Allah adalah kasih
Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka, dan Ia pun tidak jadi melakukannya. (Yunus 3:10)
Tuhan punya belaskasihan kepada manusia ciptaanNya. Jika manusia mau bertobat dari kesalahannya, maka Tuhan akan mengampuni dengan menghapus segala kesalahan dan memulihkan kita.
Tetapi apa yang dilakukan manusia? Terkadang ada yang tidak bisa mengampuni kesalahan orang lain terhadapnya. Seperti cerita Yunus yang jengkel karena pohon jarak yang tidak dia tanam itu mati. (baca yunus 4:6-10). Apalagi Allah yang menciptakan manusia sangat tidak ingin ciptaanNya binasa. Allah tidak jadi melakukan rencananya untuk menimpakan malapetaka bagi kota Niniwe. Karena pertobatan orang Niniwe sehingga belas kasihan Tuhan turun. Tuhan mengampuni orang Niniwe yang mau berbalik dari kejahatannya.
"Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka, dan Ia pun tidak jadi melakukannya". (Yunus 3:10)
Tuhan maha kasih dan pengampun, bagi orang yang mau berbalik dari kelakuan jahatnya. Kasih Allah tak berkesudahan, walau kita seringkali mengulang kesalahan dan mengecewakanNya, cepat bertobat, jika kita sudah menyadari kesalahan kita. Dia tetap mengasihi orang yang mau datang kepadaNya. Allah ingin semua manusia diselamatkan dan masuk kerajaan surga. Neraka diciptakan bukan untuk manusia, tetapi untuk iblis. Jangan jadi pengikut iblis yang empunya neraka.
Selama kita hidup didunia ini akan ada masalah yang bisa membuat kita jatuh dalam dosa, selalu minta tuntunan Roh Kudus agar penyelesaian terhadap masalah yang kita hadapi tidak mengecewakan Tuhan. Akan tetapi jika kita melakukan kesalahan, kemudian kita sadar bahwa kita salah, maka kita harus segera minta ampun dan tidak mengulanginya. Berdasarkan pengalaman saya yang terjadi adalah kita tidak sabar menunggu waktunya Tuhan, manusia cenderung menolong Tuhan. Ingat cerita Sarai istrinya Bapa Abraham yang memberikan Hagar untuk memperoleh keturunan, Sarai tidak sabar menunggu waktunya Tuhan sehingga bermaksud menolong Tuhan, dalam hal ini Tuhan ijinkan tetapi akibat dari cara ini banyak masalah terjadi.
Marilah kita bersabar dalam menunggu jawaban atas masalah yang kita hadapi, jangan menolong Tuhan dengan pemikiran kita. Jangan menyalahkan Tuhan jika terjadi masalah akibat perbuatan kita, tetapi harus segera bertobat dari kesalahan, maka Tuhan yang adalah kasih akan mengampuni dan memulihkan hidup kita. Ingatlah bahwa Allah ingin semua manusia selamat masuk kerajaan sorga bukan neraka.
Tuhan Yesus memberkati kita semua.