Friday, June 29, 2018

Berlutut dan berdoa

Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu Ia berlutut dan berdoa, kata-Nya: (Lukas 22:41)

Di berbagai negara didunia, penghormatan kepada seseorang yang mempunyai jabatan tinggi adalah dengan banyak cara diantaranya dengan berlutut.

Berlutut dan berdoa itu cara yang Tuhan Yesus teladankan untuk kita ikuti.  Karena berlutut adalah cara kita merendahkan diri kepada seseorang untuk memohon agar kehendak kita dikabulkan. Terlebih kepada Tuhan Yesus. 

Ada beberapa kesaksian yang saya alami secara pribadi sehubungan dengan berlutut.  Waktu itu saya sangat membutuhkan uang buat bayar kuliah anak saya,  sebelum berangkat ke kampus saya berlutut dan berdoa memohon pertolongan dari Tuhan dan Tuhan mengabulkannya.  Kemudian saat suami saya membutuhkan tiket kereta karena harus segera berangkat pagi dengan berlutut saya berdoa meminta dan Tuhan kabulkan ada 1 tiket tersisa, padahal untuk tiket tersebut harus pesan minimal 1 minggu sebelumnya.  Ada satu lagi saat anak kami tertunda keberangkatan kereta karena ada kecelakaan, setelah menunggu selama 10 jam tanpa kepastian untuk kereta pengganti,  sayapun saat itu berlutut berdoa memohon kepada Tuhan agar anak kami bisa mendapatkan tiket dan Tuhan jawab sehingga dia bisa pulang. 

Itulah yang saya alami dan saya melakukan dengan hati yang sungguh memohon. Tuhan ingin kita menghormati Tuhan dengan sepenuh hati.

Semoga renungan ini bisa menjadi berkat

Tuhan Yesus memberkati

Kesaksian II


Tuhan ijinkan dan Tuhan tidak meninggalkan

Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. (1 Korintus 10:13)

Firman Tuhan ya dan amin, hal ini saya alami sendiri.
Kejadian ini pada saat saya ada di Kalimantan di rumah orang tua. Saat itu diakhir bulan Agustus 2016 saya terserang glaucoma, kejadiannya tiba-tiba tidak pernah menduga dan mengetahui akan penyakit tersebut. Puji Tuhan karena pertolongan Tuhan tepat pada waktunya, pada saat itu gejala yg timbul adalah mual, pusing, dan pandangan agak buram, saya ke dokter untuk memeriksakan diri dan diagnosanya maag padahal saya tidak ada riwayat maag, tetapi saya tidak sembuh setelah minum obat dokter, malah semakin parah.
Hanya dalam waktu seminggu pandangan mata saya langsung gelap, dan saya masuk ke igd rumah sakit mata di Bandung. Betapa kagetnya saya ketika dokter mengatakan bahwa kalau terlambat sedikit saja saya bisa buta.

Semua sudah diatur oleh Tuhan, saya memutuskan berangkat dari Kalimantan ke Bandung untuk berobat. Dalam perjalanan tiba-tiba pandangan mata saya gelap, saya dituntun oleh suami. Keterlambatan penerbangan membuat saya sangat kesakitan, pandangan mata gelap dan rasa perih di lambung, mual, jam 1 pagi kami sampai di Bandung, karena sudah tidak tahan saya minta untuk langsung ke rumah sakit mata, dan saya langsung dibawa ke igd, hasil pemeriksaan dokter tekanan bola mata saya sangat tinggi, terlambat sedikit bisa terjadi kebutaan. Saya langsung diberi obat cair untuk mengurangi tekanan. Besoknya pada saat dilakukan pemeriksaan kembali, dokter mengatakan harus dioperasi, saya sangat takut karena berkaitan dengan organ vital mata dan bingung karena tidak punya persediaan uang untuk operasi. Saya berdoa minta Tuhan menyembuhkan. Tetapi hal tersebut tidak terjadi. Sambil berobat jalan saya terus berdoa untuk kesembuhan. Dokter menyarankan untuk segera dioperasi tidak ada jalan lain setelah berobat jalan hampir 2 bln. Ternyata Tuhan ijinkan saya dioperasi untuk melihat bagaimana penyertaan Tuhan atas kejadian buruk dalam hidup kita.

