadi patokan bagi kita untuk dapat mempercayai dan mau mendengar apa yang mereka sampaikan. 

Jika kita perhatikan ayat firman di atas,  maka kita bisa merubah pendapat umum yang mengharuskan orang hanya mau mendengarkan nasehat, pengajaran atau perkataan dari orang yang dari luar baik kehidupannya, tetapi juga mau mendapatkan masukan dari orang yang berpengetahuan atau mengerti firman dengan baik bahkan ahli yang walaupun kehidupannya tidak seturut dengan perkataan atau apa yang diajarkannya.  Intinya sejauh apa yang disampaikan dan diajarkan adalah kebenaran firman Tuhan, maka kita wajib percaya dan melakukannya, yang Tuhan mau adalah kita tidak meniru perbuatan mereka. Karena banyak orang cuma bisa mengajar tetapi tidak bisa melakukan apa yang diajarkannya. Contoh : ada yang menyampaikan atau mengajarkan tentang bahasa roh atau kesembuhan,  tetapi tidak semua pendeta bisa bahasa roh atau punya karunia kesembuhan

Pendeta atau penginjil adalah wakil dari Tuhan untuk menyampaikan kebenaran firman Tuhan. Mereka belajar dan mendalami Alkitab, sehingga mereka punya pengetahuan lebih dari kita tentang alkitab. Karena itu kita wajib mendengarkan ajaran mereka tentang firman Tuhan. Memang ada juga yang tidak benar-benar menguasai, atau tidak benar,  tetapi bukan kapasitas kita menghakimi,  itu haknya Tuhan.  

Siapakah kamu, sehingga kamu menghakimi hamba orang lain? Entahkah ia berdiri, entahkah ia jatuh, itu adalah urusan tuannya sendiri. Tetapi ia akan tetap berdiri, karena Tuhan berkuasa menjaga dia terus berdiri.  (Roma 14:4)

Kita memang harus berhati-hati terhadap penyesat,  makanya kita sebagai umat Tuhan juga harus punya pengetahuan akan firman dan selalu meminta Roh Kudus memimpin kita. 

Seringkali kita hanya fokus pada si pembawa berita tanpa memperhatikan beritanya. Sadarilah bahwa yang penting ada isi beritanya,  bukan pada pemberitanya. Kita akan kecewa jika ingin kesempurnaan hidup dari sipemberita.  Sempurnanya adalah sepadan antara pembawa berita dan perbuatannya.  Tetapi jika tidak sempurna, tetap kita menghargai isi berita yang disampaikan,  tanpa menghakimi kenyataan perbuatan si pembawa beritanya yang bertolak belakang dengan apa yang disampaikannya. 
Seperti orang farisi pada jaman Tuhan Yesus. Mereka ahli taurat, sangat mengerti taurat,  tetapi bukan pelaku firman, ambil yang positifnya saja. 

Jadi mulai saat ini lewat renungan ini, kita yang sudah mengerti kebenaran yang Tuhan Yesus sampaikan,  hendaklah kita mengutamakan isi berita yang disampaikan daripada melihat kelakuan atau perbuatan dari pembawa berita. Bukan juga kita asal terima,  tetapi hikmat Tuhan yang akan menuntun kita melihat dan memilih yang benar. 
Tuhan Yesus memberkati

Sunday, January 12, 2020

sungai kehidupan

Sungai kehidupan

 (Yesaya 41:18)
Aku akan membuat sungai-sungai memancar di atas bukit-bukit yang gundul, dan membuat mata-mata air membual di tengah dataran; Aku akan membuat padang gurun menjadi telaga dan memancarkan air dari tanah kering. 

Kampung halaman suami saya adalah NTT atau Nusa Tenggara Timur. NTT  adalah daerah yang unik. Mengapa saya katakan unik, karena lebih dari 300 hari dalam satu Tahun hujan jarang turun. Kalau kita lihat dari atas pesawat terbang setelah kita lepas landas, akan terlihat hamparan sabana yang coklat kering atau tandus, tetapi jikalau kita perhatikan lebih seksama kita akan melihat di celah-celah bukit ada yang hijau, disana terdapat pohon-pohon yang cukup besar dengan diselingi tumbuhan dan rumput yang hijau. Hal ini menandakan dibalik kekeringan masih ada kesuburan. 

Nabi Yehezkiel dalam pengalaman spiritualnya bisa kita baca di Yehezkiel 47....Dia dibawa ke bait suci dan melihat air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci yang terus mengalir  ...... aliran air itu telah menjadi sungai... dimana sudah tidak dapat lagi disebrangi, bahkan aliran sungai  yang adalah air tawar mengalir dan bermuara kelaut asin yang mengubahnya menjadi tawar sehingga memberikan kehidupan bagi semua makhluk.