Sayapun menjalani operasi dengan jaminan bpjs yang cuma 15 hari selesai pengurusannya, karena dari informasi yang kami terima 1 bulan selesai. Semua karena Tuhan. Biaya operasi pada saat itu 1 mata lebih dari 10 jt, tetapi dengan bpjs saya baru bayar 2 bulan 800 rb, sudah bisa operasi, 1 mata dioperasi dan 1 mata dilaser, saya percaya Tuhan ikut campur dalam hal ini. Dan bukan hanya itu pada saat persiapan operasi ada peristiwa kebanjiran di kamar kelas 1, sehingga kami yang di kelas 1 dipindah ke kamar perawatan vip. Saya pun diberikan dokter vip karena sebelum saya dapat bpjs, saya ke dokter vip sehingga tidak perlu antri lama mengingat kondisi saya, yang ternyata menguntungkan saya, walaupun menggunakan bpjs, karena saya pasien dokter vip jadi saya tetap dipegang oleh dokter tersebut yang ternyata salah satu dokter terbaik di rumah sakit tersebut. Puji Tuhan , karena Tuhan tidak membiarkan kita berjuang sendirian, dan Dia menyediakan yang terbaik untuk kita.

Memang tidak setiap kehendak kita Tuhan kabulkan karena walaupun Tuhan ijinkan hal buruk terjadi tetapi Tuhan sediakan semua kebutuhan saya, bahkan yang terbaik tanpa menyusahkan orang lain. Tuhan memberikan jalan keluar dan kemudahan. Saya bersyukur dengan kejadian ini, karena dibalik setiap musibah ada rencana indah Tuhan bagi kita.

Walaupun harus melewati kesusahan, tetapi percayalah Tuhan akan menyertai. Saya berharap kesaksian ini bisa menguatkan kepercayaan kita pada Tuhan kita Yesus Kristus

Hidup dipimpin Tuhan

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. (Roma 8:28)

Dalam kehidupan ini pernahkah kita merasakan bahwa Allah turut bekerja dalam setiap langkah kita?
Suatu hari saya pergi untuk membeli beberapa makanan kecil untuk keponakan yang sering datang,  saya cuma berpikir memberikan yang terbaik,  maka saya memilih jenis makanan yang menurut saya enak dan baik.  Ketika salah satu keponakan saya berulang tahun (6 th) sayapun membuatkan kue ulang tahun (memberi surprise, karena orangtuanya tidak mampu beli kue ulang tahun) dengan hanya mempersiapkan bahan kue dan permen warna warni.  Selesai membuat kue saya bingung bagaimana menghias kue tersebut (tanpa persiapan karena keterbatasan waktu, lokasi dan dana), karena bahan hiasan untuk kue saya tidak punya, seperti sudah diatur dan tiba tiba saya ingat ada snack yang saya beli sehingga timbul ide untuk menggunakannya dan benar saja seperti ada yang menggerakan pikiran dan tangan saya maka terciptalah kue ulang tahun yang cantik sesuai dengan keinginan sang keponakan (padahal saya belum tahu banyak kalau keponakan saya sangat suka coklat). Saat itu saya membuat kue coklat dengan hiasan serba coklat. Keponakan saya sangat bersukacita (terlihat dari matanya yang berbinar dan senyumnya yang manis) menerima kue yang sederhana  dan indah (menurut saya) buatan saya oleh campur tangan Tuhan.  Apakah ini kebetulan? Tidak, Saya merasakan turut camput tangan Tuhan dalam hal ini,  karena semua terjadi disaat keterbatasan dan bukan kelimpahan. Semuanya seperti sudah dipersiapkan. Saya menyadari ini dan mengucap syukur karena Tuhan mencintai saya.

Sebagai orang percaya dalam menjalani kehidupan selalu memohon pimpinan dan perlindungan Tuhan.  Suatu sukacita yang sangat besar bila kita menyadari bahwa Tuhan telah mimpin hidup kita. 

Syarat untuk bisa dipimpin Tuhan adalah menurut perintahNya yaitu dengan seringnya kita membaca Alkitab dan bersekutu dengan Tuhan sehingga kita memahami kehendak Tuhan bagi kita,  jangan keraskan hati disaat Tuhan menginginkan kita melakukan kehendakNya,  jangan memikirkan lakukan saja dengan kerendahan hati.  