Yehezkiel (47:9)
Sehingga kemana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup. 

Gambaran kondisi di kampung halaman tersebut ...bisa menjadi contoh seperti kehidupan rohani kita, walaupun seperti padang yang tandus,  jika kita menempatkan kehidupan rohani kita tidak jauh dari sungai kehidupan yakni Tuhan Yesus, maka kehidupan rohani kita tidak akan tertekan oleh himpitan masalah hidup seperti sakit penyakit, kesulitan ekonomi, masalah rumah tangga dan lain sebagainya, sebaliknya sungai kehidupan akan mengalirkan air hidup yang akan mengubah semua yang dialiri menjadi berarti.  

Kekeringan rohani bisa membuat orang putus asa ... tidak berpengharapan, yang akibatnya bisa membawa kepada kematian rohani. Dibalik kekeringan masih ada kehidupan, yaitu keinginan untuk tetap bertahan hidup walau sulit sebab ada kekuatan dari Tuhan yang memberikan air segar, walau hanya sedikit,  tetapi akan menimbulkan kesegaran dan harapan. 

Mari saudaraku jangan biarkan kekeringan dalam hidup ini  mempengaruhi kita, Masih Ada Tuhan Yesus yang merupakan sumber dari air kehidupan, mendekatlah kepadaNya,  maka segala kekeringan rohani dalam hidup kita akan dialiri dengan air hidup yang tidak pernah kering walau disaat kemarau. 

Jika kita selalu ada didekat sungai kehidupan itu, maka kita akan terus hidup dan bertumbuh subur dan berbuah.

(Yesaya 48:18)
Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti, 

Saudaraku kita harus hidup menjalankan perintah Tuhan, melayani Tuhan, bersaksi lewat kehidupan kita dan memuliakan Tuhan.
Kita harus menjadi penjala jiwa... besar atau kecil, tua atau muda, laki laki atau perempuan untuk keselamatan umat manusia dan kemuliaan bagi Tuhan. 

Bagi  saudaraku yang saat ini jauh dari Tuhan atau telah meninggalkan Tuhan Yesus,  mari kita mendekat kepada Tuhan Yesus yang adalah sumber air kehidupan, yang sangat mengasihi kita. 
Sebesar apapun dosa atau kesalahan yang telah kita lakukan ...Tuhan mau dan sanggup mengampuni dan memulihkan hidup kita. 

Tuhan tidak pernah memandang Rupa dan keadaan kita, tetapi  Tuhan melihat Hati kita. Pada saat kita mendekat ke sungai kehidupan itu, maka rohani kita akan hidup, bertumbuh dan subur ....dan kita  akan berbuah dan buah itu akan menjadi berkat untuk orang-orang yang ada disekeliling kita.

Doa kami... Tuhan Yesus kami mau mendekat ke sungai kehidupan supaya bertumbuh dan berbuah agar menjadi berkat bagi banyak orang...amin

Tuhan Yesus memberkati.(SR) 

Thursday, January 9, 2020

Nyawa kita berharga di mata Tuhan

Nyawa kita berharga di mata Tuhan

Maka firman TUHAN kepada Iblis: "Nah, ia dalam kuasamu; hanya sayangkan nyawanya."  (Ayub 2:6)

Banyak dari kita yang yang punya pengertian bahwa umur manusia atau hidup mati manusia berada dalam tangan Tuhan,  memang benar,  tetapi kita tidak menyadari bahwa jika kita menyerahkan hidup melayani Iblis,  maka iblis bisa mengambil nyawa kita.  Jika kita hidup didalam Tuhan, maka Tuhan akan melindungi nyawa kita dari Iblis,  seperti Ayub yang Tuhan ijinkan dicobai oleh iblis,  tetapi Tuhan tetap melindungi nyawa Ayub dengan melarang iblis mengambil nyawaNya. (ayub 2:6)

Iblis diberi ijin oleh Tuhan untuk mengambil nyawa orang yang tidak mau ikut Tuhan dan menjadi anak iblis. Jika kita anak Tuhan,  maka Tuhan akan melindungi nyawa kita, Dia akan mengirimkan malaikatnya untuk berjaga disekeliling kita,  walaupun iblis berusaha mengganggu kita, kita tetap akan dipelihara dan dijaga. 