Jika kita mempunyai keinginan yang baik jangan menunda untuk melakukannya, jangan memikirkan keterbatasan yg kita punya,  jangan membatasi Tuhan akan keberadaan kita dengan berbagai alasan,  maka kita akan merasakan pimpinan Tuhan, karena kita percaya Allah turut bekerja dalam segala hal. 

Mengucap syukur dalam setiap kondisi dengan tidak mengharapkan yang berlebih asal cukup ya sudah,  karena semua sudah Tuhan persiapkan,  tidak perlu memikirkan apa yang terjadi besok karena besok ada kesusahan sendiri seperti ayat firman ini
"Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." (Matius 6:34)

Tetapi juga jangan menjani dengan asal-asalan tetap berhikmat.
Percaya saja akan pimpinan Tuhan,  pasti kita bisa melewati hari hari kita syukuri saja apa yang terjadi setiap hari . Rasakan dan nikmati kasih setia Tuhan.

Kiranya renungan singkat ini bisa menjadi berkat bagi kita semua. Tuhan Yesus beserta kita. Amin

Wednesday, June 27, 2018

Pelit/kikir

Pelit/kikir adalah dosa. 

pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.  (1 Korintus 6:10)

Banyak yang menganggap pelit/kikir adalah suatu hal yang biasa,  padahal sifat tersebut adalah salah satu penyebab kita tidak masuk kerajaan Allah. 

Kikir adalah salah satu sifat yang harus dibuang bagi orang percaya. Orang kikir tidak mau berkorban bagi orang lain, dosa akibat kikir diantaranya adalah berbohong,  tidak perduli akan keadaan orang lain dan tidak punya ketulusan hati. 

Sebagai orang percaya kita harus sadar bahwa berkat dari Tuhan adalah untuk memberkati orang lain.  Kalau kita tidak mau berbagi atau memberi pinjaman buat orang lain yang membutuhkan artinya kita termasuk orang yang pelit/atau kikir.  Janji Tuhan bagi mereka yang banyak memberi akan diberkati lebih. 

Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.  (Amsal 11:25)

Ada dua macam kikir/pelit :

1. Tidak mau berbagi

Ketika seseorang membutuhkan sesuatu, jikalau kita mempunyai apa yang dibutuhkan, sedangkan kita tidak memberikannya, ataupun memberikannya tetapi tidak tulus,  artinya kita termasuk orang yang pelit.

Janganlah engkau berkata kepada sesamamu: "Pergilah dan kembalilah, besok akan kuberi," sedangkan yang diminta ada padamu.  (Amsal 3:28)

2. Tidak mau meminjamkan

Tidak hanya masalah berbagi tetapi juga masalah pinjam meminjam,  karena sayang sehingga kita enggan untuk meminjamkan. Ini sama dengan pelit.  Tuhan Yesus mengajarkan untuk memberikan pinjaman dengan tidak mengharapakan balasan. 

Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat. (Lukas 6:35)

Ada kesaksian yang seseorang alami, ketika itu dia sangat membutuhkan dana untuk membayar kuliah anak, saat itu dia berusaha mencari pinjaman pada saudara yang "punya", tetapi mereka bilang nggak ada.  Saudaranya tersebut terkenal pelitnya (karena dari dulu walaupun ada dia tidak mau memberi pinjaman). Akan tetapi Tuhan Yesus kita luar biasa,  Dia bisa menggerakkan orang yang pelit untuk membayar kuliah anaknya hingga 3 semester tanpa dia minta,  orang tersebut sendiri yang menawarkannya pada anaknya.  Dan ketika "tugasnya" (misi Tuhan untuk memberkati) selesai, kembali lagi sifat pelitnya,  karena itu kami bisa bilang bahwa Tuhan yang menggerakkannya, walau hanya sementara.  Jika kita termasuk orang yang pelit,  maka hanya Tuhan yang bisa merubah,  minta jamahanNya agar mengubahkan sifat pelit atau kikir kita menjadi penuh belas kasih. 

Kiranya Tuhan memberikan kita kemurahan hati sehingga tidak pelit/kirir terhadap sesama.