Semua bergantung kepada kita,  apakah akan jadi anak Tuhan atau anak Iblis. 
Jadi iblis bisa mengambil nyawa manusia, jika manusia tersebut menyerahkan hidupnya menjadi pengikut iblis atau hidup diluar kehendak Tuhan.

Mulai sekarang kita harus ingat bahwa selain Tuhan ada Iblis yang bisa mengambil nyawa kita. 
Mulai sekarang jangan biarkan iblis mengambil kita dari tangan Tuhan,  hiduplah dengan benar sesuai kehendak dan perintah Tuhan. Iblis akan mencari kelemahan kita untuk menjatuhkan kita agar masuk perangkapnya. 
Jangan biarkan dunia mempengaruhi dan menggoyahkan iman percaya kita kepada Tuhan Yesus. 
Tuhan Yesus memberkati. 

Monday, January 6, 2020

Yesus Juru selamat

Yesus juru selamat

Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa." (Matius 9:13)

Sering kita mendengar orang mengatakan yang penting perpuluhan dan persembahan tetap dijalankan,  nggak harus ke gereja tiap minggu Tuhan tau saya repot tidak bisa datang ke gereja. 
Ayat firman di atas menjawab pendapat ini,  bahwa Tuhan tidak butuh uang atau harta kita, Tuhan empunya dunia ini, Tuhan mau belas kasihan atau bisa dikatakan hati atau perasaan kita. Apakah kita mau Tuhan yang datang kepada kita untuk kedua kalinya (kiamat)? Kalau itu yang terjadi,  maka sudah terlambat untuk bertobat.  Kedatangan Tuhan  Yesus ke dunia adalah untuk menyelamatan kita orang berdosa agar bisa masuk ke dalam kerajaan sorga. Sekarang waktunya kita yang datang kepadaNya untuk bersyukur dengan memuji Tuhan dan mendengarkan firmanNya. 

Dulu ketika kecil saya sering mendengar orang dewasa bilang titip persembahan aja, minggu ramai jualan nggak bisa ditinggal,  sayang kalau nggak dagang. Seolah Tuhan membutuhkan uang kita,  padahal Tuhan sangat ingin kita datang beribadah untuk memuji dan mendengarkan firmanNya lewat hambaNya.  Tuhan mau iman atau kerohanian kita bertumbuh,  supaya tidak mudah tersesat dan bisa bermanfaat untuk membantu jiwa-jiwa yang tersesat atau hilang agar juga diselamatkan. 

Beribadah hanya perlu minimal dua jam dalam seminggu, sedangkan Tuhan sudah memberi kita waktu dua puluh empat jam x seminggu,  masihkah kita berat untuk memberikan waktu kita untuk Tuhan yang sudah sangat baik bagi kehidupan kita. Jangan biarkan berkat dan kesibukan  menghambat ibadahmu kepadaNya. 

Ada lagu... Hitung berkatmu satu-satu.... 
Maka kamu akan sadar betapa baiknya Tuhan kita,  kasihNya tidak berkesudahan,  masih malaskah kita berdoa?, masih malaskah kita membaca alkitab? Apa yang sudah kita lakukan untuk Tuhan? Selain hanya meminta berkat dan perlindunganNya. Sudahkah kita menjalankan misi Tuhan menjadikan semua bangsa muridNya? Tidak perlu harus jadi pendeta atau hamba Tuhan kalau bukan panggilan,  tapi cukup rajin beribadah dan menjadi saksi Tuhan dalam kehidupan kita,  sehingga orang bisa melihat Yesus hidup dalam kita. 

Mari jaga sikap dan perbuatan kita,  hidup benar dan kudus,  karena tanpa kekudusan tidak bisa melihat Tuhan (Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan. (Ibrani 12:14)). Jadilah saksi Tuhan dalam kehidupan kita.
Tuhan Yesus memberkati kita semua. 

Saturday, January 4, 2020

yakin pasti terjadi

Yakin pasti terjadi

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. (Yakobus 5:16)

Dalam hidup ini dibutuhkan keyakinan dalam setiap tindakan kita,  hal ini semacam sugesti. Jika kita yakin bisa maka akan bisa. Begitu juga dalam mengiring Tuhan, kita harus punya keyakinan.  Tuhan Yesus pada saat menyembuhkan, memastikan kepada orang yang akan disembuhkan tentang keyakinannya bahwa Yesus bisa menyembuhkan. 

Setelah Yesus masuk ke dalam sebuah rumah, datanglah kedua orang buta itu kepada-Nya dan Yesus berkata kepada mereka:"Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya?" Mereka menjawab: "Ya Tuhan, kami percaya."  (Matius 9:28)

Tuhan ingin kita tidak ragu,  tetapi harus yakin  maka pasti akan terjadi apa yang kita yakini. Banyak kisah di alkitab yang membahas ini,  malah Tuhan Yesus yang selalu mengingatkan akan percaya atau yakin terhadap kuasa Tuhan Yesus,  seperti waktu menyembuhkan perwira (matius 8:5-13), wanita Kanaan yang anaknya kerasukan setan ( matius 15:21-28), wanita yang pendarahan (lukas 8:40-48), orang buta melihat (matius 9:28) semua dari mereka yakin dan percaya Yesus sanggup,  maka terjadi kesembuhan. 

Saya juga pernah mengalami, ketika saya yakin bisa melalui maka pasti bisa,  sebaliknya jika saya ragu,  maka tidak akan terjadi. Ketika saya dengan segenap hati yakin bisa melewati masalah,  maka akan ada jalan keluar yang kita tidak pernah pikirkan. Walau kita belum melihat jalan keluar atau solusi permasalahan kita,  tetapi jika kita yakin pasti akan ada jalan,  maka terjadi keinginan kita,  tidak perlu tau atau mengatur Tuhan caranya bagaimana,  bagian kita percaya saja sudah cukup bagi Tuhan menyatakan kuasaNya. Logika kita tidak akan sampai dibanding dengan kuasa Tuhan. 

Percaya dan yakin,  maka terjadi,  karena Yesus datang ke dunia untuk membebaskan kita dari segala penderitaan termasuk sakit penyakit,   Tuhan Yesus sudah memikul semua penderitaan dengan mati di kayu salib,  menjadi kutuk dan mengalahkan maut dengan bangkit dari kematian. 

Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita." (Matius 8:17)

Hendaklah kita percaya dan yakin akan kuasaNya, maka terjadi apa yang kita inginkan menurut kehendakNya. 
Tuhan Yesus memberkati. 


Penghuni neraka atau sorga

Penghuni neraka atau sorga

Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."  (Wahyu 21:8)

Firman Tuhan ya dan amin,  artinya segala yang tertulis benar dan pasti terjadi. Jadi hendaklah ini menjadi perhatian yang serius untuk kita semua,  bahwa ayat firman diatas pasti akan terjadi,  oleh karena itu harus benar-benar kita perhatikan apa saja yang membuat kita masuk neraka yang abadi dan tidak berhak masuk kerajaan sorga. 
Yaitu orang-orang :
- PENAKUT, jangan takut apapun kecuali hanya takut Tuhan. Karena Roh yang ada didalam kita lebih besar. 
- TIDAK PERCAYA,  harus percaya dengan segenap hati, bahwa Tuhan Yesus adalah yang empunya sorga, hidup menurut kehendaknya dengan melakukan firman dan hidup berkenan kepadaNya. 
- KEJI,  melakukan sesuatu diluar normal atau kewajaran.
- PEMBUNUH, bukan hanya yang membunuh fisik,  tetapi juga non fisik ("Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya. (1 Yohanes 3:15))
- SUNDAL, hiduplah kudus,  suci pikiran dan perbuatan
- TUKANG SIHIR, jangan percaya dan melakukan ramalan, sihir, atau nubuatan yang dari manusia, karena bukan dari Allah, sekalipun oleh hamba Tuhan, ujilah dan pegang firmanNya. 
- PENYEMBAH BERHALA, tinggalkan keterikatan kita pada benda mati ataupun hidup (menyayangi benda melebihi Tuhan) 
PENDUSTA, jangan berdusta lagi
Tuhan sudah mengingatkan lewat firmanNya,  jadi kita harus percaya dan melakukan seperti yang dikatakan dengan benar dan serius.  

Semua kriteria di atas bisa kita hindari dengan pertolongan Tuhan dan kemauan dalam diri kita. Ini adalah pilihan kita,  kita yang menentukan akan kemana kita nanti setelah akhir kehidupan kita dibumi. 

Sekarang waktunya jangan tunda, karena kita tidak tau kapan akhir hidup kita,  atau kapan akhir jaman ini dan Tuhan Yesus akan kembali untuk kedua kalinya,  sebelum terlambat dan menyesal. 

Caranya adalah dengan hidup benar dan hidup kudus,  selalu merenungkan firman Tuhan dan melakukannya,  mohon pimpinan Tuhan berdoalah senantiasa. 
Tuhan Yesus memberkati.

Friday, January 3, 2020

Hidup ini singkat

Hidup ini singkat

dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.  (Efesus 5:16)

Setiap pergantian tahun ada cerita yang selalu muncul untuk mengingatkan kita betapa singkatnya hidup ini,  sehingga tidak perlu mempermasalahkan hal-hal sepele yang tidak penting.