Tuhan Yesus memberkati

Mengampuni

Mengampuni

Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia." (Lukas 17:4)

Berikut sebuah cerita inspiratif yang bagus.
Ada dua orang sahabat yaitu Ali dan Beni.  Mereka pergi berlibur ke pantai.  Suatu hari Ali kesal terhadap Beni sehingga Ali memukulnya.  Sakit yang dirasakan Beni akibat pukulan Ali dituliskannya diatas pasir. Ali sudah menyakiti aku.  Pada saat lain,  Beni terpeleset hampir jatuh, untungnya Ali dengan sigap menahannya yang memyebabkan Ali terluka.  Pertolongan Ali ini dituliskan Beni diatas sebuah batu.  Ali telah menolongku.  Ali mengetahui hal ini dan bertanya pada Beni kenapa pada saat dia memukul Beni menuliskan perasaannya diatas pasir,  sedangkan pada saat Ali menolongnya dituliskan diatas batu? Beni menjawab bahwa tulisan diatas pasir akan mudah hilang, dia mau perasaan sakit hatinya akan segera dilupakan.  Sebaliknya tulisan diatas batu akan bertahan.  Beni ingin mengingat kebaikan sahabatnya. 

Begitulah yang dikehendaki Tuhan agar kita tidak menyimpan sakit hati sehingga menjadi kepahitan. 

Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. (Efesus 4:31)

Ada kesaksian tentang kepahitan,  suatu hari seorang pendeta mendapat penglihatan kalau mertuanya yang sudah meninggal tidak masuk surga padahal mertuanya aktif pelayan di gereja. Pendeta bertanya kepada Tuhan kenapa mertuanya tidak masuk surga?  Tuhan menjawab karena mertuanya tidak bisa mengampuni suaminya dan dia menyimpan kepahitan sampai dia meninggal.  Mungkin kita menganggap ringan soal pengampunan tetapi bagi Tuhan pengampunan harus. Tuhan Yesus mengajarkan soal pengampunan dalam doa Bapa kami. Pengampunan tidak mudah,  mulut bisa mengatakan mengampuni tetapi hati yang sakit sangat susah untuk dihilangkan. Jika kita masih merasa sakit ketika bertemu dengan orang yang menyakiti kita artinya kita belum bisa mengampuni. Kita bisa belajar dari anak kecil soal pengampunan,  saat bermain jika mereka bertengkar hanya sebentar kemudian mereka bermain lagi,  dengan cepat mereka melupakan pertengkaran mereka. Sakit hati hanya membuat kita tidak tenang. 

Pengalaman saya karena tidak mau ada kepahitan saya sering lupa kejadian yang menyakitkan cuma tau kalau ada pernah terjadi tapi lupa sehingga jika bertemu dengan orang tersebut tidak kaku dan biasa saja seperti tidak pernah terjadi hal yang luar biasa bahkan tetap ada damai sukacita.  Kalaupun ada yang ingat tetapi hati tidak sakit. Semua kesakitan kita jadikan pelajaran untuk tidak melakukan seperti itu sehingga menyakiti orang.  Dengan demikian tetap ada sukacita. 

Seperti ayat mas diatas mengampuni tidak terbatas,  mari kita menjadi pelaku firman Tuhan dengan mengampuni orang yang bersalah kepada kita seberapa banyak dan selamanya. 

Ada sebuah lagu rohani yang bisa dijadikan bahan untuk kita nyanyikan disaat kita belajar mengampuni yaitu " mengampuni,  mengampuni lebih sungguh 2x, Tuhan lebih dulu mengampuni kepadaku,  mengampuni mengasihi lebih sungguh"

Tuhan Yesus memberkati. 

Keadilan Allah

Keadilan Allah...

TUHAN itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.  (Mazmur 145:17)

Keadilan Tuhan sering dipertanyakan bagi mereka yang hidupnya menderita.  Kenapa saya penuh penderitaan?  Kenapa anak itu lahir cacat?  Kenapa orang baik cepat mati? Mengapa ada orang hidupnya enak mulus kaya terhormat sampai mati sementara yang lain terpuruk dalam derita, cacat, hina sampai mati? Dan lain sebagainya masih banyak pertanyaan. Semua pertanyaan tersebut mungkin salah satunya ada juga yang pernah kita pertanyakan. Murid Yesus juga pernah menanyakan kenapa orang lahir buta? (yohanes 9), tetapi apa jawab Yesus Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia. (Yohanes 9:3) 

Kebanyakan dari kita mungkin tidak peduli akan penderitaan dan ketidakadilan di muka bumi,kecuali kalau penderitaan itu memukul kita secara pribadi. maka kita menengadah ke langit dan berseru, Mengapa saya? Mengapa? Mengapa...?