Singkat ceritanya adalah seorang wanita muda sedang dalam perjalanan menggunakan bis , ditengah jalan ada seorang wanita tua dengan banyak sekali bawaan,  naik ke bis yang sama lalu duduk disebelahnya dan menaruh sebagian bawaannya ditengah kursi dan dengan rasa tidak bersalah membuat wanita tadi terjepit. Yang tidak suka adalah seorang yang duduk berseberangan dengannya sehingga menegur wanita muda tersebut agar memprotes wanita tua itu, tetapi apa jawab dari wanita muda tersebut "ini adalah masalah sepele,  kita tidak perlu meributkannya,  toh sebentar lagi saya juga akan turun"

Benar apa yang dikatakan wanita muda tesebut,  bahwa hidup ini singkat, jangan meributkan masalah sepele yang tidak berguna, selagi bisa kita mengatasinya tanpa meributkan atau mempersoalkan yang mungkin bisa membuat kita emosi dan berakibat terjadi pertengkaran dan timbul dosa,  bukan sok suci, tetapi jangan buang waktu kita yang singkat ini untuk hal-hal yang sia-sia dan tidak berguna,  tetapi sebaliknya pakai untuk hal positif dan membangun.  Terkadang kita lupa dan sering mempermasalkan perihal sepele yang tidak terlalu bermasalah dan membuang waktu dan perhatian kita sia-sia. Hidup ini singkat karena itu hindari mempermasalahkan yang sepele, selagi bisa mengatasi tanpa menimbulkan pertengkaran. Pergunakan waktu yang ada untuk hal yang berguna. 

Hidup ini singkat, kita tidak tau kapan akhir dari hidup kita,  jadi selagi bisa hindari mempersoalkan hal sepele yang tidak berguna,  sebaliknya lakukan banyak hal yang positif dan berguna walau atau sekalipun kecil atau sepele,  karena juga akan menyegarkan pikiran dan hati kita.  Jika hati dan pikiran senang akan menyehatkan badan,  karena hati yang gembira adalah obat ( Amsal 17:22)

Mari kita mengisi hari-hari kita yang singkat ini dengan tidak memperbesar masalah sepele yang tidak berguna,  tetapi mengisinya dengan hal yang positif dan berguna walau sepele. 

Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.  (Amsal 4:23)
Tuhan Yesus memberkati kita.


Thursday, January 2, 2020

besar iman

Besar iman

Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.  (Matius 15:28)

Sebagian besar orang suka makan camilan atau makanan ringan disaat sedang santai,  misalnya sambil menonton televisi atau sambil mengobrol dengan keluarga atau teman. Biasanya camilan berupa biskuit, kacang atau kerupuk dan lain-lain. Ketika makan seringkali tanpa sadar camilan tersebut saat  digigit menyebabkan remahan yang jatuh dibaju, secara reflex kita mengebaskan supaya pakaian tidak kotor.  Dan remahan itu yang ukurannya kecil akan jatuh dilantai yang kalau tidak segera kita sapu atau bersihkan akan menyebabkan banyak berkerumun serangga biasanya semut. Remahan ini mengingatkan saya akan cerita perempuan Kanaan yang punya iman besar dengan merendahkan dirinya seperti anjing yang memakan remahan. 

Matius 15: 21-28
Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya." 

Sebuah sikap Iman yang sadar akan kebesaran Tuhan yang ada dihadapannya.  Marilah Kita belajar dari perempuan kanaan ini dengan sikap yang amat hormat menempatan dirinya sebegitu rendahnya bahkan menyamakan dirinya dengan seekor anjing yang makan dari remahan yang jatuh dari meja makan . Remahan makanan adalah buangan atau sampah.  Perempuan Kanaan ini sangat menghargai remahan. Artinya bahwa meskipun hanya remahan,  dia percaya khasiatnya sama. 
Saudara/I  sikap yang diambil oleh  perempuan  kanaan yang pada akhirnya membawa dia pada keselamatan dan kesembuhan bagi anaknya.

Apa yang diimani perempuan ini menyebabkan anaknya dibebaskan dari Roh jahat, bisa menyadarkan kita, bahwa iman kita walau hanya berupa remahan yang sangat kecil,  tetapi bagi Tuhan cukup untuk menyatakan kuasaNya. 
Mari kita belajar merendahkan hati,  agar sekecil apapun iman percaya kita Tuhan sanggup mencurahkan berkat dan kuasaNya. 
Tuhan Yesus memberkati.