Seperti yang saya sampaikan di atas, kebanyakan dari kita tidak akan bertanya tentang keadilan Allah, kecuali saat penderitaan menyiksa kita. Saat kekecewaan mencambuki kita dengan paku kepedihan. Saat mimpi-mimpi kita hancur dan hidup kita menjadi terasa hampa.

Dan kita bertanya? Salah apa aku Tuhan? Dimana keadilanMu ? Aku melayaniMu. Aku bayar perpuluhan, datang pertemuan doa tanpa lalai. Dan apa yang aku alami ?. Sadarilah siapa kita dan siapa Tuhan.  Apakah kita punya hak untuk mengatur Tuhan akan hidup kita.  Tuhan lebih tau yang terbaik bagi kita,  Dia ijinkan hal buruk kita alami karena Dia tau kemampuan kita, Dia  akan menyertai kita dan menolong kita melewati permasalahan dengan bersandar dan berharap padaNya.. 

Bagi mereka yang tidak mengenal Tuhan secara pribadi dan mengalami dalam kehidupan, susah untuk mengerti akan keadilan Tuhan. Bagi orang percaya penderitaan adalah cara Tuhan mendewasakan rohani kita dengan makin mendekatkan diri padaNya dan makin mengerti kehendakNya. Karena Tuhan mengasihi orang yang percaya dan berharap padaNya.  Karena kita percaya Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk kebaikan kita. 

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. (Roma 8:28)

Allah memberi kesempatan pada kita untuk bergaul dan memuliakan Dia lewat kekecewaan, penderitaan dan keperihan kita. Itulah mimpiNya dan mimpi kita yang tertinggi. Hidup bergaul dengan Dia. Terima kasih Tuhan....

Akhirnya kita tidak lagi perlu mempertanyakan keadilan Tuhan,  karena Tuhan Maha tau, maha kasih dan Maha kuasa, semua adalah hak Tuhan sebagai pencipta. 

Tuhan Yesus memberkati. 

Hidup oleh iman

Hidup oleh iman

Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. (Ibrani 11:1)

Dalam kehidupan ini lebih mudah percaya pada sesuatu yang kelihatan daripada yang tidak kelihatan. Tetapi sebagai orang percaya kita harus mempunyai iman percaya yang lebih besar dari apapun didunia ini. Belajar dari Bapa Abraham sebagai Bapa orang beriman yang menunggu janji Tuhan selama duapuluh lima tahun dari janji akan menjadikan bangsa yang besar sampai dia mendapatkan Ishak anak dari istrinya sarai. Waktu yang panjang seringkali menggoyahkan iman kita untuk setia menunggu waktunya Tuhan.  Bukan hanya itu Bapa Abraham sekali lagi diuji kesetiaan pada saat anak yang sudah ditunggu harus dikorbankan,  itulah kenapa sebabnya dia disebut Bapa orang beriman yang harus kita teladani.  

Dan kita dituntut untuk hidup oleh iman kepada Yesus.  Banyak ajaran Tuhan Yesus tentang iman,  diantaranya tentang iman mereka yang membawa orang sakit,   iman sebesar biji sesawi matius 17:20. Kepada orang-orang yang sudah disembuhkan Yesus mengatakan bahwa semua kesembuhan terjadi karena besarnya iman percaya mereka bahwa Yesus bisa menyembuhkan mereka. Iman perwira yang meminta kesembuhan buat hambanya diakui iman yang besar yang tidak pernah dijumpai diantara orang Israel (matius 8:10). 

Sebagai orang percaya kita harus memelihara iman percaya kita kepada Tuhan Yesus.  Dan iman percaya kita harus lebih besar dari ketakutan dan kekuatiran kita. 

Bagaimana memelihara iman?  Dengan tetap yakin akan kuasa Tuhan dan percaya bahwa Tuhan tidak pernah berubah dulu,  sekarang dan sampai selamanya,  mujizatNya masih ada,  janjiNya ya dan amin,  tidak ada yang mustahil.

Tetap andalkan Tuhan, terus lakukan hubungan pribadi dengan Tuhan agar kita tau kehendakNya sehingga kita bisa melakukan perintahNya dan berkenan, tetap sabar menantikan waktunya Tuhan. 

Dalam surat Yudas mengajarkan untuk membangun diri kita atas dasar iman.

Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus. (Yudas 1:20)

Kiranya kita tetap beriman walau saat ini Tuhan belum menjawab doa kita,  karena waktu Tuhan bukan waktu kita, waktu Tuhan yang terbaik dan tepat. 

Tuhan Yesus memberkati. 

Yesus penyelamat kita

Renungan

Agama tidak menyelamatkan

Allah tidak pernah mendirikan sebuah agama sebagai pengantara diriNya dan ciptaanNya! Pada dasarnya agama dapat didefinisikan dengan kepercayaan, sikap seseorang dalam mempercayai sesuatu yang lebih besar dan dahsyat di atas dirinya! Agama ini berpusat dari usaha manusia untuk menemukan Allah

Hampir semua para pemeluk agama menganggap bahwa agamanya terbaik dan paling lurus, dan tidak memiliki cacat cela. Amsal Salomo berkata dengan jelas bahwa ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut. (Ams. 14:12).

Karena itu kita harus yakin akan agama yang kita anut.

Kata Kristen sendiri muncul pada saat di Antiokhia.

Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen. (Kisah Para Rasul 11:26)

Istilah Kristen hanya sebutan yang diberikan oleh manusia bukan dari Allah, sehingga memastikan bahwa agama Kristen tidak menyelamatkan.

Salam kepada Andronikus dan Yunias, saudara-saudaraku sebangsa, yang pernah dipenjarakan bersama-sama dengan aku, yaitu orang-orang yang terpandang di antara para rasul dan yang telah menjadi Kristen sebelum aku. (Roma 16:7)

Keselamatan bukan karena agama kita Kristen. Keselamatan ada karena Yesus yang sudah mengalahkan dunia.

" Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia." (Yohanes 16:33)"

Maka agama tidak menyelamatkan tetapi Yesus Kristus menyelamatkan kita. Agama tidak bisa berbuat apa-apa, Yesus yang berbuat bagi kita. Kristus berkata Akulah kebenaran, Dia yang membenarkan manusia berdosa menjadi benar di hadapan Allah Bapa sehingga mendapat keselamatan. Jadi kita benar karena kita dibenarkan oleh Kristus. Kalau pun kita ke sorga karena benar, itu karena sudah dibenarkan oleh Yesus. 

Sebab bukanlah orang yang mendengar hukum Taurat yang benar di hadapan Allah, tetapi orang yang melakukan hukum Tauratlah yang akan dibenarkan. (Roma 2:13)

Karena tidak ada seorangpun yang bisa melakukan semua hukum taurat  hanya Yesus yang bisa menggenapinya, dengan demikian bagi mereka yang percaya dan menerima Yesus akan dibenarkan. 

"Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah. (2 Korintus 5:21)" 

Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, (Roma 3:23)

Seharusnya kita ke neraka, karena upah dosa adalah maut,  tetapi Yesus menggantikan kita. Dia yang dihukum dan mati disalib. Ini kekuatan dalam kekristenan.  Karena hanya darah Yesus yang bisa menebus dosa kita,  supaya kita benar jika percaya kepada Dia. 

"Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.  (Roma 3:25)"

Itu sebab jangan pernah bangga, dan merasa hebat hanya karena sudah melayani Dia. Apa pun yang kita lakukan, tidak ada apa-apanya, karena dibenarkan bukan hasil usaha kita,  Dia yang sudah membenarkan kita oleh kasih karunia.

"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,  (Efesus 2:8)"

Maka bersyukurlah jika Dia membenarkan kita: Aku kebenaran yang membenarkan engkau, bukan karena engkau layak dibenarkan tetapi karena kasih karunia.

"sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.  (Yohanes 1:17)"

Kiranya kita mengerti bahwa bukan agama yang menyelamatkan kita,  tetapi iman percaya kita kepada Yesus Kristus yang membenarkan kita dan oleh kasih karuniaNya.